cover
Contact Name
Khusnul Khotimah
Contact Email
catatan.ima@gmail.com
Phone
+6285727001140
Journal Mail Official
catatan.ima@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tegalsari Raya Jl. Jomblangan No.99, RT.11, Kalangan, Baturetno, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
EDUCATIA JURNAL PENDIDIKAN DAN AGAMA ISLAM
ISSN : 19795173     EISSN : 29629772     DOI : 10.69879
Core Subject : Religion, Education,
Educatia merupakan Jurnal Penelitian di bidang Pendidikan Islam, yang berfokus pada penelitian pendidika dan agama islam diterbitkan enam bulan sekali oleh STAI Yogyakarta sebagai media komunikasi intelektual peneliti, dosen, guru, pengajar serta mahasiswa pada khususnya dan kaum intelektual pada umumnya di seluruh wilayah Nusantara. Educatia menerima submit artikel sepanjang tahun dengan periode penerbitan bulan Juni dan Desember setiap tahunnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 30 Documents
Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Pendidikan Hafidzul Qur’an Ladun Hakim; Agustini
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 12 No. 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/cx6v9c33

Abstract

Bahasa Arab dan Al-Qur'an adalah dua hal yang saling berkaitan, karena bahasa Arab digunakan sebagai bahasa dalam Al-Qur'an. Mempelajari bahasa Arab bukan hanya sebagai mata pelajaran yang ada, namun menjadi suatuibadah yang dapat dilakukan, karena bahasa Arab menjadi syarat utama dalam membaca Al[1]Qur'an. Selain membaca, manusia diwajibkan untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan apa yang terkandung dalam Al-Qur'an. Tentunya, untuk melakukan keempat hal tersebut dibutuhkan penguasaan terhadap bahasa yang dipakai, yaitu bahasa Arab. Tujuan dari artikel ini adalah, untuk meneliti apakah terdapat urgensi pembelajaran bahasa Arab bagi hafizhul Qur'an. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat analisis deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik wawancara, dimana sampel yang diwawancarai adalah para penghafal Al[1]Qur'an. Dari wawancara yang sudah dilakukan, penulis mendapatkan korelasi atau hubungan antara pembelajaran Al- Qur'an dengan menghafal Al-Qur'an. Maka, berdasarkan hasil wawancara dan berbagai referensi jurnal, terdapat urgensi pembelajaran bahasa Arab bagi hafizhul Qur'an.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Sebagai Upaya Menciptakan Lingkungan Sehat Di Pondok Pesantren Adinda Riski Amalia; Andung Dwi Haryanto
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 12 No. 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/ngs2sf69

Abstract

Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat istirahat santri. Santri mempunyai kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang masih rendah dibuktikan dengan banyak santri di pondok pesantren akibat dari kurang disiplin menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat , menderita scabies/skabies, penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), penyakit gastritis, kecacingan, dan penyakit kulit. Kondisi tersebut diakibatkan oleh kondisi kebersihan diri santri dan sanitasi yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran PHBS dalam menciptakan lingkungan yang sehat, PHBS dan sanitasi di pondok pesantren, upaya-upaya dalam mewujudkan PHBS di lingkungan pondok pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan studi pustaka (library research) didukung sumber data yaitu dokumen yang berhubungan dengan fokus penelitian seperi buku, jurnal, website,artikel berita. Hasil penelitian menunjukan bahwa PHBS menjadikan masyarakat pesantren mampu secara mandiri berperan aktif mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan dan kebersihan di lingkungan pesantren. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lingkungan pondok pesantren perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang kesehatan secara umum sehingga diharapkan ada perubahan sikap serta diikuti dengan perilaku kebersihan perorangan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat pondok pesantren meliputi pendirian poskestren, penyuluhan, pengajaran,implementasi PHBS yang mulai dilakukan setiap santri, budaya hidup bersih di lingkungan pondok pesantren.
Tahdzibul Akhlak Menurut Ibnu Maskawih Dan Urgensinya Dalam Dunia Pendidikan Ussisa ‘alat Taqwa; Wahyu Septrianto
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/wc81c138

Abstract

Tahdzibul Akhlak adalah cabang ilmu dalam Islam yang membahas pengembangan akhlak individu dan masyarakat Muslim. Dalam konteks ini, Ibnu Maskawih memainkan peran penting dalam pengembangan konsep dan metodologi dalam tahdzibul akhlak. Karyanya yang terkenal, "Tahdzibul Akhlak," menjadi rujukan utama dalam memahami perilaku dan moralitas dalam Islam. Tujuan Tulisan ini untuk menyajikan latar belakang tentang Tahdzibul Akhlak menurut Ibnu Maskawih dan menjelaskan pentingnya Tahdzibul Akhlak diterapkan dalam dunia pendidikan. Dalam pendidikan, individu diajarkan untuk berhubungan dengan Allah dan mengembangkan kesadaran spiritual, memurnikan jiwa, dan mencari makna hidup yang lebih dalam. Dengan memasukkan Tahdzibul Akhlak dalam pendidikan, individu tidak hanya berkembang dalam hal pengetahuan akademik, tetapi juga dalam aspek moral, etika, sosial, dan spiritual. Hal ini penting untuk menciptakan karakter pribadi yang kuat, beretika, mampu berinteraksi dengan baik, dan memiliki pemahaman spiritual yang mendalam. Oleh karena itu, Tahdzibul Akhlak memiliki urgensi yang besar dalam pendidikan dalam membentuk individu yang baik dan berkontribusi dalam masyarakat serta memberi pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya Tahdzibul Akhlak dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang Muslim, serta kontribusi Ibnu Maskawih dalam pengembangan bidang ini. Makalah ini juga mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai moral yang diajarkan oleh Ibnu Maskawih dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka sendiri. 
Model Pendidikan Seni Baca Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Bahrul Qur’an Umayah; Junanah; Andi Musthafa Husain
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/0h9m5j93

Abstract

Penelitian ini membahas model pendidikan seni baca Al-Qur'an di Pondok Pesantren Bahrul Qur'an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model pendidikan seni baca Al-Qur'an yang diterapkan di pondok pesantren dan hasil yang diperoleh melalui model pendidikan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan informan dari pondok pesantren. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, dan dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pendidikan seni baca Al-Qur'an di Pondok Pesantren Bahrul Qur'an efektif dalam membantu siswa menguasai seni baca Al-Qur'an. Model ini menggabungkan pendekatan tradisional dan modern, dengan fokus pada latihan membaca, pemahaman tajwid, dan peran penting guru dalam membimbing siswa. Hasilnya, banyak siswa dan alumni yang telah meraih prestasi tingkat nasional dalam kompetisi membaca Al-Qur'an. Kesimpulannya, model pendidikan seni baca Al-Qur'an di Pondok Pesantren Bahrul Qur'an berhasil mencetak pembaca Al-Qur'an yang terampil dan berprestasi.
Peran Kompetensi Pedagogik Guru Ski Dalam Pembelajaran Abad 21 Di Mts Al Utsmani Pekalongan Nafa Nur Bahaiyah
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/xk1c4w94

Abstract

Pada abad 21 ini kompetensi yang paling penting adalah kompetensi pedagogis. Penentu keberhasilan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar tergantung dengan kompetensi pedagogik gurunya. Jurnal ini dilakukan dengan tujuan menganalisis perankompetensi pedagogik guru SKI dalam pembelajaran abad 21 di MTS Al Utsmani Gejlig Kajen Kabupaten Pekalongan. Adapun peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian ini. Sedangkan observasi lapangan, wawancara secara langsung kepada informan, dan dokumentasidipilih peneliti dalam pengumpulan data. Kemudian peneliti melakukan analisisdengan cara mereduksi, menyajikan, dan verifikasi data Setelah data terkumpul. Untuk Hasil penelitian Yang didapatkan peneliti setelah melakukan penelitian sebagai berikut: Telahditemukan hasil bahwasanya guru SKI di MTS Al Utsmani dianggap sesuai kualifikasi guru dengan kemampuan kompetensi pedagogiknya yang mumpuni. Siswa telah dengan mudah memahami terhadap penyampain yang dilakukan guru SKI tersebut merupakan bukti kemampuan pedagogik yang memadai. Ketercapaian pendidik dalam memberikan kebutuhan siswa ini menjadi bukti pemenuhan standar kompetensi pedagogik guru. Guru telah melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran, menganalisis hasil evaluasi untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan memanfaatkan hasilnya untuk memperbaiki kualitas program pembelajaran merupakan komponen-komponen kompetensi pedagogik pada pembelajaran abad 21. Selain itu disetiap pembelajranpun selalu di integrasikan dengan teknologi agar sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Prespektif Islam Terhadap Perilaku Menyimpang Lgbt Bagi Generasi Muda Aprilia Tripuspita; Annisa Aprilia
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/vs9vwb88

Abstract

Seiring perkembangan zaman semakin bermacam juga bentuk penyimpangan yang ada, salah satunya yaitu LGBT. Banyak anak muda gen Z yang saat ini mulai menjadi kaum LGBT. Oleh sebab itu penelitian ini ditulis bertujuan untuk mengedukasi gen Z yang sudah menyimpang maupun yang belum, dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif, kami menemukan faktor yang melatarbelakangi penyimpangan tersebut, juga pandangan Islam tentang LGBT. Faktor anak gen Z menganut LGBT adalah sebab faktor Lingkungan, perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan Pendidikan agama, rasa kekecewaan, pernah menjadi korban, dan Rasa sepi. Faktor yang sangat berpengaruh memicu timbulnya LGBT yakni juga datang dari lingkungan dan tercatat 4 partisipan yang mengemukakan pendapat sama . Lingkungan bisa seputar lingkungan pertemanan, dunia kerja, dan sosial. Lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi bagi generasi muda dalam hidupnya. Lingkup pertemanan yang terdiri didominasi oleh lawan jenis bisa menyebabkan seseorang mengikuti kepribadian lawan jenis tersebut. Sedangkan pandangan Agama Islam tentang LGBT yaitu haram dan merupakan bentuk dari zina.
Hukum Dasar Islam Tentang Kepemimpinan Perempuan Ucik Hidayah Binsa; Ariq Nurjannah Irbah; Afifah Puri Rahmawati
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/1xe9wy79

Abstract

Dengan perkembangan zaman yang pesat ini, banyak kaum perempuan mengalami kesenjangan dalam pengambilan keputusan baik dari ranah publik maupun dalam suatu organisasi. Selain itu kaum perempuan sering dianggap lemah dan tidak bisa melakukan pekerjaan seperti halnya kaum pria. Ketidakadilan inilah yang membuat tokoh-tokoh perempuan berjuang mati-matian untuk memperjuangkan kesetaraan harkat perempuan dengan laki-laki, serta kebebasan untuk memilih dan mengelola kehidupannya, terutama dalam hal pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu mengenai kepemimpinan emansipasi wanita baik dalam perspektif islam maupun dalam bernegara. Penelitian dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pemilihan informasi menggunakan cara snowball sanpling (bola salju). Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan beberapa sumber dari artikel dan buku yang membahas tentang kepemimpinan emansipasi wanita. Penelitian ini menemukan bahwa wanita berhak untuk menjadi leader pada suatu kelompok atau organisasi baik dalam islam maupun bernegara. Perempuan sebagai pemimpin memiliki hak yang sama dengan laki- laki. Perempuan sudah tidak dianggap lemah akan tetapi mempunyai pondasi yang penting dalam kehidupan keluarga, organisasi, maupun di lingkungan masyarakat. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang khas yang ditentukan oleh kepribadian pengalaman dan kondisiinstasi yang dipimpinya
Implementasi Akhlaqul Karimah Melalui Metode Uswatun Khasanah Di MDA Bahrurrahman Meiyana Dwi Aira
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/ap3e3e42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari metode uswatun khasanah dalam akhlakul karimah peserta didik di MDA Bahrurrahmah Wonokerto Wetan, Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dan kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini adalah Sebagian guru dan sebagian siswa. Analisis data dilakukan memilih data yang diperoleh dan selanjutnya dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi akhlakul karimah di MDA Bahrurrahmah itu berhasil. Keberhasilan ini dikarenakan adanya metode uswatun khasanah dalam penyampaian pembelajaran. Diantaranya dengan mengucapkan salam, memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan berdo`a, mengajar dengan Bahasa yang sopan, Sabar, dan berpakaian sopan. Oleh karena itu, pendidikan tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan nilai moral dan nilai kemanusiaan yang bersifat umum, sehingga diharapkan peserta didik dapat menghormati orang lain, mampu menghargai kehidupan orang lain, dan menunjukkan perilaku yang santun, rendah hati, berjiwa mulia serta memiliki rasa percaya diri sejak usia dini hingga akhir hayat.
Implementasi Metode Story Telling Dalam Penanaman Nilai-Nilai Keteladanan Bagi Peserta Didik Di SD Negeri 13 Kebondalem Pemalang Arditya Prayogi; Muwaffiqoturrizqi
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/krzzg328

Abstract

Salah satu keunggulan yang terdapat pada metode story telling yaitu dapat mempermudah peserta didik dalam memahami dan memanggil kembali ingatan (recall) suatu pengetahuan, terutama juka dibandingkan ketika pengetahuan tersebut disampaikan secara konvensional (ceramah) yang bersifat informatif. Metode ini juga dapat menjadi salah satu cara menanamkan keteladanan dengan cara membiasakan dan mencontohkan perilaku atau sosok figur dalam proses story telling dalam bertingkah laku, berbicara, berpikir dan melakukan aktivitas tertentu untuk membentuk kebiasaan yang baik sehingga akan membentuk karakter yang baik. Dengan demikian artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana implementasi metode story telling dalam rangka penanaman nilai keteladanan bagi peserta didik di SDN 13 Kebondalem Pemalang, serta apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya. Artikel ini ditulis dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang dilakukan secara interaktif melalui tiga tahap yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil ulasan didaptkan gambaran metode story telling diimplementasikan melalui langkah-langkah persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Metode story telling digunakan dalam proses penanaman nilai-nilai keteladanan dengan cara menyelipkan kisah yang mengandung nilai keteladanan dalam proses bercerita. Faktor pendukung dalam implementasi metode ini yaitu adanya persiapan fisik dan pemberian reward. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu suasana yang gaduh, tidak adanya alat peraga dan kesibukan individual guru.
Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Al-Qur'an Surah Al- Luqman Ayat 12-19 Rofik Mualimin
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/x2j5j707

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada bagaimana rumusan nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19 dan bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, menelaah, mendeskripsikan, dan menganalisa buku-buku teks baik yang bersifat teoritis maupun empiris. Sumber data penelitian berasal dari berbagai literatur yang berkaitan dengan tema penelitian. Peneliti menggunakan metode maudhu’i dengan cara menafsirkan ayat Alquran melalui penetapan topik tertentu dengan menghimpun seluruh atau sebagian ayat dari berbagai surah yang membahas topik tersebut. Analisa data dilakukan dengan cara memilih data yang diperoleh dan selanjutnya dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19 secara garis besar mengandung tiga nilai pendidikan: 1) pendidikan akidah meliputi larangan berbuat syirik, dan meyakini adanya tempat Kembali; 2) pendidikan syariah meliputi perintah melaksanakan dan perintah untuk melakukan amar makruf dan nahi munkar, serta perintah sabar dan tabah; 3) pendidikan akhlak meliputi perintah berbakti kepada orang tua, perintah bersyukur, jujur, ramah, rendah hati, dan larangan berhura-hura di jalan tidak juga berteriak-teriak. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam Alquran Surah Luqman ayat 12-19 terdapat pada diri Luqman al-Hakim ketika memberi nasehat dengan gaya penyampaian yang halus, bijaksana, dan penuh kasih-sayang. Dalam memberikan pendidikan kepada putranya, Luqman menggunakan enam metode, yaitu 1) nasehat [mauizah], 2) penghargaan dan sanksi [targib wa tarhib], 3) dialog [hiwar], 4) keteladanan, 5) pembiasaan, dan 6) perumpamaan [amtsal].

Page 2 of 3 | Total Record : 30