cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
ISSN : 19784538     EISSN : 2527421X     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 265 Documents
Keefektifan pendekatan CTL dan discovery ditinjau dari prestasi, kemampuan berpikir kritis dan kecemasan matematika Enggar Prasetyawan
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.962 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan keefektifan dan perbedaan keefektifan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Discovery ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kecemasan matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent groups prestest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik. Sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 2 dan X MIA 4 yang diperoleh melalui pemilihan secara acak dari empat kelas yang masing-masing siswanya berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal, tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian yang terdiri dari 4 butir soal, dan angket kecemasan matematika yang terdiri dari 32 butir pernyataan. Pengujian keefektifan pendekatan CTL dan discovery dilakukan dengan uji one sample t-test. Pengujian perbedaan keefektifan antara pendekatan CTL dan Discovery dilakukan dengan uji MANOVA (Hotteling’s Trace). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan CTL dan discovery efektif ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kecemasan matematika, (2) tidak ada perbedaan keefektifan pendekatan CTL dan Discovery ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kecemasan matematika. Effectiveness of CTL and discovery approach viewed from students’ achievement, critical thinking ability, and math anxiety AbstractThis study aimed to describe the effectiveness and difference of effectiveness between of Contextual Teaching and Learning (CTL) and discovery approach viewed from students’ learning achievement, critical thinking ability, and math anxiety. This research was quasi experiment with nonequivalent groups prestest-posttest design. The population in this study was all students of class X of SMAN 2 Ngaglik. The sample of the study was the students of X MIA 2 and X MIA 4 which is determined randomly from four classes which each of that classes consist of 31 students. The instruments used to collect data were a learning achievement test consisting of 20 multiple choice questions, a critical thinking ability test consisting of 5 essays, and math anxiety questionnaires that consisted of 32 statements. To determine the effectiveness of Contextual Teaching and Learning (CTL) and Discovery approach, one sample t-test was used. To discover the difference of effectiveness between Contextual Teaching and Learning (CTL) approach and Discovery approach MANOVA (Hotteling’s Trace) was used. The results show that (1) Contextual Teaching and Learning (CTL) and Discovery approach are effective viewed from student’s learning achievement, critical thinking ability, and math anxiety,(2) there is no difference in effectiveness between Contextual Teaching and Learning (CTL) approach and Discovery approach viewed from student’s learning achievement, critical thinking ability, and math anxiety.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika SMA untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Materi Logika Matematika Muhammad Istiqlal; Dhoriva Urwatul Wutsqa
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: June 2013
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.923 KB) | DOI: 10.21831/pg.v8i1.8493

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan multimedia pembelajaran matematika yang berkualitas baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika dan mendeskripsikan seberapa baik kualitas perangkat pembelajaran matematika yang dihasilkan. Kriteria kualitas yang digunakan mengacu pada kriteria Nieveen, yaitu valid, praktis dan efektif. Materi yang dikembangkan adalah materi Logika Matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Development research). Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg Gall. Tahap-tahap yang dilalui sampai diperoleh multimedia pembelajaran matematika yang valid, praktis dan efektif adalah analisis kebutuhan dan perumusan tujuan, desain/pengembangan produk, uji coba, revisi dan kajian produk akhir. Uji coba yang dilakukan meliputi ujicoba ahli/validasi ahli (expert judgement), uji coba kelompok kecil (small group try-out) dan uji coba lapangan (field try-out). Uji coba lapangan (field try-out) dilakukan pada dua kelas X di MA Nurul Ummah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, lembar penilaian guru, lembar penilaian siswa, angket motivasi dan tes hasil belajar. Penelitian ini menghasilkan multimedia pembelajaran matematika yang berkualitas dan layak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran matematika yang dikembangkan valid, praktis dan efektif.Kata Kunci: pengembangan, multimedia pembelajaran, matematika Developing Instructional Multimedia of Mathematics of Senior High School to Improve Motivation and Achievement of Mathematic Learning on the Topic of Mathematics Logical AbstractThis study aims at developing a quality and appropriate instructional multimedia of mathe-matics, and describing its quality. The quality criteria used refer to Nieveen criterion, namely valid, practical, and effective. The developed material is Mathematical Logic. This study is development research that develops the instructional multimedia of mathematics using the development model adapted from Borg Gall Model. The steps to get the valid, practical and effective instructional multimedia of mathematics are: need assessment and the formulation of purpose, product design, try-out, revision and final product review. The try out consists of expert judgement, small group try-out, and field try-out. The Field try-out was held at two year-ten classes of  MA Nurul Ummah. The research instruments were validation sheets, teacher assessment sheets, student assessment sheets, motivation sheets, and evaluation sheets. The study produces a quality and appropriate instructional multimedia of mathematics. The result of the study shows that the developed instructional multimedia of mathematics are valid, practical, and effective.Keywords: development, instructional multimedia, mathematics
Problem-based learning dalam pembelajaran matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa Sufri Mashuri; Hasan Djidu; Retno Kusuma Ningrum
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 2: December 2019
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.145 KB) | DOI: 10.21831/pg.v14i2.25034

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa dengan menerapkan Problem-based learning (PBL). Penelitian tindakan ini dilaksanakan dengan empat tahapan (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi), mengadaptasi model Kemmis dan Mc Taggart. Sebanyak 26 siswa kelas VII.B SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta dijadikan sebagai subyek penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari angket, lembar observasi, dan tes. Data minat dan keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara kualitatif, sedangkan data prestasi belajar dianalisis secara kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan minat, serta prestasi belajar matematika yang tinggi dari kondisi awal siswa. Beberapa kesimpulan yang diperoleh antara lain sebagai berikut. Pertama, PBL telah meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa di kelas VII.B SMP Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta, setelah dilakukan tindakan sebanyak dua siklus. Kedua, peningkatan minat belajar siswa disebabkan karena kedudukan siswa dalam PBL tidak lagi bersifat pasif. Ketiga, hadirnya berbagai masalah-masalah matematika yang dekat dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa, membuat konsep matematika yang abstrak lebih mudah dipahami sehingga tidak hanya minat, tetapi prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan. Keempat, keberhasilan pelaksanaan PBL sangat ditentukan oleh konsistensi guru dalam melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran. Sejumlah faktor yang mempengaruhi keberhasilan penelitian juga dibahas dalam artikel. Problem-based learning in mathematics learning: Teacher's efforts to increase students’ learning interest and achievementAbstractThis classroom action research aims to increase learning interest and mathematics learning achievement of students by implementing the Problem-Based Learning (PBL). This action research conduct in four stages (planning, implementation, observation, and reflection) as the Kemmis dan Mc Taggart model suggests. A total of 26 students in class VII.B in SMP Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta, were involved in this action research. The instruments used in data collection consisted of a questionnaire, observation sheet, and test. Data on learning interest and implementation of learning are analyzed qualitatively, while data on learning achievement are analyzed quantitatively. The results of the analysis showed an increase in interest, as well as high mathematics learning achievement from the initial conditions. Some conclusions obtained as follows. First, PBL has increased the learning interest and achievement of students in class VII.B of Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta, after taking two cycles of action. Second, the increase in students’ interest in learning is due to the position of students in the PBL that is no longer passive. Third, the presence of various mathematical problems that are close to the context of the daily life of students makes the abstract mathematical concepts more easily understood so that not only interest but student achievement also increases. Fourth, the success of implementing PBL is largely determined by the consistency of the teacher in carrying out his role as a facilitator of learning. Several factors that influenced the success of this research were discussed in the article.
Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Problem posing dan Problem solving Ditinjau dari Prestasi dan Curiosity Moh. Ali Husni
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: June 2014
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.263 KB) | DOI: 10.21831/pg.v9i1.9058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: keefektifan pembelajaran matematika dengan Pendekatan problem posing dan problem solving ditinjau dari prestasi dan curiosity siswa terhadap matematika, dan membandingkan keefektifan pembelajaran matematika dengan Pendekatan problem posing dan problem solving ditinjau dari prestasi dan curiosity siswa terhadap matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII MTS NW Gunung Rajak yang berjumlah 90 siswa dan terbagi dalam tiga kelas, sedangkan sampel penelitian terdiri atas dua kelas yang ditentukan secara acak. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes prestasi yang terdiri atas soal pretest dan posttest serta angket curiosity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pendekatan problem posing dan problem solving tidak efektif ditinjau dari prestasi dan curiosity siswa terhadap matematika, pendekatan problem solving tidak lebih efektif secara signifikan daripada pendekatan problem posing ditinjau dari prestasi belajar siswa, dan pendekatan problem posing tidak lebih efektif secara signifikan daripada pendekatan problem solving ditinjau dari curiosity siswa.Kata Kunci: pendekatan problem posing, pendekatan problem solving, prestasi dan curiosity siswa terhadap matematika. Effectiveness of Mathematics Instruction through the Problem Posing Approach and Problem Solving Approach in Terms of the Achievement and Curiosity AbstractThis study aims to describe: the effectiveness of mathematics instruction through the Problem posing approach and problem solving approach in terms of achievement and curiosity, and to compare the effectiveness of mathematics instruction through the problem posing approach and through problem solving approach in terms of achievement and curiosity. This research was a quasi-experimental study using two experimental groups. The population of this research was all grade VIII students of MTs NW Gunung Rajak, totaling 90 students in three classes, from which two classes were randomly selected as the research sample. The instruments used in the research were an achievement test which consisted of a pretest and posttest and a curiosity. The results of the research show that: the problem posing approach and the problem solving approach are not effective in terms of students’ achievement and curiosity, the problem solving approach is not more effective than the problem posing approach in terms of students’ achievement, and the problem posing approach is not more effective than the problem solving approach in terms of students’ curiosity.Keywords: problem posing approach, problem solving approach, students’ achievement and curiosity
Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Ketercapaian Kompetensi Dasar, Rasa Ingin Tahu, dan Kemampuan Penalaran Matematis Widiastuti Widiastuti; Rusgianto Heri Santosa
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2: December 2014
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.715 KB) | DOI: 10.21831/pg.v9i2.9080

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan, dan (2) membandingkan metode pembelajaran inkuiri dengan metode pembelajaran konvensional dalam hal ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu dan kemampuan penalaran matematis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji multivariat (MANOVA), kemudian dilanjutkan dengan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian menunjukkan hasil bahwa (1) ada pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan, dan (2) metode pembelajaran inkuiri lebih unggul dari pada metode pembelajaran konvensional dalam hal ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan.Kata Kunci: metode pembelajaran inkuiri, ketercapaian kompetensi dasar, rasa ingin tahu, dan kemampuan penalaran matematis The Effects of Inquiry Method on the Basic Competency Achievement, Curiosity, and Mathematical Reasoning Skill  AbstractThis research was aimed at: (1) describing the influence of the inquiry learning method on basic competence achievement, curiosity, and mathematical reasoning skills of the students of class XI Science of SMA N 1 Muntilan, and (2) comparing between inquiry learning method and conventional learning method in terms of achievement of basic competence, curiosity, and mathematical reasoning skills. The research was a quasi-experimental research. Data collection techniques used test and non-test technique. The data analysis technique used the multivariate test (MANOVA), followed by independent sample t-test with the significance level of 0.05. This research showed the following results: (1) there is an influence of inquiry learning towards the achievement of basic competence, curiosity, and mathematic reasoning skill of the students of grade XI science at SMA Negeri 1 Muntilan, and (2) the inquiry learning method was better thatn the conventional learning method in terms of achievement of basic competence, curiosity, and mathematical reasoning skill.Keywords: inquiry learning methods, the basic competences achievement, curiosity, and mathematical reasoning skill.
Keefektifan Pendekatan Realistik Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Kepercayaan Diri Matematika Hanna Filen Sopia; Dhoriva Urwatul Wutsqa
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2: December 2015
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.905 KB) | DOI: 10.21831/pg.v10i2.9139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik; dan pembelajaran yang lebih efektif antara pendekatan realistik dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan kepercayaan diri matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol pretes-postes beracak. Penelitian ini menggunakan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pandeglang. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak. Data hasil penelitian dianalisis dengan MANOVA, dan untuk mengetahui keefektifan pendekatan realistik menggunakan uji one sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pendekatan realistik efektif terhadap pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar dan kepercayaan diri matematika siswa namun tidak efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah; pendekatan realistik lebih efektif dari pembelajaran konvensional ditinjau dari prestai belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan kepercayaan diri matematika siswa.Kata kunci: pendekatan realistik, prestasi belajar, kemampuan pemecahan  masalah, kepercayaan diri. The Effectiveness of Realistic Approach Based on Learning Achievement, Problem Solving Ability, and Mathematical Self Confidence AbstractThis study aims to describe: the effectiveness of teaching mathematics using realistic approach; and the more effective teaching between realistic approach and conventional teaching based on studens’ learning achievement, problem solving ability, and mathematical self-confidence. This research was a quasi experimental study employing a random pretest-posttest control group design. It involved one experimental group and one control group. The research population comprised nine classes of Year VIII student of SMP Negeri 3 Pandeglang. The sample consisted of two classes that were randomly established. The data were analysed by means of MANOVA, and to test the effectiveness of realistic approach using one sample t-test. The result of the study show that: realistic approach is effective in learning mathematics based on learning achievement and mathematical self confidence of student but not effective based on problem solving ability; realistic approach more effective than conventional learning based on learning achievement, problem solving ability and  mathematical self confidence of student.Keywords: realistic approach, learning achievement, problem solving ability, self-confidence.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED DALAM ASPEK PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VII Joko Sulianto
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2: Desember 2009
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.999 KB) | DOI: 10.21831/pg.v5i2.547

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk menganalisis keefektifan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended dalam aspek penalaran dan pemecahan masalah pada materi segitiga di kelas VII. Permasalahan yang dikaji: 1) Apakah siswa yang mendapatkan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended dapat mencapai ketuntasan belajar?, 2) Apakah kemampuan memecahkan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended lebih baik dari pada siswa dengan pembelajaran metode ekspositori?, 3) Apakah penalaran siswa dapat mencapai kriteria sedang setelah mendapatkan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended? Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIE sebagai kelas kontrol. Variabel yang dikaji adalah penalaran dan pemecahan masalah. Data diperoleh dari dokumentasi, tes dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji rata-rata, korelasi, analisis dwifaktor, dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat mencapai ketuntasan belajar, Penalaran siswa menunjukkan 33,33% menunjukkan siswa memiliki penalaran tinggi, 38,88% siswa memiliki penalaran sedang, dan 27 % siswa memiliki penalaran rendah kemudian dari tabel nilai sig 0,000 0,05 dengan nilai r = 0,745 artinya penalaran dan pemecahan masalah memiliki hubungan yang sangat kuat sebesar 74,5 %. Kemampuan memecahkan masalah siswa pada kelas pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended lebih baik. Disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open ended dalam aspek penalaran dan pemecahan masalah pada materi segitiga di kelas VII efektif dan mencapai ketuntasan belajar.Kata kunci : keefektifan, pembelajaran kontekstual, open ended, penalaran, pemecahan masalah
Keefektifan Pembelajaran dengan Pendekatan CTL dan PBL Ditinjau dari Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Husnul Laili
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1: June 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.031 KB) | DOI: 10.21831/pg.v11i1.9679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar matematika siswa, serta membandingkan keefektifan pembelajaran dengan pendekatan CTL dan PBL ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, yang menggunakan dua kelompok eksperimen. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan pendekatan CTL dan PBL digunakan uji one sample t-test pada taraf signifikansi 5%. Untuk membandingkan keefektifan pembelajaran dengan pendekatan CTL dan PBL, data dianalisis secara multivariat menggunakan T2 Hotelling dengan taraf signifikansi 5% dan dianalisis lanjut menggunakan uji t univariat dengan kriteria Bonferoni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan CTL dan PBL efektif ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar matematika siswa, dan pembelajaran dengan pendekatan PBL lebih efektif dibanding dengan pembelajaran dengan pendekatan CTL ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa, tetapi pembelajaran dengan pendekatan PBL tidak lebih efektif dibanding dengan pembelajaran dengan pendekatan CTL ditinjau dari motivasi belajar matematika siswa.Kata kunci: CTL, PBL, motivasi, prestasi belajar. The Effectiveness of the CTL and PBL Approaches Viewed from Students’ Motivation and Achievement in Mathematics Learning AbstractThis study aimed to describe the effectiveness of the Contextual Teaching Learning (CTL) and Problem Based Learning (PBL) approaches viewed from students’ motivation and achievement in mathematics learning, and to compare the effectiveness of the CTL and the PBL approach in mathematics learning viewed from students’ motivation and achievement. This study was a quasi-experimental research and used two experimental groups. To find out the effectiveness of the CTL and PBL approach in each variable, the data were analyzed using one-sample t-test what the significance level of 5%. To compare the effectiveness of the CTL and PBL approaches, the data were analyzed using the multivariate T2 Hotelling with the significance level of 5% and followed up by the univariate analysis using the Bonferoni criterion. The results of the study show that the CTL and PBL approaches were effective viewed from students’ motivation and achievement in mathematics learning and the PBL approach was more effective than CTL approach viewed from students’ achievement in mathematics but the PBL approach is not more effective than CTL approach viewed from students’ motivation in mathematics learning.Keywords: CTL, PBL, motivation, learning achievement.
PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Alia Lestari
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1: Juni 2009
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.222 KB) | DOI: 10.21831/pg.v5i1.625

Abstract

Persediaan sumber daya energi di bumi ini semakin hari semakin menipis. Upaya penghematan energi merupakan salah satu usaha yang perlu dilakukan, termasuk melakukan penghematan penggunaan listrik. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang tepat untuk mengkaji perilaku pelanggan listrik. Dalam makalah ini akan dibandingkan model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan model Regresi dengan residual ARIMA dalam menerangkan perilaku pelanggan listrik di Kota Palopo. Hasil analisis menunjukkan bahwa model ARIMA lebih baik dari model Regresi dengan residual ARIMA.Kata kunci : ARIMA, Regresi, Pelanggan Listrik
Pengembangan bahan ajar geometri SMP berbasis cognitive load theory berorientasi pada prestasi belajar siswa Fitraning Tyas Puji Pangesti; Endah Retnowati
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 1: June 2017
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.15 KB) | DOI: 10.21831/pg.v12i1.14055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar geometri SMP berbasis Cognitive Load Theory (CLT) serta mendeskripsikan kualitas kevalidan, kepraktisan dan keefektifan bahan ajar tersebut. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku pengayaan geometri untuk SMP kelas VII dan VIII sesuai dengan Kurikulum 2006. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan model penelitian desain dari Plomp yang terdiri atas tiga tahap: preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase. Subjek coba terdiri dari 32 siswa kelas VII dan 32 siswa kelas VIII dari dua SMP Negeri di Kabupaten Wonosobo, beserta masing-masing satu guru matematika dari sekolah tersebut. Subjek coba yang menggunakan bahan ajar ini telah menguasai kompetensi dasar pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar geometri SMP berbasis CLT yang memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Hasil evaluasi formatif 1 menyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid. Hasil evaluasi formatif 2 dan evaluasi sumatif menyatakan bahwa bahan ajar memenuhi kriteria praktis. Keefektifan bahan ajar terlihat dari hasil penilaian prestasi belajar yang menunjukkan bahwa persentase siswa kelas VII yang mencapai KKM adalah 78% dengan rata-rata nilai klasikal 78 dan persentase siswa kelas VIII yang mencapai KKM adalah 75% dengan rata-rata nilai klasikal 80. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan.Kata Kunci: bahan ajar, pengayaan, geometri SMP, Cognitive Load Theory.  Developing Geometry Learning Materials for Junior High School Based on Cognitive Load Theory with Regard to Student’s Achievement AbstractThis study was aimed to develop a geometry learning materials for junior high school based on Cognitive Load Theory (CLT) and to describe the quality with respect to the validity, practicality, and effectiveness of the developed learning materials consisting of advanced geometry for seventh and eighth graders referring to the Curriculum of 2006. The research was a qualitative study using design research model suggested by Plomp, involving three phases: preliminary research, prototyping, and assessment. Research participants were 32 seventh and 32 eighth grade students at two public junior high schools in Wonosobo, as well as their mathematics teachers. These students had acquired minimum competencies to use the learning materials. This research resulted in junior high school geometry learning materials based on CLT, which satisfies the validity, practicality, and effectiveness aspects. The result of first formative evaluation informed that learning materials were categorized valid. The results of second formative evaluation and summative evaluation revealed that the learning materials were categorized practical. The effectiveness of learning materials could be seen from the results of the achievement test which showed that the percentage of seventh graders who passed the minimum criteria was 78%, with an average test score was 78; and the percentage of eighth graders who passed the minimum criteria was 75%, with an average test score was 80. Overall, the results showed that the developed learning materials can be used widely.Keywords: learning materials, advance, geometry SMP, Cognitive Load Theory.

Page 10 of 27 | Total Record : 265