cover
Contact Name
Rachma
Contact Email
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledukasikemenag@gmail.com
Editorial Address
https://jurnaledukasi.kemenag.go.id/index.php/edukasi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : https://doi.org/10.32729/edukasi
Focus: EDUKASI is a scientific journal dedicated to the study and research of Religion and Religious Education. It is committed to enriching and expanding the body of scientific knowledge relevant for policy-making and the advancement of theoretical and conceptual frameworks. The journal aims to provide valuable literature, data, and information to governmental bodies, education practitioners, and academics to support decision-making and further studies. Scope: EDUKASI is a scientific journal focused on research and development in the field of religious education. The journal accepts articles that make significant contributions to understanding and solving issues in religious education, whether in formal or non-formal institutions. The topics covered include: Management of Religious Education Institutions Roles and Practices of Religious Educators Management and Funding of Religious Education Evaluation, Quality Assurance, and Accreditation of Religious Education The Role of Students in Religious Education Study of educational aspects relating to various diciplines such as psychology, sociology, management, philosophy, theology, anthropology, and political science to enrich the discourse on religious education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 588 Documents
Pendidikan Karakter Dalam Tafsir Al-Huda Novita Siswayanti
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v11i2.435

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengkaji pendidikan karakter dan implikasinya yang terdapat pada TafsirAl-Huda. Metode dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan hermeunetika, yakni menafsirkan simbol berupa teks untuk dicari arti dan maknanya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tafsir Al-Huda berperspektif budaya Jawa yang bersifat kultural kontekstual serta akomodatiif dan integratif interkonektif. Tafsir Al-Huda mentransformasikan nilai-nilai budi pekerti Jawa yang merupakan akumulasi dari cipta-rasa-karsa yang diaktualisasi kan ke dalam sikap, kata-kata, dan tingkah laku seseorang. Pendidikan karakter dalam tafsir ini dipandang sebagai aktualisasi iman yang yang merepresentasikan tabiat, watak, akhlak, dan moral, sekaligus mencerminkan sikap batin yang melahirkan akhlak yang baik, rajin beribadah, jernih akal budinya, dan banyak berbuat kebajikan. Tafsir Al-Huda tafsir Al-Qur’an written in Javanese is one of the treasures of Indonesia’s religious and philosophical thought in the context of projecting the struggle between Al-Quran and Javanese cultural heritage possessed by the author. Tafsir Al-Huda exists as a guidebook for the practice of the Qur’an, containing messages of moral values or akhlakul karimah as the main basis for character education. This study sought to examine the educational character and implications contained in Tafsir Al-Huda. This research uses a content analysis method with hermeneutics approach, interpreting the symbols in the form of text to search for meaning and signifi cance. From the results, it can be concluded that the Tafsir Al-Huda contains a Javanese cultural perspective which shows contextual, integrative and accommodative cultural interconnectivity. Tafsir Al-Huda transforms the character values of Java which is an accumulation of the belief and synchronicity actualized into attitudes, words, and behavior. Character education is the actualization of faith that represents the nature, character, and morals, and reflects the attitude of mind that gave birth to good morals, diligent worship, clear minds, and good deeds.
PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER PAI: Studi Kasus SMAN I Mataram, NTB Suprapto Suprapto
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v11i2.436

Abstract

The objectives of this study are to determine: 1) efforts the schools have made in developing the students’ religious extracurricular activities internally while ascertaining the types of religious extracurricular activities at schools, 2) influencing factors to the implementation of such extracurricular programs. This study was conducted in SMA Negeri 1 Mataram, West Nusa Tenggara, during which a descriptive analytic method was used and the data were collected through questionnaires, interviews in addition to observation and manuscript study. The results show that extracurricular activities conducted in the target school involved quite a diverse religious activity which includes: Holy Qur’an recitation at the beginning of each class, midday prayer in congregation, congregated prays to open and conclude each class, congregated Friday sermon, Qurban sacrifice festivity, and organization of varied activities commemorating the Islamic Holidays (PHBI)” and more. In addition, two major reasons had influenced the students’ participation in these extracurricular programs, which are classified as (a) internal and (b) external factors. The first includes spiritual, social, and personal motives. And the second relates to these very extracurricular activities ranging from the program, material, method, tutor, to teacher’s stimulus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam mengembangkan aktivitas ekstrakurikuler keagamaan siswa di sekolah, mengetahui jenis aktivitas ekstrakurikuler keagamaan di sekolah, 2) faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program ekstrakurikuler keagamaan siswa di sekolah. Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Mataram, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dengan teknik pengumpulan datanya melalui angket, wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah sasaran penelitian terdapat cukup beragam kegiatan keagamaan seperti: membaca Al-Qur’an pada awal jam pelajaran, sholat dzuhur bersama, berdo’a bersama-sama dalam memulai dan mengakhiri pelajaran, sholat jum’at bersama, pemotongan hewan Qurban, serta menyelenggarakan kegiatan “pada peringatan hari-hari besar Islam (PHBI)” dan lain-lain. Selain itu terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap keikutsertaan siswa dalam program ekstrakurikuler keagamaan, yaitu; (a) internal, dan (b) eksternal. Faktor internal, antara lain; motif keagamaan, motif sosial, dan motif pribadi. Sedangkan faktor eksternal, berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan itu sendiri, seperti; program, materi, metode, pembimbing, dan dorongan guru.
MANAJEMEN PENDIDIKAN MA’HAD ‘ALY DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN Kasus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang Mulyani Mudis Taruna
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v11i2.437

Abstract

Judul penelitian ini adalah Implementasi Pendidikan Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian adalah 1) Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari menekankan pada kitab-kitab klasik dan berorientasi pada lahirnya generasi penerus Islam yang khairu ummah, tafaqquh fiad-diin, 2) Model penyelenggaraan pendidikan Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari adalah perpaduan antara pendidikan pondok pesantren salafiyah dan perguruan tinggi, 3) Faktor pendukung dalam implementasi Pendidikan di Ma’had ‘Aly Hasyim Asy’ari antara lain; interaksi di kelas maupun di luar kelas menggunakan bahasa Arab, tenaga pengajar 80% lebih berasal dari alumni Timur Tengah yang berkompeten, materi kuliah dirujuk dari kitab-kitab klasik, rata-rata mahasantri memiliki latarbelakang pendidikan yang hampir sama, yaitu pondok pesantren salafiyah, dan adanya beasiswa bagi seluruh Mahasantri. Adapun faktor penghambat antara lain 1) status legal formal yang masih diperjuangkan, sehingga mahasantri harus mengikuti kuliah di IKAHA untuk memperoleh ijazah formal, 2) karena masih harus mengikuti kuliah di IKAHA, maka beban SKS dan mata kuliah yang harus ditempuh mahasantri terlalu berat., dan 3) mengingat di IKAHA memiliki jurusan Tarbiyah dan Syari’ah, maka tidak sedikit mahasantri mengambil jurusan tarbiyah sehingga konsekuensinya dalam menyusun risalah mengikuti jurusan di IKAHA yang tidak linier dengan jurusan di Ma’had ‘Aly yang mengembangkan fiqh-ushul fiqih. This paper describes the education implementation of Ma’had ‘Aly Hasyim in Tebuireng boarding school, Jombang. This study uses a qualitative approach. The results are 1) Ma’had ‘Aly Hasyim emphasizes the classics and is oriented to the birth of the next generation of Islam ummah khairu, tafaqquh Fi ad-deen 2) education of Ma’had’ Aly Hasyim Asy ‘ ari is a blend of educational boarding school and salafiyah college experiences 3) the supporting factors in the implementation of education in Ma’had ‘Aly Hasyim, among others are interaction inside and outside the classroom using Arabic, the fact that teaching staff are 80% alumni of the Middle East, the fact that lectures are based upon classic Islamic books, the fact that the students have a similar educational background, and scholarships that are provided for all students. There are inhibiting factors such as 1) claiming formal legal status in advance so Islamic boarding school students may attend college in IKAHA to obtain formal certification, 2) due to the regulations in IKAHA, many credits and courses must be taken by the students and 3) due to the possession of IKAHA in Tarbiyah and Shariah majors, many students prefer choosing tarbiyah which consequently results a non-linier major with Ma’had ‘Aly-usul fiqh in IKAHA while studying and developing fiqh-ushul fiqh.
ANALISIS KOMPONEN PENILAIAN PADA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEBAGAI ACUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF GURU Nurul Kamilati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v16i1.440

Abstract

 AbstractThe research aims to develop assessment curriculum on Technical Substantive Training of Curriculum 2013 for islamic secondary schools science teachers in Central-Java Province and Special-Region Yogyakarta using the qualitative method. The research shows that: a) the assessment component in lesson plan before the development from the lowest to the highest scores are indicator, key/criteria, scoring formula, instrumen, and assessment technique, b) the teacher weakness causes are the low mastery on some basic assessment materials (the assessment concept of the Curriculum 2013, analysis of the curriculum, mastery of operational working words, the skill to make criteria); c) the development of training curriculum on  assessment concept, curriculum analysis, and lesson plan materials. The strategy is adding column of question indicators, technique, and assessment forms on the curriculum analyzes worksheet, assignment of higher order thinking skills indicators, and peer assessment.Abstrak Tujuan penelitian adalah mengembangkan  kurikulum diklat  materi penilaian pembelajaran Diklat Teknis Substantif Kurikulum 2013  bagi guru IPA madrasah tsanawiyah di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, metode kualitatif. Hasil penelitian adalah a) pencermatan komponen penilaian pada  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru sebelum pengembangan dari nilai terendah ke tertinggi: indikator soal, kunci/kriteria, rumus penskoran, instrumen penilaian, dan teknik penilaian; b) penyebab kelemahan guru adalah penguasaan materi yang masih rendah pada materi yang mendasari penilaian pembelajaran (konsep penilaian Kurikulum 2013, analisis kurikulum, penguasaan kata kerja operasional, dan keterampilan menyusun kriteria pada jenis penilaian nontes); dan c) pengembangan kurikulum diklat adalah pada mata diklat Penilaian Kurikulum 2013; Analisis Kurikulum, dan Praktik Penyusunan RPP. Strategi penyampaian dengan menambahkan kolom indikator soal, teknik, dan bentuk penilaian pada lembar kerja analisis kurikulum, penugasan sebagian indikator HOTS, dan koreksi produk sesama peserta.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN K. H. ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA Mustolehudin Mustolehudin; Siti Muawanah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v16i1.441

Abstract

AbstractIn Indonesia, Ulama’ (muslim scholars) have a stategic position. Since the colonial period they have had significant roles in developing the country. One of their real contribution is building pesantren (islamic boarding schools) and developing education through the institutions. One famous figure in the field is K.H. Ali Maksum who had sucessfully developed education in pesantren and madrasah (Islamic schools). By using qualitative approach, this reasearch found two important findings. First, K.H. Ali Maksum had combined various methods in teaching his santris, namely the methods of bandongan, sorogan, and discussion. The second, the model of teaching the santris applied by the Pondok Pesantren Krapyak has resulted in qualified national figures.AbstrakDi Indonesia ulama menempati posisi yang sangat strategis. Sejak masa kolonial hingga masa modern, ulama memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan nasional di Indonesia. Salah satu di antara peranan ulama adalah mendirikan dan mengembangkan pendidikan pesantren. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan  latar belakang kehidupan K.H. Ali Maksum dan pemikirannya dalam pendidikan pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. K.H. Ali Maksum termasuk salah satu ulama yang cukup sukses mengembangkan pendidikan pesantren dan madrasah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian ini diperoleh temuan bahwa metode pendidikan pesantren dan madrasah yang diterapkan K. H. Ali Maksum adalah memadukan sistem pendidikan sorogan, bandongan, dan model diskusi antar santri. Dengan model pendidikan pesantren dan madrasah tersebut, terbukti pondok pesantren Krapyak banyak melahirkan alumni-alumni yang cukup berpengaruh di Indonesia.
ISLAMIC EDUCATION IN INDONESIA AND MALAYSIA: THE EXISTENCE AND IMPLEMENTATION UNTIL 20th CENTURY Saiful Akhyar Lubis
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.448

Abstract

AbstractThis study discusses the comparison between the existence and the implementation of Islamic Education in Indonesia and Malaysia both fromreligious educational institutions and public educational institutions. The main problem focuses on: what are the issues that covered equality and differences based on the existence and implementation, and also what matters are dominantly and substantially considered as supporting factors for the cause of those two points (existence and implementation). Methodologically, this study uses library research with qualitative approach as sources in writing. The study describes the policy from the two countries toward Islamic Education including their goals and objectives. In addition, this study is also exploring the development of Islamic Education in the two countries based on the historical facts and current situation. The result of this study indicates that Islamic education plays an important role in developing both nations, and as such, it is granted a special position in the national educational laws of both of these states.AbstrakStudi ini membahas perbandingan antara keberadaan dan implementasi Pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia baik dari lembaga pendidikan agama maupun lembaga pendidikan umum. Masalah utamanya berfokus pada: isu apasaja yang mencakup persamaan dan perbedaan berdasarkan keberadaan dan implementasi, dan juga hal-hal yang secara dominan dan secara substansial dianggap sebagai faktor penunjang penyebab dua poin tersebut (keberadaan dan implementasi). Secara metodologis, studi ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif sebagai sumber dalam penulisan. Penelitian ini menggambarkan kebijakan dari kedua negara terhadap Pendidikan Islam termasuk tujuan dan sasaran mereka. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi perkembangan Pendidikan Islam di kedua negara berdasarkan fakta sejarah dan situasi saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam memegang peran penting dalam mengembangkan kedua negara, dan karena itu diberikan posisi khusus dalam undangundang pendidikan nasional di kedua negara ini.
PENDIDIKAN DAN PAHAM KEAGAMAAN PESANTREN NURUSSALAM CIAMIS Husen Hasan Basri
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v15i2.449

Abstract

AbstractPesantren Nurussalam Ciamis is often associated with the movement of Abu Bakar Ba’asyir who was caught in Banjar in August 2010. Even in 2013, this Islamic boarding school is linked again with the arrest of terrorist Anton whois allegedly an alumnus of Nurussalam Islamic Boarding School. After the bombing of Thamrin on January 14, 2016, Nurussalam Islamic Boarding School is indicated by the National Agency for Combating Terrorism (BNPT) as one of radical Islamic boarding schools. The question is whether Nurussalam Islamic Boarding School is really a source of radicalism. To answer that question, wesee two aspects of Pesantren Nurussalam namely its education method and religious understanding. Through qualitative method, it is found that Pesantren Nurussalam education system generally refers to the national education system plus Islamic education system adopted from Gontor and Ngruki models. The educational system built is not separated from the religious understanding ofthe founders and managers who understand salaf, more precisely salaf puris cooperationis. Although it adheres to Salaf, Pesantren Nurussalam refusesto be categorized as radical Islamic boarding school.AbstractPesantren Nurussalam Ciamis is often associated with the movement of Abu Bakar Ba’asyir who was caught in Banjar in August 2010. Even in 2013, this Islamic boarding school is linked again with the arrest of terrorist Anton whois allegedly an alumnus of Nurussalam Islamic Boarding School. After the bombing of Thamrin on January 14, 2016, Nurussalam Islamic Boarding School is indicated by the National Agency for Combating Terrorism (BNPT) as one of radical Islamic boarding schools. The question is whether Nurussalam Islamic Boarding School is really a source of radicalism. To answer that question, wesee two aspects of Pesantren Nurussalam namely its education method and religious understanding. Through qualitative method, it is found that Pesantren Nurussalam education system generally refers to the national education system plus Islamic education system adopted from Gontor and Ngruki models. The educational system built is not separated from the religious understanding ofthe founders and managers who understand salaf, more precisely salaf puris cooperationis. Although it adheres to Salaf, Pesantren Nurussalam refusesto be categorized as radical Islamic boarding school.
PERGURUAN DINIYYAH PUTRI LAMPUNG: PESANTREN PENCETAK PENDIDIK PEREMPUAN Jejen Musfah; A Musthofa Asrori
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v15i2.450

Abstract

AbstractThe presence of Pesantren for women in Indonesia is nothing new as, since tens of years ago, Islamic boarding schools for women have their own share in the society. Besides having peculiarities, Islamic boarding school for women is certainly capable of preparing the younger generation of educators in the future. Diniyah Putri Lampung (DPL) can be considered the only female Islamic boarding school that has a plus in education in this region. In addition to equipping students with the academic knowledge, it also prepares them with a number of practical knowledge which would be useful when they get married. Throughqualitative research, it was found that Diniyah Putri Lampung was founded by some public figures of Lampung who care about education. They sent some young women to study at Diniyah Putri in Padang Panjang, West Sumatera, to study. It can be concluded that DPL is a “copy” of Diniyah Putri in Padang Panjang in terms of education, cadre preparation, and curriculum. AbstrakKehadiran pesantren putri di indonesia bukan fenomena baru. Sejak puluhan tahun silam, pesantren yang hanya khusus mendidik perempuan ini memiliki andil tersendiri bagi masyarakat. selain memiliki kekhasan, pesantren putri tentu tak kalah dalam menyiapkan generasi muda pendidik di masa mendatang. Diniyah Putri Lampung (DPL) bisa disebut satu-satunya pesantren putri yang memiliki nilai plus dalam pendidikan di wilayah ini. selain membekali santri dengan ilmu akademis, juga menyiapkan mereka dengan sejumlah ilmu praktis sebagai calon ibu rumah tangga. melalui penelitian kualitatif, ditemukan bahwa diniyah putri lampung didirikan oleh beberapa tokoh masyarakat lampung yang peduli pendidikan. mereka mengirimkan beberapa remaja putri untuk belajar di diniyah putri padang panjang, sumatera barat, untuk belajar. bisa disimpulkan bahwa dpl merupakan “fotokopi” diniyah putri padang panjang dalam pendidikan, pengkaderan, dan kurikulumnya.
PENDIDIKAN HOLISTIK INTEGRATIF DI RAUDLATUL ATHFAL (RA) Umul Hidayati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v15i2.451

Abstract

AbstractThe number of ECD in Indonesia has grown rapidly, but very few are able to provide holistic and integrative services. Meanwhile, in order to keep an eye on the growth of children, it is necessary to provide holistic (comprehensive) ECDs covering all essential needs of children in an integrated way by providing more than one form of services (TPA / DC, KB / PG, TK / KG) while involving many parties in providing the services. This paper aims at fnding out the implementation of PAUD HI Program at RA YPIRA Bandung, to observe its implementation, its output, its supporting factor and its obstacles. This research was conducted by using qualitative method with phenomenology and socio-historical approach. The result shows that the implementation of PAUD HI at RA YPIRA is conducted through learning program, education service, health service and balanced nutrition, care and protection which run well and quite successfully, shown by the indicators of increasing development of children according to the age classification, including children with special needs (ABK); implementation of education groups RA, KB, TPA and ABK; implementation of health checks and fulfillment of balanced nutrition, implementation of child care programs through the implementation of TPA; and implementation of parenting activities on child protection and growth.AbstrakJumlah PAUD di Indonesia sangat banyak, namun masih sangat sedikit yang mampu memberikan layanan yang holisik dan terintegratif. Padahal untuk menjaga tumbuh kembang anak, diperlukan penyelenggaraan PAUD yang holistic (menyeluruh) mencakup seluruh kebutuhan esensial anak dan terintegratif (terpadu) dengan memberikan layanan pendidikan lebih dari satu bentuk layanan (TPA/DC, KB/PG, TK/KG), serta melibatkan banyak pihak terkait dalam memberikan layanan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan Program PAUD HI di RA YPIRA Kota Bandung, dilihatmpelaksanaannya, outputnya, faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi dan sosio historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan PAUD HI di RA YPIRA yang dilakukan melalui program pembelajaran, layanan pendidikan, layanan kesehatan dan gizi seimbang, pengasuhan dan perlindungan, berjalan dengan baik dan cukup berhasil, dengan indikator meningkatnya perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK); terselenggarakannya pendidikan kelompok RA, KB, TPA dan ABK; terlaksananya pemeriksaan kesehatan dan pemenuhan gizi seimbang, terlaksananya program pengasuhan anak melalui penyelenggaraan TPA; dan terlaksananya kegiatan parenting tentang perlindungan dan tumbuh kembang anak.
MINAT BACA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP LITERATUR KEAGAMAAN DI SMA Mahmudah Nur
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v15i3.452

Abstract

AbstractThis paper presents the results of research on the reading interest of Islamic Education (PAI) teachers in Depok city to religious literatures as the books of enrichment and reference in the process of teaching and learning activities in the classroom. This research is a descriptive research that emphasizes on qualitative data that aims to describe the condition and situation about the reading interest of PAI teachers on religious literature. This research shows that the reading interest of PAI teachers in Depok is still very low. They still consider that 1) reading is not an important process in developing their knowledge. 2) The literature of their choice includes diverse themes. The theme of morality is more favored by PAI teachers in Depok, as well as the themes of Al-Quran Hadith, History, Fiqh, Aqidah. 3) In addition to books, PAI teachers in Depok also read magazines, newsletters, newspapers and enrichment books to add insight and support classroom teaching materials.AbstrakTulisan ini menyajikan hasil penelitian mengenai minat baca guru PAI di kota Depok terhadap literatur keagamaan yang menjadi buku pengayaan dan referensi dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Penelitian ini lebih mengedepankan jenis penelitian deskriptif yang menekankan pada data-data kualitatif yang bertujuan menggambarkan kondisi dan situasi mengenai minat baca guru PAI terhadap literatur keagamaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa minat baca para guru PAI di Depok masih sangat rendah. Mereka masih menganggap bahwa 1) kegiatan me mbaca bukanlah suatu proses yang penting dalam mengembangkan pengetahuan mereka. 2) Literatur yang menjadi pilihan mereka mencakup tema yang beragam. Tema mengenai Akhlak lebih banyak disukai oleh para guru PAI di Depok, di samping tema mengenai Al-Quran Hadits, Sejarah, Fiqih, Aqidah. 3) selain buku, para guru PAI di Depok juga membaca majalah, buletin, koran serta buku pengayaan untuk menambah wawasan dan menunjang bahan pengajaran di kelas.

Filter by Year

2003 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 2 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 22 No. 1 (2024): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 3 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 15 No. 3 (2017): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 Vol. 3 No. 2 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 3 No. 1 (2005): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue