cover
Contact Name
Mohammad Ali
Contact Email
dedek_ali@yahoo.com
Phone
+6282112741140
Journal Mail Official
ifikotabekasi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Arteri Jorr Jatiwarna Bekasi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Gedung J Hardjono
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPMFKI
ISSN : -     EISSN : 29875013     DOI : https://doi.org/10.59946/jpmfki.v3i01
Jurnal pengabdian masyarakat fisioterapi dan kesehatan Indonesia memfasilitasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi para tenaga kesehatan, dan khususnya untuk kegiatan fisioterapi
Articles 82 Documents
PEMBERDAYAAN MANAJEMEN LAKTASI DAN OKSITOSIN DAPAT MENINGKATKAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA NAMBO Nur Achirda; Erna Sariana; Dede Kurniawan; Khairunnisa Arsy Budiarti; Muhammad Nafis; Nariza Adara Martha; Zahratul Hayah; Zakiah Fathiyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.325

Abstract

Latar Belakang: Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan pada tahun 2023 jumlah kelahiran di Indonesia sebanyak 4,62 juta, dengan persentase bayi ASI eksklusif nasional di dalam negeri sebanyak 74,72%. Walaupun banyaknya bayi yang mendapatkan ASI, tetapi tidak sedikit ibu yang mengeluhkan ASI nya susah keluar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan asi susah keluar yaitu, pola makan ibu yang kurang baik, tekanan psikologis dari ibu menyusui, kurangnya istirahat pada ibu, dan gaya hidup ibu yang kurang baik. Tujuan: Untuk mengetahui dan memahami cara untuk memperlancar ASI pada ibu yang sedang menyusui di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Metodologi: Menggunakan metode Pre-Test, Pemberdayaan 1 , Pemberdayaan 2 dan Post-Test. Hasil : Hasil menunjukan sebelum dilakukan pemberdayaan terdapat 9 dari 61 ibu menyusui mengalami masalah kelancaran ASI. Setelah dilakukan pemberdayaan ibu menyusui yang mengalami masalah pengeluaran ASI berkurang 9(14,8%) orang menjadi 61(100%) orang ibu yang sudah menyusui dengan lancar.
PEMBERDAYAAN LANSIA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KUALITAS HIDUP DI DESA NAMBO Ganesa Puput Dinda Kurniawan; Liza Laela Abida; Abiyyu Abitama Imawan; Salma Dewantari; Syifa Amalia Putri; Narumi Amirah Maharani; Dita Amelia Safitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kualitas hidup pada lansia di Desa Nambo melalui program pemberdayaan. Metode yang digunakan meliputi kegiatan penyuluhan, senam, dan evaluasi dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Sebanyak 48 lansia berpartisipasi dalam program ini, yang terdiri dari 15 laki-laki dan 33 perempuan dengan rentang usia 45-90 tahun; Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan lansia tentang kualitas hidup. Nilai rata-rata pengetahuan sebelum intervensi adalah 5,23 dan meningkat menjadi 9,79 setelah intervensi, dengan peningkatan sebesar 87%. Lansia dalam kategori usia 60-74 tahun cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan lansia usia 75-90 tahun, karena proses penuaan yang mempengaruhi fisik, mental, dan psikososial; Partisipasi perempuan lebih tinggi (68.8%) dibandingkan laki- laki (31.2%), sejalan dengan data statistik yang menunjukkan usia harapan hidup perempuan lebih tinggi. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mempengaruhi gaya hidup lansia, membantu mereka menjaga kondisi kesehatan yang lebih baik; Penelitian ini menyimpulkan bahwa program pemberdayaan yang sistematik dan terorganisir dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup lansia secara signifikan. Rekomendasi diberikan untuk menambah sumber pustaka tentang kualitas hidup lansia dan melakukan kajian lebih lanjut terhadap pemberdayaan yang dilakukan.
PENINGKATKAN PENGETAHUAN KADER TENTANG REMAJA SEHAT DI RW 06 KELURAHAN JATIWARNA KOTA BEKASI Nur Fitri Ayu Pertiwi; Maryanah Maryanah; Debbi Y antina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.327

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan penyuluhan mengenai remaja sehat di lingkungan RW 06 Jatiwarna. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kader remaja mengenai definisi remaja sehat. Sebanyak 20 orang subjek berpartisipasi dalam penelitian ini (n=20;perempuan 20). Pengambilan data menggunakan kuesinoner mengenai remaja sehat. Hasil kuesioner menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan kurang sebanyak 20%, cukup 63%, dan baik 17%. Setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan kurang sebanyak 12%, cukup 66%, dan baik 22%. Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan.
PROGRAM EDUKASI DAN GERAK LANSIA PADA NYERI LUTUT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA NAMBO Ratu K. Lina; R. Trioclarise; Asti T. Cahayani; Ibnu M. Azzuhri; Ikfina Kamalia Rizky Nasution; M. R. Riztan; Renata A. Putri; Sukma R. Qolbu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.328

Abstract

Latar Belakang: Penurunan fungsi dan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri seiring dengan pertambahan usia mengakibatkan munculnya gangguan psikologis, kemunduran fisik, mental, serta sosial ekonomi. Salah satu kondisi yang sering dijumpai oleh lansia adalah nyeri lutut. Nyeri pada area lutut sering disertai dengan keluhan lutut terasa kaku, dan sulit digerakkan akibat nyeri sehingga lansia cenderung kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tujuan Penelitian: Mengetahui derajat nyeri lutut sebelum dan sesudah diberikan pemberdayaan berupa edukasi dan gerak lansia. Metode: Kegiatan edukasi berupa penyuluhan terkait nyeri lutut dan praktik bersama gerak lansia pada masyarakat. Hasil: Dari 30 orang yang mengalami nyeri lutut, terdapat 10 orang mengalami penurunan dan 20 orang tidak mengalami perubahan skala nyeri yang diukur menggunakan skala VAS setelah dilakukannya edukasi dan praktik bersama gerak lansia sebanyak 1x dalam seminggu selama 2 minggu dengan 8x repetisi dan 2 set pada setiap gerakan. Lansia yang tidak mengalami perubahan skala nyeri disebabkan oleh adanya patologi lain seperti asam urat yang banyak dialami oleh masyarakat lansia. Faktor lain juga disebabkan oleh alat pengukuran yang bersifat subjektif sehingga interpretasi menjadi tidak terukur secara maksimal. Kesimpulan: Adanya penurunan intensitas nyeri yang diukur menggunakan skala vas dan peningkatan pengetahuan lansia dalam menangani nyeri lutut secara mandiri.
PEMBERDAYAAN IBU HAMIL UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR, ENDURANCE, KEKUATAN DAN ELASTISITAS OTOT TAHUN 2024 Roikhatul Jannah; Zahra Sativani; Cut Lola Shakira; Isna Sabrina Rahmi Thamrin; Judith Novita Angelica Hutahaean; Kania Annisa Zahra; Muhammad Hafizh; Rizqiyyah Putrey Husin Asri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.329

Abstract

Latar Belakang: Selama kehamilan, ibu banyak mengalami perubahan secara fisiologis dan anatomi yang salah satunya disebabkan karena pertambahan ukuran janin diikuti dengan bertambahnya berat badan ibu. Proses tersebut mengakibatkan perubahan postur sehingga ibu hamil mudah merasakan nyeri atau pegal-pegal, kelemahan otot, penurunan elastisitas otot dan penurunan daya tahan jantung paru. Dalam hal ini, fisioterapi memiliki peran dalam penyembuhan gerak dan fungsi tubuh ibu hamil, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai kesehatan kehamilan dan mengedukasi kelompok ibu hamil. Tujuan: Tujuan kegiatan pemberdayaan ini untuk memberikan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat mengenai postur, endurance, kekuatan serta elastisitas otot pada ibu hamil khususnya yang memiliki gangguan. Metode: Metode kegiatan yang digunakan adalah metode edukasi dengan pemberian penyuluhan dan latihan kepada ibu hamil serta pemeriksaan endurance dengan Six Minute Walking Test (6MWT), kekuatan otot menggunakan Dinamometer Handgrip dan elastisitas otot menggunakan tes meraih kedua tangan. Hasil: Pemeriksaan dilakukan kepada 37 orang ibu hamil dan didapatkan hasil 100% ibu hamil memiliki endurance buruk, 60% HGS kanan dikategorikan lemah, 87% HGS kiri dikategorikan lemah, 19% dikategorikan tidak elastis dan 84% obesitas. Kesimpulan: Kegiatan pemberdayaan ibu hamil di Desa Nambo yang meliputi kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan terlaksana dengan lancar, sistematika dan terorganisir dengan baik.
PEMBERDAYAAN IBU BATITA DALAM UPAYA OPTIMALISASI PERTUMBUHAN ANAK MELALUI PROGRAM BABY MASSAGE DI DESA NAMBO TAHUN 2024 Nuur Falaah Wicaksono; Dwi Agustina; Andy M.A Harianja; Achwan Achwan; Alma Nela Srihandayani; Elita Tiara Putri; Ilham Rafi Syahbana; Haudhi Silmi Mujahidah; Sekar Cipta Agustiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.330

Abstract

Pendahuluan: Undernutrition mengacu pada beberapa kondisi meliputi kekurangan gizi akut dan kronis, serta kekurangan zat gizi mikro. Kejadian undernutrition yang umum terjadi pada anak adalah stunting, wasting dan underweight. Hasil identifikasi masalah menunjukkan masalah tumbuh kembang anak yang dihadapi Ibu Batita di Desa Nambo adalah undernutrition. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu batita mengenai tumbuh kembang anak, gizi seimbang, dan baby massage kepada. Metode: Kegiatan pemberdayaan dilaksanakan di RW 004 Desa Nambo pada bulan Februari s/d Maret 2024 dengan sasaran 26 Ibu. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi masalah, penyuluhan, praktik, monitoring, dan evaluasi. Hasil: Rerata pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah pemberdayaan meningkat dari 7,4 menjadi 9,1. Simpulan: Kegiatan pemberdayaan secara signifikan berhasil meningkatkan pengetahuan Ibu batita.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN DAN KETERAMPILAN ANAK USIA 1-5 TAHUN MELALUI PROGRAM PLAY EXERCISE DAN SENAM BALITA DI DESA NAMBO Yusuf Nasirudin; Toto Aminoto; Mohamad Ramadhan; Nabilah Dhiya Putri; Nadia Ima Wakhidah; Nastia Wafa Azizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.331

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang program play exercise dan senam balita dalam meningkatkan kecerdasan dan keterampilan pada anak balita. Masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan kognitif dan motorik. Melibatkan balita dalam kegiatan fisik yang terstruktur dapat meningkatkan kecerdasan dan keterampilan mereka secara signifikan. Senam balita, yang mengintegrasikan gerakan-gerakan yang menyenangkan dan latihan terstruktur, memiliki potensi sebagai pendekatan holistik untuk mendorong perkembangan dini. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan edukasi dan praktik tentang play exercise dan senam balita dalam meningkatkan kecerdasan dan keterampilan pada anak balita. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pengukuran pre-test dan post-test untuk tingkat pengetahuan. Sampel yang terdiri dari kelompok ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun di Desa Nambo. Analisis data melibatkan perbandingan skor sebelum dan sesudah penyuluhan dengan menggunakan metode statistik untuk menentukan efektivitas program. Hasil: Hasil pengukuran tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan pengetahuan ibu dengan nilai mean pre-test (3.33) dan post-test (5.85). Maka itu adanya peningkatan pengetahuan ibu balita tentang program play exercise dan senam balita dalam meningkatkan kecerdasan dan keterampilan pada anak balita di Desa Nambo.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN FAKTOR RISIKO STROKE DI DESA NAMBO KECAMATAN KLAPANUNGGAL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2024 Ari Sudarsono; Restu Arya Pambudi; Aulia Rachma; Faiza Khanza Khairunnisa; Muhammad Rafi Ryananda; Rheina Rifda Maitsa; Utari Maharani; Wahyu Sigrowati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.333

Abstract

Stroke merupakan suatu tanda klinis yang terjadi secara cepat atau tiba-tiba dengan perburukan fokal (atau global) fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa penyebab yang jelas selain vaskular. Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019 menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari seluruh kematian). Tujuan fisioterapi komunitas ini adalah untuk mengetahui proses fisioterapi dalam pemberdayaan masyarakat terhadap faktor risiko stroke untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Nambo. Jenis kegiatan yang dilakukan berupa melakukan pre dan post test mengenai tingkat pengetahuan faktor risiko stroke, penyuluhan berupa edukasi, dan mempraktikan latihan untuk mengurangi gejala. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan di Desa Nambo, didapati masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan. Selain itu, berdasarkan pendataan sebanyak 89 orang mengidap Penyakit Tidak Menular (PTM) diantaranya terdapat hipertensi, diabetes, dan faktor risiko stroke, sehingga dilakukan screening lebih lanjut untuk mengetahui kategori faktor risiko stroke sebanyak 45 orang, dengan kategori risiko tinggi sebanyak 26 orang, hati-hati sebanyak 12 orang, dan risiko rendah sebanyak 7 orang. Setelah diberikan kuesioner dan dianalisis, tingkat pengetahuan penduduk Desa Nambo mengalami peningkatan secara signifikan dengan rata-rata (20,89%). Dengan perbandingan rata-rata tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dilakukan pemberdayaan pada pre-test sebesar (58,89%) dan setelah dilakukan pemberdayaan pada post-test (79,78%). Dengan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa Fisioterapi Komunitas di Desa Nambo efektif untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko stroke.
EDUKASI PROGRAM LATIHAN OSTEOARTHRITIS KNEE PADA LANSIA DI POSYANDU ORO-ORO DOWO KOTA MALANG Luthfiana Nur Afifah; Sri Sunaringsih Ika Wardojo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.336

Abstract

Osteoarthritis of the knee (OA) is a degenerative joint disease associated with cartilage damage of the joint, where there is a complex interactive degradation process of joints, consisting of repair processes in cartilages, bones, and sinovium followed by secondary components of the inflammatory process. Therefore, the level of understanding about the disease of knee osteoarthritis needs to be increased. An understanding that needs to be at the centre of attention is to know what knee osteoarthritis is, signs and symptoms that can be felt, as well as how to prevent and treat its physiotherapy. The methods used in this examination are physiotherapy education, health promotion and exercise that can be done independently using leaflets to improve elderly knowledge about knee osteoarthritis. The diagnosis work went well and smoothly, resulting in an evaluation of knowledge improvement from 0% to 100%. This activity has improved the understanding of the elderly about the treatment of knee osteoarthritis.
Pemeriksaan Kesehatan dan Penyuluhan Pendewasaan Usia Perkawinan Pada Remaja Di Wilayah Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Raudhatul Munawarah; Junengsih Junengsih; Rosita Syaripah; Endah Dian Marlina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.337

Abstract

Pendewasaan usia perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama yaitu usia minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi lakilaki, dimana pada batasan usia ini dianggap sudah siap menghadapi kehidupan keluarga dari sisi kesehatan dan perkembangan emosional. Pengabdian ini dilakukan pada 150 remaja di Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo. Hasil pemeriksaan, 48% peserta memiliki status gizi gemuk dengan nilai BMI lebih dari 25,1, 31% memiliki status gizi normal, dan 21% memiliki status gizi dengan kategori kurus. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini ialah adanya kesadaran remaja akan pentingnya pendewasaan usia perkawinan, sehingga para remaja dapat mengambil sikap dalam memutuskan untuk ke jenjang pernikahan. Harapannya agar tertanam dalam jiwa remaja untuk tidak menikah diusia muda.