cover
Contact Name
Oris Krianto Sulaiman
Contact Email
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Phone
+6282369783801
Journal Mail Official
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 29649374     DOI : https://doi.org/10.30743/jtsip
Core Subject : Engineering,
JTSIP Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara (FT. UISU), dimana Prodi Teknik Sipil UISU saat ini berupaya menata diri menjadi prodi yang unggul dalam akreditasi maupun unggul dalam praktik mahasiswa. JTSIP membahas ilmu bidang teknik sipil: Sumber Daya Air, Struktur, Geoteknik dan Transportasi. Jurnal ini sebagai wadah menuangkan hasil karya ilmiah, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang teknik sipil.
Articles 90 Documents
ANALISA DEBIT AIR UNTUK KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PEUSANGAN I TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH Anisah Lukman; Rumilla Harahap; Anang Tri Hardianto
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7661

Abstract

PLTA adalah pembangkit listrik yang mengubah energi potensial dan energi kinetik yang berasal dari air untuk menghasilkan energi listrik. Secara umum pembangkit listrik tenaga air adalah suatu bangunan yang terdiri dari bendung pengatur (regulating weir), bendung pengalih (diversion weir), pipa pengalir air (tailrace tunnel), pipa pesat(penstock), rumah turbin dan generator (power house) dan switchyard. PLTAtidak selamanya bekerja dengan maksimal dalam menghasilkan energi listrik. Hal tersebutdipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar PLTA. Kondisi diantaranya adalah debit air pada sungai yang tidak stabil, sehingga kapasitas listrik yang dihasilkan tidak terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui debit air untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga air terhadap energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA Peusangan. Metode yang digunakan dalam menganalisa debit air pada penelitian ini menggunakan metode F. J. Mock dimana dalam proses perhitungan metode F. J. Mock terdapat proses perhitungan evapotranspirasi. Evapotranspirasi dalam penelitian ini menggunakan metode Penman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 bulan debit air yang memenuhi untuk kebutuhan PLTA yaitu pada bulan Mei sebesar 27,54 m3/dtk, Oktober sebesar 25,23 m3/dtk, dan bulan Desember sebesar 25,65 m3/dtk sedangkan kebutuhan untuk PLTA Peusangan sendiri sebesar 25,0 m3/dtk.
9ANALISIS PENJADWALAN PROYEK ENGAN METODE CPM DAN PDM MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT PROJECT 2019 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS SUSUA KABUPATEN NIAS SELATAN Rezeki Agus Putra Hia; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v3i1.9545

Abstract

Pada dasarnya proyek adalah kegiatan sekali lewat, dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang telah di tentukan. proyek terdapat tiga unsur utama yang menjadi perhatian yakni biaya, mutu, dan waktu. Untuk memenuhi hal ini maka suatu perusahaan harus mempunyai metode atau cara yang dapat digunakan, sehingga semua sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Gedung Puskesmas Susua Kabupaten Nias Selatan, menggunakan metode kurva S sebagai perencanaan waktu pelaksanaan pekerjaan. Maka dalam penelitian dilakukan evaluasi untuk meneliti masalah penjadwalan proyek dengan menggunakan metode CPM dan PDM yang nantinya juga dapat digambarkan dalam bentuk network, menetukan urutan pekerjaan yang mendahului atau didahului proyek dan lintasan kritisnya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lintasan kritis dan durasi pekerjaan sehingga pekerjaan mana saja yang membutuhkan perhatian agar tepat pada waktu yang ditentukan. Metode penelitian yang dilakukan pada gedung Puskesmas Susua dimulai dengan membentuk jaringan kerja, menghitung durasi pekerjaan, menetukan lintasan kritisnya dengan metode CPM dan PDM menggunakan microsoft project 2019 serta membandingkan kedua metode tersebut. Hasil penelitian analisis menunjukan bahwa antara kedua metode memiliki lintasan kritis dan durasi yang berbeda. Jumlah kegiatan lintasan kritis pada metode CPM menggunakan microsoft project 2019 yaitu 17 kegiatan dengan jumlah durasi yang didapat adalah 266 hari, sedangkan metode PDM dengan menggunakan microsoft project 2019 memiliki dua konstrain yaitu SS (Start to Start) dan FS (Finish to Start) dengan jumlah kegiatan kritisnya yaitu 13 kegiatan dan jumlah durasi yang didapat adalah 240 hari. Durasi CPM yang lebih lama dibandingkan PDM terjadi karena konstrain yang bekerja pada CPM hanya konstrainfinish to start (kegiatan dimulai apabila kegiatan sebelumnya selesai).
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN METODE PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS SUMATERA SEKSI TEBING TINGGI - INDERAPURA M. Husni Malik Hasibuan; Bangun Pasaribu; Feby Ingriyana Utami
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i1.5781

Abstract

Jalan tol merupakan infrastrukur yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama guna memaksimalkan supplay chain system. Salah satu jalan tol yang digunakan pada penelitian ini yaitu Jalan Tol Trans Sumatera. Hasil yang didapat dari penyelidikan tanah terdapat  beberapa tempat yang kondisi tanahnya adalah tanah lunak. Pada STA tersebut nilai N-SPT yang didapat dari hasil pengujian lapangan yaitu sekitar 1 sampai 9  yang letaknya kurang lebih pada kedalaman 3 m -10 m dengan kedalaman muka air tanahnya 3,5 m di bawah permukaan tanah. Tanah lunak memiliki sifat kuat geser yang rendah dan komprebilitas tinggi dan dapat menyebabkan tidak stabil serta terjadinya penurunan penurunan berlebih, kemudian akan merusak konstruksi atau bangunan di atasnya. Dari masalah tersebut harus dilakukan tindakan agar tanah tidak lunak dan dapat didirikan bangunan diatasnya. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode preloading dan dikombinasikan dengan metode vertical drain tipe prefabricated vertical drain (PVD). Dalam penelitian ini menggunakan data tanah lapangan boring log dan data N-SPT, data pengujian laboratorium, spesifikasi PVD dangambar existing. Sedangkan perhitungannya menggunakan persamaan dari barbagai berbagai sumber buku dan jurnal yang pernah di teliti sebelumnya.
ANALISIS PERBANDINGAN HASIL EKSTRAKSI KADAR ASPAL PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC TERHADAP DESIGN MIX FORMULA Agung Wahyudi; Marwan Lubis; M Husni Malik Hasibuan
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7651

Abstract

Kadar aspal merupakan salah satu faktor yang amat penting diperhatikan untuk mencapai umur maksimal suatu jalan, dalam pelaksanaan perkerasan jalan dapat terjadi penurunan kadar aspal  yang akan mempengaruhi peningkatan kualitas jalan, metode pada penelitian ini dengan cara Ekstraksi, Ekstraksi adalah pemisahan campuran dua atau lebih bahan dengan cara menambahkan pelarut yang bisa melarutkan salah satu bahan yang ada dalam campuran tersebut, pengujian ini menggunakan alat Centrifuge Ekstractor pada empat benda uji yaitu benda uji yang berasal dari Asphalt Mixing Plant, campuran aspal yang berasal dari belakang mesin Asphalt Finisher, campuran aspal yang di ambil dari belakang Dump Truck dan hasil pemadatan yang di ambil menggunakan Core Drill dengan menggunakan pelarut pertalite. Penelitian ini memiliki  tujuan untuk mengetahui penurunan nilai kadar aspal pada campuran Asphalt Concrete- Binder Course (AC-BC) pada proyek Preservasi Jalan dengan cara melakukan pengujian ekstaksi aspal yang dapat digunakan sebagai Quality Control dan pemeriksaan campuran aspal di lapangan. Pengujian ekstaksi. Hasil nilai kadar aspal mengacu pada Spesifikasi Umum Tahun 2018 Revisi 2 bahwa untuk pengujian ekstraksi harus menggunakan benda uji campuran beraspal yang masih berwujud gembur. Nilai kadar aspal pada campuran dengan batas toleransi ± 0,3% dari berat total campuran. Setelah mendapatkan hasil pengujian kita bisa mengetahui apakah kadar aspal dilapangan sesuai dengan kadar aspal Design Mix Formula (DMF).
KOMPARASI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVAMENT) DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN BINA MARGA 2017 DAN METODE AASHTO 1993 (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Gonting Bulu – Simangaronsang / Doloksanggul By Pass Kabupaten Humbang Hasundutan) Kevin Yoga Pratama Purba; Diana Suita Harahap
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8818

Abstract

Lancarnya arus lalu-lintas akan sangat mendukung perkembangan ekonomi suatu daerah seperti Kabupaten Humbang Hasundutan khususnya pada Ruas Jalan Gonting Bulu - Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul. Studi ini bertujuan untuk mengetahui parameter peningkatan struktural pada jalanKabupaten Humbang Hasundutan STA 0+000 – STA 1+984. Parameter yang dimaksud dalam hal ini mencakup tebal lapis perkerasan. Metode yang digunakan adalah Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan Metode AASHTO 1993 untuk perkerasan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 untuk Lapisan Permukaan dengan ketebalan 10 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 40 cm, dan Timbunan Pilihan dengan ketebalan 15 cm. Sedangkan pada Metode AASHTO 1993 yaitu Lapisan Permukaan dengan ketebalan 11 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 20 cm, Lapisan Pondasi Kelas B dengan ketebalan 26 cm. Dan pada Detail Enginering Design(DED) data perencanaan yaitu Lapisan Permukaan dengan ketebalan 10 cm, Lapisan Pondasi Kelas A dengan ketebalan 20 cm, Lapisan Pondasi Kelas B dengan ketebalan 30 cm dan Timbunan Pilihan dengan ketebalan 10 cm. Metode perencanaan tebal perkerasan yang paling efektif serta ekonomis namun tetap memenuhi syarat dan  standard  perencanaan perkerasanjalanadalahperancangandenganmetode AASHTO 1993 karenakekuatan yang jalan yang memenuhisertateballapisan yang lebih tipis sehinggameminimalisirpenggunaanbiayabaikpada material maupun non material.
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG RENCANA PONDASI BORE PILE PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KANTOR BALAI/POS PELAYANAN PENEGAKAN HUKUM DI JL SISINGAMANGARAJA MEDAN BERDASARKAN SONDIR, SPT DAN BORING Preddy Pratama; Bangun Pasaribu; Ronal HT Simbolon
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i1.5772

Abstract

Pondasi adalah struktur bagian bawah dari konstruksi bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang akan memikul dan menahan suatu beban yang bekerja di atasnya. Dalam perencanaan pondasi perlu diperhitungkan besar beban yang diterima dan daya dukung tanah setempat. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan. Daya dukung pondasi bore pile, dimana kapasitas daya dukung pondasi dihitung berdasarkan data Sondir, Standart Penetration Test (SPT) dan Boring dengan menggunakan Metode Mayerhoff. Lokasi penelitian merupakan Perencanaan Pembangunan Balai/Pos Pelayanan Penegakan Hukum. Hasil perhitungan daya dukung ultimate pondasi terdapat perbedaan nilai disetiap data,  terlihat dari data Sondir nilai daya dukung ultimate pada titik 1 (S-1) sebesar 304,657 Ton, pada titik 1 (S-2) sebesar 287,088 Ton, pada titik 1 (S-3) sebesar 337,409 Ton, pada titik 1 (S-4) sebesar 305,816 Ton. Berdasarkan data SPT nilai daya dukung ultimate nya sebesar 237,093 Ton. Sedangkan untuk data Boring nilai daya dukung ultimate nya sebesar 49,1892 Ton.
TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGAN MENGGUNAKAN BATU APUNG SEBAGAI AGREGAT KASAR DENGAN BAHAN TAMBAH ABU KAPUR TOHOR Evan Genelly Sembiring; Ellyza Chairani
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8809

Abstract

Batu apung (pumice) adalah batuan dengan ciri-ciri utama berwarna terang serta sangat berpori. Batuan ini biasanya disebut juga sebagai batuan gelas volkanik silikat karena mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas. Batu apung paling banyak digunakan sebagai agregat beton ringan dan sebagai bahan abrasif pada berbagai produk industri.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh batu apung (pumice) sebagai pengganti parsial agregat kasar dengan penambahan abu kapur tohor terhadap kuat tekan beton. Abu kapur Tohor adalah hasil bakaran dari batu kapur. Kapur bereaksi dengan bermacam-macam komponen pozzolan yang halus untuk membentuk kalsium silika semen. Penggunaan batu apung sebagai subtitusi parsial agregat kasar, yang digunakan yaitu: 0%, 10%, 15%, 20% dan penambahan abu kapur tohor 0%, 5%, 7,5%, 10%. Hasil Penelitian menunjukan kuat tekan tertinggi pada kadar 0% dengan penambahan abu kapur tohor 0% dengan nilai kuat tekan sebesar 17,1 MPa.         
ANALISIS PERENCANAAN ULANG STRUKTUR PONDASI PADA PROYEK COFFEE SHOP DI KAWASAN PUSAT INFORMASI GEOPARK KALDERA TOBA DESA HUTARAJA KABUPATEN SAMOSIR Kurnia Rahmadiansyah; Diana Suita Harahap
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6698

Abstract

The coffee shop in Hutaraja village is one of the supporting facilities in the Toba Caldera Geopark area which aims to increase tourist attraction in the area along with the construction of the Toba Lake area to become one of Indonesia's mainstay ecotourism destinations. The number of floors in this coffee shop project is 1 floor using a foot foundation with a depth of 0.60m. By considering the initial design of the foundation which also uses the foot foundation.The foundation is a part of the structure that functions as a support for the building to distribute the load on it (upper structure) to a layer of soil that has a sufficiently strong soil bearing capacity. The foundation must not decrease beyond the permit limit, therefore careful planning is needed. From the results of the analysis with sondir test and calculations using the Meyerhoff method, the bearing capacity of the soil on the P1 foundation is obtained = 172.89 kN/m2, the maximum soil stress that occurs at the base of the foundation = 149.537 kN/m2, two-way shear strength on the foundation = 869.677 kN by fulfilling the requirements for the shear force that occurs is = 214.435kN. with the foundation using D16-200mm reinforcement. So that the foot foundation is used with a cross-sectional width of 1.50 x 1.50m, this is greater than the initial design of the planned foundation with a size of 0.80 x 0.80m, due to the displacement of the planning location and different soil types. 
PENGARUH SUBSTITUSI KAPUR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) Darlina Tanjung; M. Husni Malik Hasibuan; Alwi Fahreza
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7666

Abstract

Penggunaan kapur sebagai bahan pengisi diperkirakan akan meningkatkan nilai karakteristik campuran karena belum adanya aplikasi baru kapur dalam campuran aspal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil temuan dengan Spesifikasi Jalan Umum Tahun 2018 guna mengidentifikasi karakteristik campuran aspal beton (laston).. Beton aspal campuran dikenai uji Marshall (Laston). Dari hasil pengujian, diperoleh nilai parameter karakteristik yang tercantum di bawah ini.: Bulk Density, Stability, Flow, dan Marshall Quotient. menggunakan bahan pengisi kapur yang mengandung aspal 5%, 5,5%, dan 6%. Spesifikasi Jalan Tol 2018 masih mencantumkan persentase filler 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% untuk nilai stabilitas dan arus. Nilai stabilitas dan flow akan menurun dengan meningkatnya persentase kandungan kapur. Nilai tertinggi untuk nilai stabilitas berturut-turut adalah 1.344,96 kg aspal 6 persen dan 3,34 mm aspal 6 persen.
ANALISA PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN KANTOR PERKEBUNAN PT. RIAU ANUGERAH SENTOSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNI 2002 DAN AHSP 2022 Mhd Basriansyah; Yusrizal Lubis
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v3i1.9551

Abstract

Setiap estimator membutuhkan pedoman metode perencanaan anggaran yang sesuai standar dan ekonomis dalam sebuah proyek yang direncanakannya. Kemampuan mereka dalam mengestimasi perkiraan biaya menjadi penentu keuntungan yang akan mereka dapatkan. Seorang estimator akan menngalami kekalahan jika harga yang ditawarkan terlalu tinggi dan jika terlalu rendah lelang yang ditawarkan akan mereka menangkan namun akan sedikit mengalami kesulitan setelahnya karena hal tersebut berdampak langsung pada pengendalian dan perencanaan waktu, pelayanan, tenaga kerja, material, dan sumber daya lainnya. SNI 2002 dan AHSP 2002 merupakan contoh pedoman atau metode yang umumnya digunakan para kontraktor dalam menganalisa dan menetapkan harga satuan biaya anggaran proyek, walaupun tidak keseluruhan isinya benar-benar diterapkan semuanya. Mereka yang telah berpengalaman dan sering menganalisa pengeluaran biaya proyek biasanya lebih mengandalkan pengalaman mereka dan mempunyai analisa tersendiri. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui metode apa yang paling tepat dan ekonomis dijadikan acuan oleh estimator untuk merencanakan biaya konstruksi melalui metode AHSP 2022 dan SNI 2002. Setelah dilakukannya perhitungan, didapatkan hasil bahwa dari kedua  metode maka diperoleh pebandingan 1:1,1 dari metode AHSP 2022 merupakan yang paling ekonomis yaitu sebesar Rp. 1.255.000.000 dan metode SNI 2002 sebesar Rp. 1.328.000.000.