cover
Contact Name
Andriana
Contact Email
medimuh.jurnal@gmail.com
Phone
+6285863115797
Journal Mail Official
andriana121554@gmail.com
Editorial Address
Kota cirebon, Jawa barat INDONESIA
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah
ISSN : 27163644     EISSN : 27762823     DOI : 10.37874/mh
Core Subject : Health,
Medimuh Journal is a journal published twice a year by the Cirebon Muhammadiyah College of Pharmacy. Contains writings that are lifted from the results of research and analysis in the health sector. This journal is a means, and scientific publications on health issues.
Articles 77 Documents
FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) KONSENTRASI 5% DAN 10%: FORMULATION OF CHERRY LEAF ETHANOL EXTRACT CREAM (MUNTINGIA CALABURA L.) CONCENTRATION OF 5% AND 10% Yadi Supriyadi; Renny Amelia
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung senyawa flavonoid, tannin dansaponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaankrim menggunakan zat aktif ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calaburaL.) konsentrasi5% dan 10% serta untuk mengetahui stabilitasnya. Krim dibuat dalam 2 formula konsentrasiekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) yang berbeda. Formula I dengankonsentrasi 5% sedangkan Formula II dengan konsentrasi 10%. Krim yang dibuat diujistabilitasnya dengan menggunakan metode Cycling test yang dilakukan sebanyak 6 siklusataus elama 12 hari dengan parameter pengujian organoleptis, homogenitas, pH, daya sebardan tipe emulsi. Pengamatan dilakukan pada setiap siklus. Uji kesukaan dilakukan pada 30panelis perempuan dan laki-laki antara 15-25 tahun. Hasil Formula I dan Formula II darisiklus 0 sampai siklus 6 menunjukan parameter organoleptis yang relatif stabil yaitu tidakmengalami perubahan warna, aroma dan tekstur. Homogenitas dari kedua krim menunjukankondisi yang relatif stabil dan homogen. pH kedua krim menunjukan kondisi yang relatifstabil dengan nilai pH pada F1 5,24-5,66 dan F2 5,63-6,35. Daya sebar krim menunjukannkondisi yang relatif stabil dengan nilai daya sebar pada F1 5,07-5,49 dan F2 4,25-5,20. Ujitipe emulsi krim menunjukkan tipe emulsi m/a yang relatif stabil. Hasil Uji Kesukaanmenunjukan krim F1 lebih disukai panelis dengan persentase untuk bau 74%, warna 77%dan tekstur 80%.Kata Kunci : Ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.), krim, vanishing cream,cycling test, Uji kesukaan
PROFIL PENGOBATAN PASIEN ANAK PENDERITA DIARE DI PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN CIREBON PERIODE BULAN JANUARI – DESEMBER TAHUN 2018: PROFILE OF TREATMENT OF CHILDREN OF DIARRHEA PATIENTS IN PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN DISTRICT, PERIOD OF MONTH, JANUARY - DECEMBER 2018 Markhamatul Aeni; Rinto Susilo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat merupakan salah satu komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatanmasyarakat. Untuk itu perlu penggambaran tentang penggunaan resep obat dalam hal inikhususnya tentang penggunaan obat diare di Puskesmas sebagai pelayananan rujukanpertama, hal ini bertujuan agar penggunaan obat dapat digunakan dengan benar, tepat danaman. Bertujuan untuk mengetahui profil penggunan obat diare pada pasien di PuskesmasPabuaran Cirebon periode Januari - Desember 2018. Jenis Penelitian ini merupakanpenelitian observasi dan dirancang secara studi retrospektif pada pengobatan pasien diare diPuskesmas Pabuaran Cirebon. Dengan melihat data resep pasien pada bulan Januari sampaiDesember Tahun 2018. Hasil menunjukan karakteristik pasien Diare yang diambil dari reseppasien diare di Puskesmas Pabuaran Cirebon dapat disimpulkan, umur pasien yangmendapatkan resep obat antidiare lebih banyak berkisar 0 - 11 bulan sebesar 32%, 1-5 tahun60% dan 6-11 Tahun 7%. Pasien yang medapatkan resep obat antidiare dengan jenis kelaminLaki - laki 51% lebih banyak dibanding Perempuan 49% . Kesimpulannya data pasien diareberdasarkan obat antidiare lebih banyak menggunakan Oralit sachet sebesar 33% dansuspensi 32%.Data bentuk sediaan obat diare pada pasien diare di Puskesmas PabuaranCirebon yang paling sering digunakan adalah tablet sebesar 35% dibanding bentuk sediaanlainnya.Kata kunci : Penggunaan Obat , Puskesmas Pabuaran , antidiare
“PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor) LOTION TABIR SURYA EKSTRAK KULIT BUAH NANAS (Ananas comucus (L) Merr) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI”: “DETERMINATION OF SPF VALUE (Sun Protection Factor) OF SUNSCREEN LOTION OF PINEAPPLE SKIN EXTRACT (Ananas comucus (L) Merr) BY SPECTROPHOTOMETRIC METHOD” Iin Indawati; Didin Ahidin; Elina Alvionita
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak kulit buah nanas bermanfaat sebagai antioksidan. Senyawa aktif dalam kulitbuah nanas adalah flavonoid yang merupakan senyawa polifenol sehingga diharapkan dapatmelindungi kulit dari sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai SPF (SunProtection Factor) dari lotion yang mengandung ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus(L) Merr) konsentrasi 8% dan 10%. Uji aktivitas SPF dari lotion ekstrak kulit buah nanasdilakukan secara in vitro dengan mengukur serapan panjang gelombang 290-360 nm denganinterval 2,5 nm. Perhitungan nilai SPF menggunakan metode A.J Petro yang telahdimodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai SPF lotion ekstrak kulit buahnanas dengan konsentrasi 8% sebesar 1.0130 dan dengan konsentrasi 10% sebesar 1,0149;dengan nilai SPF tersebut lotion ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus (L) Merr) tidaktermasuk dalam kategori sediaan tabir surya menurut FDA, karena nilai SPF sediaan lotionberada dibawah kategori minimal yaitu proteksi minimal dengan nilai SPF 2-4.Kata kunci : ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus (L) Merr), lotion, nilai SPF,spektrofotometri, A.J Petro.
FORMULASI BABY RICE CRACKER BEKATUL RASA PISANG AMBON (Musa paradisiaca) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL: FORMULATION OF BABY RICE CRACKER RICE BRAN TASTE OF AMBON BANANA (Musa paradisiaca) AS A FUNCTIONAL FOOD Renny Amelia; Alina Hizni
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bekatul memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama serat makanan sebagai makananfungsional. Potensi komponen bioaktif ini mendorong pengembangan pengguna baby ricecracker dapat dimodifikasi dengan nasi dan pisang ambon sebagai varian rasa. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk dapat membuat formulasi baby rice cracker bekatul rasa pisangambon sebagai pangan fungsional. kombinasi bekatul 3%, 5%, dan 7% diinaktifkanenzimnya pada suhu 110?C. Evaluasi meliputi uji organoleptik, uji lumer, uji kerapuhan danuji hedonik. Formula 1, formula II, and formula III dalam uji organoleptik memiliki bau,rasa, warna dan tekstur yang sama. Kemudian pada uji kerapuhan persiapan produkinnovator dengan hasil 18%. Baby rice cracker formula I 10%, formula II 8%, dan formulaIII 6%. Pada uji lumer hasil produk innovator adalah 3 menit 56 detik, sedangkan formula I 4menit 15 detik, formula II 4 menit 37 detik, dan formula III 4 menit 50 detik. Uji hedonikbaby rice cracker dengan 30 panelis adalah netral.Kata kunci : Bekatul, Baby Rice Cracker, MPASI.
FORMULASI LIP CREAM EKSTRAK ETAOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrizus) KONSENTRASI 15% DAN 20%: FORMULATION OF LIP CREAM FROM ETHANOL EXTRACT OF RED DRAGONFRUIT RIND (Hylocereus polyrizus) CONCETRATION 15% AND 20% Rima Yulia Senja; Yayan Rizikiyan; Ernawati
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lip cream merupakan kosmetik untuk melindungi sekaligus melembabkan bibir. Kulit buahnaga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung senyawa antioksidan. Tujuan penelitian iniadalah membuat sediaan lip cream menggunakan pewarna dari ekstrak etanol kulit buahnaga merah. Ekstrak yang digunakan merupakan hasil ekstraksi metode refluks denganmenggunakan pelarut etanol 96%. Sediaan lip cream menggunakan konsentrasi ekstraksebesar 15% (formula 1) dan 20% (formula 2). Pengujian terhadap sediaan lip creammeliputi uji stabilitas menggunakan metode cycling test dengan pengamatan dilakukanselama 12 hari (setiap hari). Parameter yang yang diamati meliputi pemeriksaan organolepis,pH, daya sebar, daya oles, homogenitas dan uji hedonik. Uji hedonik dilakukan pada 30orang panelis wanita. Hasil penelitian menunjukkan kedua formula memiliki aroma dan pHyang cukup stabil yaitu 5-6. Namun, dari segi warna dan tekstur mengalami perubahan setiapharinya yaitu warna mengalami pemudaran dan tekstur menunjukkan pemisahan antarabasis dengan zat warna sehingga berpengaruh pada homogenitas sediaan. Daya oles sediaanmenunjukkan bahwa sediaan dapat dioleskan tetapi tidak merata pada kulit. Hasil uji hedonikmenunjukkan bahwa Untuk parameter warna Formula 1 lebih disukai dengan nilai rata-rata6,67, sedangkan untuk parameter aroma dan tekstur formula 2 lebih disukai dengan nilairata-rata 5,76 dan 6,33.Kata kunci : Lip Cream, Kulit buah naga merah
ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSUD KARAWANG: ANALISYS OF WAITING TIME FOR PHARMACY SERVICE AT RSUD KARAWANG OUT PATIENT PHARMACY INSTALLATION Tomi; Nur Rahmi Hidayati; Farhan Firmansyah Bachtiar
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang memberikan pelayanan produkdan jasa dalam bentuk pelayanan resep. Pelayanan resep sebagai garis depan pelayananfarmasi kepada pasien harus dikelola dengan baik. Hasil penelitian dari 319 resep yangdidapatkan menunjukan bahwa rata-rata waktu tunggu untuk pengerjaan resep non racikanpasien rawat jalan adalah sebesar 58,17 menit dan resep racikan adalah sebesar 102,84menit. Hal tersebut belum sesuai dengan standar pelayanan minimal yang dipersyaratkanoleh Menkes RI No. 129 tahun 2008 tentang pelayanan resep baik obat jadi maupun obatracikan yaitu lama waktu tunggu obat racikan maksimal 60 menit dan obat non racikan atauobat jadi maksimal 30 menit. Untuk tahap pelayanan resep yang memiliki waktu prosespaling lama ada pada bagian penyiapan obat, baik pada resep racikan dan resep non racikandengan rata-rata waktu proses 77,90 menit untuk racikan dan 40,79 menit untuk non racikan.Kata kunci: Waktu Tunggu, Pelayanan Resep, Rumah Sakit.
POLA PENGGUNAAN OBAT DIARE PADA PASIEN PEDIATRIK DI PUSKESMAS CIGASONG MAJALENGKA TAHUN 2018: PATTERN OF DIARRHEA DRUG USE IN PEDIATRIC PATIENTS AT THE CIGASONG MAJALENGKA HEALTH CENTER IN 2018 Aan Kunaedi; Deni Firmansyah; Husnul Khotimah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare adalah peristiwa buang air besar lebih dari 3 kali dengan banyak cairan dalam waktuyang berdekatan, disertai mulas (kejang perut), darah atau lendir. Diare merupakan gejalayang terjadi karena kelainan yang melibatkan fungsi pencernaan, penyerapan, dansekresi.Diare disebabkan oleh faktor infeksi, faktor malabsorbsi, faktor makanan, faktorkeracunan, dan faktor alergi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data karakteristikpasien, obat diare, golongan obat diare, dan bentuk sediaan obat diare pada pasien pediatrikdi Puskesmas Cigasong Majalengka Tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian denganmetode deskriptif dan data yang diambil resep pasien diare secara retrospektif dari resepperiode Januari-Desember 2018, dengan jumlah sampel 267 resep yang di ambil secararandom sampling.Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan usia, jenis kelamin,status pembayaran, obat diare, golongan obat diare dan bentuk sediaan.Berdasarkankarakteristik pasien menurut usia lebih banyak 1-3 tahun sebanyak 57,95%. Menurut jeniskelamin yang lebih banyak laki-laki sebesar 60,98%, dan menurut status pembayaran lebihbanyak menggunakan UMUM sebesar 59,09%. Berdasarkan obat diaresuportif (nonantibiotik) lebih banyak menggunakan Zinc sebesar 32,17%. Berdasarkan bentuk sediaanyang paling banyak digunakan yaitu sediaan tablet sebesar 75,11%.Kata kunci:Obat Diare, Pasien anak diare, Puskemas Cigasong Majalengka.
GAMBARAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA RESEP PASIEN KARDIOVASKULAR DI KLINIK PENYAKIT DALAM RSUD GUNUNG JATI CIREBON: DESCRIPTION OF POTENSIAL DRUG INTERACTION ON RECIPE CARDIOVASCULAR PATIENTS AT INTERNAL MEDICINE CLINIC RSUD GUNUNG JATI Indah Setyaningsih; Rinto Susilo; Khofifah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) menjadi salah satu masalahkesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Dari seluruh kematian akibat penyakitkardiovaskuler, 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner(PJK). Interaksi obat merupakan salah satu Drug Related Problem (DRP) yang dapatmempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijumlah kejadian interaksi obat dan untuk mengetahui gambaran interaksi obat berdasarkantingkat keparahannya pada peresepan pasien kardiovaskular di Klinik Penyakit DalamRSUD Gunung Jati. Pengambilan data dilakukan dengan observasi secara retrospektifdengan melihat dan menganalisis resep obat pada pasien kardiovaskular di klinik penyakitdalam periode Januari 2018. Hasil penelitian dari 100 resep yang diambil secara randomsampling terdapat 91 resep yang mengalami interaksi obat. Dari 91 resep terdapat 373interaksi obat dimana dilihat dari tingkat keparahannya kontra indikasi sebanyak 0 (0%),serius 15 (4,02%), monitor ketat 293 (78,55%), dan minor 65 (17,43%). Hasil penelitianberdasarkan jenis dan jumlah obat kardiovaskular menunjukan resep yang mengandungjumlah obat ?5 memiliki potensi interaksi obat lebih banyak. Obat kardiovaskuler yangsering digunakan adalah amlodipin yaitu sebanyak 63 resep dengan jumlah interaksisebanyak 64 kejadian dan obat kardiovaskular yang paling banyak berinteraksi adalahbisoprolol dengan jumlah kejadian interaksi sebanyak 127 kejadian dari 35 lembar resep.Kata Kunci: Obat Kardiovaskular, Interaksi Obat, RSUD Gunung Jati Cirebon.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli: PROCESSED TEST OF RED ELANOL LEAF (Piper crocatum Ruiz & Pav.) ETHANOL EXTRACT ON Escherichia coli Didi Rohadi; M.Yani Zamzam; Lani Sheha Rachmany
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare yang disebabkan bakteri patogen menyebabkan kematian sekitar tiga juta penduduksetiap tahun. Di Negara berkembang penyebab terbanyak adalah Vibrio cholerae, Shigella,Salmonella, Escherichia coli, dan Campylobacter jejuni. Salah satu tanaman yang berkhasiatsebagai antibakteri adalah daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) yang mengandungsenyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, alkaloid, polifenol, tanin, dan minyak asiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan aktivitas ekstrak etanol daun sirih merah(Piper crocatum Ruiz & Pav) sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan metodedifusi agar menggunakan cetak lubang dengan bakteri uji Escherichia coli. Bakteri uji diberiperlakuan dengan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) konsentrasi 20%,40%, 60%, 80%, dan untuk kontrol positif (Amoksisilin injeksi 0,2% b/v) dan kontrol negatifmenggunakan (etanol 70%). Parameter pengujian dilihat dari terbentuknya zona bening disekitar sumuran. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah(Piper crocatum Ruiz & Pav) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% memiliki diameterdaerah hambat terendah pada konsentrasi 20% dengan rata-rata 0,84 cm dan diameter daerahhambat terbesar pada konsentrasi 40% dengan rata-rata 1,95 cm. Uji regresi linier didapatnilai r sebesar 0,409. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirihmerah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichiacoli tetapi memiliki nilai interpretasi yang rendah.Kata Kunci : Antibakteri, daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), Escherichia coli,daya hambat
GAMBARAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA RESEP PASIEN POLI JANTUNG RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON: DESCRIPTION OF POTENTIAL DRUG INTERACTION IN CARDIAC POLY PATIENT RECIPES RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON Yadi Supriyadi; Rinto Susilo; Mila Zainatul Milhah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kardiovaskular cenderung meningkat sebagai penyebab kematian.Dimana paling sering terjadi akibat proses aterosklerosis yaitu penimbunan lemakdan perkapuran dinding pembuluh darah yang berlansung bertahun-tahun sehinggamengakibatkan serangan jantung. Interaksi obat dapat memberikan perubahan padaaktivitas obat, baik dengan meningkatkan efek toksik atau menurunkan efekterapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah resep pasien poli jantungyang mengalami interaksi obat potensial, untuk mengetahui gambaran interaksi obatpotensial berdasarkan tingkat keparahan, dan untuk mengetahui gambaran jenis danjumlah kejadian interaksi obat potensial pada resep pasien poli jantung RSUDGunung Jati Kota Cirebon. Penelitian yang dilakukan bersifat observasional danpengambilan data dilakukan secara retrospektif selama bulan januari 2018. Hasilpengamatan dari 100 resep yang diambil secara random sampling terdapat 89 resepyang mengalami interaksi obat, dari 89 resep terdapat 540 kejadian interaksi obat.Hasil interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan kontra indikasi sebanyak 0 (0%),serius 25 (4,6%), monitor ketat 499 (92,4%), dan minor 16 (3%). Hasil pengamatanjenis dan jumlah obat kardiovaskuler yang berinteraksi menunjukan obat yang seringmuncul adalah Bisoprolol sebanyak 72 resep dengan jumlah interaksi sebanyak 250kejadian interaksi obat kemudian Candesartan sebanyak 61 resep dengan jumlahinteraksi sebanyak 194 kejadian interaksi obat.Kata kunci: Obat kardiovaskular, Interaksi Obat, RSUD Gunung Jati Cirebon.