cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Diponegoro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25408844     DOI : -
Core Subject : Health,
JKD : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO ( ISSN : 2540-8844 ) adalah jurnal yang berisi tentang artikel bidang kedokteran dan kesehatan karya civitas akademika dari Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang dan peneliti dari luar yang membutuhkan publikasi . JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO terbit empat kali per tahun. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO diterbitkan oleh Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO" : 131 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN TINGKAT INSOMNIA MAHASISWA/I ANGKATAN 2012/2013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Fitri Eka Wulandari; Titis Hadiati; Widodo Sarjana
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.539 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18572

Abstract

Latar Belakang: Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut. Insomnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat stres dengan tingkat insomnia pada mahasiswa/i angkatan 2012 dan 2013 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain belah lintang (cross sectional).Sampel diambil secara total sampling dari  Mei hingga Juli 2016. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 dan kuesioner KSPBJ-IRS.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa  150 responden atau 43,9% normal, 36 responden atau 10,5% mengalami stres ringan, 67 responden atau 19,6% mengalami stres sedang, 51 responden atau 14,9% mengalami stres berat, 38 responden atau 11,1% mengalami stres sangat berat. 204 responden atau 59,6% normal, 129 responden atau 37,7% mengalami insomnia ringan, 9 responden atau 2,6% mengalami insomnia sedang, dan tidak ada responden yang mengalami insomnia berat.Kesimpulan    : Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan tingkat insomnia dengan arah hubungannya positif sedang.
KESESUAIAN TIPE TENSIMETER AIR RAKSA DAN TENSIMETER DIGITAL TERHADAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA USIA DEWASA Nina Huwaida Zunnur; A. Ari Adrianto; Edwin Basyar
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.409 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18604

Abstract

Latar Belakang: Tensimeter air raksa yang merupakan “gold standart” pada pengukuran tekanan darah sudah tidak dianjurkan karena dilihat dari sisi bahaya bahan yang digunakan yaitu merkuri. Tensimeter digital yang mempunyai nilai keakuratan hampir sama dengan tensimeter air raksa menjadikan tensimeter digital sebagai pilihan alternative yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.Tujuan: Membuktikan adanya kesesuaian jenis tensimeter digital dan tensimeter air raksa dalam melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada usia dewasa.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 50 mahasiswa berusia 20-22 tahun. Dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada setiap jenis tensimeter, diambil nilai rata-rata hasil pengukuran kemudian diolah dengan menggunakan uji Kappa.Hasil:  Nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada tensimeter air raksa 108,26 mmHg; 114,30 mmHg pada tensimeter digital dengan uji Kappa didapatkan nilai kesesuaian derajat baik yaitu k = 0,782 (0,61-0,80).Nilai rata-rata tekanan darah diastolik pada tensimeter air raksa 73,93 mmHg; 73,65 mmHg pada tensimeter digital dengan uji Kappa nilai didapatkan nilai kesesuaian derajat cukup k = 0,565 (0,41-0,60).Simpulan: Terdapat kesesuaian jenis tensimeter digital dan tensimeter air raksa dalam melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada usia dewasa, sehingga kedua alat tersebut dipercaya untuk dapat saling menggantikan dalam melakukan pengukuran tekanan darah.
HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN RIWAYAT OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME (OSAS) PADA PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK DI RSUP DR KARIADI Surya Dewi Setyaningrum; Kanti Yunika; Yovita Andhitara
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.998 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18636

Abstract

Latar belakang : Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan dan penurunan aliran udara selama tidur. Sebanyak 2-5% populasi penduduk dunia menderita OSAS. OSAS dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Belum banyak penelitian mengenai fungsi kognitif pada pasien pasca stroke iskemik yang juga mengalami OSAS.Tujuan : Mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan riwayat OSAS pada pasien pasca stroke iskemik.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain Cross-sectional Study. Sampel terdiri dari 40 pasien pasca stroke iskemik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan penilaian OSAS menggunakan kuesioner Epworth Sleepiness Scale (ESS) dan penilaian fungsi kognitif menggunakan Montreal Cognitive Assessment (MoCA-Ina). Uji statistik menggunakan uji Fisher Exact.Hasil : Dari 40 subyek penelitian didapatkan sebanyak 20 orang (50%)  mengalami OSAS dan 20 orang (50%) tidak mengalami OSAS. Dari 20 subjek yang memiliki OSAS, 19  subyek (95%) memiliki gangguan kognitif dan 1 orang (5%) tidak mengalami gangguan kognitif. Dari 20 subyek yang tidak OSAS, 13  subyek (65%) memiliki gangguan kognitif dan 7 orang (35%) tidak mengalami gangguan kognitif. Pada uji Fisher Exact didapatkan perbedaan yang signifikan antara OSAS dan fungsi kognitif (p=0,022).Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan riwayat Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) pada pasien pasca stroke iskemik.
EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM) SEBAGAI ANTISEPTIK UNTUK HIGIENE TANGAN Amalia An Nidha; Purnomo Hadi; Helmia Farida
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.008 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18540

Abstract

Latar Belakang: Tangan yang bersih merupakan salah satu faktor paling penting dalam pencegahan penyebaran penyakit karena cuci tangan dapat menurunkan jumlah kuman pada telapak tangan. Oleh karena itu, higiene tangan tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat tetapi juga memutus rantai penyebaran penyakit. Minyak atsiri daun kemangi memiliki kandungan utama linalool yang berpotensi sebagai antibakteri dan termasuk golongan turunan senyawa fenol yang bekerja merusak membran sel.Tujuan: Menguji efektivitas minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum) sebagai antiseptik untuk higiene tangan.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre test and post test control group design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu 3 kelompok eksperimental, 1 kontrol positif, dan 1 kontrol negatif. Penelitian dilakukan dengan menghitung penurunan jumlah bakteri dari pre test dan post test kemudian membandingkan dengan kontrol.Hasil: Setelah dilakukan uji hipotesis didapatkan adanya perbedaan bermakna dalam prosentase penurunan jumlah bakteri antara minyak atsiri pada semua konsentrasi yang diuji dengan kontrol negatif (alcohol handrub) yaitu p=0,008 (0,5% v/v), p=0,005 (0,25% v/v), dan p=0,005 (0,125% v/v). Sedangkan perbedaan tidak bermakna (p=>0,05) ditunjukkan pada prosentase penurunan bakteri antara kontrol positif dengan semua konsentrasi minyak atsiri dan antara setiap peningkatan konsentrasi yang diuji.Kesimpulan: Efektivitas minyak atsiri daun kemangi sampai dengan konsentrasi 0,5% v/v sebagai antiseptik untuk higiene tangan tidak memiliki aktivitas antibakteri sebaik alcohol handrub dalam mengurangi jumlah bakteri di tangan. Peningkatan konsentrasi minyak atsiri yang lebih tinggi sampai dengan 0,5% v/v tidak memberikan efek yang lebih baik dalam mengurangi jumlah bakteri di tangan.
HUBUNGAN LAMANYA MENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN TERJADINYA PENINGKATAN AMBANG PENDENGARAN Diva Natasya Krismanita; Zulfikar Naftali; Rakhma Yanti Hellmi
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.612 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18563

Abstract

Latar Belakang Gangguan pendengaran sensorineural dapat terjadi sebagai komplikasi dari diabetes melitus. Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya gangguan pendengaran adalah lamanya menderita diabetes melitus.Tujuan Membuktikan hubungan antara lamanya menderita Diabetes Mellitus dengan terjadinya peningkatan ambang pendengaran.Metode Penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross-sectional pada pasien diabetes melitus yang berusia kurang dari sama dengan 65 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang.Hasil Terdapat 50 pasien diabetes melitus berusia kurang dari atau sama dengan 65 tahun. Empat puluh sembilan orang (98%) dengan derajat pendengaran telinga kanan normal dan 1 orang (2%) dengan derajat pendengaran telinga kanan dengan gangguan ringan. Sedangkan pada telinga kiri terdapat 45 orang (90%) dengan derajat pendengaran normal, 4 orang (8%) dengan gangguan pendengaran ringan, dan 1 orang (2%) dengan gangguan pendengaran sedang. Hubungan lamanya menderita diabetes melitus dengan terjadinya peningkatan ambang pendengaran adalah tidak bermakna (p=0,390 untuk telinga kanan dan p=0,060 untuk telinga kiri)Kesimpulan Tidak ada hubungan yang signifikan antara lamanya menderita diabetes melitus dengan gangguan pendengaran
UJI BEDA SENSITIVITAS BAKTERI NEISSERIA GONORRHOEAE TERHADAP LEVOFLOKSASIN DAN KANAMISIN SECARA IN VITRO Lydia Eryna Triastuti; Muslimin Muslimin; Purnomo Hadi
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.946 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18595

Abstract

Latar belakang : Gonore adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Kasus resistensi antibiotik yang menjadi pilihan untuk pengobatan gonore saat ini kian meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat resistensi bakteri  Neisseria gonorrhoeae adalah dengan melakukan uji sensitivitas antibiotik. Obat lini pertama yang saat ini digunakan adalah levofloksasin, namun pendataan mengenai efektivitas antibiotik ini masih sangat kurang. Kanamisin merupakan pilihan obat lain yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore.Tujuan : Menilai perbedaan sensitivitas levofloksasin dan kanamisin terhadap bakteri Neisseria gonorrhoeae secara in vitro.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional design. Sampel  adalah 14  biakan  bakteri Neisseria gonorrhoeae yang  didapatkan  dari  hasil  swab  endoserviks  penderita  yang dikonfirmasi melalui pengecatan gram, tes oksidase, uji fermentasi, dan kultur pada media Thayer-Martin (TM).  Biakan  bakteri  kemudian  diinokulasikan pada media Mueller Hinton-Thayer Martin untuk dilakukan uji sensitivitas antibiotik dimana pembacaan hasil uji tersebut adalah dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk. Uji statistik menggunakan fisher’s exact test.Hasil : Jumlah sampel yang sensitif terhadap levofloksasin 0 (0%) sampel dan yang resisten sebesar 14 (100%) sampel. Sedangkan untuk kanamisin, jumlah sampel yang sensitif 6 (42.86%) sampel dan yang resisten 8 (57.14%) sampel.Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna sensitivitas bakteri Neisseria gonorrhoeae terhadap levofloksasin dan kanamisin secara in vitro, dimana kanamisin tingkat sensitivitasnya lebih baik daripada levofloksasin.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN KARBOHIDRAT DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Risky Wijaya Utami; Sefri Noventi Sofia; Etisa Adi Murbawani
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.061 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18627

Abstract

Latar  Belakang:  Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan pembentukan asetil-KoA dari proses dekarboksilasi fosforilasi dan meningkatkan pembentukan kolesterol serta trigliserida yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner.Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan karbohidrat dengan profil lipid (kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida) pada pasien penyakit jantung koroner.Metode: Penelitian menggunakan desain belah lintang. Subjek penelitian adalah 32  orang berusia 35-64 tahun yang berobat di RSUP Dr. Kariadi. Data primer diperoleh dengan wawancara menggunakan Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), sedangkan data sekunder diperoleh dari data rekam medis subjek penelitian. Uji normalitas data menggunakan uji Saphiro Wilk. Uji bivariat menggunakan uji korelasi Pearson, Independent sampel T-test dan One way anova, sedangkan untuk uji multivariat menggunakan uji regresi linear.Hasil: Uji korelasi Pearson untuk hubungan antara asupan karbohidrat dengan profil lipid (kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida) menunjukkan nilai p sebesar 0,051; 0,771; 0,106; 0,143 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara asupan karbohidrat dengan profil lipid. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa kadar kolesterol total dipengaruhi oleh aktivitas fisik, tetapi untuk kadar kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida tidak dipengaruhi oleh variabel asupan makanan dan aktivitas fisik.Simpulan:  Asupan karbohidrat tidak berhubungan dengan profil lipid pada pasien jantung koroner. 
HUBUNGAN ANTARA LAMA HEMODIALISIS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (STUDI DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) Aidillah Mayuda; Shofa Chasani; Fanti Saktini
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.27 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18531

Abstract

Latar belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) sebagai akibat kerusakan struktural dan fungsional ginjal memiliki progresifitas tinggi berlanjut sebagai end stage renal disease (ESRD) dan memerlukan suatu terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis. Terapi hemodialisis jangka  panjang akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien.Tujuan: Menganalisis hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup penderita penyakit ginjal kronik di RSUP dr Kariadi Semarang.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan pasien penyakit ginjal kronik di RSUP Dr.Kariadi Semarang periode Maret-Juni 2016. Diperoleh 44 subjek dengan metode consecutive sampling. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu hasil pengisian kuesioner KDQOL SF™1.3 dan data sekunder berupa rekam medis.Hasil: Kualitas hidup pasien dengan kategori baik, cukup dan kurang berturut-turut sebagai berikut: 7 (11,4%), 16(36,4%), 5(15,9%) pada hemodialisis < 5 tahun dan 5(11,4%), 6(13,6%), 5(11,4%) pada hemodialisis ≥5 tahun. Dengan analisis fisher’s diperoleh nilai p=0,732. Pada uji somers’d diperoleh nilai p=0,781 antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup.Variabel perancu seperti usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status pernikahan, penyakit mendasari, menunjukkan hubungan tidak bermakna dengan kualitas hidup. Sedangkan jenis kelamin dan IMT berpengaruh terhadap kualitas hidup.Simpulan: Tidak terdapat perbedaan maupun hubungan yang signifikan secara statistik antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik di RSUP Dr.Kariadi Semarang.
PENGARUH SUPLEMENTASI ALFA TOKOFEROL TERHADAP STOMATITIS TERKAIT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA INVASIF Hartanto, Bernardus Ryan; Budijitno, Selamat
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.675 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18554

Abstract

Latar Belakang: Kemoterapi adalah salah satu tatalaksana yang sering dipilih dalam pengobatan kanker karena terbukti memperpanjang survival rate pasien. Stomatitis adalah efek samping yang tidak jarang ditemukan dan cukup serius. Selain vitamin C, Alfa tokoferol juga sangat poten dalam melindungi sel dari stress oksidatif dan kerusakan sel karena sifat antioksidannya.  Tujuan: Membuktikan adanya efek pemberian Vitamin E pada penderita kanker payudara invasif terhadap stomatitis terkait kemoterapi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pretest- posttest control group design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok yang diberikan Vitamin E dan kelompok yang diberikan plasebo, dengan randomisasi sederhana yang dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi. Sampel penelitian adalah wanita penderita kanker payudara invasif yang sedang menjalani program kemoterapi antara siklus kedua dan keempat dengan keluhan stomatitis terkait kemoterapi (n=26) yang diberikan pretest, lalu diberi suplementasi Vitamin E, kemudian diberikan postest. Skor Stomatitis setelah suplementasi Vitamin E dianalisis menggunakan uji Kendall’s tau – b.Hasil: Di antara kedua kelompok, skor stomatitis pada kelompok terapi menunjukan hasil yang lebih baik daripada kelompok kontrol. Pada tes Kendall’s tau-b menunjukan hasil yang bermakna dengan p=0,032.Kesimpulan: Terdapat perbaikan skor stomatitis terkait kemoterapi pada penderita kanker payudara invasif pada kelompok yang diberikan Vitamin E.
PENGARUH PEMBERIAN KONSELING INDIVIDU SEBELUM MELAHIRKAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU POSTPARRTUM Husen, Kamelia; Wardani, Natalia Dewi; Puspitasari, Vannya Dewi
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.361 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i2.18586

Abstract

Latar Belakang  Kecemasan merupakan perasaan subjektif secara emosional yang timbul oleh penyebab yang tidak diketahui secara pasti yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan merasa terancam. Permasalahan terhadap kualitas janin yang dikandung dan komplikasi yang menyertai proses persalinan ibu dapat disebabkan oleh peningkatan beban psikologis ibu.Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dan rasa takut untuk mempersiapkan ibu dalam menjaga kehamilan dan proses persalinannya, salah satunya adalah dengan pemberian konseling pra-persalinan.Tujuan  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling individu sebelum melahirkan terhadap tingkat kecemasan pada ibu postpartum.Metode  Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimental Nonequivalent Control Group Pre Test dan Post Test. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling dari bulan Maret sampai bulan Mei 2016. Sampel penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang dibagi menjadi kelompok kontrol (n=19) dan kelompok perlakuan (n=19). Instrumen yang digunakan adalah Zung-self Rating Anxiety Scale (ZSAS). Semua sampel mengisi dua kuesioner pre test dan post test. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji t berpasangan dengan alternatif uji Wilcoxon, dan uji t tidak berpasangan dengan uji alternatif Mann-Whitney.Hasil  Terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna pada ibu hamil yang diberi konseling individu sebelum melahirkan (p=0,000). Terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna pada ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian konseling individu sebelum melahirkan (p=0,003).Simpulan  Terdapat pengaruh pemberian konseling individu sebelum melahirkan terhadap tingkat kecemasan pada ibu postpartu 

Page 1 of 14 | Total Record : 131


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 6 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 5 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 4 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 3 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 2 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 6 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 5 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 4 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 3 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 6 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 4 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 3 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 1 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 9, No 6 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (Jurnal Kedokteran Diponegoro) Vol 9, No 4 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 3 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 2 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 1 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 3 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 4 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 4 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 3 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 3 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO More Issue