cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Social Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Research Report - Humanities and Social Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang sosial. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang sosial mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Managemen, Akuntansi, Ekonomi dan Studi Pembangunan, Hukum, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Hubungan Internasional dan Filsafat. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 (2014)" : 19 Documents clear
Keunggulan Kreatif Industri Kreatif Industri Kecil Menengah Fesyen Pada Distro-Distro Di Kota Bandung Inge Barlian; Elvy Maria; Lilian Danil; Dianta Hasri
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.314 KB)

Abstract

Distro adalah salah satu sektor industri fesyen yang berkembang di kota Bandung, yang sekaligus masuk ke dalam industri kreatif yang paling menonjol di Indonesia. Banyak penelitian telah dilakukan seputar industri kreatif, termasuk distro, salah satunya yang dilakukan oleh Remi Kanji di tahun 2011. Penelitian terhadap fesyen sebagai industri kreatif melibatkan aspek-aspek pemasaran, profitabilitas, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, masih sedikit yang fokus pada penciptaan kreasi dan proses kreatif di dalamnya, yang justru menjadi faktor utama keberlangsungan industri tersebut.Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kualitatif, dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Lima nara sumber telah diwawancara dan usahanya diobservasi. Kerangka pemikiran Remi Kanji mengenai kelima faktor pendukung perkembangan industri distro di Kota Bandung diafirmasi, di samping faktor-faktor lain yang menjadi pertanyaan utama penelitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kreatif menjadi faktor kunci keberhasilan dan keberlangsungan distro. Di samping itu, temuan-temuan hasil wawancara menunjukkan beberapa hambatan seperti kemampuan manajerial yang buruk, dan ketidakberanian mengambil resiko menjadi faktor utama dalam kegagalan bagi pelaku distro di Kota Bandung.Kata-kata Kunci : kewirausahaan, kreatifitas, distro, Bandung  
INDEKS SRI-KEHATI DAN REAKSI HARGA SAHAM EMITEN TERHADAP PENGUMUMAN INDEKS SRI-KEHATI (Studi Kasus pada Indeks SRI-KEHATI) Vera Intanie Dewi; Felisca Oriana
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.539 KB)

Abstract

Sustainability Responsible Investment KEHATI indeks merupakan salah satu jenis indeks yang ada di bursa efek Indonesia, yang merupakan indikator pergerakan harga saham untuk digunakan sebagai pedoman bagi investor dalam berinvestasi terhadap saham,dimana emiten-emiten yang terpilih masuk kedalam SRI KEHATI indeks merupakan perusahaan yang memiliki kepedulian pada lingkungan, tata kelola perusahaan, peduli terhadap masyarakat sekitar dan manusia serta memiliki perilaku bisnis dan etika bisnis yang dapat diterima di tingkat nasional dan internasional. Pemilihan daftar perusahaan yang masuk dalam SRI KEHATI dilakukan 2 kali dalam satu tahun melalui proses seleksi yang ditentukan oleh Yayasan KEHATI dan Bursa Efek Indonesia. Menarik untuk diteliti lebih lanjut, mengenai karakteristik perusahaan yang masuk dan keluar dalam daftar 25 perusahaan SRI KEHATI Indeks serta manfaat indeks tersebut bagi perusahaan sendiri. Selain itu penelitian ini juga mengidentifikasi terdapatnya Abnormal Return akibat ditetapkannya emiten/perusahaan ke dalam Indeks tersebut. Hal ini akan dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi investor, perusahaan dan dunia pasar modal di Indonesia.Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang masuk dalam daftar SRI KEHATI indeks untuk periode 2009-2013, dengan jumlah total populasi sebanyak 200 perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu menentukan return dari setiap saham, menghitung Abnormal Return dengan menggunakan Market Model dan Capital Asset Pricing Model pada periode event Window, menghitung rata-rata Abnormal Return setiap saham serta dilakukan pengujian t-test untuk menguji hipotesis penelitian untuk membuktikan apakah terjadi Abnormal Return pada event window.Keywords: Sustainability Responsible Investment,SRI KEHATI,Abnormal Return.  
VIABILITAS PERTANIAN ORGANIK DIBANDINGKAN DENGAN PERTANIAN KONVENSIONAL Noknik Karliya Herawati; Januarita Hendrani; Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.188 KB)

Abstract

Meningkatnya popularitas produk pertanian organik di kalangan konsumen perkotaan Indonesia akhir-akhir ini tidak membuat sistem pertanian organik diterapkan secara luas di negara kita. Hanya 0,6% dari total lahan pertanian yang ditanami dengan sistem organik. Harga produk organik yang lebih mahal serta makin tingginya permintaan pasar belum menjadi insentif bagi para petani untuk beralih dari pertanian konvenstional ke sistem pertanian organik. Penelitian ini bertujuan membandingkan viabilitas antara pertanian organik danh pertanian konvensional. Hasil wawancara dengan responden yang tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Barat menunjukkan bahwa dalam jangka panjang pertanian organik memberikan hasil finansial yang lebih besar daripada hasil yang didapat dari pertanian konvensional; tetapi dalam jangka pendek yang terjadi adalah sebaliknya: hasil finansial pertanian konvensional lebih besar dibandingkan dengan pertanian organik.Kata kunci: pertanian organik, pertanian konvensional, Revolusi Hijau, pertanian berkelanjutan, Indonesia.  
Diplomasi Budaya di Kawasan Asia Tenggara Ratih Indraswari; Yulius Purwadi Hermawan
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.225 KB)

Abstract

Relasi politik di antara aktor-aktor internasional yang terus mengalami perubahan telah membentuk konstelasi politik kontemporer yang dinamis. Namun, diplomasi tetaplah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari interaksi negara-negara di dunia. Perkembangan yang terjadi saat ini memaksa pada pembuat kebijakan untuk kembali melakukan evaluasi atas kebijakan-kebijakan yang telah ada. Pengerahan pasukan sebagai parameter kapasitas militer maupun pencapaian-pencapaian ekonomi saja terbukti tidak cukup. Dalam keadaan ini diplomasi budaya menawarkan solusi alternatif untuk mengurai komplesitas dari hubungan internasional, dengan mengutamakan budaya sebagai dasar dari soft power. Berbeda dengan diplomasi konvensional yang bergantung pada aktor-aktor formal maupun negara, konsep dari diplomasi modern ini memberikan ruang yang lebih luas bagi keterlibatan dari aktor-aktor non-negara. Hal ini sejalan dengan kenyataan praktik diplomasi saat ini yang tidak terbatas hanya pada hubungan antar-negara, namun telah meluas pada hubungan antar-masyarakat serta perorangan. Karya tulis ini mencoba untuk mengaplikasikan konsep diplomasi budaya pada kawasan Asia Tenggara dengan menggunakn analisis aktor yang berfokus pada peran dari aktor negara serta aktor non-negara.  
Pemberadayaan Calon Tenaga Kerja Wanita Indonesia Ke Taiwan Dan Hongkong Pelatihan Bahasa Mandarin Dan Pengenalan Budaya Tionghoa Gandhi Pawitan; Sukawarsini Djelantik; Amelia Maya Irwanti; Poetro Bagoes Purnomo
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3613.312 KB)

Abstract

Sebagai salah satu tiang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, para dosen dan mahasiswa di lingkungan Program Studi Magister Ilmu Sosial perlu melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.Para mahasiswa MIS sebagai kelompok akademisi muda perlu menunjukkan kepedulian dan keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial dan ekonomi yang terjadi di Provinsi Jawa Barat.Agar mendapatkan pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat.Sebagai ilustrasi,1) Kabupaten Karawang merupakan salah satu pengirim terbesar Tenaga Kerja Wanita (TKW) migran ke negara-negara di Asia-pasifik,2) Pengiriman TKW seringkali tidak disertai dengan kemampuan bahasa Inggeris mendasar, selain tidak memahami budaya setempat sehingga seringkali menyebabkan salah komunikasi dan gegar budaya.3) Untuk itulah Program MIS Unpar akan berkontribusi dalam memberdayakan para perempuan calon TKW tujuan Asia-Pasifik.  
PERBANDINGAN KONTRIBUSI INDUSTRI PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANDUNG DAN JEMBER Elizabeth Tiur Manurung; Siti Komariah; Arthur Purboyo
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2750.576 KB)

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memahami lebih mendalam bagaimana Sektor Pariwisata dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Jember.Melalui penggunaan metode penelitian Deskriptif Analitis, dan dengan menggunakan data PAD Kabupaten Bandung dan Jember periode 2003 – 2013 serta hasil wawncara dengan para wisatawan, wawancara dengan Dirjen Pariwisata, Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bagian Keuangan Provinsi JABAR, Kantor Kabupaten, Dispenda, serta para pihak yang terkait maka hasil pembahasan dan pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut.Kesimpulan menunjukkan PAD Kabupaten Bandung dan Jember masing-masing selama kurun waktu Tahun 2000 – 2013 telah terjadi kenaikan yang sangat signifikan yaitu 10 kali lipat di Kabupaten Bandung serta 15 kali lipat di Kabupaten Jember. Sedangkan pengaruh pendapatan dari Industri Pariwisata terhadap PAD yaitu sebesar 16,34% (ρ = 0,002) dan 17,64% (ρ = 0,000) masing-masing untuk Kabupaten Bandung dan Jember. Dengan korelasi (Pearson) sebesar 77% dan 95,9%.Pengaruh pendapatan Industri Pariwisata terhadap PAD baik di Kabupaten Bandung dan Jember yang sangat signifikan di atas, menjadi pemicu untuk lebih fokus dalam mengembangkan sektor wisata. Dan berdasarkan pengolahan SWOT tentang pariwisata, Faktor-faktor yang menjadi strategi untuk mengembangkan sektor pariwisata diantaranya untuk Kabupaten Bandung: wisata berbasis keuanggulan lokal misalnya berbasis alam, kuliner, seni & budaya, belanja dan menjadi perpanjangan tangan pariwisata Kota Bandung. sedangkan untuk Kabupaten Jember, diantaranya memperbanyak program kepariwisataan yang menarik seperti Jember Fashion Carnaval yang kreatif dan inovatif karena dianggap telah menyaingi carnival Rio de Jeneiro.Kata Kunci : Sektor Pariwisata, Pendapatan asli Daerah, SWOT analysis, Kebijakan tentangpariwisata  
PENDAMPINGAN BEBERAPA KOPERASI SIMPAN PINJAM P.C. Suroso; Miryam B.L Wijaya; Anna Farina Poerbonegoro; Januarita Hendrani; Ivantia S. Mokoginta; Noknik Karliya; Ishak Somantri; Hilda Leilani Masniaritta Pohan; Chandra Utama; Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5243.622 KB)

Abstract

Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan, dengan tujuan utama ikut terlibat dalam mengatasi masalah kemiskinan, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi. Inti dari pengurangan angka kemiskinanadalah menciptakan lapangan kerja. Objek pengabdian tetap pada pengembangan sektor keuangan (koperasi) dan sektor riil (pertanian oragnik-usaha, baik perdagangan maupunpengolahan). Intinya adalah membangun jaringan antar sektor keuangan, sektor keuangan dengan sektor riil, dan antar sektor riil. Dengan terbangunnya jaringan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat ikut serta menciptakan lapangan kerja, baik secara tidak langsung, menambah lapangan kerja yang tersedia, maupun langsung, atau mempertahankan lapangan kerja yang tersedia. Dengan tetap dan bertambahnya lapangan kerja, angka kemiskinan dapat berkurang. Kegiatan yang sifatnya intensifikasi dimaksudkan sebagai kegiatan yang tujuan utamanya adalah penguatan kelembagaan, baik itu kelembagaan lembaga keuangan (koperasi simpan pinjam), maupun kelembagaan usaha yang dilakukan oleh anggota lembaga keuangan. Sementara itu, kegiatan ekstensifikasi dimaksudkan untuk memperbanyak mitra agar tujuan memperluas lapangan kerja dapat lebih banyak. Dengan semakin banyaknya mitra kerja maka jejaring ekonomi akan semakin luas dan dengan demikian memungkinkan semakin banyaknya lapangan kerja yang diciptakan. Pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan dalam tahun ajaran 2014 adalah menindaklanjuti kerjasama antara Program Studi Ekonomi Pembangunan dengan Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Bandung. Dengan kerjasama ini, ada 6 (enam) lembaga keuangan berbentuk koperasi simpan pinjam dengan jumlah anggota sekitar 9.000 (sembilan ribu) dengan pekerjaan yang sangat bervariasi. Pengabdian yang dilakukan berfokus pada penguatan organisasi lembaga keuangan yang semula bersifat sukarela harus berubah menjadi profesional, mengingat jumlah uang yang dikelola oleh setiap lembagasudah cukup besar. Perubahan organisasi yang semula bersifat sukarela ke professional dilakukan melalui beberapa kali lokakarya yang diikuti oleh semua mitra dengan tujuan agar transformasi dari sukarela ke profesional itu dipahami sepenuhnya oleh para pengurus dan para manajernya. Perlu disadari transformasi dari sukarela ke profesional tidak hanya menyangkut pengembangan organisasinya, tetapi juga lebih menyangkut perubahan sistem nilai dalam pengelolaan.  
Identifikasi Value Chain pada Bidang Fashion sebagai Bagian dari Industri Kreatif Untuk Membuat Bandung Juara Amelia Setiawan; Ria Satyarini; Agus Hasan P.A; Retno L. Adriani
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1595.066 KB)

Abstract

Industri kreatif adalah Industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif saat ini sedang berusaha dimajukan oleh pemerintahan Indonesia. Pelopor dari industri kreatif di Indonesia adalah Kota Bandung, dengan dibentuknya Bandung Creative City Forum (BCCF)yang merupakan langkah awal terjunnya kota Bandung menjadi kota kreatif.Dari semua sub sektor dari industri kreatif yang ada, terdapat tiga sektor yang terlihat terus berkembang dan menjadi acuan para wisatwan untuk datang ke Kota Bandung, sektor tersebut adalah sektor fesyen, kerajinan serta kuliner. Dari ketiga sektor tersebut, yang terlihat cukup menarik untuk diamati adalah sektor fesyen. Melihat dari sejarah Bandung, maka Bandung sangat terkenal akan industri tekstil serta garmen. Kedua industri ini yang menjadikan kota Bandung tidak dapat terlepas dari industri fesyen secara keseluruhan. Industri fesyen saat inimenuntut para pelaku usahanya untuk selalu selalu berinovasi, hal tersebut dikarenakan persaingan pada industri ini sangat berat.Salah satu bagian dari industri fesyen adalah distro (distribution outlet). Perkembangan dari distro ini sangat baik sehingga banyak pelaku usaha muda yang kemudian mencoba terjun kebidang ini. Yang cukup menarik adalah distro dibandung dibangun dengan system yang sama sekali berbeda dari system yang sudah ada. Bagaimana suatu produk distro yang diawali dari bahan mentah sampai ke produk akhir yang akhirnya sampai ketangan konsumen sangat menarik untuk diteliti.Aktivitas penciptaan nilai disetiap rantai proses produksi tersebut disebut dengan value chain. Dengan mengetahui dan dapat menganalisa value chain yang ada diharapkan dapat dijadikan suatu model yang kemudian dapat dijadikan percontohan untuk industri-industri lain, atau bahkan model tersebut di modifikasi agar menjadi model yang lebih efektif dan efisien.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana pengambilan datanya berdasarkanmetode survey, Focus Group Discussion dan penyebaran kuesioner.Keywords: competitive advantage, industri kreatif, industri fesyen, value chain  
PENGEMBANGAN USAHA KICIMPRING KOMUNITAS IBU DI DAYEUHKOLOT & MANGGAHANG KABUPATEN BANDUNG Regina Detty; Istiharini Istiharini
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1136.179 KB)

Abstract

Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengembangan untuk pelatihan, pembinaan dan pendampingan pada kelompok ibu-ibu di daerah Dayeuhkolot, Manggahang dan Banjaran, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk : 1) memberikan kesadaran bahwa para ibu harus selalu cantik baik fisik, hati dan pikiran serta cantik secara finansial; 2) Mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul di dalam kehidupan para Ibu ; 3) Memberikan alternatif solusi terhadap masalah-masalah yang dimiliki oleh para Ibu; serta 4) mengembangkan jejaring para ibu untuk menopang pengembangan potensi lokal agar meningkatkan ekonomi keluargaHasil dari kegiatan ini diantaranya adalah : 1) meningkatkan kesadaran para ibu bahwa menjadi seorang ibu haruslah cantik secara fisik; cantik hati pikiran, dan cantik secara finansial 2) Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi para ibu dengan jelas sehingga dapat memetakan kecenderungan yang sering terjadi di kelompok para ibu; 3) Mengetahui dan memberikan alternatif solusi dari masalah-masalah yang muncul dari di kalangan para Ibu; 4) Memperoleh jejaring yang membuka pintu pengembangan para ibu agar menjadi cantik secara fisik, cantik hati pikiran dan cantik secara finansial dengan cara mengembangkan diri berdasarkan potensi yang ada pada dirinya agar ekonomi keluarga pun dapat meningkat.Metode yang digunakan di dalam kegiatan pengabdian ini adalah memberikan seminar-seminar sehari untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagaimana para ibu menjadi cantik secara fisik, cantik hati pikiran dan cantik secara finansial.Kata Kunci : Cantik hati, cantik hati pikiran dan cantik finansial  
Kajian Sistem Pengendalian Internal Atas Peneriman dan Pengeluaran Kas Elvy Maria Manurung; Puji Astuti Rahayu; Fadhilah Eka Wardhana; Grace Natalia Sutanto; Janice Finisa; Sri Mulyani
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3209.157 KB)

Abstract

Laporan keuangan disusun bertujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan. Laporan keuangan diharapkan dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis pada saat sekarang dan yang akan datang, serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Pertanggungjawaban manajemen terhadap sumber daya salah satunya adalah kas. Dengan adanya pengendalian internal yang optimal, diharapkan dapat memberikan informasi keuangan yang akurat. Beberapa penelitian telah dilakukan, diantaranya mengenai “Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas Pada Rumah Sakit Gunung Maria di Tomohon” (Pakadang,2013). Sebagian besar aspek yang diteliti relatif sama, diataranya membahas lingkungan pengendalian, perkiraan resiko yang akan timbul, sistem informasi, kegiatan pengendalian dan pemantauan.  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah (i) obyek penelitian (ii) metodologi penelitian, dan (iii) tujuan penelitian.Pada penelitian ini dibandingkan empat perusahaan dalam dua jenis usaha, yaitu perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana penerapan sistem dan prosedur terhadap penerimaan dan pengeluaran kas sehingga pengendalian internal dapat diwujudkan secara memadai untuk menghindari fraud dan meningkatkan keakuratan pelaporan keuangan.serta bagaimana perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan manufaktur dalam hal pengendalian internal terhadap uang kas, upaya yang dilakukan Penelitian ini akan dilakukan pada dua perusahaan manufaktur yaitu PT.MGJ dan PT.SSM, serta dua perusahaan dagang, yaitu PT.MDI, dan PT.PSJ untuk membandingkan pengendalian internal atas kas pada kedua jenis perusahaan yang diteliti.Penelitian menggunakan metode kualitatif yaitu melalui cara observasi, wawancara, kuesioner, penelusuran dokumen dan diskusi kelompok dalam penilaian sistem pengendalian internal keempat perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat perusahaan yang diteliti PT.MGJ mempunyai pengendalian internal yang paling memadai sebesar 97%, PT.MDI sebesar 91% dan PT.SSM sebesar 89%, sedangkan PT.PSJ memiliki pengendalian internal yang belum memadai yaitu sebesar 29%. Walaupun PT.MGJ, PT.MDI dan PT.SSM mempunyai pengendalian internal yang lebih baik namun masih terdapat beberapa kelemahan pengendalian internal yang perlu ditanggulangi. Kata kunci : Sistem Pengendalian Internal, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas 

Page 1 of 2 | Total Record : 19