cover
Contact Name
Oris Krianto Sulaiman
Contact Email
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Phone
+6282369783801
Journal Mail Official
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 29649374     DOI : https://doi.org/10.30743/jtsip
Core Subject : Engineering,
JTSIP Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara (FT. UISU), dimana Prodi Teknik Sipil UISU saat ini berupaya menata diri menjadi prodi yang unggul dalam akreditasi maupun unggul dalam praktik mahasiswa. JTSIP membahas ilmu bidang teknik sipil: Sumber Daya Air, Struktur, Geoteknik dan Transportasi. Jurnal ini sebagai wadah menuangkan hasil karya ilmiah, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang teknik sipil.
Articles 90 Documents
ANALISIS PERBANDINGAN NILAI CBR DENGAN PERKUATAN MATRAS BAMBU DAN TANPA MATRAS BAMBU PADA TANAH LEMPUNG Bangun Pasaribu; Darlina Tanjung; Abdul Halim
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v3i1.9550

Abstract

Penelitian ini dilakukan pengujian pada tanah lempung yang dipadatkan dalam bak uji 120 cm x 90 cm x 90 cm. Tebal lapisan tanah 50 cm dipadatkan lapis perlapis setiap 10 cm. model uji mengunakan beban pelat berdiameter 15 cm. Nilai CBR pada tanah tanpa perkuatan  matras bambu sebesar 2,41%. Nilai CBR pada tanah dengan perkuatan matras bambu 1 lapis spasi 3 cm  sampai matras bambu 3 lapis spasi 3 cm, 9 cm dan 6 cm sebesar 2,9%-3,49%. Nilai CBR pada tanah dengan perkuatan matras bambu 1 lapis spasi 6 cm  sampai matras bambu 3 lapis spasi 12 cm, dan 18 cm sebesar 2,63%-2,86%. Nilai CBR tanah yang diperkuat bambu tidak memenuhi syarat sebagai nilai CBR jalan karena lebih kecil dari nilai minimum sebesar 5%. Dalam penelitain selanjutnya supaya lebih teliti lagi dalam pengujian agar yag lebih akurat dan perlu menambah kan lapisan  dan variasi spasi matras bambu sebagai bahan perkuatan serta dilakukan penlitian langsung dilapangan untuk mendapatkan nilai CBR yang lebih akurat.
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA SONDIR PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERLUASAN GEDUNG KANTOR SUCOFINDO MEDAN SUMATERA UTARA Ridho Purba; Kartika Indah Sari
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6690

Abstract

Pondasi tiang berfungsi untuk memikul dan menahan beban yang bekerja. Setiap pondasi harus mampu memikul beban sampai batas keamanan yang telahditentukan,termasukmemikulbebanmaksimum untuk mentrasfer beban dari bagian struktur atas kelapisan tanah keras. Pondasi tiang memiliki kekuatan yang daya dukungnya ditentukan berdasarkan tahanan ujung dan pelekatan tiang dengan tanah, sehingga untuk lapisan tanah keras yang terletak cukup jauh dari permukaan tanah pondasi ini sangat sesuai untuk digunakan. Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk menganalisis daya dukung tiang tunggal dengan metode Meyerhoff dan menganalisis daya dukung serta effisiensi tiang kelompok dengan metode Converse-Labarre menggunakan data hasil penyelidikan Cone Penetration Test (CPT).Kesimpulan dari analisis daya dukung izin tiang tunggal pada titik sondir (S-1) diameter 25 cm diperoleh 39,39 ton, diameter 30 cm diperoleh 52,26 ton, diameter 35 cm diperoleh 67,18 ton, diameter 40 cm diperoleh 83,11 ton, diameter 45 cm diperoleh 100,87 ton, serta diameter 50 cm diperoleh 120,73 ton dan pada titiksondir (S-2) diameter 25 cm diperoleh 65,01 ton, diameter 30 cm diperoleh 84,69 ton, diameter 35 cm diperoleh 107,36 ton, diameter 40 cm diperoleh 132,13 ton, diameter 45 cm diperoleh 159,07 ton dan diameter 50 cm diperoleh 189,41 ton. Kemudian dari analisis daya dukung tiang kelompok didapatkan sebesar 125,41 ton dan effisiensi tiang diperoleh 0,796 dengan jumlah tiang sebanyak 4 tiang. Berdasarkan dari hasil  dan pembahasan ini, ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan, yaitu sebagai berikut. Data sondir pada titik 1 dan 2 didapat ke dalaman tanah keras (dense) berbeda jauh, maka saya sarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan boring machine. Penulis menyarankan untuk membandingkan hasil analisis daya dukung tiang dengan beberapa metode lainnya. Hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka perlu dilakukan penilitian lanjutan untuk analisis dan permasalahan yang serupa.
PENGARUH CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) Andika Nurrazaak Tanjung; Darlina Tanjung; Marwan Lubis
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerakteristik Marshall campuran(AC-BC) menggunakan limbah cangkang pada sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal aspal beton lapis AUS (AC-BC) dengan membuat variasi cangkang kelapa sawit 25%,50%,75%. Dan menentukan kadar aspal optimum (KAO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerakteristik campuran AC-BC menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar yang memenuhi spesifikasi pada semua kadar aspal meliputi nilai density (kepadatan), voids in mineral agregat (VMA), stabilitas dan marshall quotient (MQ), Kadar aspal Optimum (KAO) Campuran AC-BC 5%. Hasil yang didapat dari Marshall Test percobaanb (1) 1.693,3 kg 2.007,77 kg 1.911,01 kg 2.080,34 kg 1.959,39 kg Percobaan (2) 1.765,87 kg 1.959,39 kg 2.007,77 kg 1.983,58 kg 1.886,82 kg Percobaan (3) 1.644,92 kg 1.693,3 kg 1.765,87 kg 1.572,35 kg 1.451,4 kg. Dan Flow Percobaan (1) 2 mm, 3 mm, 2 mm, 3mm, 3 mm. Percobaan (2) 2 mm, 3 mm, 3 mm, 2 mm, 2 mm. Percobaan (3) 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm, 2 mm. Berdasarkan pengujian marshall stabilitas dan flow pada campuran cangkang kelapa sawit yang masih memenuhi spesifikasi dan layak digunakan dalam perkerasan lentur.Kadar cangkang kelapa sawit sebagai subsitusi agregat kasar pada campuran aspal AC-BC yang paling optimal berada pada subsitusi penambahan cangkang kelapa sawit 25% dan 50%.
EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN MEKATANI MERENDAL PASAR VII KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA Ricky Jonathan Larosa; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8822

Abstract

Sistem drainase yang merupakan salah satu infrastruktur yang perlu di perhatikan untuk mengurangi air yang berlebih yang disebabkan oleh hujan sehingga terjadi genangan. Oleh karena itu akan melakukan pengkajian salah satu daerah yang sering terjadi genangan di Marendal Pasar VII, jalan Mekatani, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode mononobe. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung kapasitas saluran drainase, selanjutnya hasil yang didapat akan dibandingkkan dengan debit rencana yang diperoleh. Dari hasil evaluasi saluran drainase yang diperoleh, maka di dapatkan maka bahwa keempat saluran eksisting tidak mampu menampung debit rencana. Maka perlu melakukan perencanaa ulang saluran eksisting dengan menambahkan lebar serta tinggi saluran, maka debit rencana ulang didapatkan sebesar = 4,045 m3/det lebih besar dari debit banjir rencana = 1,994 m3/det. Sehingga dapat disimpulkan bahawa kapasitas rencana ulang aman untuk digunakan.
PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA RUMAH TYPE SEDERHANA MENGGUNAKAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) SNI 2017-2018 Mochammad Val Kaisar; Yusrizal Lubis
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i1.5776

Abstract

Memiliki rumah sebagai tempat tinggal merupakan suatu hal yang penting. Memiliki rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Rencana anggaran biaya bertujuan untuk menerapkan total biaya pekerjaan, mengetahui kebutuhan material, mengetahui peralatan dan pekerjaan yang akan dilakukan. Perencaan anggaran biaya di kawasan Kab. Langkat ini bertujuan meneliti perkiraan harga yang diperlukan untuk membangun suatu rumah yang memiliki type standar dikawasan Kab. Langkat. Pelaksanaan penelitian ini berdasarkan harga satuan bahan dan upah dari pemerintah Kab. Langkat dan penelitian ini menggunakan analisa harga satuan pekerjaan dari SNI tahun 2017-2018 yang memiliki hasil Rp. 183,431,547.62. memiliki harga yang lebih rendah 10,46% dibandingan menggunakan Analisa Cipta Karya yang memiliki harga Rp. 204,853,485.57.
ANALISIS KEKUATAN TARIK BELAH BETON DENGAN PEMANFAATAN SERBUK KACA DAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER Farhan Indrawan; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6702

Abstract

Beton merupakan material yang tersusun atas beberapa campuran, salah satunya adalah semen. Belakangan ini, diketahui bahwa harga semen yang semakin mahal mengakibatkan biaya pembuatan beton juga semakin mahal. Salah satu solusi yang dapat diupayakan adalah memanfaatkan serbuk kaca sebagai substitusi parsial semen. Hal ini didasari oleh banyaknya limbah kaca yang dihasilkan oleh masyarakat dan mencemari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan nilai optimum beton yang telah dicampur dengan serbuk kaca dan superplasticizer. Penelitian ini menggunakan 8 benda uji berbentuk silinder dengan variasi presentase serbuk kaca sebesar 0%, 4%, 6%, dan 8% serta superplasticizer 2%. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh rata-rata nilai kuat tarik belah beton variasi serbuk kaca 0% dan superplasticizer 0% (BN) yaitu 3,36 Mpa, serbuk kaca 4% dan superplasticizer 2% (BK-4) yakni 3,58 Mpa, serbuk kaca 6% dan superplasticizer 2% (BK-6) sebesar 3,4 Mpa, dan serbuk kaca 8% dan superplasticizer 2% (BK-8) sebesar 3,33 Mpa. Sehingga nilai optimum beton diperoleh dari variasi serbuk kaca 4% dan superplasticizer 2% (BK-4) yakni 3,58 Mpa dengan kenaikan sebesar 6,55% dari beton normal
EVALUASI STRUKTUR BALOK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 2847-2013 PADA GEDUNG AULA YAYASAN SATU HATI TALUN KENAS (MENGGUNAKAN SAP 2000) Muhammad Ibnu Aji; Ellyza Chairina
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8813

Abstract

Proses pengembangan dan pembangunan sebuah daerah mempunyai beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, salah satunya adalah gedung yang dibangun dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada di sekitarnya. Proyek gedung Aula Talun Kenas merupakan salah satu proyek yang menggunakan beton bertulang sebagai struktur utama. Khususnya pada struktur balok utama proyek tersebut memiliki variasi bentang yang jauh berbeda. Bentang terpanjang pada balok utama memiliki Panjang 12 m . Dibutuhkan perhitungan kebutuhan material dan perencanaan atas pembangunan tersebut. Permasalah dalam penelitian ini bagaimana desain yang aman dalam merencanakan balok dengan bentang 12 m tanpa di bantu struktur kolom. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi desain struktur balok memanjang pada bangunan Gedung dan memberikan perbandingan hasil desain struktur balok memanjang antara rencana awal dengan evaluasi terhadap pembangunan gedung Aula Yayasan Satu Hati Talun Kenas. Dalam penelitian ini, agar memperoleh gaya tegangan yang terjadi pada balok maka peneliti memanfaatkan metode metode elemen hingga pada software SAP 2000 sehingga dapat mempermudah analisa tulangan pada balok yang akan di lakukan dengan metode analisa SNI 2847-2013 dengan bantuan Ms.Excel. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan desain perletakan tulangan dan jumlah tulangan. Dimana hasil perhitungan hasil evaluasi analisa balok jumlah tulangan tarik (tumpuan) 9 D 16 serta tulangan tekan (lapangan) 7 D 16 dan tulangan sengkang D 10-200 terdapat perbedaan pada tulangan tekan (lapangan) dan sengkang dimana diproyek  untuk tulangan tumpuan 8 D 16 lalu sengkang D 10-150.
PENGEMBANGAN SISTEM IRIGASI TETES DI LAHAN PERTANIAN TIDAK BERIRIGASI Muhammad Anzar Alpandi; Yudha Hanova
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7670

Abstract

Kesulitan untuk mendapatkan suplai air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian menjadi salah satu faktor penelitian ini. Penggunaan metode irigasi hemat air merupakan salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan suplai air irigasi pada lahan kering.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menjadikan salah satu alternatif penggunaan air yang optimal dan efisien bagi lahan pertanian.Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2022 yang berlokasi di Desa Lama Kec. Hamparan Perak Kab. Deliserdang. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan terdiri dari beberapa tahapan seperti melakukan studi baik lapangan maupun referensi jurnal kemudian survey lapangan, konsep desain, gambar desain, pembuatan model sampai pengujian dan hasil. Rancangan model yang diusung yaitu menggabungkan saluran drip dengan saluran terbuka dan mengadopsi sistem irigasi yang tersirkulasi. Berdasarkan hasil penelitian, sistem sirkulasi air irigasi mampu memberikan efisiensi pemanfaatan air, kemudian berdasarkan hasil perhitungan, saluran mampu menampung debit 7,247 liter/detik dengan dimensi penampang saluran lebar 0,2m dan tinggi 0,1m, selanjutnya saluran terbuka mampu menggantikan peran pipa sebagai media untuk mengalirkan air sehingga bisa mengurangi biaya produksi.
EVALUASI SISTEM DRAINASE UNTUK PENANGGULANGAN GENANGAN ADA KAWASAN JALAN AKSARA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN Fransisca Melina Bernadetta Sitohang; Kartika Indah Sari; Hendarmin Hendarmin
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v3i1.9555

Abstract

Banjir dan genangan di daerah perkotaan dan daerah padat penduduk merupakan masalah konvensional yang belum terselesaikan, dan terkadang masih menjadi masalah multi pihak. Penyebab terjadinya banjir selain drainase yang tidak mampu mengalirkan air hujan secara maksimal juga dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat merawat saluran drainase. Penulisan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan saluran drainase yang sudah ada agar dapat menanggulangi suatu banjir pada kawasan Jalan Aksara Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan debit saluran eksisting primer terhadap debit banjir didapat bahwa debit saluran eksisiting atau Q tampungan penampung yaitu 0,160 m³/detik dan debit banjir untuk kala ulang 10 tahun Q = 474 m³/detik, dari hasil analisa saluran tersebut sudah tidak dapat menampung debit banjir dan harus dilakukan perencanaan atau perubahan dimensi pada saluran drainase tersebut untuk mengatasi masalah banjir, maka dari hasil analisa perencanaan didapat nilai debit saluran eksisting primer atau Q tampungan penampung yaitu 0,609 m³/detik. Setelah dilakukan perencanaan maka saluran eksisting sudah mampu untuk menampung debit banjir.
PENGARUH ALIRAN AIR HUJAN TERHADAP DAERAH RAWAN LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Dani Prasetyo; Anisah Lukman; M. Husni Malik Hasibuan
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6693

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Tanah longsor didefinisikan sebagai salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, atau campuran keduanya, turun atau keluar lereng karena terganggunya stabilitas tanah atau batuan penyusun lereng. Dampak yang bersumber dari longsor dapat merugikan berbagai aspek destruktif. Dalam studi ini, pemetaan daerah rawan longsor dilakukan dengan menggunakan perkiraan Pusat Penelitian Tanah Agroklimat, Kementerian Pertanian (2004). Parameter yang digunakan adalah kuesioner lokasi, curah hujan, jenis batuan, kemiringan lereng, tutupan lahan, dan jenis tanah. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode scoring overlay untuk mendapatkan kelas tingkat rawan longsor menggunakan implementasi ArcGIS 10.8. Berdasarkan hasil analisis peta tingkat rawan longsor, terdapat 4 kelas tingkat rawan, yaitu kelas rawan rendah (105.1172 km2), kelas rawan sedang (782.7077 km2), kelas rawan tinggi (487.9 km2), kelas rawan sangat tinggi. (25,9826 km2). Terdapat 7 kec. yang didominasi rawan longsor dengan tingkat sedang, yaitu Kec. Simanindo, Kec. Sianjur Mulamula, Kec. Palipi, Kec. Pangururan, Kec. Ronggurnihuta, Kec. Nainggolan, dan Kec. Onanrunggu. Sedangkan dua kec. lainnya didominasi oleh tingkat rawan longsor yang tinggi, yaitu Kec. Harian dan Kec. Sitiotio.