cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
ISSN : 19784538     EISSN : 2527421X     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 265 Documents
Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik untuk Pembelajaran Matematika di Kelas VII Semester 1 Rolina Amriyanti Ferita; Heri Retnawati
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1: June 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.393 KB) | DOI: 10.21831/pg.v11i1.9672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat penialaian autentik untuk pembelajaran matematika di kelas VII semester 1 yang autentik, reliabel dan valid meliputi instrumen dengan kompetensi dasar bilangan bulat, garis dan sudut, serta rasio dan perbandingan untuk penilaian KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 berupa: indikator, instrumen penilaian, dan rubrik penilaian. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research    development).  Penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  model  pengembangan  Plomp (2010) tiga tahap pengembangan yaitu preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase. Aspek reliabilitas dari ujicoba lapangan. Aspek kevalidan perangkat pembelajaran ditinjau dari penilaian para ahli.Kata kunci: pengembangan,  perangkat  penilaian autentik, asesmen, matematika kelas VII Development Authentic Assessment Kit for Learning Math Class VII Semester 1AbstractThis research was aimed to produce authentic assessment’s learning kit in mathematics learning for 7th grade semester 1 which is authentic, reliable, and valid including instrument for basic competence in integers, lines and angles, also ratio and comparison for assessment of KI 1, KI 2, KI 3, and KI 4 consist of indicators, assessment instruments, and assessment rubric. This kind of research is a research and development. This research was conducted using Plomp (2010) model consist of preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. The reliability aspect retrieved from field trial. The validity aspect of learning kit retrieved from experts judgment.Keywords: development, authentic assessment kit, assessment, mathematics for 7th grade
MODEL PERTUMBUHAN POPULASI BERDASARKAN KELOMPOK UMUR Dwi Lestari
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1: Juni 2009
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.332 KB) | DOI: 10.21831/pg.v5i1.560

Abstract

Penelitian matematika dalam bidang demografi dan ekologi sangatlah penting. Salah satu penelitian di bidang tersebut adalah tentang pertumbuhan populasi. Paper ini akan membahas tentang model pertumbuhan populasi berdasarkan kelompok umur. Model populasi berdasar kelompok umur merupakan model untuk memprediksi jumlah populasi di waktu yang akan datang berdasarkan kelompok umur. Model ini berbentuk kontinu atas waktu dan diskret atas kelompok umur. Model ini dikembangkan dari model pertumbuhan populasi berdasarkan kelompok umur dengan ukuran waktu diskret dan ukuran umur diskret. Dalam hal ini akan dibahas model kontinu atas waktu dan diskret atas umur sehingga diperoleh model berupa sistem persamaan diferensial serta model dapat dituliskan dalam bentuk matriks. Perubahan populasi yang meliputi increasing, decreasing, dan asyimptoticaly stationary dapat dilihat dari nilai eigen dari matriks yang terbentuk. Selain itu dapat dilihat stable age structure nya. Kata kunci : model populasi, kelompok umur (age-structured), stable age structure.
Keefektifan problem posing dan problem solving ditinjau dari ketercapaian kompetensi, metode, dan sikap matematis Ahmad Nasrullah; Marsigit Marsigit
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 2: December 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.573 KB) | DOI: 10.21831/pg.v11i2.11180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan keefektifan pembelajaran problem posing dan  problem solving ditinjau dari ketercapaian kompetensi dasar, metode matematis, dan sikap matematis siswa SMA. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Nonequivalent (Pretest and Posttest) group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sakra Lombok Timur yang terdiri dari tujuh kelas. Dari tujuh kelas tersebut, dipilih secara acak dua kelas sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1). Pendekatan problem posing dan problem solving efektif ditinjau dari ketercapaian kompetensi dasar, metode matematis, dan sikap  matematis siswa SMA. 2). Ada perbedaan keefektifan pendekatan problem posing dan problem solving ditinjau dari ketiga variabel dependen secara simultan. 3). Pendekatan problem solving lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan  problem posingditinjau dari ketercapaian kompetensi dasar dan kemampuan metode matematis. 4). Tidak ada perbedaan keefektifan kedua pendekatan pembelajaran ditinjau dari sikap  matematis siswa SMA.Kata Kunci: pendekatan problem posing, problem solving, ketercapaian kompetensi dasar, metode matematis, sikap matematis siswa. The effectiveness of problem posing and problem solving in terms of basic competence attainment, mathematical method, and mathematical attitude AbstractThis study aims to describe and compare the effectiveness of problem posing and problem solving approaches in terms of mathematics basic competence attainment, mathematical method, and mathematical attitude of senior high school students. This study was a quasi-experimental study using the nonequivalent pretest and posttest group design. The population was the  X grade students of State Senior High School 1 of Sakra Lombok Timur that consisted of seven classes. The sample was two classes selected randomly from all Year X classes. The results of the study are as follows. 1) Problem posing and problem solving approaches are effective in terms of the mathematics basic competence attainment, mathematical method and mathematical attitude of Senior Hogh School students. 2) There is a different effect of problem posing and problem solving approaches on all dependent variables simultaneously. 3) Problem solving approach is more effective than problem posing in terms of the basic competence attainment and mathematical method. 4) There is no different effect of problem posing and problem solving approaches in terms of student mathematical attitude.Keywords: problem posing approach, problem solving approach, mathematics basic competence attainment, mathematical method, mathematical attitude.
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENGUASAAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MELALUI TUGAS PEMBUATAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PERKULIAHAN PEMROGRAMAN KOMPUTER Sri Andayani; Kuswari Hernawati; Sahid Sahid
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2: Desember 2007
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.016 KB) | DOI: 10.21831/pg.v3i2.667

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran melalui tugas pembuatan media berbasis komputer.Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Tindakan dalam siklus I adalah pemberian tugas kepada mahasiswa untuk membuat program komputer dalam bahasa Pascal berkaitan dengan masalah sehari-hari. Berdasarkan refleksi siklus I, maka dalam tindakan siklus II mahasiswa diberi tugas membuat media pembelajaran berbasis komputer, yang materinya merupakan pengembangan program yang telah disusun dalam siklus I.Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa terhadap penguasaan teknologi pembelajaran yang ditunjukkan dengan adanya media pembelajaran berbasis komputer yang telah disusun mahasiswa. Sebanyak 87% mahasiswa mendapatkan nilai minimal B- atas tugas tersebut. Dukungan adanya peningkatan penguasaan teknologi pembelajaran juga diketahui dari 88% mahasiswa memberikan respon positif atas hal tersebut. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran juga disertai dengan peningkatan hasil belajar dalam mata kuliah Pemrograman Komputer, yang ditunjukkan dengan 79% mahasiswa mendapat nilai akhir minimal B-.Kata kunci : tindakan kelas, teknologi pembelajaran, media berbasis komputer.
Perbandingan keefektifan metode problem-based learning dan project-based learning pada pembelajaran statistika SMA Erlina Dwi Prasekti; Marsigit Marsigit
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2: December 2017
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.084 KB) | DOI: 10.21831/pg.v12i2.17714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan metode pembelajaran Problem-based learning (PBL) dan metode pembelajaran Project-based learning (PjBL) serta perbandingan keefektifan metode PBL dan metode PjBL pada pembelajaran statistika SMA kelas XI ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan sikap matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Adapun populasi adalah siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Pringsewu, Lampung. Sampel dipilih secara acak dari populasi yaitu kelas XI IIS1 dan XI IIS2. Untuk menguji keefektifan metode pembelajaran, data dianalisis dengan menggunakan uji one sample t-test. Untuk menguji perbandingan keefektifan metode pembelajaran, data dianalisis dengan menggunakan MANOVA yang dilanjutkan dengan uji t-Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PBL dan PjBL efektif serta metode PBL lebih efektif dibandingkan dengan metode PjBL pada pembelajaran statistika SMA kelas XI ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan sikap matematika siswa. Comparison of the Effectiveness of Problem-Based Learning and Project-Based Learning Method in the Teaching of Statistics of Senior High School AbstractThis study aims to describe the effectiveness of Problem-based learning (PBL) and Project-based learning (PjBL) method and the compare effectiveness of PBL and PjBL methods viewed from students’ learning achievement, problem solving skill, and mathematical attitude. This study was quasi-experimental research using the pretest-posttest nonequivalent group design. The population was all grade XI students of IIS SMA Negeri 1 Pingsewu, Lampung. Two classes of the population, namely classes XI IIS1 and Class XI IIS2, were randomly established as the study sample. To test the effectiveness of the PBL and PjBL methods was tested using one sample t-test. To compare effectiveness of PBL and PjBL methods, the MANOVA was used, followed by t-Bonferroni test. The results show that the PBL and PjBL methods are effective and the PBL is more effective than PjBL in in teaching statistics to grade XI students of senior high school viewed from students’ learning achievement, problem solving skill, and mathematical attitudes.
PENERAPAN TEORI GRAF PADA ANALISIS JEJARING SOSIALDENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT MICROSOFT NODE XL Nur Insani; Nur Hadi Waryanto
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1: Juni 2012
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.38 KB) | DOI: 10.21831/pg.v7i1.2839

Abstract

Pentingnya posisi seseorang di dalam jaringan ataupun suatu organisasi tidak hanya ditentukanoleh seberapa banyak ia terhubung oleh banyak orang tetapi apakah seseorang menjadi jembatan dariorang-orang yang memiliki banyak jaringan. Jadi bukanlah faktor centraliti yang merupakan faktor utamaseseorang dianggap penting, tetapi information broker, yaitu seseorang yang bukan pusat dariketerhubungan banyak orang namun memiliki hubungan dengan orang-orang yang memiliki banyakpengikut, memegang peranan yang lebih penting. Analisa Jejaring Sosial (AJS) memberikan peranpenting dalam menggambarkan interaksi informal dimana ia menggambarkan keadaan interaksi manusiasebagai mana keadaan nyata. Salah satu bentuk jejaring sosial yang dapat dianalisa adalah kepengurusanDekanat FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sampai dengan kepengurusan pada JurusanPendidikan Matematika FMIPA UNY. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jejaring sosial padastruktur kepengurusan tersebut berdasar garis komando. Dengan menggunakan perangkat lunak bantuMicrosoft NodeXL, struktur kepengurusan Dekanat FMIPA UNY dibawa ke dalam bentuk matematis(teori graf), selanjutnya dianalisa dan diambil kesimpulan dari jejaring sosial yang terjadi berdasarkanproperti/fitur dari graf yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa meskipunDekan menduduki posisi teratas dan penting, namun kedudukan Ketua/Sekretaris Jurusan PendidikanMatematika, Kepala Bagian TU dan Kepala Labotorium Pendidikan Matematika, juga menduduki posisipenting didalam kepengurusan Dekanat FMIPA UNY.Kata Kunci: Analisis Jejaring Sosial, Microsoft NodeXL.
Komparasi pendekatan matematika realistik dengan model PBL dan PjBL ditinjau dari kemampuan interpersonal, berfikir kritis, dan prestasi belajar Ida Trisnadati
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 1: June 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.755 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i1.21219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan matematika realistik dengan model Problem-Based Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL) serta mendes­kripsikan manakah yang lebih efektif antara pendekatan matematika realistikdengan model PBL dan PjBL ditinjau dari kemampuan interpersonal, berpikir kritis dan prestasi belajar matematika pada sis­wa SMP Negeri 1 Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest non-equivalent group design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemampuan interpersonal, tes kemampuan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Pengujian keefektifan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan model PBL dan model PjBL dilakukan dengan uji one sample t-test. Pengujian untuk menentukan manakah yang lebih efektif antara pendekatan matematika realistik dengan model PBL dan PjBL dilakukan dengan uji analisis varians multivariat (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan model PBL dan PjBL efektif ditinjau dari kemampuan interpersonal, berpikir kritis dan prestasi belajar serta tidak terdapat perbedaan keefektifan antara pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan model PBL dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik dengan model PjBL ditinjau dari kemampuan interpersonal, berpikir kritis dan prestasi. Realistic mathematics approach with PBL and PjBL model in terms of interpersonal ability, critical thinking, and students’ achievement AbstractThis study aimed to describe the effectiveness of the realistic mathematics approach with Pro­blem-Based Learning (PBL) and Project-Based Learning (PjBL) and describe which one was more effective between realistic mathematics approach with PBL and PjBL model in terms of interpersonal ability, critical thinking and students’ mathematics achievements in SMP Negeri 1 Samigaluh, Kulon Progo Regency, Special Region of Yogyakarta. This study was a quasi-experimental research with non-equivalent pretest-posttest group design. The instruments used to collect data were an inter­per­sonal skills questionnaire, a test to examine the ability of critical thinking, and a learning achieve­ment test. One sample t-test was conducted to examine the effectiveness of realistic mathe­matics approach with PBL and PjBL models. Meanwhile multivariate test (MANOVA) was carried out in order to determine which one was more effective between realistic mathematics approach with PBL and PjBL model. The results showed that realistic mathematics approach with PBL and PjBL was effective in terms of interpersonal ability, critical thinking and learning achievement, and there was no difference in effectiveness between realistic mathematics learning approach with PBL model and realistic mathematics learning approach with PjBL model in terms of interpersonal ability, critical thinking and students’ achievement.
Pengembangan modul matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk siswa kelas VII SMP Anjas Setyadi; Abdul Aziz Saefudin
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14, No 1: June 2019
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.917 KB) | DOI: 10.21831/pg.v14i1.16771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan mengasilkan modul matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk siswa kelas VII SMP pada materi segiempat, serta mendeskripsikan kualitas modul matematika ditinjau dari kualitas kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE dengan tahapan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek uji coba penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Pajangan, Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, angket, dan tes. Observasi dilakukan untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran. Angket digunakan untuk mengetahui penilaian ahli dan respon siswa, sedangkan soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan modul yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kevalidan modul berdasarkan rata-rata penilaian dosen ahli materi adalah 3,36 termasuk kriteria baik dan rata-rata penilaian guru ahli materi adalah 2,88 termasuk kriteria baik sedangkan berdasarkan rata-rata penilaian ahli media adalah 3,08 termasuk kriteria baik, (2) kepraktisan modul berdasarkan rata-rata hasil respon siswa adalah 3,12 termasuk kriteria baik dan rata-rata persentase hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran adalah 89,78% termasuk kriteria sangat baik, (3) keefektifan modul berdasarkan tes hasil belajar siswa dengan persentase ketuntasan mencapai KKM adalah 73,33% termasuk kriteria baik. Development of Mathematics Module with Problem Based-Learning Model for 7th Grade of Junior High School StudentsAbstractThis research aimed to describe the process of development and to produce mathematics module with problem-based learning model for 7th grade of junior high school students in rectangular material and describe the quality of the mathematics module in terms of the quality of validity, practicality, and effectiveness. This research was development research that referred to the model of ADDIE development with the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The subject of the research involved the students of the 7th grade of SMP Negeri 2 Pajangan, Bantul, Indonesia. The technique data collection used in this research was observation, questionnaire, and test. The observation was used to observing the implementation of learning. The questionnaire was used to know the expert assessment results and student response, while the test questions were used to asses student learning outcomes after using the module. The results showed that (1) validity of module based on the average assessment material experts was 3,36 including good criteria and the average assessment of teachers was 2,88 including good criteria while based on the average assessment of media experts was 3,08 including good criteria, (2) practicality of module based on the average of student response result was 3,12 including good criteria and average of percentage observation result of learning activity was 89,78% including very good criteria, (3) effectiveness of module based on the test student learning outcomes with the percentage of completeness reached the Minimum Completeness Criteria was 73.33% including good criteria.
Pengaruh Pendekatan PMRI terhadap Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP Esti Ambar Nugraheni; Sugiman Sugiman
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: June 2013
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.681 KB) | DOI: 10.21831/pg.v8i1.8498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah pendekatan PMRI berpengaruh terhadap aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa, dan apakah pendekatan PMRI lebih baik dibandingkan direct instruction ditinjau dari aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul pada pembelajaran garis dan sudut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari empat kelas. Dari empat kelas diambil dua kelas secara acak. Kelas VII B diberi perlakuan dengan pendekatan pembelajaran PMRI, sedangkan kelas VII A diberi perlakuan dengan direct instruction. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket untuk mengukur aktivitas siswa dan tes uraian (pretest dan posttest) untuk mengukur pemahaman konsep matematika siswa. Uji normalitas data menggunakan jarak Mahalanobis dan uji homogenitas menggunakan Box’s M test (= 0,05). Data dianalisis menggunakan uji MANOVA dan uji t dengan kriteria Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pendekatan PMRI berpengaruh terhadap aktivitas dan pemahaman konsep matematika, dan pendekatan PMRI lebih baik dibandingkan direct instruction ditinjau dari aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul pada pembelajaran garis dan sudut.Kata Kunci: PMRI, direct instruction, aktivitas siswa, pemahaman konsep matematika The Effects of PMRI Approach According to Students’ Activities and Mathematics Concept Understanding of State Junior High School AbstractThis study is aimed to investigate whether the PMRI approach has an effects according to students’ activities and mathematics concept understanding, and whether the PMRI approach has better than direct instruction viewed from the activities and mathematics concept understanding of the 7th Graders of State Junior High School 4 Banguntapan Bantul on the teaching of the topics on line and angle. This study was a quasi experiment conducted in the second semester of the academic year 2011/2012. The research population was all the 7th graders of State Junior High School 4 Banguntapan Bantul, consisting of four classes. From the four classes, two classes were established as the sample randomly. The 7th-B class was taught using the PMRI approach, while 7th-A class was taught using the direct instruction. The instrument to collect the data was a questionnaire to measure the students’ activity and an essay test (pretest and posttest) to measure mathematics concept understanding. The normality testing of the data used Mahalonobis’ distance and the homogenity testing used Box’s M test (  = 0.05). The data were analyzed using MANOVA test and t test with Bonferroni criterion. The results of the study show that: the PMRI approach has an effects according to students’ activities and mathematics concept understanding, and the PMRI approach has better than the direct instruction viewed from students’ activities and mathematics concept understanding of the 7th graders of State Junior High School 4 Banguntapan Bantul on the teaching of the topics on line and angle.Keywords: PMRI, direct instruction, student activity, mathematics concept understanding
Perangkat pembelajaran problem-based learning dalam learning cycle 5E berorientasi pada kemampuan penalaran dan komunikasi matematis Nur Sholihah; Heri Retnawati
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 2: December 2019
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.222 KB) | DOI: 10.21831/pg.v14i2.27771

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Learning Cycle 5E (engagement, exploration, explanation, elaboration, evaluation) yang berorientasi pada kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis dengan kualitas baik ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas VIII dari suatu SMP Negeri di Bantul. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi untuk menilai kevalidan, lembar penilaian guru dan siswa untuk menilai kepraktisan, tes kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis untuk mengukur keefektifan. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis PBL dalam Learning Cycle 5E yang berorientasi pada kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis. Hasil validasi menunjukkan bahwa RPP dan LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dengan kategori sangat baik. Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan mencapai kategori baik berdasarkan hasil penilaian guru dan siswa. Perangkat pembelajaran mencapai kategori efektif berdasarkan hasil tes kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis. Persentase banyaknya siswa yang mencapai kategori minimal tinggi pada tes kemampuan penalaran mencapai 93,75% dan tes kemampuan komunikasi mencapai 87,5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran matematika. Learning kit of problem-based learning in the learning cycle 5E oriented to mathematical reasoning and communication skillsAbstractThe purpose of this research was to produce a learning kit of Problem Based Learning (PBL) in Learning Cycle 5E (engagement, exploration, explanation, elaboration, evaluation) which was oriented to mathematical reasoning and communication skills with good quality in terms of validity, practicality, and effectiveness. This research was a development study that uses the ADDIE development model. The test subjects in this study were 32 students of 8th-grade from a state junior high school in Bantul, Indonesia. The instruments used in this study include validation sheets to assess validity, teacher and student assessment sheets to assess practicality, tests of mathematical reasoning and communication skills to measure effectiveness. This research produces a PBL-based learning kit in Learning Cycle 5E which was oriented to mathematical reasoning and communication skills. The validation results show that the lesson plan and worksheet that were developed meet the valid criteria with excellent categories. The practicality of the developed learning kit reaches good categories based on the results of the teacher and student assessment. Learning devices reach effective categories based on tests of mathematical reasoning and communication skills. The percentage of the number of students who reached the minimum high category on the reasoning test reached 93.75% and the communication test reached 87.5%. Thus, it can be concluded that the learning kit developed was suitable for use in mathematics learning.

Page 8 of 27 | Total Record : 265