cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
INFORMASI
ISSN : 01260650     EISSN : 25023837     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
INFORMASI is an academic journal that centered in communication, is open and welcoming to contributions from the many disciplines and approaches that meet at the crossroads that is communication study. We are interested in scholarship that crosses disciplinary lines and speaks to readers from a range of theoretical and methodological perspectives. In other words, INFORMASI will be a forum for scholars when they address the wider audiences of our many sub-fields and specialties, rather than the location for the narrower conversations more appropriately conducted within more specialized journals. INFORMASI published twice a year (June and December) in Bahasa Indonesia or English.
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
PEMAHAMAN LITERASI MEDIA DI LINGKUNGAN PENGURUS PIMPINAN WILAYAH AISYIYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 2015-2020 Mariana Ulfah; Choirul Fajri; Dani Fadillah
Informasi Vol 47, No 2 (2017): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.162 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v47i2.16574

Abstract

As parents mothers play an important role in giving directions to targeted all relating to the event who deserves to consume by family. This study was conducted by adopting descriptive quantitative. Handing out the questionnaire to the Leader of ‘Aisyiyah DIY the period 2015-2020. The result of shows that there has been understanding of literacy media of ‘Aisyiyah DIY, the attitude shown to the son of/his daughter in preventing negative effects impressions television. But of the that good, do not affect significantly to the attitudes shown.  Sebagai orang tua Ibu memiliki peran penting dalam memberikan arahan kepadaputra-putrinya terkait dengan acara yang layak untuk dikonsumsi keluarga. Penelitianini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Denganmembagikan kuesioner kepada Pengurus Pimpinan Wilayah Aisyiyah Yogyakartaperiode 2015-2020. Hasil dari menunjukkan adanya pemahaman dari literasi mediaPengurus PWA ‘Aisyiyah DIY, adanya sikap yang ditunjukkan kepada putra/putrinyadalam mencegah dampak buruk tayangan televisi. Akan tetapi dari pemahaman yangbaik tersebut, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sikap yang ditunjukkan.
PENTINGYA PARTISIPASI ANGGOTA DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN USAHA KOPERASI Sugiharsono *
Informasi Vol 36, No 1 (2010): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.264 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.5667

Abstract

Partisipasi anggota dalam koperasi mejadi hal yang sangat penting dalam pencapaian keberhasilan usaha koperasi. Hal ini disebabkan oleh kedudukan anggota yang sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan koperasi. Sebagai pemilik koperasi, anggota harus berupaya mendukung manajemen organisasi dan permodalan koperasi. Sementara itu, sebagai pelanggan koperasi, anggota harus menjamin keberlangsungan usaha koperasi dengan selalu memanfaatkan potensi dan layanan usaha koperasi. Partisipasi anggota dalam menejemen organisasi, permodalan, dan pemanfatan layanan usaha koperasi ini akan menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha koperasi. Partisipasi anggota dalam koperasi akan meningkat apabila anggota memahami program-program koperasi yang memberikan peluang bagi anggota untuk medapatkan manfaat ekonomi/nonekonomi, serta merasa memperoleh layanan usaha yang berkualitas. Apalagi jika anggota bisa mendapatkan prestise (kebanggaan) dari layanan usaha koperasi. Oleh karena itu para pengelola koperasi harus berupaya agar koperasinya mampu memberikan layanan usaha yang bermutu, sehingga anggota merasa memperoleh prestise/kebanggaan dari layanan usaha koperasi.  Selain itu, Pengelola koperasi juga harus berupaya selalu mensosialisasikan program-program koperasi kepada anggota, sehingga anggota memiliki pemahaman positif terhadap gerakan koperasi. Dengan pemahaman yang positif ini diharapkan anggota akan termotivasi untuk meningkatkan partisipasinya dalam berbagai kegiatan koperasi. Kata Kunci: Partisipasi Anggota, Keberhasilan usaha, Koperasi
KPK: KORBAN BALAS DENDAM POLRI (Analisa Naratif Model Greimas Pada Karakter KPK dan Polri di Majalah Tempo) Widyaningrum, Anastasia Yuni; Dugis, Noveina Silviyani
Informasi Vol 48, No 1 (2018): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.639 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v48i1.15090

Abstract

The reporting of KPK and Polri in is interesting when viewed as a series of films or fictional stories. This research tries to dissect how the narrative model Algirdas Greimas can be used to read the relation of characters that appear in a story like fiction. Using the main report of three Tempo editions selected among the Nine Tempo editions containing KPK and Polri reporting in 2015. Three of nine editions were selected in the middle as the culmination of the story of the entire series of KPK-Polri reporting stories. Using the actan model of Algirdas Greimas, it was found that the parties involved in the KPK-Polri story consisted of many people who, if assembled in actor model relationships, would find a knot that the conclusion of this study was that the KPK was narrated as a weak party, full of problems, and violate ethics so it must be handled and resolved by the Polri. In these three stories, Polri, represented by Bareskrim, is narrated as an institution that protects and controls the violation of the Law. The KPK is then represented as the wrong party for violating the rules, while the POLRI is the right party because it enforces the rules.Pemberitaan KPK dan Polri di majalah Tempo menjadi menarik ketika dilihat sebagai sebuah rangkaian kisah film ataupun kisah fiksi. Maka penelitian ini berusaha untuk membedah bagaimana model narasi Algirdas Greimas dapat digunakan untuk membaca relasi karakter yang muncul dalam sebuah pemberitaan layaknya kisah fiksi. Penelitian ini menggunakan laporan utama tiga edisi Tempo yang dipilih diantara Sembilan edisi Tempo yang memuat pemberitaan KPK Polri pada tahun 2015. Tiga dari sembilan edisi, dipilih tiga edisi di bagian tengah sebagai puncak kisah dari seluruh rangkaian kisah pemberitaan KPK-Polri. Menggunakan model actan dari Algirdas Greimas, didapatkan data bahwa pihak yang terlibat dalam kisah KPK-Polri terdiri dari banyak orang yang saling berelasi. Kesimpulan dari penelitian ini, KPK dinarasikan sebagai pihak lemah, penuh dengan masalah, dan melanggar etika dan hokum sehingga harus ditangani dan diselesaikan oleh Bareskrim Polri. Dalam ketiga kisah ini, POLRI yang diwakili Bareskrim dinarasikan sebagai lembaga yang mengayomi dan melakukan penertiban terhadap pelanggaran Undang-Undang. KPK kemudian direpresentasikan sebagai pihak yang salah karena melanggar aturan, sedangkan POLRI adalah pihak yang benar karena menegakkan aturan.
STRATEGI PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (SPPMP) OLEH PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Moerdiyanto Moerdiyanto
Informasi Vol 35, No 2 (2009): Informasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.76 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v2i2.6389

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk  menjelaskan tentang pentingnya penjaminan mutu pendidikan bagi setiap  sekolah sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada stakeholder atau masyarakat.  Penjaminan mutu tersebut dilakukan melalui  monitoring sekolah oleh pemerintah kabupaten/kota (MSPK), Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan Pengkajian Sekolah Imbas (PSI) yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.Diberlakukannya Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah berdampak terhadap pengelolaan pendidikan di daerah. Di satu sisi kebijakan otonomi pendidikan sangat berpengaruh positif terhadap berkembangnya sekolah yang berbasis kepada kebutuhan dan tantangan yang dihadapi. Namun akibat keragaman potensi sumberdaya pendidikan di daerah menyebabkan mutu keluaran sangat bervariasi. Oleh karena itu, standarisasi mutu regional dan nasional merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam upaya quality assurance atau penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan. Dalam rangka pengendalian mutu pendidikan di Indonesia, Depdiknas mengembangkan sebuah Sistem Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan (SPPMP).Salah satu komponen dari  SPPMP adalah  Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Kabupaten/Kota (MSPK) yang telah mulai dilaksanakan pada tahun 2009. Tujuan dari MSPK adalah untuk meningkatkan mutu monitoring sekolah yang dilaksanakan oleh Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  dan pengawas sekolah di tiap Kabupaten / Kota agar informasi yang diperoleh dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah. Adapun langkah- langkah  dalam pelaksanaan MSPK yaitu: (a) menyusun petunjuk teknis pelaksanaan MSPK,  (b) Uji coba petunjuk teknis pelaksanaan MSPK, (c) mereviu petunjuk teknis MSPK, dan (4) melaksanakannya secara nasional. MSPK dapat dilakukan dengan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan Pengkajian Sekolah Imbas (PSI). EDS adalah penilaian untuk meninjau kesesuaian kinerja sekolah dengan rencana sekolah yang telah dikembangkan sesuai Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan PSI adalah pengkajian terhadap sekolah yang: (a) memiliki masalah dalam sekolah dan kinerja sekolah jauh di bawah standar yang telah ditetapkan, dan (b) kinerja sekolah jauh di atas standar yang telah ditetapkan dan dapat dipetik pelajaran dari pencapaian ini.Kata kunci : Sistem Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan (SPPMP), Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Kabupaten/Kota (MSPK), Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
INDONESIA DARURAT HOAKS? Benni Setiawan
Informasi Vol 48, No 2 (2018): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.932 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v48i2.23210

Abstract

EDITORIAL
DINAMIKA LSM DI INDONESIA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERKEMBANGAN DEMOKRASI cholisin, Cholisin
Informasi Vol 26, No 1 (1998): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3681.741 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.6752

Abstract

Orientasi awal LSM atau NGO adalah ikut mengembangkon-kesejahte­raan, pembangunan dan kemudian berkembang kearah empowerment yang bersifat politis (demokrasi partisipatoris). Oleh karena itu kemudian dikenal 3 paradigma LSM yaitu korformisme, reformasi dan. transformasi. LSM yang aktivitasnya berkontribusi besar terhadap perkembangan demokrasi (LSM transfonnasi) jumlahnya relatif kecil. Sehingga LSM sering dikecam ikut andil dalam proses marginalisasi masyarakat. Koniribusi LSM terhadap perkembangan demokrasi, antara lain sangat tergantung pada upaya LSM untuk iilelakukan konsolidasi, rekonsiliasi, kerjasama dengan kelompok-kelompok grass-root, dialog dengan pemerintak untuk melahirkan saling pengertian. Disamping itu lembaga-lembaga politik yang ada (seperti parpol, DPR) perlu ditingkatkan fungsinya agar pember­dayaan masy arakat tidak hanya akan menjadi kumpulan masy arakat yang . selalu protes terhadap lembaga-lembaga politik, sementara itu lembaga­lembaga politik hanya sebagai proforma demokrasi belaka.
The political communication process among Chinese moslem society Hidayati, Ulfah
Informasi Vol 49, No 2 (2019): Informasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.836 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v49i2.27989

Abstract

This study aimed to find out the political communication process occurring among the electorates in making decision of electing. In detail the source of information is known to be used for concerning the Pilgub DKI Jakarta of 2012, type of information obtained, and electing decision making among the Chinese Moslem community of Masjid Lautze Jakarta. Output of research was knowledge about the political communication process occurring until the electing decision making.This research referred to the conception that communication is a process of delivering message to exert effect (in this case the electing decision). The mass media effect theory was used as one of references in this research because the mass media pertained directly to the communicant in political communication process. The method used was qualitative one using in-depth interview technique for collecting data with 14 informants from the Chinese Moslem community of Masjid Lautze Jakarta. From the research it could be found that the dominant information source used to access the political information was mass media (television and newspaper), BBM (Black Berry Messenger), interpersonal communication media, group communication media, and other information source such as outdoor advertisement. Meanwhile in the term of information type, the information on Jokowi-Ahok couple became the most widely obtained one by the members of society. The electing decision was generally affected by such factors as mass media, interpersonal communication, group communication, organization, and observing Jakarta’s condition directly. The opinion leader factor (ustadz and foundation leader) did not have influence in this research.Penelitian ini betujuan untuk mengetahui proses komunikasi politik yang berlangsung pada khalayak pemilih dalam pengambilan keputusan memilih. Secara detailnya diketahui sumber informasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai Pilgub DKI Jakarta 2012, jenis informasi yang didapatkan, dan pengambilan keputusan memilih di kalangan warga muslim Tionghoa jama’ah Masjid Lautze Jakarta. Output dari penelitian ini adalah pengetahuan mengenai proses komunikasi politik yang berlangsung hingga samapai pada tahap pengambilan keputusan memilih. Penelitian ini mengacu pada pemahaman bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan yang akan menghasilkan efek (dalam hal ini keputusan memilih). Teori mengenai efek media massa digunakan sebagai salah satu acuan dalam penelitian ini karena media massa langsung bersinggungan dengan komunikan dalam proses komunikasi politik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan in-depth interview pada 14 narasumber warga muslim Tionghoa Jama’ah Masjid Lautze Jakarta. Dari penelitian tersebut didapatkan sumber informasi dominan yang digunakan untuk mengakses informasi politik adalah media massa (televisi dan koran), BBM (Black Berry Massanger), media komunikasi interpersonal, media komunikasi kelompok, dan sumber informasi lainnya seperti iklan luar ruangan. Sedangkan untuk jenis informasi maka informasi mengenai pasangan Jokowi Ahok menjadi informasi yang paling banyak didapatkan oleh warga. Untuk keputusan memilih secara umum dipengaruhi oleh beragam faktor yaitu oleh media massa, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok/organisasi, dan melihat kondisi Jakarta secara langsung. Untuk faktor opinion leader (ustad dan pimpinan yayasan) justeru tidak berpengaruh dalam penelitian ini.
P2KP SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN Sukidjo sukidjo
Informasi Vol 29, No 1 (2003): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4526.327 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v1i1.7177

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah utama dalam pembangunan ekonomi, sehingga pembangunan ekonomi selalu diarahkan untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah yang komplek yang bersifat multi dimensi. Kemiskinan dapat berdimensi ekonomi, budaya dan struktural. Oleh sebab itu dalam menanggulangi kemiskinan hendaknya tidak semata-mata dipecahkan dari aspek ekonomi saja, melainkan menggunakan pendekatan yang komprehensif, dan bertumpu pada akar permasalahan penyebab terjadinya kemiskinan tersebut. Banyak program Jaring pengaman Sosial yang telah dilaksanakan untuk menanggulangi kemiskinan, misalnya program bantuan pangan.Llrl', PDM-DKE, dan P2KP., Program P2KP dinilai lebih tepa! untuk masyarakat da/am pengestasan kemiskinan karena sasarannya kelompok, dan bersifat komprehensif baik dengan cara pemberian dana bergulir, dana hibah untuk pelatihan dan dana hibah untuk pembangunan infrastruktur, diberlakukannya prinsip-prinsip. demokrasi, partisipasi, transparansi dan desentralisasi. ' ' " Perwujudan pemberdayaan bagi kelompok miskin terlihat pada pendekatan pembangunan yang beriumpu puda kelompok serta diterapkannya strategi tribina, yang dijabarkan ke dalam pengorganisasian elompok masyarakat, pemberian bantuan dana untlfk modal bergulir, pelatihan dan pembangunan infrastruktur serta kegiatan pendampingan yang berkelanjutan. Kata kunci .' JPS-P2.KP pemberdayaan, kemiskinan
HIPERREALITAS DALAM SOCIAL MEDIA (STUDI KASUS: MAKAN CANTIK DI SENOPATI PADA MASYARAKAT PERKOTAAN) Fitria, Herlinda
Informasi Vol 45, No 2 (2015): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1259.31 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v45i2.7985

Abstract

AbstractThis study reviews the phenomenon of eating in restaurants that recently came out as a new lifestyle known as “makan cantik” (aesthetic eating). This lifestyle is currently trending among young people, especially those in the urban areas such as Jakarta. This study uses qualitative methods to observe and describe makan cantik as a hyperreality on social media, constructed through simulation. Makan cantik is done with an intention of broadcasting the activity through social media. Makan cantik is a simulation that is intentionally constructed to present certain image, such that represents the upper class society. Beneath what’s been presented in social media, there is a contrasting condition of real life. Therefore, it can be said that there is no clarity of class status on social media, for social media nowadays is no longer presenting the reality, but instead the hyperreality.AbstrakPenelitian ini akan mengkaji mengenai fenomena makan di restoran yang saat ini telah menjadi sebuah gaya hidup baru disebut sebagai makan cantik. Kegiatan tersebut sedang tren dilakukan anak muda khususnya yang tinggal di perkotaan seperti Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat dan menggambarkan makan cantik sebagai sebuah hiperealitas pada social media yang dibentuk melalui simulasi.Makan cantik dilakukan dalam rangka untuk memberitahukan kegiatannya kepada orang melalui social media. Makan cantik merupakan simulasi yang sengaja dibentuk untuk menampilkan image tertentu, karena hal tersebut dianggap dapat merepresentasikan masyarakat kelas atas. Di balik makan cantik yang di unggah di social media, ternyata hal tersebut berlainan dengan kondisi yang nyata. Sehingga dapat dikatakan bahwa telah terjadi pengaburan kelas dimana tidak adanya kejelasan dari status kelas yang dimunculkan di social media. Social media saat ini tidak lagi menampilkan realitas yang sebenarnya, namun menampilkan hiperrealitas.
PESAN KOMUNIKASI DALAM PENGGALANGAN DANA MELALUI WEBSITE Drina Intyaswati
Informasi Vol 46, No 1 (2016): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.774 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v46i1.9651

Abstract

A website is widely used as a means of fundraising (fundraiser) . The purpose of this study was to determine how the communication message conveyed in fundraising efforts through media website. By taking samples of the two types of websites as Fundraiser, wanted to also see each similarities and differences in communication strategies do. The analysis used is content analysis which analyzes the results of observations of the website Kitabisa.com and GandengTangan.org. Thus this type of research is qualitative descriptive. In conclusion there are similarities in general body of the message fromboth the website, there are differences in the nature of fundraising, and different from the long campaign period.Media website banyak digunakan sebagai sarana penggalangan dana (fundraiser). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pesan komunikasi yang disampaikan dalam usaha penggalangan dana melalui media website. Dengan mengambil sampel dua jenis website sebagai Fundraiser juga dilihat masing-masingpersamaan dan perbedaan dari strategi komunikasi yang dilakukan. Analisis yang digunakan adalah analisis isi,yang menganalisishasil observasi dari website Kitabisa. com dan GandengTangan.org. Dengan demikian jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Kesimpulannya secara umum terdapat persamaan isi pesan dari kedua website tersebut, perbedaannya terdapat pada sifat penggalangan dana, serta berbedapada lama masa kampanye. 

Page 1 of 26 | Total Record : 254