cover
Contact Name
Sayono
Contact Email
say.epid@gmail.com
Phone
+628122545186
Journal Mail Official
say.epid@gmail.com
Editorial Address
Ruang 408 Lantai 4 Gedung Laboratorium Kesehatan Terpadu Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmudu Raya No.18 Semarang, 50273
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
ISSN : 16933443     EISSN : 26139219     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia publishes scientific articles of research results in the field of public health in scope: Health policy and administration Public health nutrition Environmental health Occupational health and safety Health promotion Reproductive health Maternal and child health Other related articles in public health
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume 16. No. 1. Tahun 2021" : 10 Documents clear
Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol COVID-19 pada Masa Pemberlakuan New Normal di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia Bouway Dolfinus Yubo; Sinaga Yoshua I; Mamani Christanto R; Subratha I Dewa.G.A; Azwad Rizky H; Ratnasariani W; Aibesa Adventa A.M
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.142 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.26-33

Abstract

 Jumlah kasus penyakit infeksi COVID-19 di Kota Jayapura saat tiga bulan terahkir terus bertambah, peluang untuk terinfeksi Rt 1,57 artinya bahwa COVID-19 di Kota Jayapura belum terkontrol. Kepatuhan saat melakukan protokol kesehatan pada masyarakat di kota ini masih rendah, pemerintah daerah telah mengeluarkan peraturan daerah dengan harapan bahwa masyarakat tetap taat protokol kesehatan.Penelitian kuantitatif dilakukan dengan pendekatan cross sectional study sedangkan informasi kualitatif mendukung penjelasan varibael yang akan dianalisis secara univariat dan bivariate untuk menampilkan informasi hasil besar risiko dan kemaknaan. Sampel survey probabilitas berjumlah 1033 responden, jumlah responden laki-laki  534 responden (51.7%) dan perempuan 499 responden (48.3%).Hasil penelitian bahwa karateristik suku terhadap tindakan penggunaan masker probabilitas 7 kali terinfeksi COVID-19 di Kota Jayapura sedangkan karakteristik jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan dan agama terhadap tindakan penggunaan masker probabilitas 2 kali terinfeksi COVID-19 di Kota Jayapura, untuk pemberlakuan protokol kesehatan COVID-19 di Kota Jayapura belum dipatuhi dengan baik oleh masyarakat
Perbedaan Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Serat Berdasarkan Kadar Kolesterol Total pada Dewasa Muda Vegetarian di Indonesia Vegetarian Society Jakarta Afrida Sukmawati; Laras Sitoayu; Yulia Wahyuni; Vira Herliana Putri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.68 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.60-72

Abstract

Background: Vegetarians are people who live from consuming plant-based (or plant-based) products with or without milk and eggs, but over all avoid eating meat, poultry and marine animals.. According to Household Health Survey (SKRT) cited Budiarti, in 2004 prevalence of hypercholesterolemia in Indonesia in the age range 25-65 years of 11.2%. One way to prevent elevated levels of cholesterol in the blood is to change the diet to become a vegetarian. Objective: To purpose the difference between energy intake, macro nutrients (protein, fat, and carbohydrates), fiber, based on total cholesterol levels in young vegetarian adults in Indonesia Vegetarian Society Jakarta. Methods: Cross sectional study design, independent Bed T-Test test if normal distribution data and Mann Whitney if the data is not normally distributed. Determination of the sample was done by means of different test of two mean and obtained sample of 70 people. Results: The results of the statistical test obtained p-value for energy intake, protein intake, fat intake, carbohydrate intake based on total cholesterol level with normal and abnormal category showed significant difference (p-value ≤ 0,05), and mean fiber intake showed no significant difference (p-value > 0,05). Conclusions: There are differences in energy, protein, fat, carbohydrate intake based on normal and abnormal total cholesterol levels, and fiber intake are expressed as no difference. There is a need for nutritional counseling and routine monitoring of total cholesterol in young vegetarian adults in IVS Jakarta.
Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Tahun 2020 Maya Kartika Hadiyuni; Luh Eka Purwani; Nunuk Nugrohowati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.596 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.20-25

Abstract

Background: Eating behavior is the way a person thinks, is knowledgeable, and has views about food which is expressed in the form of eating. Deviant eating behaviors can be caused by a variety of factors, one of which is the stress condition commonly experienced by final-level students.. Objective: This study aims to determine the factors associated with the eating behavior of final-level students. Methods: The study used cross-sectional analytical studies on 49 respondents with stratified random sampling techniques. Data was collected using a questionnaire conducted online via google-form. The questionnaire that has been made by previous researchers has been tested for validity and reliability.  Results: The results showed that the majority of respondents had female gender (73.5%), good eating behavior (69.4%), positive body image perception (61.2%), moderate stress level (51%), and positive emotional eating (51%). Based on bivariate analysis there was a relationship between perception of body image and eating behavior (p = 0.029). Conclusion: Therefore, students are advised to build good confidence in order to create a positive perception of body image, so that they can have good eating behaviors with high levels of productivity. Keywords: eating behavior; gender; body image perception; stress; emotional eating; final year student.
Dukungan Keluarga pada Anak dengan Ko-Infeksi TB-HIV untuk Mematuhi Pengobatan di Kabupaten Jember Tesa Nurussolehah; Mury Ririanty; Iken Nafikadini
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.873 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.73-83

Abstract

Latar Belakang: Anak dengan ko-infeksi TB-HIV memiliki kecenderungan TB relaps dan mortalitas tinggi dibandingkan anak yang tidak HIV [80].Dukungan keluarga sangat dibutuhkan pada anak untuk dapat memantau sekaligus mengawasi anak agar memiliki kepatuhan yang baik dalam menjalani pengobatan. Tujuan: Menganalisis 5 bentuk dukungan keluarga pada anak dengan ko-infeksi TB-HIV di Kabupaten Jember untuk mematuhi pengobatan. Metode: Penelitian kualitatif mengunakan pendekatan case studydengan wawancara mendalam dan observasi. Informan utama berjumlah 4 orang dan informan tambahan 4 orang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil: Analisis5 bentuk dukungan keluarga menggunakan pendekatan teori Lawrence Green (1980). Terdapat 4 dukungan yang kurang optimal diberikan oleh keluarga yaitu dukungan emosioal, dukungan informatif, dukungan instrumental dan dukungan jaringan sosialsedangkan dukungan yang sudah cukup baik diberikan adalah dukungan penghargaan. Kesimpulan: Perlunya media edukasi TB-HIV anak seperti buku saku bagi oang tua dan adanya pendampingan pada orang tua sekaligus anak agar mencegah kejadian putus berobat.Latar Belakang: Anak dengan ko-infeksi TB-HIV memiliki kecenderungan TB relaps dan mortalitas tinggi dibandingkan anak yang tidak HIV [80].Dukungan keluarga sangat dibutuhkan pada anak untuk dapat memantau sekaligus mengawasi anak agar memiliki kepatuhan yang baik dalam menjalani pengobatan. Tujuan: Menganalisis 5 bentuk dukungan keluarga pada anak dengan ko-infeksi TB-HIV di Kabupaten Jember untuk mematuhi pengobatan. Metode: Penelitian kualitatif mengunakan pendekatan case studydengan wawancara mendalam dan observasi. Informan utama berjumlah 4 orang dan informan tambahan 4 orang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil: Analisis5 bentuk dukungan keluarga menggunakan pendekatan teori Lawrence Green (1980). Terdapat 4 dukungan yang kurang optimal diberikan oleh keluarga yaitu dukungan emosioal, dukungan informatif, dukungan instrumental dan dukungan jaringan sosialsedangkan dukungan yang sudah cukup baik diberikan adalah dukungan penghargaan. Kesimpulan: Perlunya media edukasi TB-HIV anak seperti buku saku bagi oang tua dan adanya pendampingan pada orang tua sekaligus anak agar mencegah kejadian putus berobat.    
Pola Makan Masyarakat di Kota Pontianak Selama Pandemi Covid-19 Alma Elvia Jumalda; Linda Suwarni; Marlenywati Marlenywati; Selviana selviana; Mawardi Mawardi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.268 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.1-6

Abstract

Latar belakang: Pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia, termasuk pola makan (kebiasaan makan, konsumsi buah, suplemen, jamu atau empon-empon). Keberadaan kasus Covid-19 merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terjadinya perubahan ini. Tujuan: Mengetahui tentang pola makan masyarakat di Kota Pontianak selama pandemi Covid-19 serta perbedaan keberadaan kasus Covid-19 di sekitar dengan perubahan pola makan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional digunakan dalam penelitian ini. Populasi studi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kota Pontianak yang berusia 15-64 tahun. Sebanyak 382 responden menjadi sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Consecutive Sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan platform google form. Hasil: Sebagian responden menyatakan terdapat perbedaan konsumsi suplemen (52.9%), konsumsi empon-empon (57.1%), dan kebiasaan makan (29.1%). Ada hubungan yang signifikan jenis kelamin dengan konsumsi empon-empon (p value = 0.005; PR=1.442). Keberadaan kasus Covid-19 di sekitar berhubungan signifikan dengan kebiasaan makan (PR=1.212) dan  konsumsi suplemen (PR=1.341) antara sebelum dan selama pandemic (p value < 0.05). Kesimpulan: Diperlukan peningkatan pemahaman pada masyarakat agar memiliki pola makan dengan gizi seimbang agar daya tahan tubuh meningkat selama pandemic Covid-19
Decreased Cognitive Function in People with Type 2 Diabetes Mellitus Shinta Kaozar Wiratman; Widya Hary Cahyati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.726 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.34-41

Abstract

ABSTRACTBackground: The number of cases and the prevalence of diabetes has continued to increase over the past few decades. DM itself is associated with an increased risk of cancer, kidney failure, stroke, and decreased cognitive function that leads to dementia. In 2016 Indonesia has an estimated 1.2 million people with dementia and is expected to grow to 4 million by 2050.Objective: The purpose of this study was to find out the risk factors for decreased cognitive function in people with type 2 diabetes mellitus.Method: This type of research is observational analytics with cross sectional design. The sample was 62 respondents with purposive sampling techniques. The instrument used in the study was a structured questionnaire. Measurement of cognitive function using MoCA-INA questionnaire. Data collection is done by interview method to respondents.Result: The results showed that there was a relationship between the age of the respondent (PR= 2.98; 95% CI= 0.97-9.17), and the respondent's blood sugar level (PR= 3.31; 95% CI= 1.12-9.74) to decreased cognitive function in people with type 2 diabetes mellitus.Conclusion: Age and blood sugar levels of respondents contributed to decreased cognitive function of people with type 2 diabetes mellitus.
Factors Affecting the incidence of VIA positive at Halmahera Health Care Center in 2018-2019 Sintia Aprianti; Yunita Dyah Puspita Santik
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.367 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.7-13

Abstract

Abstract Background : VIA is a simple test with moderate sensitivity and specificity for early cervical lesions screening. The purpose of this study was to determine the relationship between risk factors and the incidence of positive IVA at Halmahera Health Center in 2018-2019.Methods : This type of research is an observational analytic with a case control design. Using purposive sampling technique, the minimum sample size is 68, consisting of 34 cases and 34 controls. Using a questionnaire instrument with interview data collection techniques. Data were analyzed using univariate and bivariate tests using the Chi-Square test with SPSS software.Results : The factors associated with the incidence of positive IVA at Halmahera Health Center were personal hygiene in genital areas (p=0.001, OR = 5.5), history of parity (p= 0.001, OR= 5.9 ) symptoms of vaginal diseases (p=0.003, OR=5.9), and duration of use of hormonal contraceptives (p=0.001, OR=5.25).Conclusion: factors associated with the incidence of positive IVA at Halmahera Public Health Center are personal hygiene of genital area, history of parity, history of genital disease symptoms, and duration of hormonal contraception use.Keywords: Factors, Visual Examination of Acetic Acid, Incidence.
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dan Kepadatan Hunian dengan Prevalensi Tuberkulosis di Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Joko Sapto Pramono; Wiyadi Wiyadi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.006 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.42-51

Abstract

Background: The physical environment of the house becomes the main medium of transmission of Mycobacterium Tuberculosis through droplets of tuberculosis patients in the home. The physical environment of the house includes ventilation, lighting and overcrowding.  The highest prevalence of tuberculosis in East Kalimantan Province is Samarinda City. Objective: To determine the relationship between the physical environment of the house and the density of the occupancy with the prevalence of tuberculosis in Sungai Kunjang District, Samarinda City. Method: This type of research was quantitative with a case control design, carried out from August to October 2020 with a population of patients diagnosed with tuberculosis at Loa Bahu, Karang Asam and Loa Bakung Public Health Centers, a total of 57 respondents were taken and 57 respondents as controls. The research instruments were questionnaires and observation sheets. The analysis was carried out by univariate and bivariate using the chy square. Results: There was a significant relationship between the physical environment of the house and the occupancy density with the prevalence of tuberculosis, respectively: home lighting p-value = 0.001 (OR = 3.532), house ventilation p-value = 0.000 (OR = 55.467), occupancy density house p-value = 0.018 (OR = 3.317), and room area p-value= 0.004 (OR = 3.609). Conclusion: There was a relationship between the physical environment of the house and the density of occupancy with the prevalence of tuberculosis.   Education needs to be given to the community in order to physically modify the house to maintain health and avoid transmission of tuberculosis in the home environment.Keywords: Ventilation; lighting; occupancy density; house area; tuberculosis.
Determinan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Jamaah Mesjid Kota Pontianak Yudi Apriaji; Linda Suwarni; Selviana Selviana; Mawardi Mawardi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.247 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.14-19

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai aspek, termasuk keagamaan. Tempat ibadah merupakan salah satu pusat perlawanan Covid-19, namun di era Adaptasi Kebiasaan Baru belum sepenuhnya jamaah yang melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Tujuan: Untuk untuk mengetahui determinan perilaku pencegahan Covid-19 pada Jamaah  Mesjid di Kota Pontianak. Metode: Studi Cross-Sectional dilakukan pada bulan Juni – Juli 2020 pada Jamaah Mesjid yang tersebar pada Enam Kecamatan di Kota Pontianak. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang, dengan menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dan observasi. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate (uji Chi Square dengan 95% CI). Hasil: Sebagian besar perilaku Jamaah Mesjid tidak patuh melaksanakan protokol kesehatan (86.7%). Didukung dengan hasil observasi bahwa sebagian Jamaah Mesjid melakukan kontak fisik (bersalaman atau berpelukan) sebesar 43.3% dan tidak membawa peralatan ibadah sendiri (44.4%). Determinan yang signifikan pada perilaku pencegahan Covid-19 pada Jamaah Mesjid adalah efikasi diri (p value = 0.003; PR = 1.279) dan respon efikasi (p value = 0.024; PR = 1.238), sedangkan persepsi kerentanan, keparahan dan motivasi tidak berhubungan signifikan (p value > 0.05). Namun demikian, menunjukkan trend yang positif. Kesimpulan: Efikasi diri dan respon efikasi dipertimbangkan sebagai faktor yang dapat meningkatkan perilaku yang positif dan sebagai dasar dalam promosi kesehatan pencegahan Covid-19
Faktor Determinan Perilaku dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Cucu Herawati; Suzana Indragiri; Yasinta Indah Widyaningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.805 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.52-59

Abstract

Latar belakang: Upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 merupakan faktor utama yang harus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan penyakit covid-19 yang semakin meningkat. Faktor determinan perilaku sangat menentukan masyarakat dalam menerapkan tidaknya upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19tersebut. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara faktor determinan perilaku dengan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. X dengan jumlah 252 responden, dengan besar sampel 72 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.Metode pengumpulan data dengan wawancara.Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil:Adanya hubungan yang signifikan antara sikap (p-value 0,023) dan sarana prasarana (p-value 0,034) dengan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur (p-value 0,466), pendidikan (p-value 0,553), pengetahuan (p-value 1.000), dukungan petugas kesehatan (p-value 0,811) dengan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19. Kesimpulan: Sebaiknya melakukan kegiatan sosialisasi kebijakan secara rutin dan menerapkan sanksi bagi pegawai yang tidak menerapkan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 serta memastikan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan selalu dalam kondisi baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10