cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
+6282395232077
Journal Mail Official
humanis01jurnal19@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.2, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Humanis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 14115263     EISSN : 27741613     DOI : 10.26858/humanis.v20i1.19201
Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar sejak tahun 2007. Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Menerbitkan artikel kegiatan pengabdian pada masyarakat bidang pendidikan, sosial, pengembangan sumberdaya manusia,dan teknologi tepat guna. Terbit dua kali dalam satu tahun
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 21, No. 2 Desember 2022" : 10 Documents clear
Iptek bagi Masyarakat Pinggiran Memupuk Solidaritas Sosial pada Masyarakat Pinggiran Pegunungan Ashari Ismail; Idham Irwansyah; Firdaus W Suaeb; Mauliadi Ramli
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.27373

Abstract

Solidaritas sosial sangat dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat. Tanpa solidaritas maka hubungan sosial akan mengalami stagnasi, segregasi dan perpecahan dalam masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada masyarakat Tani Pegunungan Tandara, Kaili, Luwu, dengan berangkat pada pemahaman harapan akan konstruksi masyarakat yang jauh dari disharmoni, saling belas kasih dan berbagi dalam melangsungkan hidup.. Metode bimbingan dilakukan dengan ceramah dan partisipasi aktif dengan mencontohkan urgensi solidaritas. . Urgensi solidaritas social pada komunitas sasaran memajukan serta mengembangkan persatuan dan kebersamaan masyarakat seiring terjadinya perubahan sosial yang demikian massif pada masyarakat pinggiran sasaran pengabdian. Abstract.Social solidarity is needed in social life. Without solidarity, social relations will experience stagnation, segregation and division in society. This activity was carried out in the Tandara Mountains community, Kaili, Luwu, by departing from an understanding of hope for the construction of a society that is far from disharmony, mutual compassion and sharing in sustaining life. The guidance method is carried out with lectures and active participation by exemplifying the urgency of solidarity. . The urgency of social solidarity in the target community is to promote and develop community unity and togetherness in line with massive social changes in the community on the outskirts of the service target
PKM Penyuluhan Peningkatan Sikap Penerimaan Mata Pelajaran Sejarah Melalui Film Sejarah Bagi Siswa SMP Negeri 2 Majene Sulawesi Barat Amirullah Amirullah; Patahuddin Patahuddin; Khaeruddin Khaeruddin; Dalilul Falihin; Muhammad Zulfadli
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.40721

Abstract

PKM terhadap siswa Sejarah SMP Negeri 2 Majene melalui Penyuluhan Peningkatan Sikap Pemahaman Penerimaan Mata Pelajaran Sejarah melalui Media Drama dan Film Sejarah bagi siswa SMP Negeri 2 Majene, mampu bernilai kontributif terhadap proses belajar mengajar dan tumbuhnya sikap dan kesadaran serta minat siswa-siswa tentang pentingnya pembelajaran Sejarah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu penting dukungan sekolah secara internal dan usaha pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan peningkatan proses pembelajaran yang menarik dengan penggunaan media yang berkesinambungan sesuai tuntutan zaman. Pada sisi lain, hasil pelatihan di Sekolah SMPN 2 Majene siswa mampu belajar dengan baik dan meningkatkan pemahaman sejarahnya melalui film sejarah dan mampu meningkatkan daya ingat dan kreatifitas siswa dalam mencerna pengetahuan sejarah dengan menonton film sejarah. Metode pelaksanaan program kemitraan masyarakat tentunya ditunjang dengan kelayakan Perguruan Tinggi.Abstract. PKM towards History students of SMP Negeri 2 Majene through Counseling on Increasing Attitudes of Understanding of Acceptance of History Subjects through the Media Drama and Historical Films for students of SMP Negeri 2 Majene, able to have a contributive value to the teaching and learning process and the growth of attitudes and awareness and interest of students about the importance of learning History to improve the quality of education. In addition, it is important to support the school internally and the government's efforts to issue policies to improve the learning process that is interesting with the use of media that is sustainable according to the demands of the times. On the other hand, as a result of the training at SMPN 2 Majene, students are able to study well and increase their understanding of history through historical films and are able to improve students' memory and creativity in digesting historical knowledge by watching historical films. The method of implementing the community partnership program is of course supported by the feasibility of higher education institutions.
Belajar Sambil Bermain : Bermain Sambil Belajar (Penggunaan Media Fun Thinkers Bagi Anak Usia Sekolah TK, SD dan SMP) di Bontomarannu Kabupaten Gowa) St Junaeda; Ernawati S.K; Heri Tahir; Rohmah Rifani
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.30865

Abstract

Salah satu keluhan yang sering didengarkan dari orang tua yang memiliki anak usia Sekolah Dasar adalah bahwa anak-anak mereka sangat susah diajak fokus ketika belajar atau susah menyuruh anak belajar. Tentu banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Sebagian anak melakukan aktifitas belajar belum karena kesadaran untuk mau belajar. Mereka belajar biasanya karena terpaksa, disuruh orangtua, atau ada PR dari sekolah yang harus segera diselesaikan. Faktor bagaiamana orangtua dirumah menciptakan kultur belajar tentu menjadi salah satu faktor yang juga penting. Bahwa anak yang terbiasa dengan suasana belajar dirumahnya atau seringkali melihat orangtua atau saudaranya belajar kemungkinan akan menciptakan kultur belajar yang baik pada anak, demikian sebaliknya. Pada konteks inilah ditawarkan konsep belajar yang menyenangkan buat anak. Anak merasa bahwa mereka tidak sedang belajar tetapi hanya sedang melakukan aktifitas bermain yang menyenangkan. Belajar dengan menggunakan media fun thinkers ini dicoba diterapkan pada anak usia sekolah dasar di Bumi Batara Mawang Kecamatan Bontomarannu Gowa. Metode yang digunakan ada dua tahap, pertama mengajak mereka belajar dengan cara konvensional dan tahap kedua di hari yang berbeda mengajak mereka bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Anak yang dilibatkan pada kegiatan ini ada 17 orang yang terdiri dari siswa Taman Kanak-Kanak (TK) siswa Sekolah Dasar (SD) dan siswa SMP.Abstract.One of the complaints that parents often hear from elementary school-age children is that it is very difficult for their children to focus when studying or to get their children to study. Of course there are many factors that influence this. Some children carry out learning activities not yet because of the awareness to want to learn. They usually study because they have to, because they are told by their parents, or they have homework from school that must be completed immediately. The factor of how parents at home create a learning culture is certainly one factor that is also important. That children who are used to the learning atmosphere at home or often see their parents or siblings studying are likely to create a good learning culture for children, and vice versa. It is in this context that a fun learning concept is offered for children. Children feel that they are not learning but only doing fun playing activities. Learning by using fun thinkers media was tried to be applied to elementary school-age children in Bumi Batara Mawang, Bontomarannu Gowa District. There are two stages of the method used, first inviting them to learn in a conventional way and the second stage on different days inviting them to play while learning or learning while playing. There were 17 children involved in this activity consisting of Kindergarten (TK) students, Elementary School (SD) students and Middle School students.
Peningkatan Pemahaman Keuntungan Berkelompok Pada Pengurus dan Anggota Kelompok Tani Tingkat Pemula di Desa Pancana Kabupaten Barru Firdaus W Suhaeb; Firman Umar; M.Ridwan Said; Ernawati S Kaseng; Mario Mario
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.40834

Abstract

Orientasi pembangunan pertanian berbasis sistem agribisnis di Kabupaten Barru, yang sejalan dengan orientasi pembangunan pertanian di Indonesia saat ini.  Guna mencapai tujuan pembangunan pertanian tersebut maka peranan petani dan kelembagaan Kelompok Tani terus digalakkan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Barru. Namun pemberdayaan dan partisipasi para petani yang berada di Desa Pancana Kecamatan Tanete Rilau masih belum optimal.. Hal ini terlihat dari sebagian kecil petani yang masih belum terdaftar sebagai anggota kelompok tani dan  masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat tani tentang peran dan fungsi kelompok tani, pentingnya aturan kelompok pada suatu kelompok tani dalam pelaksanaan usaha tani. Tujuan pelatihan dan penyuluhan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, sebagai berikut   a) Meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota kelompok tani tingkat pemula  tentang pentingnya peran dan fungsi kelompok tani; b) Meningkatkan pemahaman pengurus dan anggota kelompok tani tingkat pemula tentang pentingnya aturan dalam suatu kelompok tani. Metode penerapan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini sebagai solusi dari masalah mitra kelompok tani tingkat pemula, adalah melalui pelatihan dan penyuluhan. Sehingga peran dan fungsi kelompok tani pemula sebagai wadah kerjasama, proses belajar, dan produksi dapat dioptimalkan. Keseluruhan proses transfer IPTEK dilaksanakan melalui penyuluhan dan pelatihan terhadap kelompok tani tingkat pemula menggunakan pendekatan Participatory Learning and Action Community Empowerment. Sedang metode yang digunakan adalah: 1) ceramah, 2) diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan berlokasi di Desa Pancana Kabupaten Barru. Hasil yang diperoleh peserta pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yakni 1) meningkatnya pemahaman pengurus dan anggota kelompok tani tingkat pemula tentang peran dan fungsi kelompok, serta pentingnya aturan kelompok; 2) Meningkatnya pemahaman pengurus dan anggota kelompok tani tingkat pemula tentang keuntungan berkelompok dalam suatu kelompok tani dalam pelaksanaan usahatani mereka.Abstract. The orientation of agricultural development based on the agribusiness system in Barru Regency, which is in line with the current orientation of agricultural development in Indonesia. In order to achieve the goal of agricultural development, the role of farmers and farmer group institutions continues to be promoted through the Barru Regency Agriculture Service. However, the empowerment and participation of farmers in Pancana Village, Tanete Rilau District is still not optimal. This can be seen from the small number of farmers who are still not registered as members of the farmer group and the low level of understanding of the farming community about the roles and functions of farmer groups, the importance of rules and regulations. group in a farmer group in the implementation of farming. The objectives of training and counseling in this community service activity are as follows: a) To increase the understanding of the management and members of the beginner level farmer groups about the importance of the roles and functions of farmer groups; b) Improve the understanding of the management and members of the beginner level farmer group about the importance of rules in a farmer group. The application method used in this community service as a solution to the problem of beginner level farmer group partners is through training and counseling. So that the role and function of novice farmer groups as a forum for collaboration, learning processes, and production can be optimized. The entire process of transferring science and technology is carried out through counseling and training for beginner farmer groups using the Participatory Learning and Action Community Empowerment approach. The methods used are: 1) lecture, 2) discussion and question and answer. The implementation is located in Pancana Village, Barru Regency. The results obtained by the training participants in this community service activity, namely 1) increased understanding of the management and members of the novice farmer group about the role and function of the group, as well as the importance of group rules; 2) Increased understanding of the management and members of the beginner level farmer group about the advantages of grouping in a farmer group in the implementation of their farming
Pengembangan Aplikasi Reklame dan Videotron di Kota Makassar Berbasis Android Imam Alhabsi
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.24193

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan perangkat lunak (software development) yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah aplikasi reklame dan videotron di kota Makassar berbasis android dan menguji kualitas aplikasi tersebut berdasarkan standar kualitas ISO 25010. Penelitian ini menggunakan model pengembangan prototype dengan tahapan: pengumpulan kebutuhan, perancangan cepat, evaluasi prototype oleh pengguna, perancangan skala besar, pengujian, dan implementasi sistem. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan angket. Instrumen divalidasi oleh dua orang ahli instrument, sistem divalidasi oleh dua orang ahli sistem, dan konten divalidasi oleh dua orang ahli konten. Data dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pengusaha atau promotor dalam mencari informasi titik letak reklame dan videotron yang ada di kota Makassar. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan standar kualitas ISO 25010, aplikasi reklame dan videotron telah memenuhi standar dimana: a) pengujian aspek functionality suitability menggunakan metode black box testing bernilai 1 dengan kategori sangat layak dan telah memenuhi aspek functionality; b) pengujian aspek compatibility menggunakan co-existence dan terbebas dari kesalahan serta telah memenuhi aspek compability; c) pengujian aspek performance efficiency pada beberapa jenis smartphone dan versi Android yang berbeda dapat berjalan dengan baik tanpa kendala; d) pengujian aspek usability angket terhadap  25 orang responden dengan rata-rata 88,87% memberi penilaian sangat baik dan  pengujian aspek usability angket terhadap 2 orang admin dengan rata-rata 91,33% memberi penilaian sangat baik artinya aplikasi ini sangat layak digunakan bagi pengguna.AbstractThis research is a software development research that aims to produce an android-based billboard and videotron application in Makassar city and test the quality of the application based on the ISO 25010 quality standard. This study uses a prototype development model with the following stages: gathering requirements, quick design , evaluation of prototypes by users, large-scale design, testing, and system implementation. Data were collected using documentation, interviews and questionnaires. The instrument was validated by two instrument experts, the system was validated by two system experts, and the content was validated by two content experts. Data were analyzed using descriptive statistical analysis techniques. Based on the results of the study, an application was produced that could be used to assist entrepreneurs or promoters in finding information on the location of advertisements and videotrons in the city of Makassar. Based on the test results using the ISO 25010 quality standard, the billboard and videotron application has met the standards where: a) testing the functionality suitability aspect using the black box testing method is worth 1 with a very feasible category and has fulfilled the functionality aspect; b) testing the compatibility aspect using co-existence and is free from errors and has met the compatibility aspect; c) testing aspects of performance efficiency on several types of smartphones and different versions of Android can run well without any problems; d) testing the usability aspect of the questionnaire on 25 respondents with an average of 88.87% giving a very good assessment and testing the usability aspect of the questionnaire on 2 admins with an average of 91.33% giving a very good rating meaning this application is very suitable for use for user.
Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Kepemilikan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Nurharsya Khaer Hanafie; Bakhtiar Bakhtiar; Fatimah Hidayahni Amin; Salma Salma; Amirullah Amirullah
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.40498

Abstract

PKM ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kesadaran hukum masyarakat terhadap kepemilikan sertifikat hak milik atas tanah di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Faktor-faktor yang menghambat masyarakat tidak mensertifikatkan tanahnya di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. PKM ini merupakan Pengabdian dengan metode penyuluhan dan pelatihan, jenis dan sumber data yang digunakan dalam PKM ini yaitu sumber data primer dan sekunder PKM menyimpulkan tingkat kesadaran hukum masyarakat Desa Kadingeh Kabupaten Enrekang rendah. Kesadaran hukum masyarakat Desa Kadingeh diukur berdasarkan empat indikator, yakni pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum, perilaku hukum. Pertama pengetahuan hukum, masyarakat Desa Kadingeh mengetahui ada produk hukum yang mengatur sertifkat tanah. Kedua pemahaman hukum, masyarakat Desa Kadingeh telah memahami manfaat pensertifikatan tanah, namun tidak mengetahui prosedur dan syarat pengurusan sertifikat tanah. Ketiga sikap hukum, masyarakat Desa Kadingeh setuju perlunya adanya sertifikat tanah. Empat perilaku hukum, masyarakat Desa Kadingeh memiliki perilaku hukum yang kurang taat yaitu tidak mengurus sertifikat tanah. Faktor-faktor yang menghambat masyarakat tidak mensertifikatkan tanahnya di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang yaitu Faktor kesibukan masyarakat, Faktor pemahaman hukum yang rendah Faktor biaya.kata kunci: Kesadaran hukum, sertifikat tanah, desa Kadingeh Abstract This PKM aims to find out how the community's legal awareness of ownership of land ownership certificates in Kadingeh Village, Baraka District, Enrekang Regency. Factors that hinder the community from not certifying their land in Kadingeh Village, Baraka District, Enrekang Regency. This PKM is a service with counseling and training methods, the types and sources of data used in this PKM are primary and secondary data sources. PKM concludes that the level of legal awareness of the people of Kadingeh Village, Enrekang Regency is low. The legal awareness of the Kadingeh Village community is measured based on four indicators, namely legal knowledge, legal understanding, legal attitude, and legal behavior. First, legal knowledge, the people of Kadingeh Village know that there is a legal product that regulates land certificates. The second is legal understanding, the people of Kadingeh Village have understood the benefits of land certificates, but do not know the procedures and requirements for obtaining land certificates. Thirdly, the legal attitude, the people of Kadingeh Village agree that there is a need for land certificates. Four legal behaviors, the people of Kadingeh Village have less obedient legal behavior, namely not taking care of land certificates. The factors that hinder the community from not certifying their land in Kadingeh Village, Baraka District, Enrekang Regency, namely the community's busyness factor, the low legal understanding factor, the cost factor.keywords: Legal awareness, land title, Kadingeh village
Peningkatan Kompetensi Pedagogik Tentang Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Bagi Guru SMP Negeri 2 Majene Firman Umar; Muhammad Akbal; Mustaring Mustaring; Muhammad Amin
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.22649

Abstract

Mitra program pengabdian ini adalah Guru SMP Negeri 2 Majene. Masalah yang dihadapi mitra pengabdian masyarakat (PKM) ini adalah (1) pemahaman mitra tentang model pembelajaran berbasis proyek masih perlu dtingkatkan, (2) keterampilan mitra menerapkan dan mengevaluasi pembelajaran berbasis proyek masih perlu ditingkatkan. Sasaran dalam kegiatan PKM adalah (1) meningkatkan pemahaman guru tentang konsep model pembelajaran berbasis proyek dan (2) meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan dan mengevaluasi pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, curah pendapat, simulasi dan penugasan. Hasil yang dicapai: mitra mampu meningkatkan pemahamannya tentang konsep model pembelajaran berbasis proyek dan mitra memiliki keterampilan dalam menerapkan dan mengevaluasi pembelajaran berbasis proyek.Abstract. The partner of this service program is the Teacher of SMP Negeri 2 Majene. The problems faced by these community service partners (PKM) are (1) the partner's understanding of the project-based learning model still needs to be improved, (2) the partner's skills in implementing and evaluating project-based learning still need to be improved. The targets in PKM activities are (1) increasing teachers' understanding of the concept of project-based learning models and (2) improving teachers' skills in implementing and evaluating project-based learning. The methods used are lectures, discussions, brainstorming, simulations and assignments. Results achieved: partners are able to improve their understanding of the concept of project-based learning models and partners have skills in implementing and evaluating project-based learning
Sosialisasi Stop Bullying di Sekolah Dasar Negeri 1 Pajjaiang Dyan Paramitha Darmayanti; Novayanti Sopia Rukmana; Darman Manda; sulmiah sulmiah; Oky Nur Pratiwi Johansyah; Asri Nur Aina; Herlina Sakawati
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.38797

Abstract

. Menghentikan bullying di sekolah dapat dicegah dengan cara melakukan pengawasan dan memberikan sanksi yang dapat membuat pelaku bullying jera. Adapun cara lain adalah dengan memberikan materi bullying dalam proses pembelajaran yang secara tidak langsung akan membawa dampak positif bagi perkembangan pribadi siswa. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menjelaskan peran sekolah dalam pencegahan bullying di Sekolah Dasar Negeri 1 Pajjaiang serta para siswa mampu mengetahui bentuk perilaku bullying dan hilangnya perilaku bullying. Program sosialisasi ini dilakukan melalui metode pelaksanaan yakni melakukan sosialisasi kepada siswa mengenai bahayanya bully di lingkungan sekolah    Abstract. Stopping bullying in schools can be prevented by supervising and providing sanctions that can deter bullies. The other way is to provide bullying material in the learning process which will indirectly have a positive impact on students' personal development. The purpose of this service is to explain the role of the school in preventing bullying at Sekolah Dasar Negeri 1 Pajjaiang And students are able to form bullying behavior and eliminate bullying behavior. This socialization program is carried out through the implementation method, namely conducting outreach to students about the dangers of bullying in the school environment
Pelatihan Ice Breakers Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS di Kabupaten Barru Supriadi Torro; Bustan Bustan; Amirullah Amirullah; Ibrahim Arifin; Muh. Rasyid Ridha
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.32905

Abstract

bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta kompetensi  bagi guru mata pelajaran IPS. Pelatihan dilakukan di sekolah selama 5 kali pertemuan. Pelatihan melibatkan guru yang tersertifikasi dan non sertifikasi.Metodologi pelatihan adalah pemberian materi secara langsung, kemudian disajikan contoh-contoh icebreaking, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan icebreaking oleh guru secara berkelompok dan perorng.Hasil pelatihan icebreaking menunjukan bahwa ada pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh guru baik secara inddivvidu maupun secara kelompok. Baik model tunggal maupun model majemuk.
Peningkatan Kompetensi Psikologi Olahraga Pengurus BKM Psysport Fakultas Psikologi UNM Menghadapi Perubahan 5.0 Muflih Wahid Hamid; Faradillah Firdaus; Muhammad Rhesa
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.40439

Abstract

Biro Kegiatan Mahasiswa Psysport Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar melakukan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi anggota bidang V BKM Psysport dalam hal psikologi olahraga. Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan para anggota untuk merespon kebutuhan BKM Psysport akan psikologi olahraga pada era 5.0 saat ini. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dan psikoedukasi agar awareness dan skill anggota dalam bidang psikologi olahraga meningkat, sehingga akan bermanfaat pada kesiapan mereka menghadapi era 5.0. Beberapa contoh kegaiatan yang dilakukan dalam pelatihan dan psikoedukasi ini adalah persiapan webinar, penggunaan media sosial, kolaborasi dengan para ahli psikologi olahraga, serta mendesai sebuah rencana kegiatan untuk mengenalkan psikologi olahraga kepada masyarakat luas. Pelatihan ini menghasilkan suatu rencana untuk melakukan sebuah kegiatan webinar psikologi olahraga yang dirangkaikan dengan lomba esai dan poster.AbsractThe Psysport Student Activity Bureau, Faculty of Psychology, Universitas Negeri Makassar conducted an activity to improve the competence of members of the BKM Psysport Bidang V in terms of sports psychology. This activity was carried out to prepare members to respond to the needs of BKM Psysport for sports psychology in the current 5.0 era. This activity is carried out in the form of training and psychoeducation so that the awareness and skills of members in the field of sports psychology increase, so that it will be beneficial in their readiness to face the 5.0 era. Some examples of activities carried out in training and psychoeducation include preparing for webinars, using social media, collaborating with sports psychology experts, and designing an activity plan to introduce sports psychology to the wider community. This training resulted in a plan to conduct a sport psychology webinar activity coupled with an essay and poster competition.Keywords: BKM Psysport, sports psychology, psychoeducation

Page 1 of 1 | Total Record : 10