cover
Contact Name
Ludovikus Bomans Wadu
Contact Email
actualinsight21@gmail.com
Phone
+6281233597270
Journal Mail Official
jurnalrhizome@gmail.com
Editorial Address
Jalan Abdurahman Saleeh Blok GJ2 Kedungkandang Kota Malang Jawa Timur, Malang, Provinsi Jawa Timur, 65148
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Rhizome: Jurnal Kajian Ilmu Humaniora
Published by Actual Insight
ISSN : 27764850     EISSN : 27755851     DOI : https://doi.org/10.56393/rhizome.v1i1.28
Rhizome: Jurnal Kajian Ilmu Humaniora adalah jurnal penelitian yang bergerak sebagai jaringan akar keilmuan yang merambah di bidang ilmu-ilmu humaniora, termasuk di bidang antropologi, linguistik, seni klasik & kontemporer, sosial-politik, tradisi lisan, filologi, sastra. Rhizome menyediakan ruang kajian bagi dosen, akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk menyebarkan ilmu berupa artikel penelitian empiris dan teoritis, studi kasus, dan kajian pustaka. Jurnal ini juga mengundang para profesional di dunia pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan untuk berpartisipasi dalam menyebarluaskan ide, konsep, teori baru, atau perkembangan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Articles 35 Documents
Krisis Karakter Mengancam Ideologi Pancasila Annisa Annisa; Dinie Anggraeni Dewi
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i7.248

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan krisi karakter yang terjadi pada bangsa Indonesia. Krisis karakter yang terjadi pada masa kini mengakibatkan banyak hal yang merugikan bangsa yang bertentangan secara langsung dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan cerminan dari karakter bangsa Indonesia. Penulisan artikel ini menjelaskan ancaman dari krisis karakter bangsa dan moral terhadap pengimplementasian nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Metode yang digunakan adalah metode kajian pustaka dengan teknik analisis deskriptif. Hasilnya akan didapatkan cara mengatasi permasalahan krisis karakter dan moral bangsa yang disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila.Faktor yang menjadi penyebab krisis karakter yang melibatkan keluarga dan sekolah. Ada beberapa alternatif solusi atau pemecahan masalah dari krisis karakter dan moral ini. Peran keluarga dan sekolah merupakan pelaku pendidikan yang pertama dan utama. Fungsi institusi keluarga yang perlu dioptimalkan, yaitu fungsi spiritual, intelektual, sosial, dan dakwah. Peran institusi sekolah sangat strategis dalam pendidikan karakter dengan mendasarkan pada peran guru. Guru harus mengoptimalkan perannya sebagai pengajar, pengasuh, pendidik dan pembimbing.
Pentingnya Jiwa Persatuan Dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat Untuk Mendukung Pendidikan Kewarganegaraan Evi Setianingsih; Dinie Anggraeni Dewi
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i8.249

Abstract

Tujuan penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan jiwa persatuan dan kesatuan untuk mendukung Pendidikan Kewarganegaraan. Ada dalam bentuk perilaku untuk mendukung terbangunnya pendidikan kewarganegaraan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan. Untuk penelitian mengenai perilaku-perilaku keseharian masyarakat yang dapat membangun pendidikan kewarganegaraan dapat kita lihat dari pola hidup sehari-hari masyarakat, dimana para masyarakat berinteraksi dengan sesama warga dan terjadilah proses sosial. Upaya untuk mendukung keberagaman tersebut menjadi jiwa bagi terciptanya persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat. Persatuan dan kesatuan didukung oleh pendidikan kewarganegaraan dengan adanya pengajaran tentang toleransi. Toleransi diajarkan dengan cara berkomunikasi dan berdiskusi dengan orang lain yang berbeda. Lingkungan sekolah yang baik dan lingkungan keluarga juga mendukung terjadinya persatuan dan kesatuan bangsa. Sikap atau perilaku untuk bekerjasama dan bergotong royong menjadi bentuk konkret untuk menumbuhkan jiwa persatauan dan kesatuan. Dengan demikian persatuan dan kesatauan didukung oleh sifat dan sikap yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Internalisasi Nilai Pancasila Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Fani Widia Putri; Dinie Anggraeni Dewi
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i9.250

Abstract

Secara historis, pendidikan telah memainkan peran penting dalam mendorong rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Pendidikan saat ini khususnya pendidikan kewarganegaraan memegang peranan strategis dan penting dalam melestarikan, meningkatkan juga mentransformasikan ideologi negara dan nilai-nilai nasionalisme kepada generasi muda. Di era globalisasi saat ini Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan sebagai pendidikan politik, nilai pendidikan, pendidikan nasionalisme, pendidikan demokrasi, pendidikan multikultural, dan konflik pendidikan resolusi. Pendidikan Kewarganegaraan harus diinterpretasikan dalam interpretasi yang maksimal yang artinya mengajarkan siswa untuk secara kritis dan analitis memecahkan masalah sosial dan melaksanakan negara ideologi dan nilai-nilai nasionalisme. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya diajarkan dengan transmisi tetapi juga diajarkan sebagai penyelidikan reflektif. Untuk melakukan ini, Pendidikan Kewarganegaraan disarankan memadukan pendekatan langsung dan tidak langsung dalam pendidikan nilai, sehingga diharapkan siswa mampu menginternalisasi ideologi negara dan nilai-nilai nasionalisme sebagai keyakinannya. Beberapa prinsip proses belajar mengajar mengajar yang mumpuni juga harus mewarnai Pendidikan Kewarganegaraan di seluruh sekolah di Indonesia.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menghadapi Degradasi Moral di Lingkungan Sekolah Wahdini Rohmah Jaelani; Dinie Anggraeni Dewi
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i10.251

Abstract

Degradasi moral semakin marak terjadi saat ini dan terjadi pada semua kalangan termasuk peserta didik di sekolah. Degradasi moral dapat terjadi dimanapun termasuk di lingkungan sekolah. Banyaknya faktor yang mempengaruhi adanya degradasi moral di lingkungan sekitar, membuat hal ini terus terjadi dan dikhawatirkan dapat menjadi hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Lingkungan sekolah yang seharusnya adalah lingkungan orang-orang yang bermoral menjadi tercemar akibat dari adanya degradasi moral ini. Ditambah lagi saat ini negara Indonesia sedang menghadapi adanya era disrupsi yang berhubungan dengan digitalisasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan prosedur kajian pustaka. Dampak yang terjadi akibat adanya degradasi moral ini tidak hanya bagi korban saja tetapi juga dapat merusak fasilitas umum dan meresahkan masyarakat sekitar. Hal yang perlu dilakukan dengan menganalisis kembali peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam menghadapi degradasi moral ini. Nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pendidikan Kewarganegaraan perlu ditekankan kembali berikut dengan implementasinya. Penerapan Pendidikan Kewarganegaraan yang tepat akan berangsur-angsur mengurangi degradasi moral. 
Penerapan Nilai Demokrasi di Kelas Sekolah Dasar Sebagai Bentuk Bagian Dari Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Yessi Vichaully; Dinie Anggraeni Dewi
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i11.252

Abstract

Tujuan pembuatan artikel ini adalah menjabarkan pentingnya nilai demokrasi di sekolah dasar melalui pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan. Metode analisis yang digunakan dalam penulisan artikel ini berupa kajian kepustakaan dengan melihat faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghalang penanaman nilai demokrasi di kelas. Hal yang diharapkan setelah mempelajari materi mengenai nilai demokrasi dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ini siswa dapat menjadi pribadi yang demokratis dan bisa berpikir kritis dalam penyelesaian masalah. Siswa juga berani dalam menyampaikan pendapat dan bisa menerima perbedaan yang ada tanpa merasa tersinggung. Siswa juga diharapkan bisa menerapkan nilai demokrasi di lingkungan rumahnya dengan baik. Penerapan nilai demokrasi di kelas sekolah dasar dapat berupa pembelajaran mengenai nilai-nilai demokrasi seperti adanya toleransi, keberanian untuk mengeluarkan pendapat di kelas, adanya rasa saling menghargai jika ada pendapat yang berbeda, nilai demokrasi ini akan tumbuh dalam diri siswa jika siswa memiliki sifat positif terhadap nilai dan siswa akan terbiasa dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Pancasila Secara Komprehensif Menghadapi Tantangan Zaman Teknologi Izha Fardan Nur Faujan; Dinie Anggraeni Dewi
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i12.276

Abstract

Urgensi implementasi nilai-nilai Pancasila  harus segera direalisasikan dengan banyaknya penyimpangan-penyimpangan moral di kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Arus globalisasi yang deras dan juga perkembangan teknologi menjadi faktor penting terjadinya penyimpangan-penyimpangan ini. Pancasila  pun di zaman modern ini sudah sering dianggap kuno dan perlahan-lahan ditinggalkan rakyatnya. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan bahwa Pancasila  sangat berperan penting dalam kemajuan teknologi dan menuju manusia Indonesia yang lebih modern. Metode yang dipakai dalam pembuatan artikel ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dan sumber-sumber data yang diperlukan berasal dari buku, jurnal, dan artikel rujukan. Pengimplementasian Pancasila  sangat dibutuhkan, apalagi dengan adanya globalisasi yang membawa dampak buruk pada generasi muda Indonesia. Meskipun generasi-generasi muda merupakan kaum melek teknologi, tetapi jika mereka tidak memiliki karakter Pancasila  dan jiwa nasionalisme, maka semuanya akan sia-sia. Sehingga penerapan Pancasila  secara menyeluruh benar-benar diperlukan untuk tetap mengarahkan generasi muda bangsa tetap pada jalur Pancasila  yang berkarakter.
Pemakaian Gendang Karo di GBKP: (Sebelum 1941 hingga Masa Kini) Mehamad Wijaya Tarigan
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i8.330

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya Gereja Batak Karo Protestan menerima kembali Gendang Karo yang dahulu ditolak oleh misionaris pada zaman Zending di Tanah Karo. Warisan teologia para misionaris ini hingga masa gereja GBKP mandiri pada tanggal 23 Juli 1941. Tahun 1965, pemakaian Gendang Karo masih dipermasalahkan di GBKP. Pada saat Sidang Sinode GBKP IX pada tanggal 25-28 April 1966 di Kabanjahe diputuskan bahwa Gendang Karo bisa dipakai dalam acara adat dengan syarat Majelis Gereja mengawasi pemakaian Gendang Karo tersebut. Masalah yang muncul saat itu adalah unsur-unsur tahayul yang ada pada Gendang Karo. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kepustakaan. Ada beberapa acara adat Karo memakai Gendang Karo yang di dalam acara-acara tersebut terdapat unsur-unsur penyembahan roh-roh. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak ada yang salah dalam alat musik tersebut. Yang salah adalah tujuan penggunaan Gendang Karo yang tidak sesuai dengan iman Kristen. Tuhan telah menciptakan segala sesuatu dengan baik.
Strategi Pemerintah dalam Membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Masa Krisis Pandemi Covid-19 Aisyah Latifazzahra; Bianca Alma Hafizha; Tandria Shinta Ayuningtyas; Augustin Rina Herwati; Kismartini Kismartini
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i11.408

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja strategi pemerintah yang dilakukan untuk membangkitkan Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) beserta dampaknya. UMKM berperan penting bagi rakyat terutama membantu mengatasi pandemi Covid-19. Permasalahan yang dialami bisa berupa modal yang kurang, gulung tikar, pemecatan karyawan, dan lain sebagainya. Metode penelitian menggunakan kualitatif yang didapat berdasarkan hasil pengisian kuesioner melewati googleform yang diisi oleh pemilik UMKM di Semarang, serta pencarian data dari Bappenas dan LPI. Hasil yang didapat berupa penurunan tingkat penjualan UMKM yang begitu drastis serta banyaknya kerugian yang diterima oleh pihak usaha. Hal ini membutuhkan strategi pemerintah yang bijak agar dapat mengurangi dampak dari pandemi Covid-19 yang ada terhadap UMKM, seperti intensif pajak yang bijak, modal kerja, rekontruksi kredit, bantuan sosial, dan lain sebagainya. Tak lupa pemerintah juga dengan memberikan edukasi mengenai marketing untuk menghadapi era pandemi ini. Strategi pemerintah yang dilakukan cukup membantu UMKM bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Pemilihan Umum 2020 dan Covid-19 Dalam Perspektif Program Riset Nini Andriani
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 1 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i2.421

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dampak penyelenggaraan Pemilu 2020 yang telah dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19. Upaya menganalisis program riset terkait solusi penanganan terhadap dampak pelaksanaan Pemilihan Umum di tahun 2020 dalam perspektif Imre Lakatos. Hasil penelitian menemukan bahwa hard core atau kerangka kerja merupakan bagian yang terdiri atas hipotesis teoritis umum yang berguna untuk membentuk dasar teori ilmiah dan membentuk ciri khas dari suatu program riset. Oleh karena itu, kerangka ini termasuk ke dalam heuristik negatif. Perkembangan maupun perubahan metodologis yang mungkin muncul tidak akan dapat membantah atau memodifikasi isi dari inti pokok, sehingga akan terlindungi dari ancaman falsifikasi. Maka, ada beberapa poin dalam penelitian ini yang dikaitkan pada dampak penyelenggaraan Pemilu 2020 dalam masa pandemi Covid-19 yang berperan sebagai hard core dalam program riset ini, yaitu:pertama, pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap sektor pemerintahan. Kedua, perencanaan Pemilihan Umum 2020 yang dijadwalkan menuai kontra dari masyarakat. Ketiga, penyelenggaraan Pemilihan Umum 2020 menimbulkan masalah ketidakadilan.
Kajian Relasional antara Pandemi Covid-19 dengan Sains dan Agama Dalam Paradigma Ilmu Shohibul Arois
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 1 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i3.424

Abstract

Studi ini mengkaji hubungan agama, sains, dan Covid-19 dalam perspektif sosial-agama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data deskriptif. Pengumpulan data yang ditempuh dalam penelitian ini dengan melakukan studi kepustakaan, sumber data penelitian berasal dari sumber-sumber yang telah terkumpul dari perpustakaan. Hasil penelitian yaitu, pertama, kajian relasional mengenai Covid-19 dan agama dan sains, adalah dengan meletakkan kembali kehidupannya pada nilai-nilai agama, sehingga religiusitas dapat menjadi benteng dalam meredam kegaduhan di masyarakat. Agama menjadi penting karena memiliki paradigma keilmuan untuk memberikan langkah praktis dalam menangani Covid-19 dengan menjelma dalam nilai spiritualitas dalam membendung kepanikan masyarakat. Paradigma keilmuan dalam sains memberikan kejelasan secara ilmiah untuk memaknai tanggung jawab dengan lebih dalam sehingga pemecahan permasalahan wabah. Maka, menanggapi pandemi Covid-19 ini diperlukan sebuah paradigma keilmuan untuk mengantisipasi Covid-19 yang dapat bermutasi. Rekomendasi penelitian bahwa masyarakat perlu penyesuaian dengan kebijakan baru dengan melihat situasi kondisi terkini.

Page 2 of 4 | Total Record : 35