cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Oceanography
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Oseanografi diterbitkan oleh Program Studi Oseanografi, FPIK, Undip. Jurnal ini digunakan untuk menerbitkan jurnal-jurnal karya lulusan S1 Oseanografi Universitas Diponegoro.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2017)" : 12 Documents clear
PEMETAAN SEBARAN GENANGAN ROB DI PESISIR BONANG, KABUPATEN DEMAK Nafisah, Durotun; Setiyono, Heryoso; Hariyadi, Hariyadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.831 KB)

Abstract

Kecamatan Bonang merupakan satu diantara empat kecamatan di Kabupaten Demak yang berada di wilayah kepesisiran. Wilayah pesisir Bonang memiliki nilai ketinggian tanah rendah dan nilai kelerangan sebesar 0% - 3%, sehingga menyebabkan wilayah tersebut tergenang banjir rob. Banjir rob mengakibatkan infrastruktur dan pemukiman mengalami kerusakan. Oleh karena itu perlu diadakan upaya mitigasi untuk mengurangi besarnya kerusakan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas area yang terkena dampak banjir rob, sehingga dapat bermanfaat untuk perencanaan pemanfaatan lahan dan pembangunan fisik di pesisir Bonang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Selain itu, dilakukan juga pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat model genangan banjir rob dalam bentuk peta menggunakan ArcGIS 10.0. Data yang digunakan untuk membuat model genangan banjir rob adalah data pasang surut, titik marking genangan, titik tinggi dan DEM, serta Peta Rupabumi Indonesia Wilayah Demak tahun 1999. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa tipe pasang surut di perairan pesisir Bonang adalah pasang surut campuran condong harian tunggal dengan nilai LLWL sebesar 140 cm; MSL 178 cm; HHWL 216 cm; dan tidal range sebesar 76 cm. Total luas wilayah yang tergenang rob adalah 1.998,14 Ha yang mencakup sembilan desa, yaitu Morodemak 385,49 Ha; Purworejo 684,03 Ha; Betahwalang 396,6 Ha; Margolinduk 83,08 Ha; Tridonorejo 266,09 Ha; Gebang 163,91 Ha; Gebangarum 21,99 Ha; Tlogoboyo 32,45 Ha; dan Jatirogo 0,5 Ha.
STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI MUARA SUNGAI TUNTANG, MORODEMAK, JAWA TENGAH Angelica, Anastasia Grace; Saputro, Siddhi; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.395 KB)

Abstract

Muara sungai memiliki fungsi utama sebagai pengeluaran dan pembuangan debit akhir sungai ke laut. Pada umumya permasalahan yang biasa ditemui di muara sungai adalah banyaknya endapan disekitar muara sehingga penampang aliran menjadi kecil dan dapat mengganggu pengeluaran air sungai ke laut. Morodemak memiliki permasalahhan pendangkalan didaerah muara yang mengganggu aktivitas nelayan yang ingin berlabuh ke laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus terhadap sebaran sedimen dasar.  Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu pengumpulan data berupa data sedimen dasar dan data arus pada tanggal 21-22 Desember 2016, dan yang kedua adalah pengolahan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Berdasarkan analisa data, jenis sedimennya adalah pasir, pasir lanauan, dan lanau pasiran. Kecepatan arus yang diperoleh dari daerah pengukuran sekitar 0,048 m/s sampai dengan 0,312 m/s. Arus yang dominan bergerak dari barat laut ke tenggara  menyebabkan kecepatan arus bertambah, sehingga ukuran butir yang didapatkan adalah kasar. Sedangkan pada daerah yang tidak dekat dengan pantai, kecepatan arusnya berkurang, sehinga ukuran butir  yang didapatkan adalah halus.
KAJIAN POTENSI ENERGI PASANG SURUT DI PANTAI WARU DOYONG KABUPATEN BANYUWANGI Al Ghifari, Hamas; Prasetyawan, Indra Budi; Atmodjo, Warsito
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.557 KB)

Abstract

Pantai Waru Doyong, Kabupaten Banyuwangi merupakan perairan yang terletak di Selat Bali yang diduga terdapat potensi energi pasang surut yang tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi energi pasang surut yang terdapat di Pantai Waru Doyong pada khusunya dan Perairan Banyuwangi pada umumnya. Pasang surut merupakan parameter penting dalam memperoleh besaran energi pasang surut yang berdasarkan nilai muka air pasang tertinggi dan surut terendah. Selain karena lokasinya yang terletak di Selat Bali, faktor lokal yang mempengaruhi adalah bentuk morfologi pantai yang berbentuk alamiah dan di perairan pantai yang agak curam. Tipe pasang surut dan nilai muka air pasang tertinggi serta muka air surut terendah diperoleh menggunakan Metode Admiralty, hasil yang didapat adalah tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda dengan nilai Formzahl sebesar 0,687. Sedangkan nilai tunggang pasang surut didapat perbulan selama masing-masing dalam kurun waktu 5 tahun di Perairan Banyuwangi dengan simulai untuk luasan kolam tunggal sebesar 1000 m2. Hasil simulasi energi pasang surut tersebut secara berturut-turut yaitu pada tahun 2012 menghasilkan energi sebesar 74,303 kWh, pada tahun 2013 menghasilkan energi sebesar 71,189 kWh, pada tahun 2014 menghasilkan energi sebesar 69,432 kWh, pada tahun 2015 menghasilkan energi sebesar 50,395 kWh, dan pada tahun 2016 menghasilkan energi sebesar 51,899 kWh. Hasil nilai energi tersebut berasal dari energi sesaat ketika terjadi tunggang maksimum. Hal tersebut dikarenakan oleh dinamika yang berbeda antara muka air laut dan muka air kolam simulasi yang periodenya berbeda. Maka dengan adanya hasil simulasi tersebut dapat dijadikan acuan dalam pembangunan perencanaan ke depannya untuk memperoleh energi pasang surut yang maksimal sebagai sumber energi alternatif.
IDENTIFIKASI FAKTOR OSEANOGRAFI YANG BERPENGARUH TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG DI PERAIRAN KABUPATEN PATI Halim, M. Arief Rahman; Kunarso, Kunarso; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.104 KB)

Abstract

komoditi penting di Indonesia. Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah dengan hasi l tangkapan ikan kembung terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan ikan kembung di suatu perairan di pengaruhi oleh berbagai factor oseanografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor oseanografi yang dominan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan kembung di perairan Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, hasil yang ditampilkan dalam bentuk gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya serta bersifat sistematis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung di lapangan, sedangkan data sekunderberasal dari data citrasatelit. Parameter oseanografi yang dikaji meliputi suhu permukaan laut, klorofil-a, angin, arus permukaan, dan data tangkapan ikan kembung. Data tersebut digambarkan secara spasial dan temporal (SPL, klorofil-a, arus permukaan, angin) secara klimatologi bulan andan grafik data tangkapan ikan kembung selama 7 tahun (2009-2015). Hasil analisa memperlihatkan bahwa faktor angin dominan berpengaruh terhadap nilai CPUE ikan kembung di Kabupaten Pati. Hasil analisis klimatologi menunjukkan adanya hubungan yang kuat, dengan nilai korelasi sebesar 0.736, sementara data antar tahunan menunjukkan hubungan dengan tingkat korelasi sedang, nilainyasebesar 0,415.
POLA SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI AKIBAT PASANG SURUT DI PERAIRAN SEKITAR MUARA SUNGAI MLONGGO JEPARA H J, Medika Catur; Handoyo, Gentur; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.474 KB)

Abstract

Perairan sekitar muara Sungai Mlonggo Jepara dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan ekonomi dan media transportasi. Aktifitas di muara Sungai Mlonggo yang cukup tinggi berdampak pada kandungan material padatan tersuspensi. Faktor hidro oseanografi seperti arus dan pasang surut merupakan faktor penting dalam persebaran material padatan tersuspensi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus, pasang surut dan debit sungai sesaat terhadap sebaran material padatan tersuspensi di lokasi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 - 20 November 2016di perairan sekitar muara Sungai Mlonggo Jepara. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling.Pengolahan data arus dilakukan secara hidrodinamika 2D menggunakan software MIKE 21. Pengolahan data pasang surut menggunakan metode Admiralty. Analisis material sedimen tersuspensi menggunakan metode Gravimetri. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan arus bergerak dari arah barat ke timur saat pasang dengan kecepatan tertinggi 0.0683m/dt dan dari arah timur ke barat saat surut dengan kecepatan tertinggi 0.1121m/dt. Arus saat pasang membawa sedimen tersuspensi dari laut kearah muara sungai dan saat arus surut sedimen tersuspensi yang berada di muara sungai terbawa arus menuju laut. Nilai sedimen tersuspensi berkisar antara 48mg/l – 294mg/l saat pasang sedangkan saat surut berkisar antara 29mg/l – 230mg/l. Kondisi pasang maupun surut konsentrasi sedimen tersuspensi tinggi berada di muara sungai, selain itu debit sungai sesaat di hilir sungai sebesar 0.064m3/dt – 0.249 m3/dt menyebabkan penumpukan sedimen tersuspensi di muara sungai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persebaran material padatan tersuspensi di lokasi dipengaruhi arus, pasang surut dan debit sungai sesaat.
KONDISI BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR DI PELABUHAN SYAHBANDAR, PULAU KARIMUN, KABUPATEN JEPARA Hediarto, Mohamad Abror; Satriadi, Alfi; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.031 KB)

Abstract

Pelabuhan Syahbandar merupakan pelabuhan yang digunakan oleh nelayan dan wisatawan untuk menyebrang ke pulau lain atau untuk bongkar muat kapal. Data kedalaman dasar laut (batimetri) pada perairan pelabuhan merupakan data dasar yang digunakan dalam pelayaran kapal sedangkan data sedimen dasar digunakan untuk mengetahui sebaran sedimen dasar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman perairan pelabuhan dan jenis sedimen dasar perairan yang akan diolah menjadi peta batimetri dan peta sebaran sedimen dasar. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 Mei 2016 di Perairan Pelabuhan Syahbandar, Pulau Karimun, Kabupaten Jepara. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam tipe Garmin 238 sounder yang dikoreksi dengan data pasang surut perairan Pulau Karimun serta data sedimen dasar yang diambil menggunakan grab sampler. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Surfer 11 dan ArcGIS 10.2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan Pelabuhan Syahbandar  memiliki kedalaman pelabuhan berkisar 0,2 – 18 meter dan jenis sedimen dasar yang terdapat di pelabuhan yaitu jenis pasir, pasir lanauan dan lanau pasiran.Pasang surut di Karimunjawa bertipe pasang surut campuran condong harian tunggal
ANALISA KANDUNGAN PERAK PADA SEDIMEN DASAR DI MUARA SUNGAI SAMBAS KALIMANTAN BARAT Fhadlan, Reza; Saputro, Siddhi; Handoyo, Gentur; Muldiyatno, Farid
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.934 KB)

Abstract

Daerah Kabupaten Sambas sejak jaman penjajahan dikenal sebagai daerah penghasil emas dan perak (Van Leeuwen, 1994). Perak di daratan Kabupaten Sambas yang telah dieksploitasi sejak abad ke-18 berasal dari emas primer pada jalur lipatan Sekadau di sebelah timur daerah kajian dan sebagian besar dari singkapan batuan malihan Formasi Seminis. Sebaliknya, endapan emas aluvial telah diketahui sejak abad ke-19. Untuk mengetahui sejauh mana konsentrasi Ag (Perak) yang terakumulasi pada sedimen Muara Sungai Sambas Kalimantan Barat maka dilakukan penelitian ini. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui ukuran butir sedimen dasar di Sungai Sambas, Kalimantan Barat dan mengetahui kandungan Ag (perak) di Sungai Sambas, Kalimantan Barat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa sampel sedimen dengan materi pendukung berupa parameter fisika meliputi arus laut, pasang surut, dan kedalaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data lapangan dilakukan di Muara Sungai Sambas Kalimantan Barat pada tanggal 4 Desember 2016. Analisa sampel sedimen untuk kandungan perak dilakukan di laboratorium Kimia Analitik, Universitas Gajah Mada. Analisa ukuran butir sedimen dilakukan di laboratorium geologi Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kosentrasi Ag tertingi pada sedimen terletak di Utara Muara Sungai Sambas dengan nilai 0,106 ppm, dan konsentrasinya berkurang ketika menjauhi Muara Sungai Sambas. Berdasarkan hasil analisa ukuran butir, jenis sedimen pada Muara Sungai Sambas didominasi oleh jenis lanau pasiran dan lanau.
KAJIAN KARAKTERISITIK GELOMBANG LAUT AKIBAT PENGARUH RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN PATIMBAN, SUBANG Cezalipi, Javier; Prasetyawan, Indra Budi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.865 KB)

Abstract

Pembangunan pelabuhan akan berpengaruh terhadap proses penjalaran dan transformasi gelombang. Pemecah gelombang yang akan dibangun di daerah pelabuhan patimban sebagai usaha untuk melindungi perairan pelabuhan dengan mengurangi terjangan gelombang di laut lepas. Data gelombang akan sangat penting untuk memberikan informasi sekaligus menilai seberapa besar pengaruh pemecah gelombang tersebut untuk melindungi pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang dan proses transformasi gelombang sebelum dan sesudah adanya pemecah gelombang pada lokasi kajian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Desember – 30 Desember 2016 di Perairan Patimban, Subang.Data yang digunakan adalah data gelombang pengukuran lapangan, data angin dan data batimetri.Peramalan gelombang dengan data angin menggunakan metode SMB (Sverdrup-Munk-Bretschneider).Pemodelan gelombang menggunakan perangkat lunak MIKE 21 SW (Spectral Wave) sehingga dapat diketahui pengaruh penjalaran gelombang akibat adanya pemecah gelombang. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa tinggi gelombang maksimum sebesar 0,83 meter dengan periode 5,98 detik. Tinggi gelombang signifikan (Hs) 0,55 meter dan periode signifikan (Ts) 4,22 detik. Tinggi gelombang minimum 0,10 meter dengan periode 1,16 detik. Hasil simulasi model gelombang menunjukan bahwa rata-rata pemecah gelombang mampu memperkecil tinggi gelombang sebesar 36,4% saat musim barat, 5,5% saat musim peralihan I, 15,7% saat musim timur dan 41,6% saat musim peralihan II.
VARIABILITAS MUSIMAN POLA ARUS DI PERAIRAN SURABAYA JAWA TIMUR Saputra, Vito Hardika; Rifai, Aziz; Kunarso, Kunarso
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1538.443 KB)

Abstract

Perairan Surabaya, Jawa Timur merupakan daerah pesisir yang cukup potensial untuk dikembangkan. Banyaknya aktivitas pelayaran yang ada di perairan Surabaya membutuhkan informasi tentang kondisi dinamika perairan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran. Informasi mengenai arus dan pasang surut diperlukan untuk mendukung hal tersebut. Pola arus yang teridentifikasi di daerah pantai adalah pola arus yang disebabkan oleh pasang surut dan pola arus yang disebabkan oleh angin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan variabilitas arah dan kecepatan pola arus musiman (Musim Barat, Musim Timur, dan Musim Peralihan) di perairan Surabaya Jawa Timur tahun 2015. Pengukuran arus laut di lapangan dilakukan dengan metode Lagrangian, sementara permodelan arus 2D menggunakan modul hidrodinamika. Berdasarkan hasil analisis dari data arus lapangan, pola angin, model pola arus dan pasang surut, menunjukkan jenis arus yang dominan terdapat di perairan Surabaya merupakan arus pasang surut. Pola arus Musim Barat mengarah ke Barat Laut dan Tenggara, sementara pada Musim Timur mengarah ke Barat dan Tenggara. Kecepatan arus tertinggi pada Musim Barat (Februari), sementara kecepatan arus terendah terjadi pada Musim Peralihan II (November).
ANALISA LAJU SEDIMENTASI DITELUK KRUENG RAYA DAN SEKITARNYAKABUPATEN ACEH BESAR Rahmat, Fadhlan Basiluddin; Saputro, Siddhi; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.049 KB)

Abstract

Sedimentasi selalu menjadi permasalahan di Pelabuhan Malahayati.  Sedimentasi yang terjadi  di  sekitar pelabuhan akan berdampak pada alur pelayaran menjadi dangkal. Data laju sedimentasi sangat penting untuk memberikan informasi terkait seberapa besar pengaruh kecepatan sedimentasi yang terendap terhadap pendangkalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai laju sedimentasi dan pendangkalan pada lokasi kajian. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 September – 4 Oktober 2016 di Perairan Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar. Data yang digunakan adalah arus lapangan, data pasang surut, data batimetri skala 1:25.000 tahun 2016 dan peta batimetri skala 1:25.000 tahun 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai laju sedimentasi tertinggi berada di stasiun 3 yaitu di muara sungai dengan nilai laju sedimentasi adalah 55,7113 g/cm2/hari sedangkan nilai laju sedimentasi terkecil pada stasiun 1 yang berada di sisi kanan pelabuhan dengan nilai sebesar 4,2887 g/cm2/hari. Nilai debit sedimen tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu dengan nilai 68,033 cm3/hari dan nilai debit sediemen terkecil terdapat pada stasiun 1 dengan nilai 4,187 cm3/hari. Jenis sedimen yang berada di perairan Pelabuhan Malahayati yaitu pasir (sand), dan lanau (silt). Faktor oseanografi yang mempengaruhi laju sedimentasi yaitu pasang surut harian ganda, dan arus laut dengan kecepatan maksimum sebesar 0,22 m/det, kecepatan minimum sebesar 0,018 m/det, dan kecepatan rata-rata sebesar 0,041 m/det. Dari analisa profil melintang didapatkan nilai pendangkalan paling besar. Selisih perbedaan kedalaman pada kontur batimetri tahun 2010 dan 2016 berkisar antara 1,22 meter hingga 21,69 meter yang mengindikasikan adanya pendangkalan yang diakibatkan oleh sedimentasi di Pelabuhan Malahayati.

Page 1 of 2 | Total Record : 12