cover
Contact Name
Ludovikus Bomans Wadu
Contact Email
actualinsight21@gmail.com
Phone
+6281233597270
Journal Mail Official
jurnalrhizome@gmail.com
Editorial Address
Jalan Abdurahman Saleeh Blok GJ2 Kedungkandang Kota Malang Jawa Timur, Malang, Provinsi Jawa Timur, 65148
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Rhizome: Jurnal Kajian Ilmu Humaniora
Published by Actual Insight
ISSN : 27764850     EISSN : 27755851     DOI : https://doi.org/10.56393/rhizome.v1i1.28
Rhizome: Jurnal Kajian Ilmu Humaniora adalah jurnal penelitian yang bergerak sebagai jaringan akar keilmuan yang merambah di bidang ilmu-ilmu humaniora, termasuk di bidang antropologi, linguistik, seni klasik & kontemporer, sosial-politik, tradisi lisan, filologi, sastra. Rhizome menyediakan ruang kajian bagi dosen, akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk menyebarkan ilmu berupa artikel penelitian empiris dan teoritis, studi kasus, dan kajian pustaka. Jurnal ini juga mengundang para profesional di dunia pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan untuk berpartisipasi dalam menyebarluaskan ide, konsep, teori baru, atau perkembangan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Articles 35 Documents
Pembelajaran Mendengarkan Dengan Video dan Audio Listening Secara Daring : Persepsi Mahasiswa dan Dosen Andy Andy; Lasim Muzammil
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v2i3.905

Abstract

Kemahiran mendengarkan dalam EFL dapat ditingkatkan, baik menggunakan rekaman audio atau video dari penutur asli. Dengan intens berlatih, mempermudah pengenalan pelafalan kosa kata berikut tata bahasa nya. Penelitian ini menganalisa persepsi mahasiswa dan dosen tentang pembelajaran mendengarkan menggunakan Video Listening dan Audio Listening secara daring. Metode kuantitatif dipakai dengan penelitian survey kepada 60 mahasiswa dan 5 dosen Pendidikan Bahasa Inggris Unikama. Data kuantitatif karena tidak terdistribusi secara normal (independent sample non-parametric test) dianalisa menggunakan Independent-Samples Mann-Whitney U Test. Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara penggunaan Audio dan Video Listening (p < a ; 0,00 < 0,05). Dari data kualitatif pembelajaran dengan video listening cenderung lebih dipilih, dikarenakan lebih tidak membosankan, terdapat subtitles serta terbantu dengan visual gerakan bibir. Akan tetapi, lima partisipan dosen berpendapat bahwa penggunaan video atau audio listening tergantung pada tujuan pembelajarannya. Agar efektif, semua stakeholders perlu menyesuaikan penggunaan audio atau audio-video berdasarkan analisa kebutuhan pembelajaran.
Menggali Nilai-Nilai Budaya Tura Jajisukulio Dalam Hubunganya Dengan Pancasila Rintoanus Nong Panggo; Rodja Abdul Natsir
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v2i6.934

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai budaya Tura Jaji dalam hubungannya dengan Pancasila dan untuk mengetahui dampak budaya Tura Jaji terhadap kehidupan masyarakat suku Lio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara menganalisa data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan di lapangan kemudian disusun secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan ada empat nilai budaya Tura Jaji dalam hubunganya dengan Pancasila dan ada dampak budaya Tura Jaji terhadap masyarakat suku Lio.Empat nilai itu yakni,Nilai Kemanusiaan(Wunu Moke Iwa Repa Soe, Wunu Re’a Iwa Repa Leda, Lowa Tau Bo’o Maja Tau Ndeka),Nilai Persatuan (Imu Sama, Mae Repa Bani, Mae Repa Tebo Keda) Nilai Musyawarah-Mufakat ( Umu Du),dan Nilai Ketuhanan (Du'a Gheta Lulu Wula dan Ngga'e Ghale Wena Tana). Budaya Tura Jaji, dengan demikian harus dilestarikan karena mempunyai makna yang sangat berarti bagi kehidupan masyarakat suku Lio pada umumnya dan juga berperan sebagai media penyelesaian konflik sosial.
The Interrogative Sentence in English and Buton Tomia Language Nur Syamsiyah Ekhsan; Rifanti Rifanti
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v3i1.1098

Abstract

This research has analyzed some differences of interrogative sentences in English and Buton Tomia language in order to contribute positively in language learning and teaching. Researcher used qualitative methods. Data in this research obtained by using literature study and interview. The results of the analysis found that the similarities between interrogative sentences in English and Buton Tomia is that each sentence uses a subject, verb, and object. While the difference in the form of interrogative sentences in English and Buton Tomia is that each interrogative sentence (yes/no question) in English begins with an auxiliary verb in the Buton Tomia language does not use auxiliary verbs and the form of interrogative sentence (yes/no question) in the Buton Tomia language.
Teachers’ Strategies in Online Speaking Class at Junior High School in Malang Umi Tursini; Ayu Sintya Triani
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v3i2.1379

Abstract

For students, mastering English communicative skills is difficult. The COVID-19 pandemic has forced students to study online. Teachers must be able to adapt and present online learning strategies that suit the needs of students. This study aimed to find out the teachers’ teaching strategies and to explore the teachers’ difficulties in implementing teaching strategies in online speaking class at junior high school in Malang. A descriptive qualitative design in the form of a case study was used as the research design. The participants involved in this study were three English teachers at Kartika IV-8 Middle School Malang and Taman Siswa Malang Junior High School. Two instruments used in this study include observation and interviews. The data analysis process included data condensation, data display and drawing and verification of conclusions. The results of this study indicated that teachers used a variety of online speaking class teaching strategies such as discussion, simulation, and asking questions. The teachers also experienced several obstacles in implementing strategies in online speaking classes. In group discussions, teachers found it difficult to manage time and monitor student activities. The internet connection made it difficult for the teachers. In the simulation strategy, it was also difficult for teachers to monitor and assess student work. The teachers also found problems when applying the questioning strategy. This strategy could not be followed by all students. As a result, other students tended to be silent.
Indonesian Culturally-Bound Words Translation in the Legends into English Umi Tursini; Nanda Pratiwi Cahya Jelita
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v3i2.1669

Abstract

The aim of this research is to find out the culturally-bound words found in the legends and how the culturaly-bound words in legends are translated into English. Three legends entitled Lutung Kasarung, Timun Mas, and Keong Mas are analyzed qualitatively by using the culturally-bound words categories and translation strategies by Newmark (1988).The results show that there are 23 words included culturally-bound words which are separated into four categories and was translated by using six strategies by Newmark (1988). The four categories namely ecology; material culture; organisation, custom, activities; and gesture and habit. The six strategies by Newmark (1988) were cultural equivalent, functional equivalent, descriptive equivalent, modulation, transference, and synonymy. The findings provide reference to understand the Indonesian culturally-bound words and how they are translated into English.

Page 4 of 4 | Total Record : 35