cover
Contact Name
Alinea Dwi Elisanti
Contact Email
alinea@polije.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
gizi_klinik@polije.ac.id
Editorial Address
Jl. Mastrip POBOX 164 Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
HARENA: Jurnal Gizi
ISSN : -     EISSN : 27747654     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
HARENA : Jurnal Gizi provides a platform for the discussion of Health and Nutritions and or related to it with a range of themes such as: clinical nutrition, nutritionist, public health nutritionists, registered dietitians, functional food, nutrition and food
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER Firdausiyah Winarto; Agustina Endah Werdiharini
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 1 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i1.4541

Abstract

Obesitas merupakan suatu keadaan menumpuknya lemak yang berlebihan di dalam tubuh dikarenakan tidak seimbangnya asupan energi (energy intake) dengan energi yang dikeluarkan (energy expenditure). Kebiasaan mengkonsumsi junk food yang berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab utama terhadapterjadinya obesitas. Obesitas telah dinyatakan oleh WHO sebagai suatu masalah kesehatan kronis terbesar yang mengenai orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi junk food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada mahasiswa di Politeknik Negeri Jember. Jenispenelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden yang diambil pada penelitian ini yaitu sebanyak 101 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Hasil analisis data menggunakan uji spermanrho menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi junk food dengan kejadian obesitas (p value = 0,002) dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p value = 0,172) pada mahasiswa di Politeknik Negeri Jember.
Pengaruh Kombinasi Sari Jambu Biji Merah dan Buah Naga Merah terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Hiperkolesterolemia Siti Masruroh; Arisanty Nur Setia Restuti
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 1 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i1.4574

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan kondisi kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal yaitu >200 mg/dL. Kombinasi sari jambu biji merah dan buah naga merah  mengandung flavonoid, serat, dan vitamin C yang berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi sari jambu biji merah dan buah naga merah terhadap kadar kolesterol total tikus hiperkolesterolemia. Jenis penelitian ini adalah True Experimental dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 26 ekor tikus putih galur wistar jantan berusia 2-3 bulan dengan berat badan 150-300 gram. Tikus dibagimenjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-) diberi pakan Rat Bio, kelompok kontrol positif (K+) diberi diet tinggi lemak, kelompok perlakuan 1 (P1) diberi diet tinggi lemak dan simvastatin, dan kelompok perlakuan 2 (P2) diberi diet tinggi lemak, simvastatin, dan kombinasi sari jambu biji merah dan buah naga merah 8,8 ml/hari. Kadar kolesterol total diperiksa menggunakan metode CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan software SPSS v.25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kadar kolesterol total tikus hiperkolesterolemia sebelum intervensi (p=0,038), tidak ada perbedaan yang signifikan kadar kolesterol total tikus hiperkolesterolemia antar kelompok sesudah intervensi (p=0,122), terdapatperbedaan yang signifikan kadar kolesterol total kelompok perlakuan 2 (P2) sebelum dan sesudah intervensi (p=0,025), uji selisih kadar kolesterol total tikus hiperkolesterolemia antar kelompok sebelum dan sesudah intervensi tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0,280). Kesimpulan penelitian ini pemberian kombinasi sari jambu biji merah dan buah naga merah tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol total tikus hiperkolesterolemia.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, ASUPAN PURIN DAN STATUS GIZI TERHADAP KADAR ASAM URAT PASIEN HIPERURISEMIA Hasna Ul Laeli; Yohan Yuanta; Amalia Wardatul Firdaus
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 1 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i1.4580

Abstract

Hiperurisemia adalah penyakit yang diakibatkan adanya peningkatan kadar asam urat diatas normal, jika kadar asam urat >7 mg/dl pada pria dan >5,7 mg/dl pada wanita. Aktivitas fisik merupakan gerakan tubuh mengakibatkan kerja otot dalam tubuh dan pengeluaran tenaga serta energi dalam tubuh. Purin merupakan molekul nukleotida yang akan dioksidasi sehingga berubah menjadi asam urat. Status gizi adalah sebuah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan dari asupan zat gizi dari makanan dankebutuhan zat gizi pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik, asupan purin dan status gizi terhadap kadar asam urat pada pasien hiperurisemia di Puskesmas Asembagus Kebupaten Situbondo. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik jenis cross sectional. Subjek yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 76 pasien hiperurisemia dengan usia >45 tahun, dengan pengambilan subjek menggunakan metode purposive sampling. Hasil analisis data uji korelasi spearman’s rho pada hubungan aktivitas fisik terhadap kadar asam urat didapatkan nilai p-value = 0,153 (>0,05) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap kadar asam urat. Analisis hubungan asupan purin terhadap kadar asam urat didapatkan nilai p-value 0,000 (<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan antara asupan purin terhadap kadar asam urat. Analisis hubungan status gizi terhadap kadar asam urat didapatkan nilai p-value 0,007 (<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi terhadap kadar asam urat. kesimpulan penelitain ini terdapat hubungan asupan purin dan status gizi terhadap kadar asam urat serta tidak terdapat hubungan aktivitas fisik terhadap pasien hiperurisemia di Puskesmas Asembagus Kabupaten Situbondo.
Hubungan Sindrom Makan Malam dengan Obesitas pada Mahasiswa di Politeknik Negeri Jember Dwi Maryani; Muhammad Iqbal; Arinda Lironika Suryana; Agatha Widyawati; Miftahul Jannah
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 1 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i1.4619

Abstract

Obesitas merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Prevalensi obesitas di Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 pada orang dewasa >18 tahun terus meningkat sejak tahun 2007. Salah satu penyebab terjadinya obesitas adalah pola makan yang menyimpang seperti Night Eating Syndrome yang didefinisikan sebagai pola makan malam. Keterlambatan asupan makanan setiap hari yang ditandai dengan tiga gejala, yaitu makan emosional pada sore atau malam hari, insomnia, dan anoreksia pagi hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Night Eating Syndrome (Sindrom Makan Malam) dengan obesitas pada mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Desain penelitian adalah desain cross-sectional. Subyek dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu sebanyak 50 mahasiswa. Data yang dikumpulkan berupa data identitas subjek, berat badan, tinggi badan, Night Eating Syndrome, aktivitas fisik, dan asupan makanan. Analisis data diuji dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Politeknik Negeri Jember (66%) mengalami Sindrom Makan Malam. Selain itu, mahasiswa dengan obesitas II (56%) lebih banyak dibandingkan mahasiswa dengan obesitas I (44%). Penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara sindrom makan malam, aktivitas fisik, asupan makan (energi, karbohidrat, protein, lemak) dengan obesitas, dengan nilai p=0,016, p=0,03, p=0,00, p=0,001, p=0,007, p=0,004, secara berurutan untuk setiap variabel.