cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Engineering Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang rekayasa mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Matematika dan Fisika. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 (2015)" : 42 Documents clear
KARAKTERISASI CARBON NANOSPHERES (CNSs) DARI MINYAK GORENG DENGAN KATALIS FERROCENE DI PERMUKAAN KARBON AKTIF Hans Kristianto; Cahyadi Dwi Putra; Arenst Andreas
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.875 KB)

Abstract

Carbon nanospheres (CNSs) merupakan salah satu golongan nano karbon yang terbentuk sebagai produk samping dalam pembuatan carbon nanotubes (CNTs). CNSs memiliki ukuran antara 50 nm sampai 1 μm, dapat berupa bola kosong atau berisi. CNSs memiliki ikatan yang menggantung (dangling bonds) yang menyebabkan sifatnya reaktif. Dewasa ini CNSs banyak diteliti untuk dimanfaatkan sebagai support katalis, adsorbent, atau pun elektroda baterai dan superkapasitor.Pada penelitian ini, dilakukan sintesis CNSs dengan menggunakan support karbon aktif. Katalis yang digunakan adalah katalis besi yang berasal dari ferrocene, Fe(C5H5)2. Sementara itu minyak goreng digunakan sebagai sumber karbon pembentuk CNSs. Campuran minyak goreng, katalis, dan karbon aktif kemudian dikarbonisasi dengan menggunakan electrical furnace pada 700oC selama 1 jam dengan atmosfer nitrogen. Dalam percobaan ini divariasikan konsentrasi awal katalis 2,5, 5, 7,5 dan 10g katalis/100 ml minyak goreng, dengan rasio karbon aktif terhadap minyak goreng 1:3 (b/b). Karakterisasi produk menggunakan x-ray diffraction (XRD), analisa luas permukaan BET, Raman spektroskopi, energy dispersive X-ray spectroscopy (EDS), dan xray photoelectron spectroscopy (XPS). Morfologi permukaan karbon aktif diamati dengan scanning electron microscope (SEM) dan transmission electron microscopy (TEM).Hasil analisa SEM dan TEM menunjukkan bahwa dari sintesis yang dilakukan, terbentuk CNSs, yang tersusun atas C(002) dan C(100). Dapat diamati pula semakin besar katalis yang digunakan, semakin banyak CNSs yang terbentuk. Seiring peningkatan jumlah katalis, peningkatan kandungan besi dan oksigen di dalam sampel juga teramati dengan pengukuran EDS, akan tetapi berdasarkan analisa XPS, tidak ada perubahan komposisi gugus fungsi di permukaan karbon aktif. Penurunan luas permukaan karbon aktif teramati pada setiap sampel dengan penurunan maksimum 50%. Hal ini yang mengakibatkan penurunan kapasitas adsorpsi saat digunakan sebagai adsorbent. Saat sampel 2,5g/100mL diuji dengan cyclic voltammetry sebagai anoda baterai litium, performansinya stabil.Kata kunci: karbon aktif, katalis besi, minyak goreng, CNSs
RELASI LITURGI DENGAN EKSPRESI BENTUK SAKRAL ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK Purnama Salura; Bachtiar Fauzy; Rudy Trisno
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.131 KB)

Abstract

This study aims to explore the relationship between the sacred function from the liturgy process and the expression form in the Catholic Church before anda after the 2nd Vatican Council, in Jakarta. which is is the pioneer for the growth and it has the largest number of Catholic Church.The method used in this study were: Firstly, recording the Cases study Church’s building and then re-draw all the cases styudy in detail so that the architectural building and the ornament can be analyzed.Secondly, the relationship between the sacred function concept, liturgy process and form expression concept were used.Thirdly, the analysis between these three items will be triangulated with the user.
KORELASI BENTUK DINAMIS DENGAN RUANG ‐ STRUKTUR ‐ ENCLOSURE PADA BANGUNAN CIWALK EXTENTION, BANDUNG Nancy Yusnita Nugroho; Anastasia Maurina; R. Satrio Wicaksono; Vincentius Gani
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3881.887 KB)

Abstract

Rancangan bangunan paling mudah dikenali dari aspek bentuknya, sehingga banyak bangunan (khususnya bangunan komersil) yang dirancang dengan bentuk yang unik/menarik.Upaya menyajikan bentuk menarik tersebut berkaitan erat dan dapat mempengaruhi ruang dalam maupun luar, struktur, dan enclosure (elemen pelingkupnya).Bangunan‐bangunan dengan bentuk yang dinamis (tidak sederhana) adalah objek yang menarik untuk menjadi bahan kajian mengenai korelasi bentuk dan struktur dalamproses perancangan karya arsitektur. Kompleks bangunan di Ciwalk Extention, Bandung yang relatif baru, berkarakter unik, dan berbeda dari bangunan pada umumnya adalah salahsatu contoh yang perlu dikaji, antara lain karena karakternya yang dinamis dengan penggunaan bentuk‐bentuk lengkung/kurva, miring, variasi bentuk yang cukup beragam, dan olahan fasad yang cukup variatif. Selain itu, penggunaan bentuk lengkung dan pemecahan sistem strukturnya dapat memiliki konsekuensi terhadap ruang luar dan dalam, serta jugaperlu ditunjang oleh pemilihan material dan metode konstruksi yang cenderung lebih kompleks dibandingkan bangunan berbentuk geometris standar.Penelitian evaluatif dengan metode kualitatif ini dilakukan dengan observasi objek dan pengumpulan data‐data visual berupa gambar dan foto bangunan di kompleks CiwalkExtention, serta survei terhadap narasumber yang terlibat dalam proses perencanaan bangunan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa fungsi bangunan berupa mal/ritellebih memberi keleluasaan dalam merancang bentuk dinamis. Struktur diberi peran yang cukup besar dalam tampilan bangunan dan tidak sekedar mendukung bentuk. Enclosureuntuk bentuk dinamis membutuhkan banyak penyelesaian teknis agar tidak berdampak negatif pada maintenance dan tampilan bangunan. Rancangan bangunan secara keseluruhandipengaruhi oleh penjiwaan yang kuat secara arsitektur untuk menghadirkan rancangan ‘baru’, dengan tetap memperhatikan prinsip‐prinsip objektif dalam merancang. Bentuk dirancang dengan pertimbangan terkait konteks tapak & fungsi, serta persyaratan teknis secara memadai.Kata kunci: bentuk dinamis, bentuk dan ruang, bentuk dan struktur, bentuk dan enclosure
STUDI EKSPLORATORI TAMPILAN WEBSITE E-COMMERCE YANG MENDORONG PEMBELIAN IMPULSIF Marihot Nainggolan; Paulina Kus Ariningsih; Ignatius A. Sandy
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.786 KB)

Abstract

Jumlah pengguna internet yang semakin besar dan tingkat pertumbuhan omzet maupun jumlah start up bisnis electronic commerce (e-commerce) yang tinggi. Sementara itu, pembelian impulsif merupakan satu transaksi yang mendominasi bisnis retail dan menjadi salah satu keunggulan kompetitif perusahaan. Di lain pihak, studi mengenai tingkat efektivitas tampilan website e-commerce yang mendorong pembelian impulsif belum menyentuh aspek atribut tampilan website yang mendorong pembelian impulsif. Maka dari itu, perlu dilakukan studi eksploratori dengan objek penelitian yang diusulkan yaitu tiga situs e-commerce besar di Indonesia yaitu Zalora.co.id, Groupon.co.id, dan Bhinneka.com.Luaran penelitian ini adalah implikasi manajerial yaitu penyusunan strategi dasar dalam perancangan website e-commerce untuk meningkatkan pembelian impulsif pada website tersebut. Luaran ini didapatkan dari studi eksploratori dengan atribut tampilan website e-commerce yang berpengaruh terhadap pembelian impulsif menggunakan metode analisis faktor, lalu atribut tersebut dimodelkan matematis menggunakan statistik multivariat untuk mengetahui besar pengaruh atribut tersebut pada pembelian impulsif. Luaran ini juga dapat dijadikan dasar dalam pengembangan strategi lanjutan dalam perancangan website e-commerce.Didapatkan model matematis dari pengaruh faktor tampilan website terhadap pembelian impulsif. Selain itu, juga didapatkan informasi bahwa faktor tampilan website yang mendorong pembelian impulsif pada produk fashion adalah faktor penunjang (0,89) dan faktor service yang diberikan(0,41). Sedangkan pada website yang menjual makanan dan jasa kuliner didapatkan faktor promosi (0,07) dan kemudahan pembelian (0,53) menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.
PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN F:S PADA PROSES PEMURNIAN GARAM DENGAN METODE HIDROEKSTRAKSI BATCH Angela Martina; Judy Witono
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.315 KB)

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi salah satu produsen garam dunia. Dengan garis pantai terpanjang keempat di dunia, Indonesia memiliki modal yang cukup untuk memproduksi garam dalam jumlah besar. Namun, kualitas garam rakyat yang dihasilkan masih belum dapat memenuhi standar kualitas garam untuk kebutuhan industri sehingga kebutuhan garam industri di Indonesia masih mengandalkan impor. Pengembangan teknologi pemurnian garam saat ini umumnya menggunakan bahan pengendap dan proses rekristalisasi, dimana proses ini membutuhkan energi panas yang cukup besar dan hasilnya pun masih belum dapat memenuhi SNI. Proses hidroekstraksi dapat menghasilkan produk garam dengan kemurnian 99,98% namun teknologi ini masih belum berkembang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas bahan baku (garam rakyat K1, K2, dan K3) dan F:S (1:30; 1:35; 1:40; 1:45; dan 1:50) terhadap kualitas garam hasil pemurnian menggunakan proses hidroektraksi secara batch. Kualitas garam akan dianalisis berdasarkan kadar NaCl, Ca2+, dan Mg2+. Kadar NaCl tertinggi 98,89% diperoleh pada proses hidroekstraksi batch menggunakan bahan baku garam K2 dengan F:S = 1:45. Proses hidroekstraksi batch ini dapat menurunkan 86,90% kadar Ca2+ dan 95,65% kadar Mg2+.Kata kunci : garam, pemurnian, hidroekstraksi, batch
Model Penyebaran Penyakit Menular MERS-CoV: Suatu Langkah Antisipasi Untuk Calon Jamaah Umrah/Haji Indonesia Benny Yong; Livia Owen
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.35 KB)

Abstract

MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) adalah suatu strain baru virus Corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. Virus ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012. Berdasarkan laporan WHO (World Health Organization), sejak September 2012 sampai 10 Juni 2015, telah ditemukan 1.257 kasus konfirmasi MERS-CoV dengan 448 orang mengalami kematian (CFR (Case Fatality Rate): 35,64%). MERS-CoV mulai berjangkit di Arab Saudi dan menyebar ke Eropa serta dapat pula menyebar ke negara lain, termasuk Indonesia. Satu warga negara Indonesia yang terinfeksi MERS-CoV telah meninggal dunia pada April 2014 lalu. Sampai saat ini belum tersedia vaksinasi untuk MERS-CoV.Banyak warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi, sebagai tenaga kerja yang menetap dalam waktu relatif lama atau sebagai jamaah umrah/haji yang waktunya relatif singkat. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun Pedoman Umum Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-CoV sebagai upaya untuk memberikan arahan antisipasi dan respon klinis menghadapi MERS-CoV yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia pada khususnya. Penyakit ini berpotensi menyebar di Indonesia, mengingat jumlah jamaah umrah/haji asal Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya, untuk itu perlu dilakukan suatu langkah antisipasi.Pemodelan matematika telah banyak digunakan untuk membantu pemahaman fenomena tentang penyebaran penyakit menular. Model matematika yang dibentuk dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai skenario pengendalian epidemi penyakit menular. Pada usulan penelitian ini akan dikaji tentang dinamika populasi dari model penyebaran penyakit MERS-CoV sebagai suatu langkah antisipasi untuk calon jamaah umrah/haji Indonesia. Model yang akan digunakan adalah model epidemiologi Susceptible-Infectious human to human untuk dua wilayah. Dari model yang dibentuk, diperoleh titik kesetimbangan dan bilangan reproduksi dasar. Pencarian bilangan reproduksi dasar dengan menggunakan matriks generasi dilakukan untuk melihat akibat dari faktor yang dapat dikontrol dan faktor yang tidak dapat dikontrol dimana hal ini berpengaruh terhadap tingkat endemisitas. Kontrol parameter pada model penyebaran penyakit menular MERS-CoV diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit menular ini di Indonesia.Kata Kunci: MERS-CoV, model deterministik, matriks generasi, bilangan reproduksi dasar
PERENCANAAN FASILITAS SOSIAL DAN PENDIDIKAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Rahadhian Prajudi Herwindo
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6876.34 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan bantuan keahlian teknis dalam bidang perencanaan tapak dan perancangan arsitektur bagi mitra kegiatan. Bantuan teknis ini berbentuk pemrograman fungsi dan perencanaan tata letaknya pada lahan. Perencanaan tersebut didukung pula dengan rancangan fisik untuk mewadahi fasilitas layanan pendidikan dan sosial bagi mitra kegiatan sebagai bantuan teknisMetode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui survey, diskusi, studi literatur dan referensi, yang dilanjutkan dengan perencanaan tapak, pemrograman fungsi dan perancangan arsitektur sesuai dengan kaidah keteknikan dan standard kerja profesi arsitek. Pendekatan akan berangkat dari data tentang kebutuhan fungsi dan ruang, besaran atau batasan dan karakteristik alamiah tapak yang dipilih, serta latar belakang budaya masyarakat di daerah di mana tapak berada.Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data- data primer dengan menggunakan data sekunder (studi tipologi, referensi, standard teknis, dan lain-lain) sebagai pelengkap atau pembanding. Sintesa dituangkan dalam bentuk rencana perletakan sirkulasi, fungsi dan massa bangunan serta rancangan arsitektur bagi tiap bangunan atau fasilitas yang diperlukan.
PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA Carles Sitompul; Alfian Alfian; Kinley Aritonang
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.689 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian ekplorasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan model manajemen pemanfaatan energi oleh perusahaan-perusahaan dengan konteks kebijakan dan lingkungan di Indonesia. Penelitian ini merupakan bagian dari area penelitian yang lebih luas, yaitu model manajemen rantai pasok energi yang meliputi bukan hanya pemanfaatan atau konsumsi energi tetapi juga jaringan distribusi, transportasi serta sumber-sumber energinya. Penelitian ini juga merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang juga membahas penggunaan energi di perusahaan manufaktur dan jasa pendidikan yang memanfaatkan energi listrik sebagai sumber energi utama. Penelitian ini akan memperluas cakupan obyek yang diteliti dengan memasukkan sumber energi yang lain, yaitu bahan bakar minyak. Selain itu faktor-faktor lain yang belum teridentifikasi seperti peraturan perundangan dan lingkungan akan diuji pengaruhnya terhadap pemanfaatan energi di sebuah perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai adalah teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan atau konsumsi energi di Indonesia sehingga dapat dibentuk sebuah model manajemen yang menghasilkan efisiensi energi terutama pada sumber-sumber energi yang tidak terbarukan.Studi literatur dilakukan dalam rangka pengembangan dasar teori serta kerangka teoritis untuk mencapai tujuan penelitian. Wawancara dan survey dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat sebagai bagian dari usaha untuk mengidentifikasi pola-pola manajemen energi, khususnya pemanfaatan atau konsumsi energi di perusahaan-perusahaan tersebut. Pengolahan data secara kualitatif dilakukan untuk mengolah data hasil wawancara serta survey tersebut. Penyusunan kuesioner penelitian selanjutnya dilakukan untuk mengukur model manajemen konsumsi energi yang ada berdasarkan kerangka teoritis dan hasil wawancara. Langkah berikutnya adalah pengolahan data kuantitatif untuk mengembangkan model manajemen pemanfaatan energi yang efisien.Output atau hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya alternatif manajemen pemanfaatan energi serta terbangunnya model manajemen yang efisien dan efektif bagi pelaksanaan rantai pasok energi di Indonesia.
Sistem Pengukuran Distribusi Temperatur Permukaan Menggunakan Thermochromic Liquid Crystal Risti Suryantari; Flaviana Flaviana
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1402.789 KB)

Abstract

Thermochromic Liquid Crystal (TLC) memiliki respon terhadap perubahan temperatur lokal yang ditunjukkan dengan perubahan warna. TLC dapat dimanfaatkan untuk mengetahui distribusi temperatur pada bagian tubuh tertentu pada manusia yang sulit dilakukan oleh termometer analog maupun digital. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan temperatur rata-rata permukaan tangan menggunakan TLC berdasarkan data statistik citra hue serta mengetahui hubungan citra hue permukaan tangan dengan kondisi kesehatan tubuh subyek dengan metode pengambilan data dan pengolahan citra yang lebih baik, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Data statistik nilai hue citra akhir permukaan TLC pada tahapan kalibrasi akan dijadikan basis data untuk dapat dibandingkan dengan citra permukaan tangan, kemudian dapat ditentukan temperatur rata-rata permukaan tangan tersebut dengan tingkat ketelitian yang lebih baik.Kata kunci: Temperatur, Thermochromic Liquid Crystal (TLC)
PEMBUATAN MASTERPLAN LINGKUNGAN GUA MARIA BUKIT KANADA RANGKASBITUNG Nancy Yusnita Nugroho; Franseno Pujianto; Yenny Gunawan; Anastasia Maurina; Irma Subagio
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8747.427 KB)

Abstract

Gua Maria Bukit Kanada yang terletak di kota Rangkasbitung provinsi Banten adalah salah satu tempat ziarah umat Katolik yang berada di bawah naungan Paroki Santa Maria Tak Bernoda, Keuskupan Bogor. Gua Maria ini dibangun pada tahun 1988 oleh umat dengan dukungan dari Kongregasi Suster-suster Fransiskan Sukabumi.Gua Maria ini lalu diberkati oleh Uskup Bogor Mgr. Ign. Harsono, Pr. Gua ini merupakan tempat ziarah pertama di tanah Banten.Seiring dengan berjalannya waktu, Gua Maria ini telah menginjak umur 25 tahun.Paroki Santa Maria Tak Bernoda – Rangkasbitung, Banten merasa perlu untuk menata ulang kawasan ini, sekaligus membuatkan masterplan dalam rangka pengembangan kawasan ziarah dan salah satu pusat kegiatan keagamaan di Rangkasbitung seiring dengan peningkatan kebutuhan untuk pelayanan umat di Rangkasbitung. Atas permintaan pihak paroki melalui Pastor Paroki, Unpar menugaskan tim pengabdian masyarakat untuk merespon dan membantu kebutuhan tersebut.Tim pembuatan Materplan Lingkungan Gua Maria Bukit Kanada telah ditugaskan untuk membuat desain materplan sesuai dengan kondisi eksisting tapak yang ada berdasarkan survei lapangan dan juga sesuai dengan kebutuhan ruang baik sebagai pendukung kegiatan Gua Maria maupun sebagai pendukung kegiatan Paroki setempat. Analisis terhadap potensi tapak, fungsi beserta kebutuhan ruangnya, kondisi masyarakat dan budaya masyarakat setempat telah dilakukan agar desain masterplan yang dihasilkan sesuai untuk kebutuhan umat namun tetap sesuai dengan lingkungan fisik dan budaya masyarakat setempat. Pembuatan konsep masterplan telah dilaksanakan pada tahun 2014 dan di bulan Januari 2015 telah dipresentasikan/dibahas bersama para stakeholders (Keuskupan Bogor, Paroki Rangkasbitung, Pengelola Gua Maria,Pengelola Akper Yatna Yuana yang berada satu tapak dengan kawasan Gua Maria, danperwakilan umat).Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pada tahun 2015 ini adalah berupa pengerjaan pendetailan gambar rancangan tapak dan bangunan di Kompleks Gua Maria sehingga siap dijadikan dokumen acuan untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan.