cover
Contact Name
Noviati
Contact Email
jurnalpengabdianmba@gmail.com
Phone
+6287866159980
Journal Mail Official
jurnalpengabdianmba@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. A.H. Nasution No. G-37, Kota Kendari Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
ISSN : -     EISSN : 29626633     DOI : https://doi.org/10.54883/jpmba
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa (JPMBA) merupakan jurnal (Open Journal System) yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Mandala Waluya untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan. Jurnal terbit dua kali setahun yaitu pada Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa" : 9 Documents clear
Edukasi tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Siswa SMKN 1 Indramayu Eko Maulana Syaputra; Riantina Luxiarti; Sarinah Basri K; Dina Jihan Fadilah; Diyana Sri; Istiqomah Romadhon; Risa Nurun Najmalia; Amirah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.712

Abstract

Data kasus DBD di Kabupaten Indramayu pada tahun 2021 yakni sebesar 189 kasus DBD dan terjadi 4 kasus kematian. Anak usia sekolah rentan terhadap penularan DBD karena nyamuk jenis ini berdasarkan sifat spesiesnya mulai aktif menggigit pada jam anak sekolah sedang beraktivitas yaitu pada pukul 09.00-10.00 pagi dan pukul 16.00- 17.00 sore hari. Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat khususnya pada anak sekolah tentang DBD akan sangat mendukung percepatan upaya memutus rantai penularan penyakit DBD. Tujuan dengan diberikannya penyuluhan ini adalah untuk menanamkan pentingnya pencegahan DBD. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Lokasi dan waktu pengabdian ini yaitu pada siswa kelas XI akuntansi SMKN 1 Indramayu pada bulan Oktober 2022. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah berupa penyuluhan mengenai DBD dan pencegahannya. Dalam pelaksanaan pengabdian ini juga memberikan kuesioner sebagai feedback dari materi yang telah disampaikan. Dari hasil pengabdian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat 5 siswa yang mendapatkan nilai 100 poin. 9 siswa dengan nilai 90 poin, 8 siswa dengan 80 poin, 6 siswa dengan nilai 70 poin, adapun yang mendapat kan nilai terendah ada 4 siswa dengan 60 poin. Dari hasil pengisian kuesioner tersebut diketahui bahwa sebagian besar para siswa memiliki pengetahuan baik.
Edukasi Melalui Penyuluhan Dan Pemberdayaan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Niitanasa Kecamatan Lalonggasumeto Kabupaten Konawe Leniarti Ali; Laode Muhammad Yasmin; Arta Yuni Sucitra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.732

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Kecamatan Lalonggasumeeto memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan PBL Mahasiswa Sarjana S1 Kesehatan Masyarakat Mahasiswa, fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Mandala Waluya, Universitas Mandala Waluya Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Niitanasa yang berjumlah 35 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Niitansa dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Solusi yang ditawarkan kepada mitra yakni Penyuluhan kesehatan kepada Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan Stunting dan 1000 hari pertama kehidupan hingga anak usia 2 Tahun, Pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan,Pelatihan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan. Target luaran dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan stunting, Peningkatan Keterampilan ibu hamil dan balita danIbu Rumah Tangga melalui kegiatan pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui KPSP, Peningkatan Keterampilan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan dan Peningkatan keterampilan ibu Rumah Tangga dalam memberikan penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat khususnya masalah stunting pada anak balita.
Simulasi Senam Nifas kepada Ibu-Ibu Post Partum Hari 1-10 di Kelurahan Wundudopi Yulli Fety
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.736

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Kecamatan Lalonggasumeeto memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan PBL Mahasiswa Sarjana S1 Kesehatan Masyarakat Mahasiswa, fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Mandala Waluya, Universitas Mandala Waluya Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Niitanasa yang berjumlah 35 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Niitansa dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Solusi yang ditawarkan kepada mitra yakni Penyuluhan kesehatan kepada Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan Stunting dan 1000 hari pertama kehidupan hingga anak usia 2 Tahun, Pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan,Pelatihan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan. Target luaran dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan stunting, Peningkatan Keterampilan ibu hamil dan balita danIbu Rumah Tangga melalui kegiatan pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui KPSP, Peningkatan Keterampilan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan dan Peningkatan keterampilan ibu Rumah Tangga dalam memberikan penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat khususnya masalah stunting pada anak balita.
Pengukuran Lingkar Lengan Atas pada Ibu Hamil di Desa Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Yulli Fety; Islaeli; Ari Nofitasari; Citra Dewi; Nurqomaria; Mulyadi Prasetyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.737

Abstract

Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) pada ibu hamil di Desa Mekar Jaya merupakan salah satu upaya penting dalam program kesehatan ibu dan anak. LILA adalah indikator yang digunakan untuk menilai status gizi ibu hamil. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan pita pengukur khusus yang ditempatkan di pertengahan lengan atas, tepat di antara bahu dan siku. Pengukuran LILA yang akurat dapat membantu mendeteksi risiko kekurangan gizi pada ibu hamil, yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Desa Mekar Jaya, seperti banyak desa lainnya di Kecamatan Moramo Utara, menghadapi tantangan dalam memastikan gizi yang cukup bagi ibu hamil. Faktor-faktor seperti akses terhadap makanan bergizi, pengetahuan tentang gizi, dan layanan kesehatan yang terbatas sering kali menjadi hambatan. Oleh karena itu, program pengukuran LILA menjadi sangat penting sebagai bagian dari upaya pencegahan dan intervensi dini. Dengan mengetahui status gizi ibu hamil secara tepat, tenaga kesehatan dapat memberikan saran dan intervensi yang sesuai untuk memperbaiki status gizi mereka. Pelaksanaan program pengukuran LILA di Desa Mekar Jaya melibatkan berbagai pihak, termasuk bidan desa, kader posyandu, dan tenaga kesehatan dari puskesmas. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara berkala, terutama pada saat posyandu atau kunjungan rutin ke rumah ibu hamil. Pengukuran dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan data yang akurat dan konsisten. Hasil pengukuran kemudian dicatat dan dianalisis untuk menentukan tindakan yang perlu diambil.
Upaya Peningkatan Kemampuan Perawat Dalam Implementasi Operan dan Ronde Keperawatan Sesuai SOP di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Kendari Zahalim; Nawawi; Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.741

Abstract

Pelayanan keperawatan yang bermutu semakin menjadi tuntutan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pembenahan dalam manajemen keperawatan sangat diharapkan dan berperan penting dalam meningkatkan mutu layanan keperawatan. Pelaksanaan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Sehingga pelayanan keperawatan menjadi lebih terstruktur, terorganisir, profesional dan komprehensif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara sistematis dan efektif kepada pasien melalui pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pelatihan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP bagi perawat, tahap pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP, dan evaluasi penerapan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini keaktifan peserta pelatihan meningkat sebesar 78,6% sesudah pelatihan. Hasil evaluasi saat pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP didapatkan 82,5% sesuai dengan SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini pengetahuan perawat yang meningkat adalah sebesar 84,2% dilihat dari perbandingan nilai pretest dan postest. Pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP mampu meningkatkan efektifitas pelakasanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Diharapkan pelatihan peningkatan kemampuan perawat yang lain dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama antara perawat akademisi dan praktisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan menjembatani implementasi teori dan konsep keperawatan secara teknis di layanan kesehatan.
Pemeriksaan Tekanan Darah dan Edukasi tentang Hipertensi pada Masyarakat Desa Moramo Kabupaten Konawe Selatan La Ode Ardiansyah; Islamiyah; Solihin; Noviati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.742

Abstract

Menurut data dari World Health Organization hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai penyakit penyebab kematian setiap tahunnya. Sebanyak 1.13 milar orang terkena penyakit hipertensi dengan perbandingan 1 dari 3 orang di dunia menderita hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tergolong silent killer atau penyakit yang dapat membunuh manusia secara tidak terduga, penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang sangat tinggi (abnormal) apabila diukur menggunkan tensi meter. Desa Moramo terdapat 19 kasus penderita hipertensi dari total 272 kasus hipertensi di wilayah puskesmas Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Tujuan pengabdian ini yaitu melakukan pemeriksaan tekanan darah dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar dapat lebih menjaga dan mengenal secara dini tentang pengertian, penyebab dan gejala serta pencegahan hipertensi yang harus dilakukan. Hasil pengabdian setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah diperoleh dari 15 orang, terdapat 8 orang menderita hipertensi dan 7 orang dengan tekanan darah normal, dan setelah diberikan edukasi pengetahuan tentang hipertensi, dari 15 orang masyarakat Desa Moramo telah memperoleh pengetahuan dengan baik untuk lebih mengenal pengertian, penyebab, gejala seta pencegahan hipertensi.
Health Edukasi dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Untuk Pencegahan Dini Penyakit Diabetes Melitus di Bungkutoko Nazaruddin Nazar; Wa Ode Nova Noviyanti R; Cece Indriani; Hasnia Dina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.743

Abstract

Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi pada berbagai sistem tubuh. Diabetes Melitus dapat menyebabkan komplikasi pada berbagai sistem tubuh, baik komplikasi akut maupun kronik.DM dikenal dengan sebutan lifelong disease dikarenakan penyakit ini tidak dapat disembuhkan selama rentang hidup penderitanya. Namun, risiko terjadinya komplikasi yang dapat meningkatkan risiko kematian dapat dikurangi jika penderita diabetes lebih peduli untuk menjaga atau mengontrol kondisinya. Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemi) merupakan pintu gerbang bagi berbagai komplikasi yang muncul pada penderita diabetes. Tiga macam penyakit komplikasi yang khas yang terjadi pada diabetes melitus yaitu retinopati, neuropati, dan nepropati. Salah satu usaha pencegahan yang terbaik terhadap kemungkinan berkembangnya komplikasi dalam jangka panjang yaitu dengan mengusahakan kadar gula darah sedekat mungkin dengan normal. Berdasarkan hal tersebut sehingga kami selaku tim PKM berinisiatif untuk memberikan pendidikan kesehatan untuk upaya peningkatan pengetahuan masyarakat untuk pencegahan dini penyakit diabetes melitus di kelurahan bungkutoko. Target yang diharapkan pada kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat, sehingga dapat memberikan pengetahuani kepada masyarakat dalam upaya pencegahan dini penyakit diabetes mellitus.
Penyuluhan Stunting di Desa Andobeu Jaya Kecamatan Anggalomoare Kabupaten Konawe Fitri yanti; Siska Yulian; Julia Sahry Aryta; Nur Alya; Andi Wardah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.747

Abstract

Stunting merupakan persoalan kurang gizi kronis yang timbul karena kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu yang panjang, menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Untuk meningkatkan pemahaman tentang stunting di antara ibu hamil dan ibu yang memiliki balita di Desa Andobeu Jaya, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, telah dilakukan kegiatan penyuluhan. Evaluasi keberhasilan dilakukan melalui pre-test dan post-test. Rata-rata pengetahuan peserta mengalami peningkatan signifikan, dari 60% pada pre-test menjadi 100% pada post-test. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan dalam penyuluhan telah diterima dan dipahami dengan baik oleh para peserta. Kegiatan penyuluhan ini juga terbukti dapat meningkatkan pemahaman tentang pencegahan stunting. Oleh karena itu, disarankan kepada tenaga kesehatan untuk terus memberikan edukasi mengenai stunting dan cara pencegahannya, agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah stunting pada anak.
Peningkatan Pengetahuan dan Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Penanganan dan Pencegahan Stunting di Pudaria Jaya Wa Ode Rahmadania; Sari Arie Lestari; Wa Ode Yuliastri; Fitri Yanti; Jastria Pusmarani; Ririn Teguh Ardiansyah; Bai Athur Ridwan; Firmansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.749

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak secara global. Sekitar 161 juta anak balita di dunia mengalami stunting, stunting ditandai dengan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan pada anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa ibu-ibu yang mempunyai balita di Desa Pudaria Jaya, diketahui masih banyak ibu-ibu yang belum terpapar mengenai stunting. Sehingga banyak dari mereka mengira bahwa anak atau balitanya lebih pendek dari usianya adalah faktor dari genetik sehingga tidak perlu memerlukan penanganan lebih lanjut dan kurangnya pemahaman orangtua dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dapat mencegah stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Stunting dan mengajarkan cara pencegahan stunting serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan seperti telur, tahu, tempe dan bubur kacang hijau kepada anak. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat diperoleh bahwa masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini telah memahami tentang apa itu stunting pada anak terutama terkait makanan bergizi yang harus dikonsumsi oleh anak serta hal-hal yang dapat mencegah terjadinya stunting.

Page 1 of 1 | Total Record : 9