cover
Contact Name
Ludovikus Bomans Wadu
Contact Email
actualinsight21@gmail.com
Phone
+6281233597270
Journal Mail Official
kontruksisosial@gmail.com
Editorial Address
Jalan Abdurahman Saleeh Blok GJ2 Kedungkandang Kota Malang Jawa Timur, Malang, Provinsi Jawa Timur, 65148
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial
Published by Actual Insight
Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial adalah jurnal penelitian dengan akses terbuka dengan peer-review cepat, yang menerbitkan karya dari berbagai bidang, termasuk antropologi, kriminologi, ekonomi, pendidikan, geografi, sejarah, linguistik, ilmu politik, psikologi, kebijakan sosial, pekerjaan sosial, sosiologi, dan sebagainya. Jurnal ini menerima naskah dengan menggunakan metodologi yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian, baik itu teoritis, empiris / arsip, analitik data besar, eksperimental, survei lapangan, wawancara, dan sejenisnya.
Articles 68 Documents
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengantisipasi Krisis Identitas Generasi Muda Alifia Mutsla Fakhruddin; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i5.223

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji sisi urgen dari Pendidikan Kewarganegaraan bagi generasi muda. Konteks yang terjadi karena generasi muda berada dalam situasi krisis identitas. Generasi muda ada dalam kesulitan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah baik secara pribadi, dalam lingkungan keluarga, dan dalam relasi dalam masyarakat. Namun, situasi tersebut tidak semua orang memahami fungsinya, sehingga fungsinya tidak dapat terlaksana sepenuhnya. Penelitian ini mengkaji situasi dan konteks generasi muda dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan penelitian pustaka. Hasil penelitian mendeskripsikan, pertama, Pendidikan Kewarganegaraan menjadi penyiapan generasi muda untuk menjadi warga negara dengan adanya proses internalisasi pada tiga dimensi pengetahuan, kecakapan, dan nilai-nilai. Hasil yang kedua, bahwa adanya situasi urgen yang mesti disadari oleh guru, orangtua, dan pengambil kebijakan dalam negara untuk mengimplementasikan tiga dimensi tersebut agar generasi muda tidak terjebak dalam krisis identitas. Ketiga kemampuan itu dengan implementasi konkret bisa menjadi acuan dan pedoman bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan, keluarga dan masyarakat, serta negara.
Menerapkan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Upaya Membangun Karakter Bangsa Putri Rizqi Aura Tanzilla Sudirman; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i6.235

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pembelajaran yang memprioritasakan pengembangan karakter peserta didik yang bersifat universal. Dan dalam fungsi serta perannya pendidikan kewarganegaraan harus mencapai tujuan pendidikan dimana tujuan tersebuat harus dirancang, dikembangkan, dilaksanakan dan dievaluasi serta diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa agar senantiasa berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab guna menciptakan sumber daya yang berkualitas sehingga dapat membangun bangsa yang berkarakter, oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus bisa menyadari betapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai pedoman bangsa indonesia yang berlandaskan pada pancasila karena setiap warga nergara harus ikut berpasitipasi baik dan aktif dalam upaya membangun dan mewujudkan cita – cita bangsa dan negara, sehingga negara Indonesia dapat memiliki serta menghasikan generasi yang tangguh dalam mewujudkan pendidikan karakter baik dilingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Upaya ini dilakukan agar terciptanya suatu negara yang adil, makmur, aman dan sentosa karena pendidikan kewarganegaraan ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan karakter siswa.
Urgensi Memahami dan Mengimplementasikan Nilai Pancasila di Era Globalisasi dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa Eka Fauziah Pratiwi; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i7.236

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui serta juga menganalisis lebih lanjut mengenai pentingnya untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari guna membentuk karakter pada anak bangsa di era globalisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sebuah metode kualitatif, dimana teori atau dasar pembahasannya itu diperoleh dari berdasarkan hasil studi literatur dalam berbagai sumber seperti jurnal, artikel, dan buku. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Pancasila itu adalah merupakan suatu ideologi bangsa dan juga dijadikan sebagai pedoman hidup bagi masyarakat bangsa Indonesia. Namun saat ini, kenyataannya jika dilihat penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda terlihat sudah mulai dilupakan, terlebih lagi di era globalisasi saat ini terlihat Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah mulai terkikis. Maka untuk membentuk karakter yang baik kepada generasi penerus bangsa saat ini, diperlukannya dapat memberikan pemahaman lebih kepada anak mengenai Pancasila sejak dini dan diharapkan untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Karakter Yang Baik Bagi Para Siswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Farah Annisa; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2022): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i8.237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan karakter yang baik bagi para siswa melalu Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, yang bersumber dari jurnal ataupun dari sumber lain yang terkait mengenai Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil penelitian menunjukkan pertama, bahwa pada siswa Sekolah Dasar proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat membangun karakter siswa. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai peran yang fundamental dalam pembentukan karakter bangsa. Pembangunan karakter siswa yang dimaksud sebagai upaya membangun karakter yang baik yaitu kedisiplinan, kejujuran, kepedulian, dan persaudaraan. Kedua, pembelajaran menjadikan generasi muda menguasai kompetensi yang ditargetkan, juga dibuat untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari, menginternalisasikan nilai-nilai dan menjadikannya perilaku. Ketiga, kegiatan ekstrakurikuler didukung dengan adanya pedoman pelaksanaan, pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan karakter dan pembauran kegiatan dalam pembelajaran dan ekstrakurikuler yang sudah ada ke arah penegmbangan karakter. Ketiga, alternatif pengembangan dan pembinaan karakter di sekolah sebagai aktualisasi budaya. Keempat, kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Wawasan Kebangsaan di Era Global Lisnawati Suargana; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 2 No. 3 (2022): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i9.238

Abstract

Bangsa Indonesia selaku negara yang tidak dapat menjauhi tantangan globalisasi. Dengan berpegang pada Pancasila, generasi muda bisa mempertahankan jati diri serta eksistensinya. Penelitian ini berisi tentang apabila memelihara semangat nasionalisme dalam benak generasi muda semenjak masa anak-anak akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif serta pergantian moral yang menjadi- jadi di masa globalisasi. Jadi, dengan memantapkan moralitas serta etika lewat pembelajaran Pancasila, generasi muda Indonesia bakal lebih siap buat menghadapi globalisasi serta mempertahankan fakta diri Indonesia di saat yang bersamaan. Nilai kebudayaan yang jadi ciri bangsa Indonesia, semacam gotong-royong, silahturahmi, ramah-tamah dalam warga jadi keistimewaan dasar yang bisa menjadikan masing-masing orang warga Indonesia untuk mencintai serta melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Tetapi ciri masyarakat Indonesia yang diketahui selaku masyarakat yang ramah serta sopan-santun di saat ini mulai pudar semenjak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa dipilih dengan baik oleh warga Indonesia. Hingga, dalam hal ini pemerintah mempunyai peranan berarti buat mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya.
Nilai-Nilai Pancasila Untuk Meningkatkan Nasionalisme di Era Global Syifaun Nafisah; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 2 No. 4 (2022): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i10.239

Abstract

Beberapa pengaruh muncul diakibatkan oleh globalisasi, secara tidak langsung akan berdampak pada nasionalisme suatu bangsa tentunya. Akan tetapi, dilihat dari keseluruhan dampak yang ditimbulkan dari globalisasi ini berpengaruh terhadap rasa nasionalisme yang berkurang bahkan hilang. menjadi berkurang atau hilang. Oleh karena itu, Pancasila memiliki peran sebagai dasar negara, pandangan hidup serta ideologi bangsa Indonesia.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Nilai-nilai Pancasila untuk meningkatkan nasionalisme, pertama, nilai ketuhanan atau religiusitas. Nilai religius ini berkaitan dengan sesuatu yang dianggap mempunyai kekuatan suci, sakral, mulia dan agung. Kedua, nilai kemanusiaan atau moralitas, berkaitan dengan manusia yang adil dan berperadaban. Ketiga, nilai persatuan Indonesia,  dimana persatuan ini merupakan kehadiran bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sendiri hadir untuk menciptakan kasih sayang terhadap segenap suku bangsa. Keempat, nilai permusyawaratan dan perwakilan, kaitannya yaitu manusia sebagai makhluk sosial. Kelima, nilai keadilan sosial, dimana pada nilai ini merupakan nilai yang menjejaki norma atas ketidakberpihakkan.
Implementasi Nilai Pancasila Melalui Pendidikan Bagi Generasi Milenial Salwa Siti Sa’aadah; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i11.240

Abstract

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang menjadi pedoman kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari di lingkungan masyarakat. Penulisan ini memiliki tujuan untuk mengetahui perilaku generasi milenial saat ini terhadap implementasi nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Metode yang digunakan merupakan kajian literatur dan analisis isi dari buku, jurnal, serta sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Nilai-nilai Pancasila yang seharusnya menjadi pedoman hidup masyarakat sudah mulai luntur dan ditinggalkan. Generasi milenial saat ini lebih tertarik akan hal-hal baru yang belum tentu memiliki nilai yang sesuai dengan Pancasila. Jika hal ini terus dibiarkan, maka nilai-nilai Pancasila akan digantikan oleh ideologi baru yang akan menyebabkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat. Menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi milenial membutuhkan pendekatan khusus dan tidak boleh memaksa. Hal ini tentunya akan menumbuhkan minat dan membuka pemikiran generasi milenial. Penulis menjelaskan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi milenial dapat ditumbuhkan melalui pendidikan. Pendidikan Pancasila diharapkan mampu menumbuhkan kembali perilaku masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Warga Negara Indonesia Putri Indah Pertiwi; Dinie Anggraeni Dewi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i12.275

Abstract

Karakter sangatlah penting dimiliki khususnya warga negara Indonesia. Saat ini karakter bangsa Indonesia mulai memudar karena perkembangan jaman. Pendidikan kewarganegaraan hadir untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Oleh sebab itu pendidikan kewarganegaraan hadir di setiap jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Nilai-nilai karakter dibangun dalam pendidikan kewarganegaraan dan didukung oleh pelajaran lainnya seperti ilmu sosial, agama, dan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi pustaka. Nilai-nilai karakter tersebut sesuai dengan dasar negara seperti nilai religius, nasionalis, gotong royong, dan lain sebagainya. Bangsa Indonesia diharapkan tidak hanya berkembang dalam kecerdasannya tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur. Hal yang tidak mudah menanamkan karakter kepada setiap peserta didik, dalam pendidikan karakter pun ada tantangannya tersendiri. Dalam menghadapi tantangan tersebut diharapkan guru dan orangtua dapat bekerja sama demi kelancaran pembangunan karakter kepada peserta didik. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai tiga komponen utama yaitu pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kenegaraan, serta nilai dan sikap kewarganegaraan.
Pemilihan Umum di Masa Pandemi COVID-19 Dalam Kacamata Pemikiran Imre Lakatos Mustika Maharani
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2021): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i2.414

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemilu di masa pandemi COVID-19 dengan menggunakan sudut pandang Imre Lakatos. Sudut pandang dikontekstualisasi dengan menempatkannya pemilihan umum (pemilu) yang terjadi di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam studi kasus dapat diambil dari berbagai sumber informasi, karena studi kasus melibatkan pengumpulan data untuk membangun gambaran yang mendalam dari suatu kasus. Hasil temuan penelitian yaitu ada tantangan dan konsekuensi dari pemilihan umum, terutama pada situasi pembatasan sosial bagi warga negara. Dalam merancang program risetnya Lakatos, bahwa seseorang bisa melindungi suatu kepercayaan yang berharga menggunakan bukti yang menentang melalui pengarahan kembali sikap kritis ke arah sesuatu yang dipercaya lainnya. Dalam hal ini pemerintah tidak bisa melindungi apa yang menjadi kepercayaan mereka bahwa mereka menganggap bahwa virus COVID-19 ini berbahaya sehingga mereka membuat peraturan tentang PSBB. Rekomendasi penelitian, pemerintah perlu mengambil hipotesis pembantu berupa pembelaan dengan pernyataan-pernyataan yang membuat akhirnya pemilu ini harus tetap dilaksanakan.
Mengkaji Efektivitas Pemilihan Umum di Masa Pandemi Covid-19 dari Pendekatan Program Riset Rahmawati Rahmawati
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 1 No. 3 (2021): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i3.425

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dijalankannya Pilkada di tengah pandemi Covid-19. Proses mengetahui tersebut dijelaskan dalam perspektif Imre Lakatos, terutama untuk menanggapi fenomena yang disebutkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data deskriptif. Pengumpulan data yang ditempuh dalam penelitian ini dengan melakukan studi kepustakaan, sumber data penelitian berasal dari sumber-sumber yang telah terkumpul dari perpustakaan. Hasil penelitian mencakup mengenai pelaksanaan Pilkada di masa pandemi menuai banyak kontroversi, namun Pilkada serentak tetap dilaksanakan. Pelaksanaan Pilkada serentak di masa pandemi jika dilihat dari perspektif metodologi program riset Imre Lakatos, maka dapat menciptakan kebijakan yang tepat dalam pelaksanaan Pilkada di masa pandemi. Dengan mengkaji regulasi yang akan digunakan di Pilkada dengan metodologi program riset gagasan Imre Lakatos, dapat ditemukan kebijakan paling tepat yang dapat melancarkan penyelenggaraan Pilkada. Rekomendasi penelitian yaitu penyelenggaraan Pilkada memerlukan lapisan pelindung yaitu kebijakan-kebijakan yang mengutamakan kesehatan masyarakat.