cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Idea Nursing Journal
ISSN : 20872879     EISSN : 25802445     DOI : -
Core Subject : Health,
Idea Nursing Journal (INJ) adalah suatu media yang dapat digunakan untuk, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya perawat peneliti di Indonesia. Karya yang dipublikasikan dalam jurnal ini secara tidak langsung diakui sebagai karya kecendekiawanan penulis dalam bidang keperawatan. Artikel antara lain meliputi sub bidang keperawatan dasar, keperawatan dewasa, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, manajemen keperawatan, dan pendidikan keperawatan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal" : 10 Documents clear
DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG PADA LANSIA DI KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA Sri Eka Wahyuni; Wardiyah Daulay; M. Surya Husada
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6643

Abstract

ABSTRAKErupsi Gunung Sinabung merupakan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Bencana tersebut berdampak terhadap fisik maupun psikologis masyarakat terutama lansia. Lansia tidak hanya menghadapi stressor dari perubahan fisik, psikologis, social dan spiritua
STUDI KOMPARATIF ANGKA KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM KEBERHASILAN MENYUSUI DI PROVINSI ACEH TAHUN 2014 Darmawati, Darmawati; Cynthia Eka Putri
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.233 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6636

Abstract

ABSTRAKPemberian ASI Eksklusif kepada bayi merupakan strategi yang sedang gencar dipromosikan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Di Indonesia, pemberian ASI Eksklusif telah ditetapkan sebagai kebijakan oleh Menteri Kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh institusi pelayanan kesehatan yang dikenal dengan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin dan Rumah Sakit Umum Ibu dan Anak Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah studi perbandingan dengan metode pengumpulan data cross-sectional approach. Adapun teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dari tanggal 02 Juni – 17 Juni 2014 dengan jumlah responden pasien sebanyak 87 orang dan responden petugas kesehatan sebanyak 34 orang. Pengumpulan data menggunakan 2 jenis kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik t-test independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai t-hitung dari t-tabel (0,1471,729), hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keberhasilan dalam pelaksanaan program keberhasilan menyusui oleh petugas kesehatan antara RSUDZA dan RSIA. Dan terdapat perbedaan keberhasilan pelaksanaan program keberhasilan menyusui di tinjau dari respon pasien antara RSUDZA dan RSIA Banda Aceh, dimana RSIA memiliki tingkat respon pasien yang lebih tinggi dalam pelaksanaan program keberhasilan menyusui dibandingkan dengan RSUDZA dengan nilai t-hitung t-tabel (7,7521,663). Diharapkan kepada petugas kesehatan dimasing-masing rumah sakit untuk dapat meningkatkan pelaksanaan program keberhasilan menyusui ini untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pemberian ASI di Indonesia.Kata kunci : Keberhasilan Menyusui, ASI Eksklusif.ABSTRACTThe exclusive breastfeeding for infants is a strategy which is being aggressively promoted to build the good quality of human resources. In Indonesia, the exclusive breastfeeding has been established as a policy by the Minister of Health that must be implemented by all health care institutions which is known as 10 Steps to Succesful Breastfeeding. The goal of this research is to compare the level of success achieved by dr. Zainoel Abidin Public Hospital and Maternity and Pediatric Public Hospital Banda Aceh . The research design is comparative study by using cross-sectional approach survey with purposive sampling and total sampling as sampling technique. The collecting data for this research was conducted from 2nd to 17th June 2014 among 87 respondents for patient and 34 respondents for health officers. Data collection used 2 kinds of questionnaire and was analysed by using t-test independent statistical test. The results showed that the value t-count t-table (0.147 1.729), indicating that there is no difference in the success of the implementation of the program successful breastfeeding by health workers between RSUDZA and RSIA. And there are differences in the successful implementation of the program successful breastfeeding in the review of the patient's response between RSUDZA and RSIA Banda Aceh, which has a response rate of patients RSIA higher in the implementation of programs successful breastfeeding as compared with RSUDZA the value t-count t-table (7.752 1.663). It is recommended for all the health officers in each of the hospital to improve the implementation of the program for increasing the successful rate of breastfeeding in Indonesia.Keywords : successful breastfeeding, Exclusive Breastfeeding
PENGARUH ASUPAN TABLET ZAT BESI (Fe) TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN (Hb) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM TAHUN 2014 Nurhayati, Nurhayati,; Halimatusakdiah, Poltekkes Kemenkes Aceh; Asniah, Asniah
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.812 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6644

Abstract

ABSTRAKAnemia gizi merupakan masalah kesehatan yang ikut berperan sebagai penyebab tingginya angka kematian ibu,angka kematian bayi, produktivitas kerja, prestasi olahraga dan kemampuan belajar. Wanita hamil merupakansalah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama anemia akibat kekurangan zat besi (Fe) (ProfilKesehatan Indonesia, 2008). Institute of Medicine (1990) dalam Bobak (2005) mengemukakan bahwa jumlahbesi yang dibutuhkan untuk kehamilan tunggal yang normal ialah 1000 mg, 350 mg untuk pertumbuhan janindan plasenta, 450 mg untuk peningkatan massa sel darah merah ibu, dan 240 mg untuk kehilangan basal. Derek(2002) menambahkan, terjadi peningkatan jumlah sel darah merah, tingkat hemoglobin dan packed cell volumeyang semakin besar pada janin di umur kehamilan 36 minggu (trimester tiga) dimana 70% eritrosit janinmengandung hemoglobin fetus (HbF). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh KomsumsiTablet Zat Besi (Fe) Terhadap Kadar Haemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas KopelmaDarussalam Tahun 20114 Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan jumlah populasi target adalah107 orang. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin (Notoatmodjo, 2002), sehingga diperolehjumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara terpimpinpada ibu hamil trimester III dan laporan puskesmas tentang pemeriksaan jumlah tablet Fe yang telah diberikanpada responden serta kadar Hb yang di periksa pertama kali sebelum mengkonsumsi tablet fe. Selain itudilakukan pengukuran langsung terhadap Hb ibu dengan alat Easy Touch. Hasil Pengumpulan datamenunjukkan pada pemeriksaan tahap pertama nilai Hb berada pada katagori rendah sebayak 17 responden(56,7%) dan nilai Hb pada pemeriksaan tahap dua menunjukkan pada katagori tinggi sebanyak 20 responden(66,7%). Diharapkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet zat besi sesuai dengan jumlah yang sudahditentukan.Kata Kunci : Zat besi, Haemoglobin, Ibu hamilABSTRACTNutritional anemia is a health problem that contributes as a cause of high maternal mortality rate, infant mortality rate, labor productivity, performance in sports and learning ability. Pregnant women are one of the most vulnerable groups, especially the nutritional problems of anemia due to iron substance (Fe) (Indonesia Health Profile in 2008). Institute of Medicine (1990) in Bobak (2005) suggested that the amount of iron substance needed for normal singleton pregnancy is 1,000 mg, 350 mg for the growth of the fetus and placenta, 450 mg for an increase in maternal red blood cell mass, and 240 mg for the loss of basal , Derek (2002) added that an increase in red blood cell count, hemoglobin level and packed cell volume were greater in the fetus at 36 weeks gestation (trimester) which 70% fetal erythrocytes containing fetal hemoglobin (CFH). The purpose of this study was to determine the effect Consumption Tablet Iron substance (Fe) Against Hemoglobin levels (HL) on the pregnant woman at Health center Kopelma Darussalam in 2011. This study was descriptive correlative with the count of the population target is 107 people. The count of samples is determined by the Slovin formula (Notoatmodjo, 2002), in order to obtain a total sample of 30 people. Data collected by using interviews guided the third trimester pregnant women and health centers report about the examination of the amount of iron substance tablet that has been given to the respondent and also hemoglobin’s levels on the first observe before they will has been consumed fe tablet. In addition to the direct measurement of Hb mother with tools Easy Touch. Data collection results showed the first stage examination Hb values are in the under level category with 17 respondents (56.7%) and hemoglobin values at the the second observe seen on the high category as many about 20 respondents (66.7%). Writer expected to pregnant woman to consume iron substance tablets until at the count has been determined.Key words : Iron substance, Hemoglobin and Pregnant woman
HUBUNGAN PEMANFAATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN KOTA JANTHO Fithria, Fithria; Nurul Azmi
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.371 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6630

Abstract

ABSTRAKMasalah gizi masih banyak dialami oleh balita saat ini dan salah satu cara meminimalkannya adalah dengan memanfaatkan posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemanfaatan posyandu dengan status gizi balita di Kecamatan Kota Jantho tahun 2014. Desain adalah descriptive corelative dengan pendekatan cross sectional study. Populasi seluruh keluarga yang memanfaatkan posyandu yang ada di Kecamatan Kota Jantho yang berjumlah 304 keluarga yang tersebar dalam lima desa di wilayah kecamatan Kota Jantho. Pengumpulan data di posyandu tanggal 8- 24 Mei 2014. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara terpimpin sesuai kuesioner dan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Metode analisis data dengan menggunkan uji chi-square pada tingkat kemaknaan (α) = 5%.. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pemanfaatan posyandu dengan status gizi balita (p- value 0,000). Pemanfaatan posyandu sangat penting untuk memantau perkembangan dan kondisi kesehatan balita. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan petugas puskesmas dapat memotivasi ibu-ibu untuk membawa balita ke posyandu secara teratur.Kata kunci: Pemanfaatan, posyandu, status gizi balitaABSTRACTMost of chlidren have problem with nutrition and it can be minimized by integrates service centre (Posyandu) utization. The purpose of study was to identify correlation between integrated service centre (posyandu) utilization by family and nutrition status of children in Jantho 2014. The research design was correlative descriptive with cross sectional study approach. Population was the whole families who utilizing integrates service centre (Posyandu) in subdustricts of Jantho composed 304 families among five villages in Jantho. Data was collected in integrated service centre (Posyandu) on May, 8-24 2014. Sampling method used probability sampling with accidental sampling approach. Data was collected by guided interview according to questionnaire and weight and height measurement. Data was analized by using chi square test with level of significance (α = 5%). The result of the research showed that there was correlation between integrated service centre (Posyandu) utilization by family and children nutrition status (p-value : 0,000). Posyandu utilization is important for optimalization nutrition status and children health. Based on the result, it is recommended for health care workers of public health centre to provide health education for mothers with children about the importance of visiting integrated service centre (Posyandu) for maintaining nutrition status.Keyword: utilization, integrated service centre, nutrition status, children
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN JENIS MIGRAIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2014 Teuku Samsul Bahri; Zulfazli, Zulfazli,
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.559 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6638

Abstract

ABSTRAKMigrain merupakan salah satu jenis nyeri kepala primer yang banyak terjadi, dan dapat menurunkan produktifitas.Insiden pada anak dan remaja dapat terjadi secara relative mudah; 23% ketika usia remaja. Pada pengambilan dataawal didapatkan 133 orang (38%) memiliki riwayat mengalami migrain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dan jenis migrain yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Penelitian deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 63 responden selanjutnya menggunakan teknik cluster sampling dengan rumus proportional to size untuk membagi proporsi untuk masingmasing angkatan. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan pernyataan dalam skala Likert. Hasil penelitian menyebutkan, bahwa penyebab migrain adalah faktor istirahat dan tidur (61,9%), aktifitas fisik (55,6%), akhir pekan (15,87%), faktor dietary (9,52%), cuaca (17,46%), stres dan emosional (39,68%) dan sensori (17,46%). Sedangkan untuk jenis migrain tanpa aura (61,9%) dan migrain dengan aura (44,4%). Kesimpulan penelitian adalah ada dua faktor pemicu yang sering memicu migrain dan jenis migrain yang paling sering terjadi adalah migrain tanpa aura. Berdasarkan hasil tersebut maka diharapkan pada mahasiswa agar dapat memperhatikan pola hidup sehingga dapat mengurangi terjadinya serangan migrain dan juga membuat catatan mengenai nyeri kepala yang dialami serta apa saja yang dapat memicunya dan gejala yang muncul sebelum, ketika dan sesudah nyeri kepala.Kata kunci: migrain, faktor, jenisABSTRACTMigraine is a primary headache, which is most suffered and has impact on the productifity of sufferers. Migraine in children and adolescents occur relatively an as much as 23% occurred at the age of teen. At the beginning of data collection, it was obtained that 133 people (38%) had suffered migraine. This research objective is to find out the causing factors and types of migraine suffered by nursing student of Syiah Kuala University. This research used descriptive exploratory whit crosetional study approach. The sample was 63 respondents. The cluster sampling was used with proportional to side formula to divide the proportion for each grade. Data was collected by usingquestioners with statements in form of likert scale. The results for factors of rest and sleep was (61.9%), factor or physical activity was (55,6%), factor weekend was (15,87%) factor of dietary (,52%), factor of weather was (17,46%), factor of stress and emotional was (39,68%), and factor of sensory was (17,46%). Type of migraine without aura was (61,9%) and migraine with aura was (44,4%). The finally there are two causing factors of migraine and migraine with aura is the most common migraine suffered. Based on these results, it is expected that students pay attentions to lifestyle to reduce migraine attacks and take a note related to symptom suffered that arise before, during and after the headache.Keyword : Migraine, causing factors, type of migraine
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT MEMILIH OBAT TRADISIONAL DI GAMPONG LAM UJONG Ismail, Ismail
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.048 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6632

Abstract

ABSTRAKPenggunaan obat tradisional semakin berkembang baik sebagai obat maupun untuk tujuan yang lain, terlebih dengan adanya anjuran untuk kembali ke alam. Permasalahan akan timbul apabila pemilihan obat tradisional tersebut adalah sebagai bentuk pelarian dari pelayanan medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat memilih obat tradisional Di Gampong Lam Ujong. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Gampong Lam Ujong Meunasah Manyang Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014 yang berjumlah 250 orang dengan sampel 72 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Data yang digunakan adalah data skunder, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan telah dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 18 Juli 2014. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada pengaruh antara sumber informasi (p-value=0,021), sosial budaya (p-value=0,037) dan pendapatan (p-value=0,046) terhadap keputusan masyarakat dalam memilih obat tradisional. Diharapkan kepada tenaga promosi kesehatan di Puskesmas agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk memeriksakan penyakitnya terlebih pada tenaga kesehatan, sehingga masyarakat dapat menggunakan obat tradisional secara lebih bijak dan sesuai kebutuhan yang diinginkan.Kata kunci: Pemilihan, Obat TradisionalABSTRACTThe use of traditional medicine is growing both as a medication and for other purposes, especially with the recommendation to return to nature. Problem arises when traditional medicine is used as a form of escapism from medical services. This research aimed to identify factors affecting society’s decision on choosing traditional medicine in Gampong Lam Ujong.This is a descriptive analytic study with cross sectional approach. The population in this study were all patriarchs in Gampong Lam Ujong Meunasah Manyang Krueng Barona Jaya District of Aceh Besar in 2014, with the total 250 people and sample of 72 people. The sampling method is done by simple random sampling. The data used is secondary data, data collected by using questionnaire and was conducted on 4 to 18 July 2014. Data analysis was performed using chi-square test with significance level of 95% (α = 0.05).This study concluded that there is an influence of resources (pvalue = 0.021), sociocultural (p-value = 0.037) and income (p-value = 0.046) against the society’s decision when it comes to choose traditional medicine. Health promotion workers in health centers are expected to provide information to the public in order to check their disease prior to health care, so that society can engage in traditional medicine in such a wiser way and depends on the needs desired.Keyword: Selection, traditional medicine
PEROLEHAN IMUNISASI CAMPAK MENURUT FAKTOR PREDISPOSISI, PENDUKUNG DAN PENDORONG DI PUSKESMAS LHOKNGA Agus Hendra Al Rahmad
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.339 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6639

Abstract

ABSTRAKPerolehan imunisasi campak dapat dipengaruhi oleh faktor perilaku dari masyarakat. Aceh Besar menduduki peringkat ketiga dalam hal rendahnya cakupan imunisasi campak serta tingginya kasus campak. Cakupan Imunisasi campak di wilayah kerja Puskemas Lhoknga masih rendah yaitu 63,5%. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor perilaku masyarakat (predisposisi, pendukung, pendorong) terhadap perolehan imunisasi campak, desain penelitian Explanatory Research dilakukan terhadap 75 responden yang mempunyai bayi 9-12 bulan. Hasil statistik yang mempengaruhi perolehan imunisasi campak menurut faktor predisposisi adalah pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,018), pendidikan (p=0,014), faktor pendukung yaitu jarak kepelayanan kesehatan (p=0,045), serta faktor pendorong yaitu tindakan petugas imunisasi (0,003), sedangkan faktor dominan yaitu tindakan petugas imunisasi (OR=10,4). Kesimpulan yaitu faktor perilaku masyarakat yang mempengaruhi perolehan imunisasi campak adalah pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, jarak fasilitas pelayanan kesehatan dan tindakan petugas imunisasi. Kelima faktor tersebut yang paling dominan yaitu tindakan petugas imunisasi. Selayaknya dinas terkait dapat meningkatkan promosi kesehatan pada masyarakat melalui kampanye imunisasi campak, serta pemberdayaan kader-kader kesehatan.Kata Kunci: Imunisasi, Campak, Predisposisi, Pendukung, PendorongABSTRACTThe reports on measles immunization can be influenced by the factor of community’s behavior. In the Aceh Besar District a third rank in term of low coverage of measles immunization and excessive cases. The working areas of Community Health Center in Lhoknga, is the one with low immunization coverage which only 63,5%.The purpose of this study is to analyzed the influence of the factor community’s behavior (predisposition, support, motivation)on the reports on measles immunization. Explanotory Research design was done 75 respondens with child of 6 – 12 months. The statistical result of the factors that influence the reports on measles immunization from are knowledge (p=0,001), attitude (p=0,018), education (p=0,014), distance to health services (p=0,045), and by the immunization worker (0,003), and where the most dominant factor is the action taken by the immunization worker (OR=10,4).The conclusion is that the community’s behavior are knowledge, attitude, education, distance to health services and the action taken by the immunization worker. The factor to most dominant which influences the community’s behavior on the reports on measles immunization in the working. It is suggested that improve the promotion of their healt program for people through measles immunization campaign, and useful health cadres.Keywords : immunization, predisposition, support, motivation
Family-Centered Care Model untuk Menurunkan Dampak Hospitalisasi Anak dengan Penyakit Kanker di Medan, Sumatera Utara Dewi Elizadiani Suza
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.035 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6634

Abstract

ABSTRAKKanker adalah penyebab utama kematian pada anak dimana setiap tahun angka kejadian terus meningkat. Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi orangtua dan perawat anak tentang family-centered care (FCC) untuk pasien anak dengan kanker di Medan. Data dianalisis dengan menggunakan content analysis dan independent t-test. Penelitian ini menemukan bahwa orangtua merasa bahwa FCC memiliki lima tema utama adalah: 1) bekerja sama, 2) menghormati praktik budaya, 3) memberikan informasi, 4) konsistensi dalam perawatan, dan 5) dukungan. Sementara itu, perawat anak merasa bahwa FCC memiliki empat tema: 1) keterlibatan orangtua, 2) perawatan holistik, 3 tugas dan peran, dan 4) mendidik keluarga. Dapat disimpulkan bahwa, orangtua dan perawat anak memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan FCC dikarenakan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, kurangnya pemahaman tentang FCC keragaman budaya pasien, nilai-nilai, dan keyakinan. Oleh karena itu dibutuhkan perbaikan pada aspek-aspek tertentu dari perspektif orangtua dan keluarga terkait dengan keyakinan, nilai-nilai, dan latar belakang budaya dalam pelayanan kesehatan.Kata kunci: family-centered care, persepsi orangtua rasakan, persepsi perawat anakABSTRACTCancer is the leading cause of death in children each year in which the incidence continues to rise. This study was to explore parental and nurses pediatric perception of family-centered care (FCC) for pediatric cancer patient in Medan. Data were analyzed using content analysis and independent t-test.This study found that parents perceived that FCC had five main themes emerged were: 1) work together, 2) respect cultural practice, 3) giving information, 4) consistency of care, and 5) support. Meanwhile, nurse perceived that FCC had four themes: 1) parental involvement, 2) holistic care, 3) tasks and roles, and 4) educating families. It can be concluded that, parents and nurses had a different view of FCC, it caused they may have had different educational background, lack of understanding of FCC, increasing in the cultural diversity of patients, the values and beliefs. Therefore, it needs improvement in certain aspects from the perspective of parents and families linked to the beliefs, values, and cultural backgrounds in healthcare.Key words: family centered care, parental perception, pediatric nurses perception
HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN HARGA DIRI PASIEN ULKUS DIABETIK DI POLIKLINIK ENDOKRIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2014 Cut Husna
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.675 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6640

Abstract

ABSTRAKDiabetes melitus merupakan penyakit kronik yang dapat menyebabkan komplikasi sistemik berupa ulkus diabetik dan gangguan pembuluh darah lainnya. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga diri pasien, untuk itu diperlukan spiritualitas yang baik agar dapat meningkatkan harga diri pasien. Spiritualitas tersebut terdiri dari agama, iman, harapan, transendensi dan pengampunan. Aktifitas yang terkait dengan spiritualitas terbukti mempengaruhi kesehatan individu dan perasaan sejahtera yang dapat meningkatkan harga diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan spiritualitas dengan harga diri pasien ulkus diabetik di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Mei-06 Juni 2014. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 62 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terpimpin menggunakan kuesioner dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari 35 item pernyataan. Analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan spiritualitas agama (p-value 0,00), spiritualitas iman (p-value 0,002), spiritualitas harapan (p-value 0,010) spiritualitas transendensi (p-value = 0,002) dan spiritualitas pengampunan (p-value 0,044) dengan harga diri pasien ulkus diabetik. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara spiritualitas (p-value 0,002) dengan harga diri pasien ulkus diabetik. Berdasarkan hasil study, maka penyedia pelayanan kesehatan, keluarga serta masyarakat agar dapat memepertahankan pemberian dukungan spiritual untuk meningkatkan harga diri pasien ulkus diabetik.Kata kunci : spiritualitas, harga diri, ulkus diabetikABSTRACTDiabetes mellitus is a chronic disease which can cause systemic complication such as diabetic ulcer and other blood vessel diseases. This condition can influence patients' self-esteem, so that deep spirituality is required to develop the patients' self-esteem. The spirituality comprises religion, faith, hope, transcendence, and forgiveness. Doing activities related to spirituality has been proven to influence individual health and happiness which can develop self-esteem. The objective of this research was to find out the relation between spirituality and self-esteem of patients with diabetic ulcer at Endocrine Polyclinic in Public Hospital dr. Zainoel Abidin in Banda Aceh in 2014. This research was conducted on May 13-June 6, 2014. The method used for this research was a descriptive correlative research with a cross sectional study design. The sample was selected by using a purposive sampling technique, and 62 respondents were selected. The data was collected by using a guided interview with a set of questionnaire in Likert scale, consisting of 35 statements. The data was analyzed statistically by using a chi-square test. The analysis results showed that there were significant relations between self-esteem of patients with diabetic ulcer and religion (p-value = 0.000), faith (p-value = 0.002), hope (p-value = 0.010), transcendence (p-value = 0.002), and forgiveness (p-value = 0.044). Therefore, it can be concluded that there was a significant relation between spirituality (p-value = 0.002) and self-esteem of patients with diabetic ulcer. Base on the study. Itsrecommended to the health care providers, family members, society to maintain spiritual supports to enhance self-esteem of patients with diabetic ulcer.Keywords: spirituality, self-esteem, diabetic ulcer
PERAN DAN KEPEMIMPINAN PERAWAT DALAM MANAJEMEN BENCANA PADA FASE TANGGAP DARURAT Ardia, Putra; Ratna Juwita; Risna, Risna; Rudi Alfiandi; Yuni Arnita; M Iqbal; Ervina, Ervina
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.558 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6635

Abstract

ABSTRAKBencana diartikan sebagai peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Perawat sebagai profesi yang bersifat luwes dan mencakup segala kondisi, diharapkan tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan dirumah sakit saja melainkan juga dituntut mampu bekerja dalam kondisi siaga tanggap bencana. Tujuan dari penelusuran kepustakaan ini adalah untuk mengidentifikasi peran dan kepemimpinan perawat dalam manajemen bencana pada fase tanggap darurat. Penelitian ini menggunakanm pendekatan literature review. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari literature yang diperoleh melalui internet berupa hasil penelitian dari perpustakaan on-line baik lokal, nasional, maupun internasional. Peran dan kepemimpinan perawat pada fase tanggap darurat secara umum akan diidentifikasikan pada 6 aspek, termasuk pencarian dan penyelamatan, triase, pertolongan pertama, proses pemindahan korban, perawatan di rumah sakit, dan rapid health assessment. Oleh karena itu, situasi penanganan antara keadaan siaga dan keadaan normal memang sangat berbeda, sehingga perawat harus mampu secara skill dan teknik dalam menghadapi kondisi seperti ini.Kata kunci: peran, kepemimpinan, manajemen bencana, tanggap darurat.ABSTRACTDisaster is defined as an event or series of events that threaten and disrupt the lives and livelihoods caused by both natural factors and/or non-natural factors and human factors that result in human fatalities, environmental damage, loss of property, and psychological impact. Nurses as a profession that is flexible and includes all conditions, is expected to not only limited to the provision of hospital care alone but also demanded to be able to work in the standby state disaster response. This study uses literature review approach. Sources of data in this study came from the literature that obtained via the Internet in the form of the results of an on-line library of local, national, and international levels. The role and leadership of nurses in the emergency response phase will generally be identified in 6 aspects , including search and rescue, triage, first aid, the  process of moving the victim, hospitalization , and rapid health assessment. Handling the situation between the idle state and the normal state is very different, so the nurse should be able to skills and techniques in dealing with this condition.Keywords: roles, leadership, disaster management, impact phase

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 2 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal Vol 9, No 2 (2018): Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 2 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 1 (2017): Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 2 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 1 (2016): Idea Nursing Journal Vol 6, No 3 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 2 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal Vol 5, No 2 (2014): IDEA NURSING JOURNAL Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal Vol 4, No 3 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 2 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 1 (2012): Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 2 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 1 (2011): Idea Nursing Journal Vol 1, No 1 (2010): Idea Nursing Journal More Issue