cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 310 Documents
ANALISIS LAYANAN VIDEO PADA JARINGAN ATM DENGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING Cakra Danu Sedayu; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 36 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.895 KB)

Abstract

Routing dan switching adalah metode yang digunakan untuk menerima dan meneruskan paket informasi dari suatu perangkat ke perangkat lainnya. Metode switching menerima dan meneruskan informasi berdasarkan informasi yang dilaluinya langsung dari node yang mengirimkan. Sementara metode routing meneruskan paket berdasarkan informasi global jaringan. Metode switching meneruskan paket lebih cepat dari metode routing. Multiprotocol Label Switching (MPLS) merupakan teknologi switching yang memanfaatkan infromasi tambahan dari jaringan. Tulisan ini membandingkan kualitas layanan video pada jaringan Asynchronous Transfer Mode (ATM) dengan dan tanpa MPLS. Kinerja jaringan dievaluasi menggunakan simulator GNS3 dan aplikasi wireshark dengan parameter throughput, delay, dan packet loss. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa MPLS menaikkan throughput rata-rata 23.14 %, menekan delay rata-rata 18.59 %, dan menurunkan packet loss rata-rata 97.65 %.
ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT Rinesia Citra Amalia Bangun; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 36 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.838 KB)

Abstract

Pada perancangan antena mikrostrip susun 2 elemen berbentuk segiempat dengan defected ground structure berbentuk segiempat yang bekerja pada frekuensi 3,3 GHz dan 3,4 GHz terdapat dua buah antena mikrostrip yang disusun paralel pada sebuah substrat dan dengan penambahan teknik DGS.  Tulisan ini membahas perbandingan kinerja antena susun dua eleman tanpa dan dengan DGS. Hal ini terukur melalui perbaikan nilai VSWR dan return loss, peningkatan gain dan penekenan efek mutual coupling . Perancangan dilakukan dengan menggunakan simulator AWR Microwave 2004. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penggunaan DGS pada antena mikrostrip 2 elemen memperbaiki nilai VSWR hingga 1,096 sedangkan nilai RL berkisar -26,8 dB hal ini menunjukkan penggunaan DGS jauh memperbaiki nilai keduanya dibandingkan antena DGS tanpa keduanya dimana VSWR dan return loss masing-masing memiliki nilai 1,371 dan -16,12 dB.
RANCANG BANGUN ANTENA YAGI-UDA COHEN-MINKOWSKI PADA FREKUENSI 433MHz Syarifah Asyura; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 37 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.994 KB)

Abstract

Antena Yagi-Uda adalah perangkat telekomunikasi yang dapat memancarkan dan menerima gelombang radio dari  arah tertentu dimana antena Yagi-Uda memiliki gain yang relatif tinggi di bandingkan gain antena lainnya. Namun seiring banyaknya penenlitian tentang Yagi-uda, maka antena Yagi-Uda pun dapat dimodelkan secara fraktal agar parameter yang terdapat pada antena Yagi-Uda secara umum dapat di tingkatkan.Pada tulisan  ini dilakukan rancang bangun antenna Yagi-Uda model Cohen-Minkowski yang diterapkan pada frekuensi kerja 433MHz. Perancangan dilakukan menggunakan simulator MMANA-GAL. Dari hasil simulasi, antena Yagi-Uda Cohen-Minkowski memiliki nilai gain sebesar 10.72dbi, VSWR bernilai 1.75 dengan jumlah elemen sebesar lima buah.  Dari pengukuran langsung terhadap antena menggunakan VNA Meter Anritsu MS2034B, nilai VSWR pada frekuensi 433 MHz sebesar 1,36.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO Arif Azhari; Soeharwinto Soeharwinto
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 36 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.657 KB)

Abstract

Seiring meningkatnya penggunaan sumber daya air oleh masyarakat, maka tingkat pemborosan sumber daya airpun juga meningkat. Melihat dari kurangnya kesadaran dan informasi akan penggunaan air ditengah masyarakat. Karya tulis ini membahas tentang merancang sebuah prototipe sistem berbasis teknologi yang mampu memonitor tingkat penggunaan air oleh konsumen.  Prototipe sistem  dikonfigurasikan menjadi sebuah web server yang juga menyimpan data volume kedalam  sebuah kartu memori dalam rentang waktu yang telah ditentukan. setelah data tersimpan , maka data yang telah disimpan sebelumnya dapat dilihat kembali pada halaman web yang dapat diakses melalui web browser pada perangkat yang terhubung dalam jaringan prototipe sistem.   Berdasarkan hasil pengujian sistem, nilai error rata-rata dari pembacaan sensor berkisar antara 4 % hingga 11 %. Tingkat error dapat dikurangi dengan mengkalibrasi sensor secara intensif atau menggunakan sensor yang lebih akurat.
PERANCANGAN ALAT PENGISI BATERAI LEAD ACID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Bukry Chamma Siburian; T. Ahri Bahriun
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 35 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.427 KB)

Abstract

Baterai merupakan salah satu bentuk teknologi penyimpan energi yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia dan energi kimia menjadi energi listrik kembali. Penggunaan baterai juga sangat banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah baterai lead acid. Untuk menjaga agar kondisi baterai selalu dalam kondisi yang baik maka diperlukan perawatan, termasuk memilih alat pengisi baterai yang berkualitas. Tulisan ini membahas tentang perancangan sebuah alat pengisi baterai lead acid. Rangkaian alat pengisi baterai ini terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain : mikrokontroler ATMega 8535 sebagai pengendali utama, trafo CT sebagai catu daya, IC regulator untuk menjaga tegangan tetap konstan, dan LCD sebagai penampil nilai tegangan. Alat ini bekerja dengan cara memantau keadaan tegangan baterai pada saat kosong dan saat penuh. Ketika tegangan baterai berada pada tegangan minimum maka akan dilakukan proses pengisian dan ketika tegangan baterai berada pada tegangan maksimum maka akan menghentikan proses pengisian. Tegangan maksimum yang diinginkan adalah sebesar 13,8 Volt dan tegangan minimum sebesar 12,1 Volt. Setiap tegangan baterai yang tebaca ditampilkan pada LCD.
PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL Mangasi Sirait; Kasmir Tanjung
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 37 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.118 KB)

Abstract

Keamanan dalam akses membuka pintu merupakan faktor yang sangata mempengaruhi akan pentingnya peranan kunci yang dapat memberikan keamanan pada pintu. Kunci sangat dibutuhkan dalam suatu sistem keamanan sebagai pengaman yang dapat digunakan dalam membuka pintu. Tulisan ini menggunakan RFID dan password sebagai kunci untuk mengakses buka pintu dari luar, sedangkan untuk membuka dari dalam digunakan sensor PIR (Passive Infra Red). Selain itu pada sistim ini juga dapat memberikan informasi ke handphone pemilik dengan menggunakan modem. Informasi yang diberikan yaitu jika ada tindakan percobaan pencurian dengan memaksa membuka pintu dan mengakses pintu dengan menggunakan kunci (ID) yang tidak terdaftar dalam sistem. Semua sistem ini menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8535 untuk mengatur keseluruhan kegiatan sistem.
ANALISIS KINERJA SPEKTRUM SENSING MENGGUNAKAN METODE ENERGY DETECTION PADA COGNITIVE RADIO Elvis Pandapotan Sinaga; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 37 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.917 KB)

Abstract

Upaya efisiensi spektrum menjadi sangat penting dalam dunia telekomunikasi nirkabel , sehingga muncul sistem baru yaitu sistem Cognitive Radio , suatu sistem manajemen spektrum secara dinamis, dimana rentang band frekuensi bebas digunakan oleh secondary user saat tidak dipakai primary user. Tulisan ini membahas salah satu bagian penting dalam sistem Cognitive Radio yaitu teknik spectrum sensing dengan metode Energy Detection. Spectrum sensing merupakan teknik yang digunakan untuk mendeteksi kehadiran transmisi primary user pada band frekuensi kerjanya. Ada 3 metode utama dalam spectrum sensing yaitu : energy detection, matched filter detection dan cyclosationary feature detection. Analisis kinerja metode energy detection dalam mendeteksi spektrum frekuensi FM pada cognitive radio dilakukan dengan mendeteksi kehadiran primary user dengan menghitung besar daya sinyal yang diterima kemudian membandingkan hasilnya dengan perhitungan nilai ambang batas deteksi sinyal teori Neyman-Pearson. Program simulasi dibuat dengan bantuan bahasa pemrograman software simulasi. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa dengan menggunakan metode Energy Detection dengan dua algoritma PSD yaitu, PSD Periodogram dan PSD Welch memiliki tingkat keakuratan yang sama dalam mendeteksi Primary User yaitu pada semua tingkat kenaikan presentase pembangkitan data sebesar 10% hingga 100% jumlah primary user yang dideteksi berturut-turut adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 34, 39, 44, dan 50 primary user.
PENGARUH DURASI FRAME WIMAX TERHADAP KUALITAS TRANSMISI VIDEO Fatih Silmi Muhammad; Suherman Suherman
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 37 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.839 KB)

Abstract

Worldwide interoperabily for Microwave Access (WiMAX)  merupakan teknologi Broadband Wireless Access (BWA) yang memiliki kecepatan akses data yang tinggi dengan cakupan area yang cukup luas. IEEE 802.16 merupakan standar untuk sistem WiMAX. Tulisan ini mengevaluasi pengaruh durasi frame WiMAX terhadap kualitas transmisi trafik video. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan network simulator 2 (NS-2) dan perangkat lunak EvalVid. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin kecil durasi frame semakin tinggi delay transmisi dan packet loss, yang menyebabkan kualitas video semakin menurun. Delay rata-rata 0,078 ms untuk durasi frame 4ms, menurun menjadi 0,041 ms untuk durasi frame 8 ms. Packet loss rata-rata 23,38 % untuk durasi frame 4ms, menurun menjadi 4,84 % untuk durasi frame 8 ms. Sedangkan meningkatnya persentasi uplink ratio menyebabkan kualitas video semakin membaik dikarenakan trafik video berada di kanal uplink. PSNR video hanya 16,925 dB saat uplink ratio 50%, meningkat menjadi 31,12 dB saat uplink ratio 75%.
PERBANDINGAN PENGARUH BANDWIDTH REQUEST WIMAX TERHADAP KUALITAS TRANSMISI VIDEO Muhammad Fadllan Dwika; Suherman Suherman
Singuda ENSIKOM Vol 13, No 37 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.007 KB)

Abstract

Worldwide interoperabily for Microwave Access (WiMAX) merupakan teknologi Broadband Wireless Access (BWA) . Dalam proses pengiriman data dari user, WiMAX menerapkan mekanisme bandwidth request. Tulisan ini mengevaluasi dan membandingkan pengaruh mekanisme bandwidth request terhadap kualitas transmisi video. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan network simulator 2 (NS-2). Adapun parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah packet delay, packet loss, dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) sekaligus untuk membandingkan kualitas transmisi video dari masing-masing user. Hasil simulasi menunjukkan bahwa mekanisme piggybacking menghasilkan delay terendah 0.022 detik, sedangkan unicast polling mengalami delay tertinggi 0.793 detik. Demikian juga packet lost, piggybacking 3.58% dan unicast polling 25.56%. Hal ini menyebabkan PSNR piggybacking merupakan yang tertinggi 37.4 dB dan unicast polling terendah, 24.9 dB. Sementara contention request memiliki kinerja di antara kedua mekanisme piggybacking dan polling.
ANALISIS PERGESERAN ¼ λ DISTRIBUTED FEEDBACK LASER DIODA (DFB LD) PADA SERAT OPTIK Reviyana Sibagariang; Muhammad Zulfin
Singuda ENSIKOM Vol 14, No 38 (2016)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.026 KB)

Abstract

Teknologi serat optik merupakan media trasmisi yang menyediakan bandwidth dengan rugi-rugi yang kecil. Pada tulisan ini dibahas analisa pergeseran 1/4 λ (panjang gelombang) laser Distributed Feedback (DFB). Panjang gelombang yang dianalisa 1550 nm dalam pergeseran ¼ λ yang mana panjang gelombang yang dihasilkan pada setiap mode order yang sesuai dengan arah rambat panjang gelombang yang dihasilkan semakin besar dari panjang gelombang 1550 nm dan mempengaruhi redaman. Dari analisa yang dilakukan terhadap pergeseran λ/4, panjang gelombang yang dihasilkan 1550,04 – 1549,96 dengan redaman sekitar 0,2 dB/km (diperoleh dari grafik standar ITU-T). Ini menyatakan bahwa pergeseran 1/4 λ lebih baik dalam pengiriman data pada serat optik karena redamannya kecil.