cover
Contact Name
Oris Krianto Sulaiman
Contact Email
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Phone
+6282369783801
Journal Mail Official
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 29649374     DOI : https://doi.org/10.30743/jtsip
Core Subject : Engineering,
JTSIP Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara (FT. UISU), dimana Prodi Teknik Sipil UISU saat ini berupaya menata diri menjadi prodi yang unggul dalam akreditasi maupun unggul dalam praktik mahasiswa. JTSIP membahas ilmu bidang teknik sipil: Sumber Daya Air, Struktur, Geoteknik dan Transportasi. Jurnal ini sebagai wadah menuangkan hasil karya ilmiah, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang teknik sipil.
Articles 90 Documents
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA MODA TRANSPORTASI TRANS METRO DELI RUTE AMPLAS - LAPANGAN MERDEKA Azmi Alfandi; Gunawan Tarigan; Marwan Lubis
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6689

Abstract

Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk dapat mengamati tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa angkutan umum Bus Trans Metro Deli.Jenis penelitian yang dimanfaatkan yaitu penelitian deskriptif dengan metode kualitatif.Populasi yang digunakan yaitu sebanyak 109 orang penumpang Bus Trans Metro Deli Rute Amplas - Lapangan Merdeka.Penentuan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, yaitu penarikan anggota sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang pada populasi tersebut.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan.Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif serta uji instrumen.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kenyamanan yang ditawarkan pada pengguna Bus Trans Metro Deli merasa puas, sedangkan keamanan, kepedulian dan pelayanan yang diberikan petugas kepada pengguna Bus Trans Metro Deli mendapatkan respon yang cukup puas.Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masih tingginya minat masyarakat yang cenderung menggunakan kendaraan pribadi.
ANALISIS KINERJA JALINAN JALAN IMAM BONJOL DAN JALAN SISINGAMANGARAJA KOTA PADANG SIDEMPUAN Marwan Lubis; Gunawan Tarigan; Wandi Prasetyo
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7656

Abstract

Jalinan jalan Imam Bonjol dan Jalan Sisingamangaraja merupakan salah satu jalinan jalan (Bundaran) yang penting di kota Padang Sidempuan di karnakan kedua jalan tersebut termasuk jalan penghubung antara Sibolga, Sipirok dan Panyabungan (Lintas Sumatera). Berdasarkan pengamatan secara visual, diketahui bahwa tingginya arus lalu lintas dari arah sibolga dan panyabungan yang melewati bundaran ini dapat menyebabkan terjadinya kesemrawutan dan kemacatan.  Dari kondisi ini dibutuhkan penelitian untuk mengetahui kinerja jalinan jalan pada kondisi eksisting dan kondisi apa bila di lakukannya perubahan pada jalinan jalan. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bagian jalinan (weaving area) dan volume lalu lintas saat ini. Penelitian  yang di lakukan pada bagian jalinan ini yaitu dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer meliputi data volume arus lalu lintas dan hambatan samping. Sedangkan data sekunder meliputi data jumlah penduduk dan data geometrik pada bagian jalinan di bundaran tersebut. Dalam melakukan analisis, perhitungan berdasarkan metode dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, yang mana akan di hasilkan berupa volume, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian. Hasil analisis mendapatkan volume pada jam puncak terjadi pada hari Minggu sore hari pukul 17.00 – 18.00 WIB dengan nilai kapasitas jalinan AB = 2114 smp/jam, jalinan BC = 1971 smp/jam dan jalinan CA = 2201 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan jalinan AB = 0,96 , jalinan BC = 0,95 dan jalinan CA = 0,79. nilai tundaan bundaran rata-rata sebesar 18,34 det/jam dengan tingkat pelanan C. Peluang antrian bundaran terjadi antara 34% - 70%. Analisa kinerja jalinan jalan didapat bahwa tingkat pelayanan dari jalinan jalan Imam Bonjol dan jalan Sisingamangaraja berada pada tingkat D dimana kondisi arus lalu lintas mendekati tidak stabil pada saat jam sibuk.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI SALURAN SEKUNDER 5 DENGAN LUAS AREAL 584 Ha DAERAH IRIGASI SEI ULAR WILAYAH BULUH DESA SEI BULUH KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Awaluddin Awaluddin; Anisah Lukman; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8823

Abstract

Daerah irigasi Sei Ular, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, dan Kabupaten Serdang Bedagai adalah tempat dimana saluran sekunder 5 dapat ditemukan. Saluran sekunder 5 memiliki panjang total 960 meter. Dengan debit 639,1 liter/detik, saluransekunder 5 yang saatinidialiri air dengan luas 584 Ha. Penelitian ini dilakukan guna untuk menentukan besarnya ketersediaan dan kebutuhan air di saluran sekunder 5 Daerah Irigasi Sei Ular Wilayah Buluh Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan pengelolaan dokumen. Jenis dan sumber data adalah data sekunder. Data-data dianalisis dengan memanfaatkan metode F.J. Mock digunakan untuk data-data yang berkaitan dengan ketersediaan dan kebutuhan air irigasi berupa data curah hujan dengan pendekatan neraca air (water balance). Sementara pendekatan FAO Modified  Penman digunakan untuk memeriksa data iklim. Persiapan lahan, penggunaan konsumtif, rembesan dan perkolasi, pergantian lapisan air, dan curah hujan efektif adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan untuk irigasi.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakkukan maka dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air irigasi yang didapatkan adalah sebesar 639 liter/detik.Kebutuhan Air Irigasi (KAI) di saluran sekunder 5 terbagi atas tiga pola tanam yaitu padi I – padi II – palawijaya. Kebutuhan Air Irigasi (KAI) pada pola tanam padi I sebesar 484,9 liter/detik, pada pola tanam padi II sebesar 485,7 liter/detik dan pada polatanam pala wijaya sebesar 609,4 liter/detik. Ketika tanaman padi membutuhkan air paling banyak (selama persiapan lahan), perencanaan irigasi untuk kebutuhan air dapat dibuat, dan tanaman palawija dibuat ketika membutuhkan air paling sedikit.
ANALISAVOLUME SEDIMENTASI KOLAM LUMPUR PADA BENDUNG SUNGAI ULAR Ary Afandi Nasution; Ahmad Bima Nusa; Ronal H.T. Simbolon
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i1.5777

Abstract

Dalam menjaga kualitas air irigasi di Sungai Ular, dibangunlah bangunan kantong lumpur (settlement basin) tepat setelah bangunan pengumpul, sistem pembilasan sedimen dilakukan secara hidrolik dengan membuka pintu saluran pembilasan sehingga sedimen terbilas dengan air sungai. aliran air, oleh karena itu untuk mengetahui proses aliran air di sungai. Pada kantong lumpur perlu dilakukan analisis untuk menentukan fraksi sedimen, menghitung perkiraan aliran sedimen, kecepatan aliran dan tingginya kehilangan energi air di saluran. Dalam pengerjaan skripsi ini, tahapan penelitian disusun dalam bentuk pengumpulan data primer berupa dokumentasi lokasi penelitian, kemudian data sekunder berupa gambar, data teknis dan laporan, melakukan studi pustaka dari buku teks, jurnal dan perkuliahan. catatan, menganalisa secara hidraulik data teknis eksisting terkait pembangunan bak pengendapan untuk Daerah Irigasi Sungai Ular yang meliputi analisa angkutan sedimen dan volume tampungan, analisa elevasi muka air dan kehilangan energi tinggi serta mengetahui efisiensi pengendapan dan frekuensi penggelontoran . Tiga metode yang digunakan untuk menentukan dan memperkirakan jumlah angkutan sedimen, yaitu Lane dan Kalinske, Einstein, dan Bagian Hidrometri. Besarnya sedimen yang mendekati hasil analisis angkutan sedimen adalah metode Lane dan Kalinske dengan angkutan sedimen per hari yang masuk ke intake memiliki volume sedimen 0,867 m3/hari, dengan kecepatan aliran rata-rata selama proses flushing di saluran penggelontoran 2,658 m/detik, hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa pada saat penggelontoran sedimen secara hidrolik kecepatannya harus mempunyai aliran superkritis.
EVALUASI KONDISI JARINGAN IRIGASI SALURAN IRIGASI PRIMER PADA DAERAH IRIGASI KERASAAN KABUPATEN SIMALUNGUN WILAYAH KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II Khairul Nazri; Yudha Hanova
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6703

Abstract

Daerah Irigasi Kerasaan merupakan daerah irigasi yang terletak di Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Dengan luas fungsional 5000 (Ha) dan luas saluran irigasi primer 31.02 (km). Dalam mengoptimalkan kinerja irigasi di daerah irigasi Kerasaan, maka harus dilakukan perawatan infrastruktur jaringan irigasi salah satunya adalah dengan cara mengevaluasi saluran irigasi di daerah tersebut. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kondisi serta fungsi aset irigasi di daerah irigasi Kerasaan, sehingga dapat mengoptimalkan fungsi saluran irigasi untuk mengairi lahan-lahan yang berada di daerah irigasi tersebut. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi saluran irigasi tersebut yaitu metode observasi dengan melakukan penelusuran jaringan irigasi dengan menggunakan alat (GPS) untuk mengetahui koordinat titik saluran serta mendokumentasikan kerusakan aset dengan kamera/handphone. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh total panjang kerusakan struktur saluran pasangan sebesar 10 m dari gabungan beberapa segmen di 2 ruas saluran pada saluran primer dengan total indeks kerusakan sebesar 0,70%. Pada saluran primer Kerasaan dari hasil survei sejauh ( 1500 m) di lapangan terdapat 1 unit bangunan pelimpah samping, 2 unit bagi sadap, dan 2 unit bangunan kantong lumpur. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan bangunan irigasi dengan merencanakan bangunan struktur, pintu air maupun bangunan ukurnya.
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PDM DAN PERT PADA PEMBANGUNAN RUAS JALAN SIMPANG ARMED – RUMAH GERAT KECAMATAN BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG Titus Asli Sabarhati Telaumbanua; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8814

Abstract

Pembangunan Ruas Jalan Simpang Armed-Rumah Great Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, menerapkan penjadwalan menggunakan metode Kurva S, yang dimana tidak dapat diketahui keterkaitan antar kegiatan-kegiatan kritis sehingga kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas dan tidak boleh terlambat dikerjakan dalam proyek tidak dapat terlihat serta tidak terdapat waktu yang efesien untuk dapat menyelesaikan proyek. Oleh karena itu diterapkan metode PDM dan PERT, agar perencanaan penjadwalan proyek dapat mengetahui keterkaitan antar kegiatan, mengetahui kegiatan yang diperlukan untuk menjadi perhatian (kegiatan kritis), mengetahui probabilitas waktu penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode PDM dan PERT pada penjadwalan proyek konstruksi jalan yang awalnya menggunakan metode Kurva-S dalam penjadwalannya sehingga menghasilkan time schedule dengan durasi kerja yang tepat dan memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi. Dari hasil perhitungan perencana pada proyek Pembangunan Ruas Jalan Simpang. Armed – Rumah Gerat Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang, dengan menggunakan metode PDM yang digunakan peneliti didapatkan durasi keseluruhan kegiatan proyek adalah 128 hari kerja sama dengan durasi Kurva S perencana dengan lintasan kritis yaitu kegiatan A-D-E-E3-E1-E2-D1-G-A1. Sedangkan dengan menggunakan metode PERT didapatkan hasil bahwa probabilitas keberhasilan selesainya proyek  dengan durasi 128 hari hanya 70% dengan metode PERT didapat waktu yang efisien untuk penyelesaian proyek yaitu selama 132 hari dimana memiliki probabilitas 99,63% dengan lintasann kritis kegiatan A-D-E-E3-G-A1.
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN BRONJONG MENGGUNAKAN METODE CRASHING DI PROYEK SUNGAI PERCUT KECAMATAN AMPLAS KABUPATEN DELI SERDANG Ahmad Bima Nusa; Anisah Lukman; Jaka Brema Satria
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7671

Abstract

Menguji semua aktivitas proyek sambil berkonsentrasi pada aktivitas yang berada di jalur kritis dikenal sebagai "menabrak", dan merupakan prosedur yang bertujuan, metodis, dan analitis (Sebastian, 2015). Menerjang mempengaruhi setiap tugas di jalur kritis, dimulai dengan yang memiliki kemiringan biaya terendah. Estimasi waktu yang paling akurat untuk penyelesaian proyekakan diperoleh melalui tahap ini dengan biaya serendah mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya akhir dan waktu setelah crash untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan waktu yang lebih singkat jika proyek dipercepat dengan penambahan tenaga kerja. Lokasi Proyek: Kecamatan Medan Amplas, Kota, Jl. Garu II, Medan, Sumatera Utara. Waktu  pelaksanaan survey adalah 240 (dua ratus empatpuluh) harikalender. Pada penelitian ini termasuk dalam analisis data kuantitatif. Hasil penelitian pada proyek pembangunan “Tanggul Sungai Deli Sheet Pile Baja” ini berfokus kepada pekerjaan Pemancangan Sheet Pile Baja memakan biaya untuk Pekerja, Tukang, dan Mandoritu Rp. 2.482.000,00 dengan Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja sebelum adanya penambahan tenaga kerja. Makadari itu, saya menganalisa biaya upah dan waktu dengan menggunakan Analisa Produktivitas Tenaga Kerja dan Penambahan Tenaga Kerja setelah dapat hasil tersebut. Saya menghitung Durasi Sesudah Tenaga Kerja Ditambahkan, maka dapatlah hasil upah biaya dan waktu durasi tersebut adalah Rp. 2.853.964,00 dengan memakan waktu durasi 40 hari..
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH AL-RAHMAT DI KOTA MEDAN ( STUDI KASUS ) Erna Dachi Wati; Kartika Indah Sari
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v3i1.9556

Abstract

Untuk membangun sebuah bangunan dengan beban berat, terlebih dahulu dilakukan survey penelitian tanah (Soil Investigation) agar dapat diketahui sifat-fisik, karakteristik dan daya dukung lapisan tanah untuk keperluan desain type dan bentuk pondasi yang optimum dan ekonomis. Pondasi adalah suatu bagian konstruksi bangunan bawah (sub structure) yang berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi atas (upper structure/super structure)yang haruskuat dan aman untuk mendukung beban dari konstruksi atas (upperstructure/superstructure) serta berat sendiri pondasi. Untuk dapat memenuhi hal tersebut di atas, dilaksanakan Penelitian tanah (soil investigation) di Lapangan dengan melaksanakan Pengujian Penetrasi Sondir (sondering test).
EVALUASI KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TIANG TUNGGAL DAN KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNANBOX CULVERT BH 14 A, 14 B LINTAS KERETA API MEDAN - BINJAI Lamroy David M. Manurung; Jupriah Sarifah; Ronal H. T. Simbolon
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i2.6694

Abstract

Pondasi sebagai dasar konstruksi harus mampu memikul seluruh beban konstruksi dan beban lain yang ada diatasnya, untuk diteruskan sampai kelapisan tanah atau batuan dibawahnya. Pembangunan Box Culvert BH 14A, 14B di lintas kereta api Medan - Binjai menggunakan pondasi utama yaitu pondasi bored pile. Jenis pondasi yang digunakan ini dipilih berdasarkan kondisi lapisan tanah yang ada di daerah tersebut. Pondasi bored pile  yang digunakan untuk memikul bangunan Box Culvert perlu dilakukan Analisa kapasitasnya supaya dapat diketahui apakah pondasi tersebut aman untuk dilaksanakan. Data penyelidikan tanah yaitu sondir yang diperoleh dari lapangan dan data DED (Detail Engineering Design) / data perencanaan dipakai sebagai acuan untuk menghitung beban yang ada di atas pondasi bored pile yaitu Analisa beban Box Culvert, analisa kapasitas tiang tunggal, analisa kelompok tiang. Tujuan dari perhitungan analisa tersebut untuk mendapatkan hasil kapasitas bored pile. Analisa kapasitas bored pile yang diperoleh adalah beban maksimum Box Culvert sebesar 32.700 kg dan diketahui bahwa kapasitas tiang tunggal yang diijinkan pada pondasi bored pile sebesar 62.969 kg dinyatakan mampu menahan beban maksimum dari tembok penahan tanah dan analisa kapasitas tiang kelompok didapatkan sebesar 143.289 kg dan lebih tinggi dari pada beban total memakai kombinasi pembebanan sebesar 15.806 kg yang bekerja pada Box Culvert. Dengan demikian pondasi bored pile yang dilaksanakan dinyatakan aman.
PENGARUH NILAI KUAT TEKAN BEBAS TERHADAP PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH LEMPUNG Darlina Tanjung; Jupriah Sarifah; Jul Putra Ardian
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7662

Abstract

Tanah penyusun kerak bumi secara umum dibagi jadi 2 kelompok yakni tanah (soil) serta batuan (rock). Batuan ialahbutiran mineral yang satu dengan yang lain dihubungkan akan gaya-gaya kohesif secara permanen.Kuat tekan bebas ialah tekanan axsial benda uji ketika terjadi keruntuhan ataupun ketika terjadi regangan axsial 20%.Secara umum, perbaikan tanah telah dilaksanakan pada pekerjaaan konstruksi yang bertujuan dalam rangka meningkatkan daya dukung tanah supaya bias menampung beban konstruksi yang nantinya ada di atasnya. Metode yang seringkali dipakai yakni stabilisasi tanah memakai tambahan bahan stabilisasi. Dipenelitian ini, bahan stabilisasi yang dipakaiyakni abu sekam padi.Melalui pengambilan sampel tanah serta pengujian di laboratorium dalam rangka mengetahui nilai index properties tanah asli sertaengineering properties memakai Uji Kuat Tekan Bebas. Sampel tanah mencakup atas 5 Variasi campuran abu sekam padi, yaknikadar abu sekam padi sebesar 0%, 2%, 4%, 6%, serta 8% atas sampel tanah asli. Hasil penelitiannya uji kuat tekan tanah memakai campuran abu sekam padi terhadap tanah asli memperlihatkan bahwasanya penambahan campuran abu sekam padi kurang efektif jadi bahan stabilisasi tanah dikarenakan nilai kuat tekan bebasnya semakin menurun.