cover
Contact Name
Alinea Dwi Elisanti
Contact Email
alinea@polije.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
gizi_klinik@polije.ac.id
Editorial Address
Jl. Mastrip POBOX 164 Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
HARENA: Jurnal Gizi
ISSN : -     EISSN : 27747654     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
HARENA : Jurnal Gizi provides a platform for the discussion of Health and Nutritions and or related to it with a range of themes such as: clinical nutrition, nutritionist, public health nutritionists, registered dietitians, functional food, nutrition and food
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
PENGARUH DIETARY APPROACHES TO STOP HYPERTENSION (DASH) DIET TERHADAP ASUPAN KALIUM DAN NATRIUM PENDERITA HIPERTENSI (STUDI LITERATUR) Zulfa Rohmah
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 3 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i3.3182

Abstract

Latar Belakang: Penelitian Riskesdas pada tahun 2018, terjadi peningkatan prevalensi hipertensi menjadi 34,1% pada usia ≥18 jika dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 25,8%. Persentase prevalensi penyakit hipertensi yang diukur pada usia di atas 18 tahun mengalami kenaikan dari 13,47% pada tahun 2017 menjadi 22,71% di tahun 2018 (Dinas Kesehatan Jawa Timur, 2018). Manajemen hipertensi salah satunya adalah non-farmakologi. Beberapa cara untuk melakukan pengobatan non-farmakologi menurut Sudjaswandi, dkk (2003) adalah mengontrol pola makan, mengurangi asupan garam, meningkatkan konsumsi kalium dan magnesium, serta melakukan aktivitas fisik. Salah satu cara untuk mengatur pola makan bagi penderita hipertensi adalah dengan menerapkan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet DASH terhadap konsumsi kalium dan natrium penderita hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan studi literatur dengan desain traditional review. Jumlah jurnal yang direview ada tujuh. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil jurnal yang memuat data tentang asupan kalium dan natrium pasien hipertensi.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari tujuh jurnal yang dianalisis, semuanya menunjukkan perubahan asupan kalium sebelum dan sesudah intervensi. Dari tujuh jurnal yang dianalisis, empat jurnal menunjukkan adanya perubahan asupan natrium sebelum dan sesudah intervensi. KATA KUNCI: asupan kalium, asupan natrium, DASH diet
Perbedaan Pemberian Larutan Gula Pasir Dan Gula Aren Terhadap Kadar Trigliserida Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Andina Wahda Laila Aprilia; Arinda Lironika Suryana
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 3 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i3.3275

Abstract

ABSTRAK Gula merupakan senyawa karbohidrat, apabila masuk ke dalam tubuh maka akan diserap langsung untuk diubah menjadi energi. Gula pasir terbuat dari air tebu sedangkan gula aren terbuat dari nira aren. Tingginya konsumsi gula dan karbohidrat dapat mengakibatkan kadar glukosa darah meningkat dengan diikuti kadar trigliserida yang meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemberian larutan gula pasir dan larutan gula aren terhadap kadar trigliserida tikus wistar jantan (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ini yaitu eksperimental murni (True eksperimental) dengan rancangan penelitian pretest-posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 25 ekor tikus wistar jantan dengan kriteria berusia 2-3 bulan dengan berat badan 150-250 gram. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (hanya diberi pakan standar), P1 (pakan standar dan larutan gula aren 4,5 gram/hari, P2 (pakan standar dan larutan gula pasir 4,5 gram/hari), P3 (pakan standar dan larutan gula aren 2,25 gram/hari), dan P4 (pakan standar dan gula pasir 2,25 gram/hari). Larutan gula pasir dan larutan gula aren diberikan pada kelompok perlakuan selama 28 hari. Kadar trigliserida diperiksa dengan metode Enzymatic End Point. Data dianalisis mengunakan uji One Way Anova, uji Kruskal Wallis, uji Paired T-Test, dan uji Wwilcoxon. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan terdapat berbedaan kadar trigliserida pada kelompok kontrol, P2, dan P3 (p<0.05), sedangkan kelompok P1 dan P4 tidak terdapat perbedaan (p>0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam pemberian dosis normal yaitu 4,5 gram dan 2,25 gram, larutan gula pasir dan larutan gula aren aman dikonsumsi selama masih dalam batas normal dan sesuai dengan kebutuhan. Kata kunci: Gula Aren, Gula Pasir, Kadar Trigliserida
Perbedaan Pemberian Larutan Gula Pasir dan Larutan Gula Aren Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus) : Dwi Risma Fitrotus Soleha
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 3 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gula tergolong karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air dan langsung diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi energi. Jenis gula yang digunakan pada penelitian ini yaitu gula pasir dan gula aren dengan variasi dosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan mberian larutan gula pasir dan larutan gula aren terhadap kadar gula darah sewaktu pada tikus wistar jantan (Rattus Norvegicus). Jenis penelitian adalah eksperimental murni (true experimental laboratory design) dengan rancangan penelitian pretest posttest with control group design. Sampel dalam penelitian yaitu tikus wistar jantan (Rattus Norvegicus) sebanyak 25 ekor yang di kelompokkan menjadi 5 kelompok. Kelompok Perlakuan yaitu P1 dan P2 diberi gula aren dengan dosis 4,5 gram/hari dan gula pasir dosis 4,5 gram/hari. Sedangkan pada P3 dan P4 diberi gula aren dengan dosis 2,25 gram/hari dan gula pasir dosis 2,25 gram/hari serta kelompok kontrol (K) tanpa perlakuan. Pengambilan darah pertama (pre-test) dilakukan setelah adaptasi dan sebelum diberi perlakuan. Pemberian larutan gula pasir dan larutan gula aren dilakukan selama 28 hari, dilanjutkan dengan pemeriksaan gula darah (post-test). Data pemeriksaan gula darah dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan Uji Paired T-Test. Hasil penelitian terdapat perbedaan gula darah yang signifikan pada kelompok P2 (p<0,05), peningakatan gula darah sebelum perlakuan 111 mg/dl menjadi 123,40 mg/dl. Peningkatan kadar gula darah sewaktu yang tertinggi yaitu pada kelompok P1 dimana hasil pemeriksaan kadar gula darah sebelum perlakuan 112,20 mg/dl dan setelah perlakuan meningkat menjadi 126,80 mg/dl. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dosis 4,5 ml/hari gula aren meningkatkan gula darah paling tinggi pada tikus. Kata kunci: Gula Pasir, Gula Aren, Gula Darah Sewaktu.
Hubungan Pola Konsumsi Makronutrien dengan Kadar Asam Urat pada Penderita Obesitas dan DMT2 di Kabupaten Jember Dwita Aryadina Rachmawati; Dwike Rachma Maydaniar; Yuli Hermansyah; Ancah Caesarina Novi Marchianti; Elly Nurus Sakinah
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 2 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (April 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i2.3350

Abstract

Hiperurisemia merupakan keadaan peningkatan kadar asam urat >7 mg/dL pada laki-laki dan >6 mg/dL pada perempuan. Asam urat merupakan produk akhir dari degradasi purin. Purin didapatkan dari dalam tubuh (Endogen) dan dari luar tubuh (Eksogen). Purin eksogen didapatkan dari salah satu sumber nutrisi yaitu makronutrien. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan komponen dari makronutrien yang berperan besar dalam menghasilkan energi sebagai sumber tenaga bagi tubuh. Pola konsumsi makronutrien yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat pada penderita obesitas dan DMT2. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional study dengan total sampel sebanyak 63 responden yang merupakan peserta Prolanis. Data diperoleh dari data sekunder departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pengaruh pola konsumsi makronutrien terhadap kadar asam urat dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil uji analisis didapatkan nilai p value untuk karbohidrat, lemak, dan protein terhadap kadar asam urat 0,034; 0,042; 0,061. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa konsumsi karbohidrat dan lemak memiliki hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kadar asam urat pada penderita obesitas dan DMT2, sedangkan konsumsi protein tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kadar asam urat pada penderita obesitas dan DMT2.
Pengembangan Buku Saku Pasien Gagal Ginjal Kronik Hemodialisis Di Rumah Sakit Ratna Ayu Dwi Pratiwi Pratiwi; Agatha Widiyawati; Yohan
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 3 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i3.3367

Abstract

Pasien gagal ginjal kronik hemodialisis rentan mengalami malnutrisi sehingga membutuhkan diet dengan asupan zat gizi yang cukup untuk memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal. Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis membutuhkan media pendukung berupa buku saku yang berperan memberikan informasi pengaturan diet hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kelayakan buku saku yang dibuat untuk pasien gagal ginjal kronik hemodialisis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode research and development (R and D). Subyek penelitian ini berjumlah 15 orang pasien gagal ginjal kronik hemodialisis. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi dan angket penilaian kelayakan buku saku. Analisis data menggunakan skala likert yang dipersentasekan untuk mengetahui tingkat kelayakan buku saku. Hasil penelitian uji kelayakan materi buku saku yaitu 83% (sangat layak) dan hasil uji kelayakan media buku saku yaitu 74.6% (layak) sehingga didapatkan rata-rata persentase hasil uji kelayakan buku saku yaitu 78% termasuk dalam kategori layak. Hasil penilaian responden yaitu 80% termasuk dalam kategori layak. Hasil uji kelayakan (validasi) dari ahli materi dan ahli media didapatkan bahwa buku saku dinyatakan layak untuk diberikan kepada responden dengan rata-rata persentase 78%. Buku saku yang telah diberikan kepada responden memperoleh penilaian yang layak dan dapat diterima sebagai buku saku yang bersifat praktis dan komunikatif.
Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Media Video terhadap Perubahan Pengetahuan dan Asupan Makan Remaja Putri Kurang Energi Kronik (KEK) Rian Nanda Mentari; Puspito Arum; M. Rizal Permadi; Miftahul Jannah
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 1 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i1.3481

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan suatu keadaan dimana remaja putri mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung secara lama atau menahun. Pengetahuan dan kurangnya asupan makan merupakan salah satu faktor penyebab KEK. Pengetahuan seseorang dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Intervensi menggunakan media video diketahui efektif untuk meningkatkan pengetahuan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi menggunakan media video terhadap perubahan pengetahun dan asupan makan remaja putri Kurang Energi Kronik (KEK). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pre experimental design dengan rancangan one group pre-test post-test design. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 45 remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri mengalami peningkatan rata-rata pengetahuan dari 70,00 menjadi 90,00 setelah diberikan intervensi dengan p-value 0,000. Sedangkan asupan energi mengalami peningkatan dari 1034,00 Kkal menjadi 1230,00 Kkal setelah diberikan intervensi dengan p-value 0,000. Asupan protein mengalami peningkatan dari 41,00 gram menjadi 49,00 gram setelah diberikan intervensi dengan p-value 0,000. Asupan lemak mengalami peningkatan dari 40,00 gram menjadi 57,00 gram setelah diberikan intervensi dengan p-value 0,000. Asupan karbohidrat mengalami peningkatan dari 149,00 gram menjadi 231,00 gram setelah diberikan intervensi dengan p-value 0,000. Kesimpulan: ada perbedaan pengetahuan dan asupan makan remaja putri sebelum dan sesudah edukasi gizi menggunakan media video.
Formula Enteral Blenderized Berbahan Dasar Kacang Hijau dengan Penambahan Sari Apel dan Putih Telur sebagai Makanan Alternatif untuk Penderita Stroke Norma Safira; Endang Sutijati; Fifi Luthfiyah
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 2 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (April 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i2.3712

Abstract

Latar Belakang: Modifikasi formula enteral bagi penderita stroke dapat meningkatkan kualitas hidup. Formula enteral yang dapat dimodifikasi adalah formula enteral blederized dengan bahan pangan lokal, yaitu kacang hijau, putih telur, dan sari apel sehingga dapat dijadikan alternatif formula enteral blenderized bagi penderita stroke. Tujuan: Mengetahui nilai gizi, viskositas, mutu organoleptik, dan daya terima. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental dan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 3 perlakuan dengan bahan baku sari kacang hijau dan putih telur berjumlah sama, sedangkan jumlah sari apel berbeda-beda, yaitu P1(130 ml sari apel), P2 (140 ml sari apel), dan P3 (150 ml sari apel). Uji yang dilakukan, yaitu menghitung nilai gizi menggunakan metode empiris, uji viskositas yang diukur dengan metode dinamis, uji mutu organoleptik dan uji daya terima dengan metode hedonik menggunakan panelis terlatih. Data uji tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif dan tabulasi. Hasil: Densitas energi pada setiap formula berbeda-beda, yaitu P1 (1 kkal/ml), P2 (1,03 kkal/ml), dan P3 (1,06 kkal/ml). Viskositas pada formula blenderized sudah sesuai dengan nilai viskositas optimum, yaitu 3,5-10 cP. Ketiga formula memiliki mutu organoleptik yang sama, yaitu berwarna krem, beraroma khas sari apel, bertekstur encer dan memiliki rasa yang agak manis. Semakin banyak penambahan sari apel, maka akan membuat aroma dan rasa semakin kuat. Uji daya terima pada formula mendapatkan hasil bahwa P2 paling disukai baik dari aspek warna, aroma, tektur dan rasa. Kesimpulan: Formula P2 menjadi formula paling disukai, memiliki nilai gizi, dan viskositas yang sudah sesuai dengan syarat formula enteral. Kata kunci: Formula Blenderized, Stroke, Kacang Hijau, Sari Apel, Putih Telur
Asal Dan Frekuensi Pembelian Bahan Makanan Pada Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi di Indonesia Selama Pandemi: Asal Makanan, Covid-19, Frekuensi Pembelian, Himpunan Mahasiswa Gizi Akbar Wijaya Kusuma Akbar; Arie Krisnasary; Kusdalinah; Meriwati; Okdi Natan
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 2 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (April 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i2.3772

Abstract

Covid-19 telah menyebabkan perubahan di berbagai sektor dan dilakukan pembatasan, sehingga pola kebiasaan sehari-hari harus menyesuaikan dengan keadaan pandemi. Kondisi pandemi mempengaruhi manusia dalam menjaga pola makan sehat yang bervariasi, dengan akses terbatas untuk membeli bahan makanan segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asal usul bahan pangan dan frekuensi pembelian bahan pangan pada himpunan mahasiswa jurusan gizi (hmj) di Indonesia selama pandemi tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan total 464 responden mahasiswa HMJ Manajemen Gizi di Indonesia, penelitian ini dilakukan dalam survei online, pendataan dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal bahan pangan yang diperoleh manajemen Gizi HMJ di wilayah Sumatera berasal dari pasar (40%), wilayah Jawa-Bali (39,1%), wilayah Kalimantan (30%) berasal dari daring, dan wilayah Sumapua berasal dari sayuran keliling (25,2%). Frekuensi pembelian bahan pangan pokok tinggi di wilayah Kalimantan (76%), pembelian mie instan tinggi di wilayah Sumatera (65%), pembelian protein hewani (ikan) tinggi di wilayah Sumatera (64,8%), pembelian telur meningkat selama pandemi, pembelian buah meningkat lebih banyak daripada sayuran, dan pembelian air minum tinggi di wilayah Kalimantan (72%). Berdasarkan hasil penelitian asal bahan pangan untuk pengelolaan Gizi HMJ di wilayah Sumatera dari pasar, di wilayah Jawa-Bali dan wilayah Kalimantan dari online shop, di wilayah Sumatera dari sayuran keliling. Frekuensi pembelian beras, gula, garam dan air minum tinggi di wilayah Kalimantan, pembelian mie instan tinggi di wilayah Sumatera, pembelian ikan tinggi di wilayah Sumatera, pembelian telur meningkat selama pandemi, pembelian buah-buahan lebih meningkat daripada sayuran.
Hubungan Jenis Kelamin, Pengetahuan Ibu Tentang Gizi, Asupan Iodium dan Kejadian Stunting pada Balita di Kota Malang Rani Nurmayanti; Annasari Mustafa; Annisa Rizky Maulidiana
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 2 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (April 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i2.3905

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 prevalensi stunting di Kota Malang sebesar 15,7%. Sedangkan prevalensi stunting Tahun 2015 di Puskesmas Dinoyo sebesar 17,41%. Tujuan : Menganalisis hubungan jenis kelamin, pengetahuan ibu tentang gizi, dan asupan Iodium dengan kejadian stunting pada balita di Kota Malang. Metode : Jenis observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi balita usia 2-5 tahun sebanyak 56 balita. Subjek diambil secara purposive sampling. Pengukuran status gizi menurut TB/U menggunakan WHO Antropometri 2005, pengetahuan ibu tentang gizi menggunakan kuesioner, dan asupan Iodium menggunakan metode food recall 3x24 jam. Untuk mengetahui hubungan stunting dengan jenis kelamin, pengetahuan ibu tentang gizi, dan asupan Iodium digunakan uji Chi Square dan Odds Ratio dengan SPSS 15. Hasil : Tidak terdapat hubungan yang signifikan jenis kelamin (p=0,365) dengan kejadian stunting pada balita. Terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan ibu tentang gizi (p=0,014) dengan kejadian stunting pada balita. Terdapat hubungan yang signifikan asupan Iodium (p=0,000) dengan kejadian stunting pada balita. Ibu yang memiliki pengetahuan tentang gizi kurang baik, maka kemungkinan balita tersebut akan berisiko mengalami stunting sebesar 9,917 kali dibandingkan balita yang memiliki ibu dengan pengetahuan gizi yang baik. Balita yang kurang mendapatkan asupan Iodium, maka kemungkinan balita tersebut akan berisiko mengalami stunting sebesar 12,4 kali dibandingkan balita yang cukup asupan Iodium Simpulan : Jenis kelamin tidak memiliki hubungan dengan kejadin stunting. Pengetahuan ibu tentang gizi dan asupan Iodium memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita di Kota Malang. Kata Kunci : Iodium, Jenis Kelamin, Stunting, Pengetahuan Ibu
Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah, Asupan Zat Besi dan Vitamin C, dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Panceng Selvi Yuanita Shilhah; M Rizal Permadi; Alinea Dwi Elisanti; Yoswenita Susindra; Miftahul Jannah
HARENA : Jurnal Gizi Vol 4 No 1 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v4i1.4518

Abstract

Kadar hemoglobin dapat mengalami perubahan selama kehamilan dan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah serta asupan nutrisi menjadi faktor kunci dalam menjaga keseimbangan kadar hemoglobin tersebut. Penelitian ini bertujuan memahami secara mendalam mengenai gambaran kepatuhan konsumsi tablettambah darah, asupan zat besi dan vitamin C, serta kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Panceng, Kabupaten Gresik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif. Populasi penelitian melibatkan seluruh ibu hamil trimester II di wilayah Puskesmas Panceng, dengan sampel sebanyak 34 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar checklist kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, food recall 24 jam untuk mengukur asupan zat besi dan vitaminC, serta pengukuran kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil kurang patuh dalam mengonsumsi tablet tambah darah, dengan 65% responden yang patuh. Analisis asupan makan menunjukkan bahwa sejumlah besar ibu hamil mengalami defisit asupan zat besi dan vitamin C. Kadar hemoglobinsebelum intervensi menunjukkan bahwa 44% ibu hamil mengalami anemia, tetapi setelah intervensi, hanya 6% yang masih mengalami anemia. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, asupan zat besi dan vitamin C, serta intervensi gizi dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Implikasi praktis penelitian ini melibatkan perluasan program intervensi gizi selama kehamilan, peningkatan edukasi, dan penguatan dukungan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil.