cover
Contact Name
Lingga Nico Pradana
Contact Email
nicopgsd@unipma.ac.id
Phone
+6285856053202
Journal Mail Official
semnasfkip@unipma.ac.id
Editorial Address
Jl. Setia Budi No.85, Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63118
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA
ISSN : -     EISSN : 29873940     DOI : -
Core Subject : Education,
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) merupakan program tahunan yang wajib diselenggarakan. Kegiatan ini merupakan wadah bagi para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya. Selain itu dalam rangka pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen karena dalam seminar nasional terdapat luaran yaitu artikel ilmiah publikasi. Dengan diadakannya seminar nasional ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen dan mahasiswa di lingkup FKIP khususnya dan seluruh dosen dan mahasiswa di Indonesia pada umumnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 156 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (2022)" : 156 Documents clear
PENTINGNYA LITERASI DALAM PENDIDIKAN NON FORMAL Husain Husain
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya literasi pendidikan sangat perlu dilaksanakan pada era digital saat ini, termasuk dilakukan dalam dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik. Dalam kajian PLS literasi pendidikan sangat perlu dilakukan ke Lembaga pendidikan non formal  yang menggunakan model pembelajaran distance learning. Tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk mengetahui apakah pentingnya literasi dalam pendidikan non formal, Metode yang digunakan dalam penulisan artikel kali ini yaitu dengan menggunakan metode studi kepustakaan, teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan melakukan penelaahan terhadap literatur. Hasil dari penulisan artikel ini menjelaskan pentingnya literari pendidikan dalam pendidikan luar sekolah atau pendidikan non formal. 
INNOVATION OF FACE-TO-FACE LEARNING (PTM) IN CLASS XI STUDENTS TOWARDS SOCIAL ADJUSTMENT AT SMAN 1 NGLAMES Ayu Tri Widyaningrum; Silvia Yula Wardani; Noviyanti Kartika Dewi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran kembali normal, siswa aktif dalam pembelajaran di sekolah. Agar tidak sulit menerima materi, mengingat pembelajaran yang biasanya dilakukan secara konvensional, mudah dan dipaksakan menjadi pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan inovasi baru dalam pembelajaran tatap muka (PTM) pada penyesuaian sosial selama pandemi COVID-19. Metode ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 7 mata pelajaran yaitu guru dan siswa kelas XI SMAN 1 Nglames Kabupaten Madiun.Siswa yang memulai pembelajaran online dengan pembelajaran tatap muka di sekolah selama pandemi COVID-19. Sistem pembelajaran juga mengubah siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Oleh karena itu setiap guru, siswa dan tenaga pengajar membutuhkan suatu inovasi (inovasi) dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini tatap dapat dilakukan dengan: perencanaan pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi pandemi, proses pembelajaran dengan penekanan pada penerapan materi dan penilaian harus sesuai dengan protokol protokol kesehatan. Kegiatan belajar tatap muka tetap berjalan dengan normal meskipun waktu yang tersedia terbatas sesuai dengan peraturan pemerintah.pembelajaran disesuaikan dengan kondisi pandemi, proses pembelajaran dengan penekanan pada penyampaian materi dan hal-hal harus sesuai dengan protokol kesehatan. Kegiatan belajar tatap muka tetap berjalan dengan normal meskipun waktu yang tersedia terbatas sesuai dengan peraturan pemerintah. pembelajaran disesuaikan dengan kondisi pandemi, proses pembelajaran dengan penekanan pada penyampaian materi dan hal-hal harus sesuai dengan protokol kesehatan. Kegiatan belajar tatap muka tetap berjalan dengan normal meskipun waktu yang tersedia terbatas sesuai dengan peraturan pemerintah. 
Pengaruh sekolah dalam membangun karakter demokratis siswa kelas XI SMAN 1 Karangjati tahun ajaran 2021-2022 Kabupaten Ngawi Bagus Pramuji Kurniawan; Nuswantari Nuswantari; Yohannes Widhiastanto
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mesosialisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan sekolah dalam membangun karakter demokrasi siswa kelas XI SMAN 1 Karangjati tahun ajaran 2021-2022 kabupaten ngawi. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan purpose sampling yaitu informan 25 siswa yang diambil 5 siswa dari 5 kelas XI A sampai XI E sehingga terdiri 8 siswa berprestasi tinggi, 8 berprestasi sedang, 7 berprestasi rendah. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Tes dan wawancara digunakan sebagai tenik pengumpulan data. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peranan sekolah dalam membangun karakter demokratis siswa kelas XI SMAN 1 Karangjati tahun ajaran 2021-2022 kabupaten ngawi cukup berhasil dan tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa siswa kelas XI SMAN 1 Krangkati, Kabupaten Ngawi mampu menerapkan kepribadian berkarakter demokratis di lingkup sekolah antara lain: tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, memahami sistem pemilihan ketua kelas dan pengurus kelas secara demokratis, memahami setiap keputusan pada musyawarah mufakat, serta mampu mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif. Walaupun terdapat siswa dengan prestasi rendah yang kurang memahami terkait model model pembalajaran dialogis dan interaktif dalam implementasi di pembelajaran. Akan tetapi peran sekolah dalam membangun karakter demokratis pada siswa kelas XI di SMAN 1 Krangjati, Kabupaten Ngawi terkategori cukup baik.
Proses pembelajaran blended learning pada masa pandemi covid-19 di Sekolah Dasar Sholikhatul Wakhidiyah; Apri Kartikasari HS; Dewi Tryanasari
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran blended learning pada masa pandemi Covid-19 di sekolah dasar, di fokuskan pada aspek proses pembelajaran blended learning. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan bersifat deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran blended learning merupakan model pembelajaran terbaik yang bisa dilakukan disaat masa pandemi, karena bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Untuk jadwal pembelajaran, blended learning ini bersifat mengurangi pembelajaran offline, maka dalam seminggu sekolah menghendaki hanya dua kali saja melakukan kegiatan pembelajaran offline, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pembelajaran blended learning merupakan solusi inovasi pembelajaran yang efektif dilakukan pada masa pandemi Covid-19, terbukti dengan meningkatnya hasil evaluasi belajara siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran blended learning. Proses penerapan pembelajaran blended learning yang dilaksanakan sekolah tersebut sudah mengikuti tahapan pembelajaran blended learning sesuai dengan sintaks pada pembelajaran blended learning, yaitu seeking of information, acquistion of information, dan shyntesizing of knowledge. Serta guru menyusun langkah kegiatan pembelajaran dengan sistematis dan teratur.
Permainan ular tangga untuk anak sekolah dasar : media pembelajaran Bahasa Indonesia Ponco Naufal Hidayat; Panggih Sukmana Jati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mempunyai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menulis, membaca, menyimak, dan berbicara yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Keempat keterampilan berbahasa dianggap penting dalam kehidupan, sehingga siswa tidak hanya diberi teori dan penjelasan tentang pengajaran bahasa, tetapi seharusnya juga mendapat efektivitas dan pelatihan dari model pembelajaran agar mereka menguasai dan menerapkan keterampilan berbahasa tersebut. Pembelajaran bahasa di sekolah memang sangat penting karena  dapat menunjang pembelajaran bidang studi lain. Salah satu penunjang keberhasilan dalam pembelajaran adalah degan menggunakan inovasi baru. Inovasi ditunjukkan dengan penggunaan media dalam pembelajaran, sebagai salah satu bentuk kreativitas guru. Contoh media yang dapat digunakan dalam pembelajaran ialah media “ Ular Tangga, Dalam Nama : Hewan, Tumbuhan, Dan Benda “. Media Ular Tangga, Dalam Nama : Hewan, Tumbuhan, Dan Benda ini ialah media pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang berupa kumpulan kata-kata yang dibuat dan disusun secara rapi dengan menggunakan pola permainan ular tangga guna meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembuatan media pembelajaran ular tangga ini dapat menjadi alternatif dalam proses belajar. Media pembelajaran ini, dapat dijadikan salah satu bukti bahwa kita dapat belajar sekaligus bermain dalam satu wadah
Inovasi pembelajaran kurikulum merdeka belajar Di Era Society 5.0 untuk Revolusi Industri 4.0 Mila Amalia
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menelaah tentang Kurikulum Merdeka Belajar hadir sebagai jawaban atas ketatnya persaingan sumber daya manusia secara global di abad ke-21. Kompetensi berpikir meliputi berpikir kritis, berpikir kreatif, dan pemecahan masalah. Kurikulum ini dikembangkan dengan harapan dapat mencetak generasi milenial yang mampu memahami materi atau ilmu yang diajarkan oleh guru secara cepat, bukan hanya sekedar pandai untuk mengingat bahan ajar yang diberikan oleh guru. Dengan sumber data dari jurnal, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, bukuyang relevan, hasil-hasil seminar, artikel ilmiah yang belum dipublikasi, narasumber, surat-surat kepustakaan, vidio grafik, dan sebagainya.Maka dalam penelitian ini dapat menentukan kesuksesan pembelajaran dengan hasil bahwa teknologi sudah menjadi bagian dari kebutuhan sosial hidup individu. Oleh sebab itu, kebijakan merdeka belajar yang diharapkan mampu membuat dunia pendidikan tanpa beban asumsi kurikulum merdeka belajar merupakan salah satu komponen utama yang strategis di dalam sistem pendidikan
Meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara multi metode pada materi pada siswa kelas IV SD Negeri Tiris III Kabupaten Probolinggo Uswatun Hasanah; Ribut Prastiwi Sriwijayanti; Nurul Yaqin; Dini Oktaviani; Yuni Wulandari
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara multi metode. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar IPA lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal.Dari rata - rata nilai ulangan harian yang diperoleh siswa kelas IV SD Negeri Tiris III hampir setiap siswa mendapatkan nilai rendah pada Materi Pembelajaran Energi dan Penggunaanya.  Penelitian ini adalah Mendeskripsikan penerapan pembelajaran Multi Metode menggunakan contoh sumber energi yang sebenarnya dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas IV terhadap materi Energi dan Penggunaanya Penelitian dilaksanakan sebanyak dua kali kegiatan yaitu siklus 1 (Senin,  17 Januari 2022) dan siklus II (Senin, 24 Januari  2022). Dilihat dari keberhasilan siswa dal setiap siklus yaitu Jumlah rata-rata tes formatif siklus I (66,16%), dan siklus II (77,91%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Multi Metode dengan menggunakan contoh Sumber energi yang sebenarnya dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa SD Negeri Tiris III, serta pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran IPAditulis
Peran Mahasiswa Kampus Mengajar 2 dalam Peningkatan Literasi di SDN Rejomulyo Tika Panjawiyati; Alifia Ganeshi Anggarini; Kristina Ela Cempakasari; Elly Astuti
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui peranan mahasiswa program Kampus Mengajar di sekolah sebagai upaya untuk mengatasi rendahnya minat baca pada siswa. Rendahnya minat baca di lingkungan masyarakat sangat mempengaruhi kualitas suatu bangsa. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat dimulai dari lingkungan sekolah. Salah satu program Merdeka Belajar bagi mahasiswa adalah Kampus Mengajar dengan melibatkan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk membantu sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan terutama di masa pandemi COVID-19, salah satunya untuk mengatasi rendahnya minat baca pada siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kampus Mengajar Angkatan 2 dengan mengirimkan mahasiswa sebagai agen yang membawa perubahan ke sekolah telah membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, terutama dalam memotivasi siswa untuk gemar membaca buku di sekolah. Semua pihak yang terlibat yaitu siswa, guru, mahasiswa sangat antusias meskipun menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bapak/ibu guru belum sepenuhnya terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama program Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar selama dua puluh pekan dirasa belum cukup untuk melakukan perubahan yang signifikan bagi sekolah dan siswa untuk mewujudkan siswa yang gemar membaca buku dan mengatasi rendahnya minat baca.
Bentuk perilaku agresi pada siswa laki-laki akibat intensitas menonton tayangan kekerasan dalam anime (studi kasus di SD Negeri Balerejo Kabupaten Magetan) Shelia Esti Kusuma; Silvia Yula Wardani; Beny Dwi Pratama
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk perilaku agresi pada siswa laki-laki di SD Negeri Balerejo yang terjadi akibat intensitas menonton tayangan kekerasan dalam anime. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data di lapangan diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 3 siswa laki-laki kelas V SD Negeri Balerejo Kabupaten Magetan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas siswa laki-laki dalam menonton tayangan kekerasan dalam anime yaitu tinggi, sedangkan perilaku agresi yang dilakukan berupa agresi verbal seperti mengejek, mengolok-olok, berkata kasar, dan agresi fisik seperti menendang, memukul, hingga berkelahi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intensitas menonton tayangan kekerasan dalam anime dapat memicu siswa laki-laki melakukan perilaku agresi baik secara verbal maupun fisik.
Implementasi permainan monopoli untuk meningkatkan literasi keuangan anak pada SD Negeri Tawun 2 Kasreman Riska Nurul Cahyani; Ade Nuria Finka Yuliana; Farida Styaningrum
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar beakang dari penelitian ini yaitu rendahnya pendidikan literasi keuangan pada murid sekolah dasar baik dirumah maupun sekolah sehingga siswa sekolah dasar belum mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan anak pada SD Negeri Tawun 2 Kasreman melalui permainan monopoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah penelitian kualitatif menggunakan studi kasus sebagai desain penelitian . Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan pola penelitian induktif yang meliputi reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian sebelum diberikan permainan monopoli menunjukkan dalam hal perencanaan dan pengelolaan keuangan secara keseluruhan siswa masih belum mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Setelah adanya implementasi permainan monopoli, hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat mengatur dan membuat perencanaan keuangan dengan cara membuat catatan pengeluaran selama satu minggu dan membandingkan dengan minggu sebelumnya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yaitu media monopoli meningkatkan literasi keuangan siswa sehingga mampu mengelola keuangan pribadi.

Page 1 of 16 | Total Record : 156