cover
Contact Name
Suehartono Syam
Contact Email
educounsjournal@unima.ac.id
Phone
+6285342638871
Journal Mail Official
educounsjournal@unima.ac.id
Editorial Address
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/educouns/editor
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Educouns; Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling
ISSN : 27746860     EISSN : -     DOI : -
Journal of Educouns is a scientific journal in the field of counseling and education. This journal is research on guidance and counseling, educational psychology, educational, and educational technology.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1: Mei 2021" : 5 Documents clear
IMPLEMENTASI KETERAMPILAN REFLEKSI PERASAAN KONSELI OLEH GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM KONSELING INDIVIDUAL Eka Guslia Angraini; Sunaryo Sunaryo; Romiaty; Rusviani Alfaria Christin; Fani Alfari Stevana
Educouns Journal: Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1: Mei 2021
Publisher : Prodi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/educouns.v2i1.2128

Abstract

Keterampilan refleksi adalah teknik memfokuskan perasaan klien pada pada sesi konseling. Sehingga perasaan yang ragu-ragu atau kabur dapat menjadi lebih jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi keterampilan refleksi guru BK di SMKN-1 Palangkaraya dalam pelaksanaan konseling individual terhadap siswa. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penjelasan pada penelitian ini lebih jabarkan oleh sumber data dalam penelitian ini harus sampai jenuh atau dapat dikatakan pernyataan yang ada didalam penelitian tidak berubah-ubah. Sampel pada penelitian ini berjumlah 12 orang yang terdiri dari 4 guru BK dan 8 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru BK SMKN-1 Palangkaraya menampilkan keterampilan perasaan pada saat konseling yang diawali dengan mendengarkan secara cermat, menafsirkan perasaan yang tersirat, dan merumuskan dalam kalimat jelas yang berisi tentang perasaan. Disimpulkan bahwa guru BK melakukan keterampilan refleksi perasaan dengan baik, sehingga itu yang membuat siswa sering datang keruang BK. Didukung dengan pernyataan siswa pada saat wwawancara setelah mengikuti konseling bahwa mereka merasa lega dan secara jelas memahami perasaan mereka sendiri.
STRATEGI GURU BK DALAM MENGATASI KRISIS IDENTITAS Rahayu Dwi Lestari; , Meisie L. Mangantes; Rinna Y. Kasenda; Dominicus Tinus
Educouns Journal: Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1: Mei 2021
Publisher : Prodi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/educouns.v2i1.2129

Abstract

Penelitian ini diawali dari permasalahan yang ditemui di lapangan mengenai krisis identitas pada siswa. Kebanyakan dari mereka tidak sadar bahkan tidak paham dengan tugas mereka sebagai siswa. Mereka tidak tahu harus bersikap, berprinsip, berharap, dan berbuat apa ditengah kehidupan yang penuh dengan pilihan pola pikir yang menawarkan ‘kebenaran’ mereka masing-masing. Skripsi ini adalah hasil penelitian kualitatif degan judul “Strategi Guru BK dalam Mengatasi Krisis Idetitas pada Siswa di SMA Negeri 3 Kotamobagu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi guru BK dalam mengatasi krisis identitas pada siswa dan mengidentifikasi hambatan yang dialami guru BK dalam mengatasi krisis identitas pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari informan primer dan informan sekunder untuk memperkuat hasil dari data yang sudah diperoleh. Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya beberapa strategi yang digunakan guru BK untuk menmbantu siswa dalam mengatsi krisis identitas yang dialami. Ada 2 strategi yang digunakan, pertama pembuatan layanan informasi dan yang kedua pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Yang mana kedua strategi tersebut sedikit banyak mampu untuk menanggulangi permasalahan krisisi identitas pada siswa. Beberapa layanan tersebut lebih bersifat preventif.
TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK UNTUK MEREDUKSI GANGGUAN KECEMASAN SOSIAL (SOCIAL ANXIETY DISORDER) PASCA PANDEMI COVID-19 Wahyu Almizri; Yeni Karneli
Educouns Journal: Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1: Mei 2021
Publisher : Prodi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/educouns.v2i1.2130

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik desensitisasi dalam upaya mereduksi gangguan kecemasan sosial pasca pandemi covid-19 yang dialami konseli. Perlu diketahui bahwa teknik disensitisasi yaitu teknik membawa klien ke pengalaman traumatik, kemudian ke tempat kedamaian, dan kembali ke pengalaman traumatik lagi, tingkat intensitas emosi atau perasaan terhadap pengalaman itu akan berkurang. pendekatan desensitisasi dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku melalui perpaduan beberapa teknik yang terdiri dari memikirkan sesuatu, menenangkan diri dan membayangkan sesuatu. Dalam hal ini, konselor berusaha memberikan “stimulus” bagi klien untuk menanggulangi ketakutan ataupun kebimbangan yang mendalam dalam suasana tertentu. Konselor melakukan teknik ini dengan memanfaatkan ketenangan jasmaniah klien untuk melawan ketegangan jasmaniah yang timbul bila klien berada pada suasana yang menakutkan atau menegangkan.
PERILAKU KRIMINAL REMAJA DAN PENANGANANNYA : Studi Kasus Pada LPKA Tomohon Suehartono Syam; Awaluddin Hasrin; Hans F. Pontororing
Educouns Journal: Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1: Mei 2021
Publisher : Prodi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/educouns.v2i1.2131

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengerahi remaja bertindak kriminal dan bagaimana bentuk penanganannya. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang berasal dari LPKA Tomohon yang merupakan anak yang telah terlibat tindak criminal dan sedang menjalani proses pembinaan. Penentuan subjek menggunak snowball sampling, pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi remaja melakukan tindak criminal yaitu life stile (mabuk-mabukan), broken home, self control rendah, dan pengetahuan seks rendah. Bentuk penanganan yang dilakukan menggunakan dua jenis yaitu penangan penal dan non penal. Implikasi dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan langkah pencengahan dan pengentasan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat
KONSELING PASTORAL KELUARGA MENGATASI MASALAH BELAJAR DARI RUMAH SELAMA PANDEMIK COVID 19 Deklay Nainggolan
Educouns Journal: Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1: Mei 2021
Publisher : Prodi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/educouns.v2i1.2132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Konseling Pastoral Dalam Keluarga dapat mengatasi masalah Pandemik COVID 19. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan sampel seorang siswa SMP kelas 8, SMP Lentera Harapan- Tomohon, tahun ajaran 2020/ 2021. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi harian. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan prosentase yaitu Adanya peningkatan Nilai raport sekolah yaitu 70% nilai Pengetahuan dan Keterampilan melampaui nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konseling Pastoral dalam Keluarga sangat menolong siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajar. Hal ini terlihat pada semester Genap terdapat peningkatan 55% nilai raport Pengetahuan, 55% nilai raport Keterampilan dan 18% nilai raport Sikap. Hasil yang didapatkan didalam penelitian experimental ini adalah semua mata pelajaran dapat dilakukan secara Daring (Dalam jaringan). Fluktuasi nilai raport Pengetahuan dan Keterampilan sedangkan untuk nilai raport Sikap terlihat stagnan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5