cover
Contact Name
Lilin Rosyanti
Contact Email
jurnaldanhakcipta@poltekkes-kdi.ac.id
Phone
+6281241415239
Journal Mail Official
jurnaldanhakcipta@poltekkes-kdi.ac.id
Editorial Address
Ruang PPM, Gedung Rektorat Lt. 1, Jl. Jendral A.H. Nasution No.14 G, Andounohu, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, 93231
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya
ISSN : -     EISSN : 28284798     DOI : https://doi.org/10.36990/jspa.v3i1.1431
Core Subject : Health, Education,
The Journal of Coastal Stunting and its Applications is a publication medium for the results of scientific studies in the field of health sciences that focus on the theme of stunting. Scientific studies can take the form of research or community service. JSPA publishes research results, case studies and all forms of reviews. There is no publishing fee (free APC), and the publication copyright remains with the author with a Creative Commons Attribution-NonCommercial-Share Alike 4.0 license. The Journal of Coastal Stunting and its Applications published by Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kendari since 2022.  e-ISSN: 2828-4798
Articles 25 Documents
Hubungan Pengetahuan Ibu mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut Balita dengan Kejadian Balita Stunting Erlyn, Putri; Indah Putri, Amaliah
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i1.825

Abstract

Menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan mulut balita dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik cross-sectional dengan menggunakan data responden primer dari hasil kuesioner pada ibu dan pemeriksaan fisik antropometri pada balita. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 6-59 bulan di wilayah Alang-Alang Lebar yang dilakukan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar dengan jumlah sampel sebanyak 87 sampel. Sampel penelitian diambil dengan cara total sampling. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS. Terdapat 87 responden dengan pengetahuan ibu kurang sebanyak 9 responden (10,35%), dengan balita stunting 9 responden (10,35%) dan yang tidak stunting 0 responden (0%), dan 78 responden (89,65%) dengan pengetahuan baik ibu balita stunting 6 responden (6,90%) dan yang tidak stunting 72 responden (82,78%). Hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan mulut balita dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan (p=0,001) di Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang. Keterbatasan kajian ini adalah desain cross-sectional tidak dapat secara akurat menentukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan stunting. Terdapat kemungkinan bias dalam penilaian penelitian, hal ini dikarenakan peneliti tidak mengamati secara langsung apakah pengetahuan tersebut diterapkan dengan baik dan benar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada balitanya dan peneliti tidak melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada balitanya. , tetapi melakukan penilaian melalui kuesioner. Responden mengetahui bahwa dirinya adalah subjek penelitian, sehingga dapat mempengaruhi jawaban yang diberikan oleh responden.
Daya Terima Cookies Tepung Ubi Jalar Kuning, Tepung Ikan Teri dan Tepung Daun Kelor Sebagai PMT Anak Stunting Suwarni, Suwarni; Sudarsono, I Made Rai; Yusuf, La Ode Muhammad Sukri
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i1.985

Abstract

Cookies merupakan salah satu jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relatif renyah, bila dipatahkan dan penampang potonganya bertekstur padat. Cookies berbahan dasar ubi jalar kuning formulasi tepung ikan teri dan tepung daun kelor sebagai PMT anak stunting yaitu untuk memanfaatkan pangan lokal yang ada didaerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang bisa dibuatkan menjadi cookies dimanfaatkan sebagai PMT anak stunting.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya terima cookies tepung ubi jalar kuning, tepung ikan teri dan tepung daun kelor sebagai PMT anak stunting. Metode : Jenis penelitian ini adalah pra experimental dengan Rancangan Acak Lengkap perlakuan tepung ubi jalar kuning 85%, 75% dan  65%, tepung ikan teri 10%, 15% dan 20% dan tepung daun kelor 5%, 10% dan 15%. Waktu dan tempat penelitian di laksanakan pada bulan Maret-April 2021 di Laboratorium Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari.  Uji daya terima dengan atribut rasa.  Panelis sebanyak 30 anak yang berumur antara 3 – 10 tahun. Hasil  :  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa daya terima cookies P1 yang paling disukai sebanyak 66,70 % dan cookies P2 sebanyak 60% dan P3 sebanyak 46,7%.  Berdasarkan hasil uji Kruskal-walls diperoleh P = 0,002 (< 0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara cookies tepung ubi jalar kuning, tepung ikan teri dan tepung daun kelor dengan konsentrasi yang berbeda.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS SISWA DI SMA N 4 GORONTALO UTARA Tulabu, Hasnawati; Febriyona, Rona; Harismayanti, Harismayanti
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i2.1373

Abstract

Perilaku remaja saat ini dapat berpengaruh dalam pengetahuan seiring kemajuan teknologi saat ini. Usia remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seksual menurut data WHO berjumlah 44% wanita dan 70% pria. Kesehatan reproduksi remaja juga menjadi fokus karena kelompok remaja merupakan kelompok yang terpinggirkan. tidak seperti kelompok menikah, remaja hampir tidak punya akses terhadap pelayanan dan informasi/konseling kesehatan reproduksi. Rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan semakin mudahnya mendapatkan akses situs-situs yang berkaitan dengan pornografi merupakan penyebab dari masalah-maslah seksual terhadap remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku Seks Bebas Di SMA Negri 4 gorontalo utara. Desain penelitian yang di gunakan yaitu desain survey analitik dengan menggunakan pendekatan crossectional. Jumlah sampel dalam penelitian di SMA Negri 4 Gorontalo Utara adalah 110 siswa. Analisa data yang di gunakan dalam penelitian ini menunjukan analisa Univariat, dan analisa Bivariat. Hasil uji statistik Hubungan tingkat pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Bebas Siswa Kelas X dan XI Di SMA Negri 4 Gorontalo Utara Hasil penelitian yang di temukan bahwa, dengan jumlah P value= 0.000. sehingga secara statistic dapat di lihat ada hubungan yang tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Bebas Siswa X dan XI di SMA Negri 4 Gorontalo utara.
Hubungan Pola Makan, Asupan Energi, Protein dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Status Gizi (Stunting) Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan Diwilayah Kerja Kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat: Relationship Between Diet, Energy Intake, Protein, And Knowledge Of Maternal Nutrition With Nutritional Status (Stunting) In Children Under Five Aged 24-59 Months In The Working Area Of Pajala Public Health Center West Muna Regency Fitriana, Indah; Banudi, La; Hikmandayani; Nurlaela, Euis
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1431

Abstract

Stunting atau balita pendek adalah balita dengan masalah gizi kronik, yang memiliki status gizi berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut umur balita memiliki nilai z-score TB/U kurang dari -2SD dan apaila kurang dari 3SD dikategorikan sebagai balita sangat pendek. Data PSG Sulawesi Tenggara juga terjadi peningkatan pada tahun 2016 sebanyak 20,6% dan tahun 2017 sebanyak 21,2%. Berdasarkan RISKESDAS Sulawesi Tenggara tahun 2018 prevalensi status gizi balita stunting di Kabupaten Muna Barat sebesar 18,6% salah satu Puskesmas Pajala memiliki prevalensi status gizi balita stunting sebesar 27,0%. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pola makan, asupan energy, protein, dan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi (stunting) pada anak usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat. Metode Penelitian: penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan rancangan desain cross sectional study, penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat dan dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling dan terpilih sebanyak 61 sampel. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi-square. Hasil: penelitian ini diperoleh status gizi (stunting) pada anak balita sebanyak 22 orang (36,1%), pola makan sebanyak 35 sampel (57,4%) dalam kategori kurang, asupan energi sebanyak 55 sampel (90,2%) dalam kategori rendah, asupan protein sebanyak 3 sampel (4,9%) dalam kategori rendah dan pengetahuan gizi ibu sebanyak 25 sampel (41,0%) dalam kategori kurang. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pola makan dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,018), tidak ada hubungan asupan energi dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,297), tidak ada hubungan asupan protein dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,919), tidak ada hubungan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi (stunting) pada anak balita (p=0,297). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan pola makan dengan status gizi (stunting) pada anak balita usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat (p=0,018), tidak ada hubungan asupan energy, protein, pengetahuan gizi ibu (p=>0,05) dengan status gizi (stunting) pada anak balita usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAHIA KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH Banudi, La; Hikmandayani; Gani , Kameriah
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1432

Abstract

Based on preliminary study data obtained from Rahia Community Health Center. Some mothers who have babies aged 0-6 months show that in 2020 the prevalence was 65% giving early MP-ASI and 35% exclusively breastfed, whereas in 2021 the prevalence was 50%. Which provides early MP-ASI and 50% exclusive breast milk. This study aims to determine the relationship between maternal nutritional knowledge and family income with early MP-ASI provision at the Rahia health center, Gu subdistrict, Central Buton district. Method: This research is an analytical survey research. The research design used was a cross sectional study. The population and sample of this study were all mothers who had babies aged 0-6 months. The sampling technique used was the Slovin formula while the statistical test used was chi-square. Results: Based on the research results, the statistical test obtained a value of p = 0.014, which means there is a relationship between maternal nutritional knowledge and the provision of Early MP-ASI in the working area of Puskesamas Rahia, Gu District, Central Buton Regency, and from the results of the statistical test, a value of p = 0.001 was obtained, meaning there is a relationship between family income and early MP-ASI provision in the working area of the Rahia Community Health Center, Gu District, Central Buton Regency. Suggestion: It is hoped that mothers at posyandu in Rahia, Kamama Mekar and Wakeakea villages who have babies aged 0-6 months will pay more attention to giving early MP-ASI appropriate to their age, and it is hoped that mothers will tell caregivers to pay attention to giving early MP-ASI.
EDUKASI TENTANG PENTINGNYA PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA DINI DAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA WANITA USIA SUBUR Arsulfa; Kartini; Farming , Farming
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1455

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu masalah yang mendapat perhatian khusus terkait peningkatan kualitas hidup manusia di dunia. Salah satunya adalah kasus kurang energi kronik (KEK) dan kehamilan usia dini yang masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Prevalensi KEK pada wanita hamil di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 sebesar 17,3% dan berdasarkan profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 sebesar 17,9%, terjadi peningkatan angka kejadian ibu hamil dan wanita usia subur dengan KEK di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pengusul tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil dan kehamilan usia dini. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan edukatif, dan partisipatif, dengan sasaran wanita usia subur. Hasil kegiatan menggambarkan adanya respon positif dari masyarakat yang terlihat dalam mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan setelah diberikan penyuluhan sebagian besar pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang pentingnya pencegahan kehamilan usia dini dan KEK sudah baik dan positif. Diperlukannya edukasi pada wanita usia subur terutama dalam meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi sebelum dan saat kehamilan yang dapat memutus mata rantai kejadian KEK. Diharapkan wanita usia subur menjadi agen pencegah kejadian KEK.
the Edukasi Tentang Pentingnya Gizi Saat Kehamilan, Asi Eksklusif, Mp-Asi Tumbuh Kembang Bayi Pada Wanita Usia Subur Dalam Upaya Pencegahan Stunting Kartini, Kartini; Arsulfa, Arsulfa; Farming , Farming; Mihora, Dian Putri Ekawati
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1456

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu masalah yang mendapat perhatian khusus terkait peningkatan kualitas hidup manusia di dunia (Thompson et al, 2017). Masalah kesehatan ibu dan bayi banyak faktor yang mempengaruhi dan saling berhubungan satu sama lain (Arigliani et al, 2018). Salah satunya adalah kasus kurang energi kronik (KEK) dan kehamilan usia dini yang masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia (Kemenkes RI, 2018). Kekurangan Energi Kronik merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2015,2016 dan 2017 ditemukan data persentase ibu hamil dan wanita usia subur kekurangan energi kronis (KEK) di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 13,3%, pada tahun 2016 sebanyak 16,2%, pada tahun 2017 sebanyak 14,8% (Kemenkes, 2017). Prevalensi KEK pada wanita hamil di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 sebesar 17,3% dan berdasarkan profil Kesehatan Indonesia bahwa angka kejadian KEK pada ibu hamil dan wanita usia subur tahun 2019 sebesar 17,9% (Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan angka kejadian ibu hamil dan wanita usia subur dengan KEK di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pengusul tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kekurangan energi kronis pada ibu hamil dan kehamilan usia dini. Hasil dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa faktor ibu, seperti berat badan ibu, usia, pendidikan, pengetahuan tentang gizi dan kehamilan berhubungan dengan kejadian KEK. Diperlukannya edukasi pada wanita usia subur terutama dalam meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi sebelum dan saat kehamilan yang dapat memutus mata rantai kejadian KEK. Diharapkan wanita usia subur menjadi agen pencegah kejadian KEK.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGENALAN, PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING PADA MASYARAKAT DI DESA SAWA KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 2023 Saraswati, Endah; Wulandari, Hesti; Nurdjaya, Malahayati
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i1.1465

Abstract

Stunting  merupakan  masalah  gizi  yang  disebabkan  karena  kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang  merupakan  masa  kritis.  sehingga  mengakibatkan  gangguan  pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Keadaan stunting ini ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut usia (indeks TB/U) < -2 SD berdasarkan standar WHO. Metode Metode yang digunakan adalah bersifat persuasif edukatif ddengan menggabungkan metode ceramah dan tanya jawab. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan  para responden setelah selesai kegiatan dengan menggunakan beberapa media penyuluhan . Hasil Hasil analisis dari data kuesioner diketahui bahwa nilai terendah saat pre test adalah 20, dan nilai tertinggi saat pretest adalah 80. Setelah dilakukan edukasi diperoleh nilai terendah adalah 80 dan nilai tertinggi adalah 100. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu setelah diberikan edukasi tentang pengenalan, pencegahan dan penanganan stunting. Kesimpulan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pengenalan, pencegahan dan penanganan stunting di Desa Sawa  Kabupaten Konawe Utara telah terlaksana dengan baik sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Adapun kesimpulan dari kegiatan tersebut yaitu terdapat 100% ibu yang mengalami peningkatan pengetahuan tentang pengenalan, pencegahan dan penanganan stunting setelah diberikam edukasi dalam bentuk penyuluhan dengan tingkat pengetahuan baik.
Konseling Gizi Tentang Kejadian Stunting Di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Koro, Suriana; petrus, petrus; fatmawati, fatmawati; ahmad, ahmad
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 2 No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i1.1564

Abstract

The stunting problem has quite serious impacts; among other things, the short term is related to morbidity and mortality in infants/toddlers, the medium term is related to low intelligence and cognitive abilities, and the long term is related to the quality of human resources and the problem of degenerative diseases in adulthood. The aim of this community service is for the community to recognize, understand and recognize the benefits and early detection of stunting events starting from the first 1000 days of life, the impact of stunting events. and to increase body endurance. The method used is nutritional counseling by providing education and counseling as well as discussions. Nutrition counseling can increase the knowledge of mothers in Bajo Indah village and understand the importance of eating a variety of foods that are nutritious, balanced, safe and healthy.
Edukasi Penerapan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Anak Balita Stunting Di Desa Waworoni Kabupaten Konawe Selatan : (Pemeriksaan Kehamilan, LILA dan Hb Ibu Hamil) Trees, Trees; hikmandayani, hikmandayani; Bau, Abdul Syukur; Rundu, Rundu
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2024): January - June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v2i2.1565

Abstract

Introduction Malnutrition is a chronic nutritional problem that is still a big challenge for Indonesia. Stunting is a condition where a child's body fails to grow at the age of five due to chronic malnutrition, which causes the child to be too short or not develop well for his age. There are still many pregnant women and people in rural areas who do not have sufficient knowledge about balanced nutrition and how to apply it in everyday life. Appropriate and sustainable balanced nutrition education is very important to increase the knowledge and skills of pregnant women and the community in implementing a healthy and nutritious diet to prevent and overcome stunting. Methods: Implementation methods for health education activities are lectures, face-to-face and question and answer discussions. Results: In general, Community Service activities are under the responsibility of the PPM (Research and Community Service) unit of the Kendari Ministry of Health Pol-Techkes. The stages of the Independent Health Education activity "Education on the Implementation of Balanced Nutrition Based on Local Food for Pregnant Women and Stunted Toddlers" by the IPE/IPC Team of Lecturers and Students of the Kendari Ministry of Health Polytechnic and the Coastal Community of Waworoni Village, South Konawe Regency . Conclusion After the Health Education activities were completed, there was a change in knowledge regarding the implementation of balanced nutrition in the community.

Page 2 of 3 | Total Record : 25