cover
Contact Name
Alinea Dwi Elisanti
Contact Email
alinea@polije.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
gizi_klinik@polije.ac.id
Editorial Address
Jl. Mastrip POBOX 164 Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
HARENA: Jurnal Gizi
ISSN : -     EISSN : 27747654     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
HARENA : Jurnal Gizi provides a platform for the discussion of Health and Nutritions and or related to it with a range of themes such as: clinical nutrition, nutritionist, public health nutritionists, registered dietitians, functional food, nutrition and food
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Gambaran Pengetahuan Gizi Seimbang Dan Frekuensi Makan Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Remaja Kabupaten Lumajang Karina Putri Kinanti; Agatha Widiyawati
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 1 (2021): HARENA : Jurnal Gizi (Desember 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i1.2972

Abstract

COVID-19 merupakan virus corona jenis baru yang disebut Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah tertularnya atau meringankan gejala COVID-19 dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi seimbang . Pengetahuan gizi seimbang dapat mempengaruhi pemilihan konsumsi bahan makanan yang bergizi. Frekuensi makan merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan makan dalam sehari baik makanan utama ataupun selingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan gizi seimbang dan frekuensi makan di Masa Pandemi COVID-19 pada remaja akhir di Desa Tukum Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif dengan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner pengetahuan gizi seimbang dan frekuensi makan secara online. Sampel didapatkan sebanyak 60 responden. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu untuk gambaran tingkat pengetahuan mengenai gizi seimbang di masa pandemi COVID-19 pada remaja di Desa Tukum terdapat sebanyak 43 remaja (71, 66%) termasuk kategori baik sedangkan untuk gambaran frekuensi makan masih banyak remaja belum mengkonsumsi makanan secara beragam yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang yaitu didapatkan sebanyak 44 remaja (73,3%) mengkonsumsi makanan pokok setiap hari (2-3xsehari), 29 remaja (48,3%) mengkonsumsi lauk hewani setiap hari (2-3xsehari), 41 remaja (68,3%) mengkonsumsi lauk nabati setiap hari (2-3xsehari), 26 remaja (43,3%) mengkonsumsi sayuran setiap hari (2-3xsehari), 19 remaja (31,7%) mengkonsumsi buah 1-2x seminggu, 23 remaja (38,3%) mengkonsumsi jamu tidak pernah, dan 23 remaja (38,3%) mengkonsumsi air putih 5 – 6x perminggu.
PENGARUH MEDIA CAKRAM GIZI SEIMBANG TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 2 BANYUGLUGUR shela eka prasetya
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 3 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i3.2990

Abstract

Kebiasaan makan yang diperoleh semasa remaja akan berdampak pada kesehatan dalam fase kehidupan selanjutnya. Pengetahuan dan sikap yang baik merupakan faktor yang dapat mencegah terjadinya masalah gizi pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan setelah intervensi menggunakan media cakram gizi seimbang dengan materi pentingnya gizi seimbang terhadap remaja putri di SMP Negeri 2 Banyuglugur. Metode Penelitian menggunakan penelitian analitik kualitatif dengan pendekatan quasi eksperimental. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah one group pretest posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 responden. Analisis statistic menggunakan SPSS dengan uji statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon Signed Test. Hasil penelitian mnggunakan media cakram gizi seimbang rerata pengetahuan sebelum intervensi (46,00) setelah intervensi (82,50) (p=0,000). Sedangkan, rerata sikap sebelum intervensi (46,25) setelah intervensi (51,85) (p=0,000). Kesimpulan yaitu terdapat pengaruh intervensi media cakram gizi seimbang terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada remaja putri. Kata kunci: Cakram gizi seimbang, Pengetahuan, Remaja, Sikap.
Modifikasi Organoleptik Formula Enteral dengan Putih Telur Ayam dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) bagi Pasien Diabetes Mellitus Siti Fitriani; Endang Sutjiati; Dwipajati
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 1 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i1.2991

Abstract

Terapi gizi bagi pasien diabetes mellitus perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasiain. Pemberian terapi gizi dengan melalui enteral dapat mencegah terjadinya overfeeding dan meminimalkan dampak komplikasi infeksi. Jenis penelitian adalah Eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 di laboratorium Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Percobaan terdiri dari tiga taraf perlakuan dengan proporsi putih telur ayam : tepung labu kuning. Jumlah panelis untuk uji kesukaan sejumlah 15 orang yang terdiri dari mahasiswa pendidikan profesi dietisien. Tujuan penelitian untuk memperoleh formulasi enteral dengan putih telur ayam dan tepung labu kuning bagi pasien diabetes mellitus. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan formulir uji kesukaan menggunakan skala hedonik dan formulir penentuan taraf perlakuan terbaik. Perhitungan kandungan gizi dan mutu protein dilakukan secara empiris. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taraf perlakuan P2 merupakan taraf perlakuan terbaik. Pada formula enteral taraf perlakuan P2 mengandung 182,42 kkal energi; 12,79 gram protein; 6,67 gram lemak; dan 17,41 gram karbohidrat. Hasil uji statistik Kruskall Wallis menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penambahan tepung labu kuning terhadap warna (p= 0,093), aroma (p= 0,892), rasa (p= 0,703), dan tekstur (p= 0,619) pada formula enteral yang dirancang. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan putih telur ayam dan tepung labu kuning terhadap mutu organoleptik formula enteral. Kata Kunci: Formula Enteral, Labu Kuning, Mutu Organoleptik, Putih Telur Ayam
The Pengaruh Pemberian High Fructose Corn Syrup Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus Savira Firstynanda Desy Ardianti
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 3 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i3.2994

Abstract

Fruktosa merupakan gula sederhana yang terdapat pada buah, sayur dan minuman serta makanan manis dalam bentuk high fructose com syrup (HFCS). Fruktosa digunakan sebagai pemanis buatan yang terbuat dari jagung dengan menggunakan bahan kimia dan enzim untuk menghidrolisis pati jagung pada sirup jagung, biasanya terdapat pada beberapa jenis makanan dan minuman seperti soft drink, pastries, cookies, gums, jelly, dessert dalam bentuk high fructose corn syrup (HFCS). Pada penelitian kali ini jenis fruktosa yang digunakan ialah HFCS-55. HFCS-55 dipilih karena sering digunakan pada makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meganalisis pengaruh pemberian High Fructose Corn Syrupterhadap kadar gula darah puasa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus Strain wistar). Penelitian ini merupakan jenis eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan penelitian pretest posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan 27 ekor tikus wistar jantan usia 2-3 bulan dengan berat badan 150-250 gram. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok Kontrol diberi pakan standart, P1 diberi pakan standart dan HFCS sebanyak 0,009 ml/hari, dan P2 diberi pakan standart dan HFCS sebanyak 0,045 ml/hari. HFCS diberikan satu kali dalam sehari selama 8 minggu. Kadar gula darah puasa diperiksa degan metode Enzymatic End Point. Data dianalisis menggunakan uji uji One Way Anova, uji Post Hoc, dan uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kadar gula darah pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan kelompok P1 (p<0,05) pada kelompok P2 tidak terdapat perbedaan kadar gula darah pre-test dan post-test(p>0,05), tidak terdapat perbedaan selisih kadar gula darah puasa pre-test dan post-test (p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh pemberian HFCS pada kadar gula darah puasa.Kata Kunci : Fruktosa, High Fructoce Corn Syrup, Gula Darah Puasa
Gambaran Tingkat Pengetahuan Anemia Gizi, Frekuensi Makan, Dan Lama Waktu Menstruasi Pada Mahasiswi Akuntansi Sektor Publik Angkatan 2018 Devia Marta Bellantika; Agatha Widiyawati
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 1 (2021): HARENA : Jurnal Gizi (Desember 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i1.3012

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari nilai normal. Faktor yang mempengaruhi anemia terbagi menjadi dua bagian yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Pengetahuan gizi menjadi salah satu dasar yang menentukan konsumsi pangan sehingga dapat mencapai keadaan gizi yang cukup. Mahasiswi memiliki aktivitas cukup padat yang membuat frekuensi makan menjadi tidak teratur. Lama menstruasi yang panjang akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia karena riwayat kehilangan darah yang lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anemia gizi, frekuensi makan, dan lama waktu menstruasi pada mahasiswi Akuntansi Sektor Publik Angkatan 2018 di Politeknik Negeri Jember. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 44 mahasiswi dengan teknik pengambilan menggunakan total sampling. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu gambaran tingkat pengetahuan tentang anemia gizi tergolong kategori kurang, gambaran frekuensi makan mahasiswi masih banyak yang belum mengkonsumsi makanan secara beragam sesuai dengan pedoman gizi seimbang yaitu kategori jarang makan 3x dalam sehari, mengkonsumsi makanan pokok kategori selalu, mengkonsumsi sayuran kategori sering, mengkonsumsi lauk nabati kategori sering, mengkonsumsi lauk hewani kategori sering, mengkonsumsi buah kategori jarang, mengkonsumsi air putih 8 gelas sehari kategori jarang, mengkonsumsi kopi atau teh setiap hari kategori jarang, mengkonsumsi makanan sesuai dengan piring makanku kategori jarang, dan mengkonsumsi vitamin C dalam seminggu kategori jarang, dan gambaran lama waktu menstruasi pada mahasiswi yaitu normal.
Kajian Pembuatan Cake Subtitusi Tepung Ampas Tahu Sebagai Alternatif Makanan Selingan Tinggi Serat Apriliana Fajariyanti; Huda Oktafa
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 1 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i1.3081

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, obesitas dan lainnya. Menurut data Riskesdas 2018 prevalensi penyakit degeneratif meningkat di tahun 2018. Salah satu faktor risiko penyebab penyakit degeneratif yaitu rendahnya konsumsi makanan yang mengandung serat. Di Indonesia konsumsi serat masih tergolong sangat rendah ditandai dengan prevalensi nasional kurang konsumsi sayur dan buah pada penduduk umur ≥ 5 tahun sebesar 95,5% (Kemenkes RI, 2018). Penelitian ini bertujuan mengkaji pembuatan cake dengan subtitusi tepung ampas tahu sebagai alternatif makanan selingan tinggi serat. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 5 perlakuan yaitu P1=10%:90%, P2=20%:80%, P3=30%:70%, P4=40%:60% dan P5=50%:50%. Berdasarkan hasil penelitian kadar serat pangan tertinggi terdapat pada perlakuan P5 yaitu 7,36% sedangkan daya kembang tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 56,75%. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan P2. Hasil uji hedonik perlakuan terbaik pada cake dengan persentase terbesar yaitu rasa 60% suka, warna 44% netral, aroma 52% netral, tekstru 48% netral dan kerapatan pori 54% suka. Hasil uji kimia cake dengan perlakuan terbaik memiliki kadar protein 8,56%, lemak 16,2%, karbohidrat 36,85%, dan serat pangan 3,11%. Berdasarkan peraturan BPOM, kandungan serat pangan pada perlakuan terbaik tidak dapat dikategorikan sebagai produk tinggi serat, melainkan produk sumber serat. Kata kunci: Penyakit Degeneratif, Serat Pangan, Cake
Pengembangan Video Animasi Sarapan Sebagai Media Edukasi untuk Anak Sekolah di SDN Padelegan 1 Kabupaten Pamekasan Septianti Elmi Rosidi; Agatha Widiyawati; Galih Purnasari; M. Rizal Permadi
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 2 (2023): HARENA: Jurnal Gizi (April 2023)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sarapan berperan sangat penting untuk pemenuhan gizi dipagi hari, khususnya pada anak sekolah yang mempunyai aktivitas sangat padat secara akademis. Namun, pada kenyataannya anak sekolah dasar masih banyak yang sering melewatkan sarapan sehingga berdampak pada kesehatan seperti menyebabkan pusing, sakit perut dan rendahnya konsentrasi belajar. Oleh karena itu perlu adanya pemberitahuan tentang sarapan yang penting untuk dilakukan, sehingga hal ini mendorong peneliti untuk membuat media alternatif melalui media video animasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat media video animasi sarapan sebagai edukasi gizi untuk anak sekolah dasar di SDN Padelegan1. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar wawancara, kuisioner dan angket. Lembar wawancara dan kuisioner digunakan untuk mengumpulkan informasi dan menentukan masalah serta angket digunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap kebutuhan media video animasi. Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik analisis data yaitu, teknik analisis data deskriptif kualitatif dan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan saran dari validator yang akan dijadikan sebagai bahan perbaikan produk yang dikembangkan. Kesimpulan yang didapatkan menghasilkan media video animasi sarapan untuk anak sekolah dasar sebagai media edukasi gizi dengan penilaian dari ahli materi 96,36%, ahli media 94,6% dan uji daya terima 94% termasuk dalam kategori sangat baik.
Studi Pembuatan Snack Bar Tepung Kedelai Dan Tepung Bayam Merah Sebagai Makanan Selingan Untuk Mencegah Anemia Melynda Ayyu Khaffifah; Huda Oktafa
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 1 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i1.3109

Abstract

Anemia merupakan suatu kondisi medis apabila jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin didalam tubuh berada dibawah nilai normal. Alternatif pencegahan anemia yaitu dengan mengkonsumsi sumber pangan yang banyak mengandung zat besi, Bahan pangan yang cukup mengandung zat besi adalah bayam merah. Pemanfaatan bayam merah diolah dalam bentuk tepung, Tepung bayam merah mengandung zat besi sebanyak 32,14 mg/100 gram. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan snack bar ialah tepung kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat mutu dan kandungan zat gizi snack bar tepung bayam merah sebagai makanan selingan untuk mencegah anemia. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 formulasi perlakuan dengan presentase tepung bayam merah sebanyak 5%, 10%,15%,20% dan 25% dengan pengulangan 5 kali. Hasil pengamatan terhadap kandungan zat besi snack bar rata-rata 1,6 mg- 8,29 mg. Produk snack bar dengan tepung bayam merah pada perlakuan formulasi 1 sebanyak 5% merupakan snack bar terbaik berdasarkan uji organoleptik dengan nilai rata-rata warna (7,21) ,rasa (6,49), aroma (6,62), dan tekstur (6,13). Hasil uji mutu hedonik memiliki kriteria warna Coklat Muda, Rasa manis gurih, aroma khas kedelai lemah, dan tekstur keras. Hasil uji kimia snack bar dengan perlakuan terbaik memiliki kadar protein 15,7 %, lemak 26,78 %, Karbohidrat 48,44 %, energy 497,93 Kkal, kadar air 8,96 % dan zat besi 1,65 mg, abu 0,0327 %
Pengaruh Seduhan Kopi Biji Salak (Salacca edulis Reinw) Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Diabetes Mellitus Ida Tri Kurnia; Adhiningsih Yulianti
HARENA : Jurnal Gizi Vol 3 No 1 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Desember 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v3i1.3113

Abstract

Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, aktivitas insulin atau keduanya. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar glukosa darah puasa adalah dengan mengkonsumsi minuman fungsional yang mengandung antioksidan jenis flavonoid, salah satunya adalah kopi biji salak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh seduhan kopi biji salak (salacca edulis reinw) terhadap kadar glukosa darah puasa tikus diabetes mellitus. Jenis penelitian ini adalah true-experimental dengan pretest - posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur wistar berusia 2-3 bulan, berat badan 200-300 gram. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok (K-, K+, P). Kadar glukosa darah diperiksa dengan metode GOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, uji One Way Anova, uji Kruskall Wallis, uji Mann-Whitney, dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa antar kelompok sebelum perlakuan (p=0,037), terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa antar kelompok sesudah perlakuan (p=0,006), tidak terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah perlakuan (p>0,05), terdapat perbedaan selisih kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah perlakuan (p= 0,015). Dapat disimpulkan bahwa pemberian seduhan kopi biji salak memiliki pengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa, namun belum mencapai nilai normal kadar glukosa puasa. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Kadar Glukosa Darah Puasa, Kopi Biji Salak
Uji Sifat Fisik, Kadar Protein, dan Kadar Kalsium Stick Keju dengan Pencampuran Tepung Ikan Gabus (Channa striata) Sebagai Alternatif Snack Bagi Anak di Masa Pertumbuhan Rahmalia Dani Safitri; Farissa Fatimah; Angelina Swaninda
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 3 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (Agustus 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i3.3165

Abstract

Latar Belakang : Stick keju merupakan cemilan yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Inovasi stick keju dengan pencampuran tepung ikan gabus, yaitu memiliki kandungan gizi protein dan kalsium, sehingga dapat dijadikan alternatif cemilan yang sehat bagi anak di masa pertumbuhan. Tujuan : Mengetahui sifat fisik, kadar protein, dan kadar kalsium stick keju dengan pencampuran tepung ikan gabus. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode true experiment dan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan tiga perlakuan, yaitu A (0%), B (40%), dan C (50%). Uji yang dilakukan, yaitu uji sifat fisik, kadar protein menggunakan metode Kjeldahl dan uji kadar kalsium menggunakan metode Permanganometri di Laboratorium Kimia dan Biokimia Pertanian Universitas Mulawarman. Data uji sifat fisik disajikan secara deskriptif, data kadar protein dan kadar kalsium dianalisis statistik menggunakan uji Kruskall wallis. Hasil : Sifat fisik stick keju A memiliki warna kuning keemasan sedangkan stick keju B dan C memiliki warna kuning kecoklatan. Stick keju A memiliki aroma khas stick keju, stick keju B dan C memiliki aroma khas ikan gabus dan tekstur stick keju A, B dan C yaitu renyah. Tidak ada perbedaan nyata terhadap uji kadar protein dan kadar kalsium. Nilai p protein 0,102 (p>0,05) dan nilai p kalsium 0,102 (p>0,05). Kadar protein tertinggi yaitu pada stick keju C (3,91%) dan kadar kalsium tertingi pada stick keju C (0,15%). Kesimpulan : Ada perbedaan sifat fisik pada stick keju A, B dan C dan tidak ada perbedaan yang nyata terhadap kadar protein dan kadar kalsium stick keju ikan gabus.