cover
Contact Name
Alfian Helmi
Contact Email
alanhelmi@apps.ipb.ac.id
Phone
+6285717284812
Journal Mail Official
dkasra@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
DKSRA-IPB University Gedung LSI Lantai 1 Jl. Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor – Indonesia 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika
ISSN : -     EISSN : 2828285X     DOI : https://doi.org/10.29244/agro-maritim
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika (PB PKBT) is a publication media that contains articles covering the results of policy research, policy analysis and opinions related to policy recommendations that are currently developing both nationally and internationally. PB PKBT (ISSN 2828 – 285X) is published four times every year, namely the periods March, June, September and December. This policy brief focuses on broad agro-maritime policy topics, which include the fields of agriculture, one health, fisheries and maritime affairs, animal husbandry, forestry and the environment, agro-maritime industry, tropical bio-science, natural resource and environmental economics, and the social sector, communication and community development. The articles published in this policy brief are articles that are presented concisely to bring science and policy together to support inclusive sustainable development and prosperous society. PB PKBT is published by the Directorate of Strategic Studies and Academic Reputation – IPB University.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika" : 19 Documents clear
Menakar Solusi Kebijakan Pengendalian Banjir di Indonesia Yayat Hidayat
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.398-402

Abstract

Kejadian banjir di musim hujan merupakan hal biasa bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Kejadian banjir akhir-akhir ini semakin meningkat baik intensitas maupun frekuensinya, menyebabkan kerugian material yang sangat besar dan tidak jarang menelan korban jiwa. Hal tersebut berkaitan erat dengan semakin masifnya kerusakan Daerah Aliran Sungai yang disertai perubahan iklim global. Pengendalian banjir yang dilakukan pemerintah (pusat dan daerah) bersifat sektoral dan berfokus pada pendekatan sipil teknis nampaknya belum efektif mengendalikan banjir saat ini. Lahan pertanian dan kehutanan memberikan kontribusi signifikan penyebab banjir di Indonesia, sehingga pengendalian banjir dengan pendekatan vegetatif-agronomis menjadi sangatlah penting.
Konservasi Biodiversitas di Kampus IPB University Abdul Haris Mustari
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.403-408

Abstract

Kampus IPB University memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Banyak tipe habitat di kampus ini mencakup arboretum, riparian, rawa, danau, areal terbuka dan padang rumput, kebun dan sawah percobaan. Demikian juga dengan bentang alam (landscape) yang bervariasi. Kampus IPB adalah habitat 22 jenis mamalia, 99 jenis burung, 12 jenis amfibi, 38 jenis reptil, dan 128 jenis kupu-kupu. Tercatat 173 jenis tumbuhan berkayu, 127 jenis tumbuhan obat, dan lebih 40 jenis bambu. Kampus IPB University adalah Kampus Biodiversitas, yaitu kampus yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan sivitas akademika memiliki kepedulian tinggi untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mempertahankan keindahan lansekap alam untuk kepentingan pembangunan berkelanjutan. Biodiversitas dan ruang terbuka hijau adalah komponen terpenting dari kampus hijau. Karena itu kelestarian biodiversitas, ruang terbuka hijau, serta keindahan bentang alam sejatinya menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan fisik dan pengembangan kampus IPB.
Pencegahan Kecanduan Game Online pada Remaja melalui Optimalisasi Peran dan Fungsi Keluarga Bekti Amalia Faron; Dwi Hastuti
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.409-414

Abstract

Salah satu konten internet yang sering diakses oleh remaja adalah game online. Walaupun remaja menggunakan game online sebagai salah satu sarana hiburan, namun pengawasan orang tua masih diperlukan dalam penggunaanya. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan perilaku bermain game online, yaitu kontrol orang tua, Fear of Missing Out (FOMO), dan kontrol diri. Perilaku bermain game online dipengaruhi secara langsung oleh kontrol orang tua dan kontrol diri remaja. Sementara itu, FOMO berpengaruh secara tidak langsung terhadap perilaku bermain game online melalui kontrol diri. Sebagai lingkungan yang paling dekat dengan anak, keluarga memiliki peran besar dalam pembentukan perilaku anak. Maka dari itu, penting untuk mengoptimalisasi peran dan fungsi keluarga sebagai salah satu langkah dalam pencegahan kecanduan game online remaja.
Strategi Pengembangan Pasar Pangan Organik Berbasis Perilaku Konsumen dan Kepuasan Pelanggan Dalam Mendukung Ketahanan dan Keamanan Pangan Ujang Sumarwan; Stevia Septiani; Mukhamad Najib
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.415-419

Abstract

Policy Brief ini merupakan salah satu output dari penelitian dasar hibah Kementerian Riset danTeknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun ke-3. Naskah ini merumuskan strategi pengembangan pasar pangan organik berbasis perilaku konsumen dan kepuasan pelanggan. Policy brief ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh pemangku kepentingan untuk mendukung ketahanan dan keamanan pangan. Policy brief juga diharapkan dapat meningkatkan market share pangan organik di Indonesia serta menyukseskan program 1000 desa organik yang dicanangkan oleh pemerintah.
Strategi Pengembangan Green Waqf dalam Mendukung SDG 15 di Indonesia Sri Rahayu Ningsih; Mohammad Iqbal Irfany; Aam Slamet Rusydiana; Qoriatul Hasanah
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.420-426

Abstract

Risalah ini mengidentifikasi faktor kunci dalam pengembangan Green Waqf di Indonesia, sebagai salah satu instrumen keuangan syariah inovatif dan berkelanjutan. Terdapat lima faktor mendasar yang diidentifikasi dalam pengembangan Green Waqf di Indonesia yakni: kebutuhan, kendala, tujuan, program, dan stakeholder yang terlibat. Risalah ini merekomendasikan urutan landasan terpenting dalam pengembangan Green Waqf di Indonesia adalah adanya payung hukum Green Waqf sebagai legalitas berkembangnya di Indonesia, ditunjang urgensi regulasi Green Waqf. Praktisi juga dituntut mengupayakan terlaksananya inovasi program Green Waqf, dan akademisi berkontribusi dalam penelitian dan menciptakan SDM yang mendukung berkembangnya Green Waqf di Indonesia.
Strategi Pengembangan Pasar Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Indonesia Anisa Dwi Utami; Lukman M Baga; Rahmat Yanuar; Tita Nur Syamsiah; Busaid; Yekti Mahanani
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.427-433

Abstract

Seiring dengan perubahan perilaku masyarakat di era digital persaingan di industri keuangan semakin meningkat sehingga menyebabkan industri BPRS mengalami “middle-child syndrome”. Hal ini membutuhkan strategi pengembangan pasar BPRS yang tidak hanya mengandalkan pasar yang selama ini dilayani. Di satu sisi, BPRS dihadapkan beberapa permasalahan fundamental di dalam internal industri khususnya terkait permodalan, SDM dan kesiapan infrastruktur informasi teknologi serta kejelasan model bisnis. Perkembangan digitalisasi menuntut BPRS untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak baik di dalam internal industri maupun lembaga keuangan lain, pemerintah dan berbagai lembaga di masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, berkembangnya berbagai komunitas di masyarakat baik di sektor UMKM maupun non-UMKM dapat menjadi peluang pengembangan pasar BPRS.
Sinergisasi Pengawasan Perikanan di Daerah dalam Mewujudkan Perikanan Berkelanjutan Akhmad Solihin; Hendhi Sugrito Kuncoro; Yopi Novita
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.434-438

Abstract

Pengawasan perikanan berperan penting dalam mewujudkan perikanan yang berkelanjutan. Penghapusan kewenangan pemerintah kabupaten/kota dalam hal seluruh pengawasan perikanan pada UU No. 23/2014 menciptakan kekosongan tugas dan fungsi pemerintah kabupaten/kota dalam pengawasan perikanan di perairan darat yang baru disadari beberapa tahun berikutnya. Adanya regulasi tersebut menyebabkan hilangnya bidang pengawasan perikanan di Dinas Perikanan Kabupaten/Kota yang berujung pada ketiadaan unit kerja, keterbatasan SDM, dan kurangnya pembiayaan. Oleh sebab itu, pengakuan terhadap peran pemerintah kabupaten/kota terkait pengawasan perikanan di perairan darat menuntut adanya penguatan peran dan sinergisasi antar lembaga dalam menyelenggarakan urusan bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
Pencegahan Perilaku Seksual Pra-Nikah Remaja Di Perkotaan Demi Mencetak Generasi Emas 2045 Fuadah Ashri Nurfurqoni; Dwi Hastuti
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.439-445

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran umum tentang bukti terbaru sebagai alternatif solusi dari permasalahan perilaku seks pranikah remaja yang marak terjadi di perkotaan. Perilaku ini tentunya berdampak pada kualitas generasi emas Indonesia dimasa mendatang. Kajian diperoleh melalui identifikasi literatur yang menunjukkan dampak perilaku seks pranikah remaja seperti HIV/AIDS, kehamilan tidak diinginkan, pernikahan anak, dan stunting. Namun, dapat dicegah dengan meningkatkan peran keluarga (komunikasi, kelekatan, dan monitoring), peningkatan religiusitas remaja melalui kegiatan keagamaan sekolah (intra dan ekstra kurikuler) dan masyarakat, serta menambahkan muatan religiusitas dalam program relevan seperti PIK-R berbasis sekolah dan masyarakat dan Program Generasi Berencana (GenRe) dari BKKBN.
Menumbuhkan Kewirausahaan Sosial Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Di Wilayah Pesisir Thomas Nugroho
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.4.4.446-453

Abstract

Penguatan ekonomi masyarakat desa pesisir dalam merespon perubahan iklim dapat diwujudkan melalui kemitraan dan penumbuhan kewirausahaan sosial dengan mengembangkan usaha terpadu agromarine tourism berbasis kekuatan potensi ekonomi lokal di darat dan laut. Pengembangan agromarine tourism dilatarbelakangi pemikiran bahwa pembangunan pedesaan pada hakekatnya adalah pengembangan wilayah desa yang berbasis pada pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada didalamnya.

Page 2 of 2 | Total Record : 19