cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
ISSN : 19784538     EISSN : 2527421X     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 265 Documents
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SOFT SKILL MAHASISWAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNYDALAM RANGKA MEMBENTUK INSAN CENDEKIA, MANDIRI,DAN BERNURANI Elly Arliani; Kana Hidayati
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1: Juni 2012
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.537 KB) | DOI: 10.21831/pg.v7i1.2831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kondisi soft skill mahasiswa Program StudiPendidikan Matematika saat ini, (2) Mengidentifikasi soft skill apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswadalam rangka membentuk insan cendekia, mandiri, dan bernurani. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FMIPAUNY yang tercatat masih aktif yakni 680 mahasiswa. Sampel penelitian diambil dengan mengacu pada tabelKrecjie. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian berupa angket dan pedoman wawancara untukmahasiswa. Untuk memperkuat temuan yang diperoleh dari mahasiswa, wawancara juga dilakukan kepadabeberapa dosen Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Data dianalisis dengan teknik AnalisisData Deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Kondisi soft skill mahasiswa Program Studi PendidikanMatematika FMIPA UNY saat ini adalah sebagai berikut: (a) Aspek kepribadian termasuk kategori sedang,(b) Aspek keterampilan berinteraksi sosial termasuk baik, (c) Aspek keterampilan berkomunikasi termasukkategori baik, (d) Aspek keterampilan presentasi dalam kategori baik, (e) Aspek keterampilan bekerjasamadalam tim termasuk sudah baik, (f) Aspek keterampilan berinisiatif termasuk kategori sedang, dan (g) Aspekketerampilan beradaptasi termasuk kategori sudah baik. (2) Soft skill yang paling dibutuhkan, sebagian besarmahasiswa menganggap bahwa secara berturut-turut aspek kepribadian, kemampuan berkomunikasi, dankemampuan berinisiatif merupakan aspek prioritas utama yang harus diperhatikan untuk menuju terwujudnyainsan cendekia, mandiri, bernurani sedangkan aspek keempat yaitu keterampilan presentasi merupakan aspekprioritas terakhir.
Pendekatan Open-ended dan Inkuiri Terbimbing ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Multipel Matematis Ahmad Afandi
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: June 2013
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.867 KB) | DOI: 10.21831/pg.v8i1.8489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan open-ended dan inkuiri terbimbing ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan representasi multipel matematis. Peneli-tian ini juga mendeskripsikan perbedaan keefektifan pendekatan open-ended dan inkuiri terbimbing ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan representasi multipel matematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yang terdiri atas dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Ternate. Untuk menge-tahui keefektifan pendekatan open-ended dan inkuiri terbimbing pada variabel kemampuan pemecahan masalah dan representasi multipel matematis digunakan uji one samples t-test. Selanjutnya dilakukan uji Mancova untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara kedua kelompok, dan dilanjutkan dengan uji lanjut yaitu uji Fisher Hayter untuk mengetahui pendekatan mana yang lebih efektif. Hasil peneli-tian menunjukkan bahwa pendekatan open-ended dan inkuiri terbimbing efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan representasi multipel matematis siswa. Selain itu, hasil penelitian me-nunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended tidak lebih efektif dari pendekatan inkuiri terbimbing ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis dan pende-katan open-ended lebih efektif dari pendekatan inkuiri terbimbing ditinjau dari kemampuan represen-tasi multipel matematis.Kata Kunci: pendekatan open-ended, pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan pemecahan masa-lah matematis, kemampuan representasi multipel matematis. Open-Ended and Guided Inquiry Approach in Terms of Problem Solving and Multiple Representation Mathematics Abilities AbstractThis study aims to describe the effect of open-ended approach and guided inquiry approach in each term of student’s mathematics problem solvingand multiple representation mathematics abili-ties. This study is to describe a difference in the effectiveness of open-ended approach and guided inquiry approach in term of problem solvingand multiple representation mathematics abilities. This study is a quasi-experimental research study, using two experimental groups. The research population comprised all grade VII students of SMP Negeri 2 Ternate City. To find out the effectiveness of open-ended approach and guided inquiry approach in terms of variable mathematics problem solvingand multiple representation mathematics abilities one samples t-test was used, Mancova test to find out the difference in effectiveness between the two groups, and a post-hoc Fisher Hayter test to reveal which approach was more effective. The results of the study show that open-ended approach and guided inquiry approach is effective in terms of mathematics problem solvingand multiple representation mathematics abilities of the students. The results of the study also show that open-ended approach is not more effective than the guided inquiry approach in terms of students mathematics problem solvingabilities; and open-ended approach is more effective than the guided inquiry approach in terms of multiple representation mathematics abilities.Keywords: open-ended approach, guided inquiry approach, mathematics problem solvingabilities, multiple representation mathematics abilities.
Keterlaksanaan standar proses pada pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013 pada kelas XII SMA Negeri Jaya Paldi; Jailani Jailani
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14, No 1: June 2019
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.805 KB) | DOI: 10.21831/pg.v14i1.21220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan standar proses pada pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013 pada kelas XII SMA Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan desain sequential explanatory strategy. Partisipan pada penelitian ini adalah guru matematika kelas XII SMA Negeri di Kota Pekanbaru yang menerapkan Kurikulum 2013. Keterlaksanaan standar proses dinilai berdasarkan aspek perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Analisis data deskriptif menggunakan kecenderungan keterlaksanaan dalam lima kriteria, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan standar proses menurut Kurikulum 2013 pada kelas XII SMA Negeri di Kota Pekanbaru ditinjau dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran adalah masuk pada kategori baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada aspek perencanaan guru masih mengalami kendala dalam penyusunan lembar kegiatan siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, serta perencanaan alokasi waktu. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran, masih terdapat kendala yaitu pada kemauan guru untuk menerapkan pendekatan saintifik, terutama pada tahap menanya dan menalar. Adapun pada aspek penilaian, guru masih mengalami kendala terkait penilaian sikap dan keterampilan. The implementation of process standard in mathematics learning according to the Curriculum 2013 in 12th-grade of public senior high schoolAbstractThis study aimed to describe the implementation of process standard in mathematics learning according to the Curriculum 2013 in 12th-grade of public senior high school. This research was mixed-method research with a sequential explanatory strategy design. Participants in this study were mathematics teachers of 12th-grade of public senior high school in Pekanbaru City, Indonesia who applied the Curriculum 2013. The process standard was assessed based on aspects of planning, implementing, and assessment of learning. Descriptive data analysis used the tendency of implementation in five criteria, namely very good, good, enough, less, and very less. The results showed that the implementation of process standard according to the Curriculum 2013 in class 12th-grade of public senior high school in Pekanbaru City in terms of planning, implementation, and assessment of learning were included in the good category. The results of the study also showed that in the aspect of planning, the teacher was still experiencing problems in the preparation of students’ worksheet, lesson plan, and time allocation planning. In the aspect of implementing learning, there were still obstacles, namely the teacher's willingness to apply a scientific approach, especially at the questioning and reasoning stages. As for the aspects of assessment, teachers still experience obstacles related to the assessment of attitudes and skills.
Komparasi Keefektifan Pendekatan Open-Ended dan GI Ditinjau dari Komunikasi, Pemecahan Masalah Matematis dan Motivasi Belajar Sri Subekti
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: December 2013
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.435 KB) | DOI: 10.21831/pg.v8i2.8950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan open ended dan group investigation serta perbedaan keefektifan antara kedua pendekatan tersebut, ditinjau dari  komunikasi dan pemecahan masalah matematis, serta motivasi belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest with nonequivalent group design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo, DIY tahun pelajaran 2012/2013. Dua kelas diambil sebagai sampel, kemudian secara acak ditentukan kelas dengan perlakuan pendekatan open ended dan group investigation. Data dikumpulkan dengan tes dan non tes, dianalisa dengan one sample t-test untuk menentukan keefektifan, Hotteling t’s Trace dan uji t univariat dengan kriteria Bonferroni untuk menguji perbedaan keefektifan antara kedua pendekatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan open ended dan group investigation efektif, pendekatan open ended lebih efektif dibanding pendekatan group investigation, serta pendekatan group investigation lebih efektif dibanding pendekatan open ended ditinjau dari komunikasi matematis dan motivasi belajar matematika siswa.Kata Kunci: open-ended, group investigation, komunikasi matematis, pemecahan masalah, motivasi belajar. The Effectiveness Comparison of the Open-Ended and GI Approaches Viewed from Mathematical Communicative and Problem Solving and Learning Motivation AbstractThis study aimed to describe the effectiveness of the open-ended and the group investigation approaches and the effectiveness differences between the two approaches viewed from the mathematical communicative problem-solving  and the mathematics learning motivation  on  the basic competency of polyhedral. This research was a quasi experiment using pretest-posttest with nonequivalent group design. The population was all eighth grade students of SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo, Yogyakarta in 2012/2013. Two classes were taken randomly as sample, then the classes were determined randomly using the open-ended and group investigation approaches. The data was collected using test and non-test, analyzed using one sample t-test to determine the effectiveness and also analyzed using Hotteling t's Trace t-test univariate using Bonferroni criteria to determine the effectiveness difference between the two approaches. The results indicated that the open-ended and group investigation approaches were effective, the open-ended was more effective than the group investigation, and the group investigation was more effective than open ended viewed from the mathematical communicative and mathematics learning motivation.Keywords: open-ended, group investigation, communication, problem solving, mathematics learning motivation
Pengembangan Modul Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Minat SMP Lasmiyati Lasmiyati; Idris Harta
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2: December 2014
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.052 KB) | DOI: 10.21831/pg.v9i2.9077

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika yang layak untuk pembelajaran siswa SMP N 1 Pomalaa kelas VII Sulawesi Tenggara. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg Gall. Subjek coba penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Pomalaa kelas VII sejumlah 31 siswa, yang terdiri dari 6 siswa untuk uji coba terbatas dan 25 siswa untuk uji lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran geometri pada aspek kelayakan isi berkategori baik, pada aspek kelayakan bahasa dan gambar berkategori sangat baik, pada aspek penyajian berkategori sangat baik, dan pada aspek kegrafisan berkategori baik serta pembelajaran matematika yang menggunakan modul lebih baik dibandingkan kelas yang tidak menggunakan modul.Kata kunci: pengembangan, modul pembelajaran, pemahaman konsep dan minat Developing a Module to Improve Concept Understanding and Interest of Students of SMP AbstractThe study aimed to develop appropiate mathematics instructional module for mathematics instruction for seventh grade students of  SMP N 1 Pomalaa South-East Sulawesi. This research and development study used Borg and Gall model. Subject of research were 31 students of SMPN 1 Pomalaa.  Specifically, 6 students participated in the limited try-out and 25 students participated in the extended try-out. The result of study shows that the module of geometry learning for seventh grade students of SMP N 1 Pomalaa in terms of the aspect of content was categorized good, from the aspect of language and pictures was categorized very good, from the aspect of lay-out was categorized very good, and from the aspect of graphic design was categorized good, and also mathematics learning  using learning module was better than without module.Keywords : development, learning module, concept undertanding, interest
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika untuk SMP Kelas VII Semester Genap dengan Pendekatan Saintifik Bayu Prasetyo; Rusgianto Heri Santosa
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2: December 2015
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.66 KB) | DOI: 10.21831/pg.v10i2.9122

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran matematika untuk SMP kelas VII semester genap dengan pendekatan saintifik yang meliputi RPP, LKS, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa yang valid, praktis, dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Four-D yang meliputi empat tahap yaitu: (1) pendefinisian, (2) perancangan, (3) pengembangan, dan (4) penyebaran. Tidak semua produk dilakukan uji pengembangan. Uji pengembangan produk hanya dilakukan pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu vaiabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang telah dilakukan uji pengembangan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Produk memenuhi kriteria valid berdasarkan persentase penilaian ahli mencapai 100%. Produk memenuhi kriteria praktis berdasarkan penilaian guru dan siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik, serta berdasarkan hasil observasi keterlaksaan pembelajaran. Produk memenuhi kriteria efektif berdasarkan hasil belajar siswa pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Persentase siswa yang mencapai KKM untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melebihi 75%.Kata Kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, pendekatan saintifik Developing Mathematics Instructional Materials for 7th Grade Students of Junior High School in Second Semester Based on the Scientific Approach AbstractThe aim of this study is to produce mathematics instructional materials for 7th grade students of junior high school in their second semester based on the scientific approach including lesson plans, student’s worksheets, and assessment instrument of learning achievement that fulfill the quality criteria of validity, practicality, and effectiveness. This research was a development study using the Four-D development model with four steps: (1) define, (2) design, (3) develop, and (4) disseminate. Development test was not done for all products. Development testing of product was done only for linear equality and inequality with one variable. The result of the study shows that the product which has done development test is valid, practical, and effective. The product fulfills the validity criterion. It is shown by the percentage of experts’ appraisal which reaches 100% that belongs to a valid category. The product fulfills the practicality criterion based on teacher and student assesment to the instructional material that is in a very good category. The product also fulfills the practicality criterion based on the percentage of teaching implementation. The percentage of teaching implementation exceeded 90%. The product fulfills the effectiveness criterion based on student learning achievement in attitude, knowledge, and skill competency. The percentage of students that achieve minimum mastery criteria for attitude, knowledge, and skill competency exceeded 75%.Keywords: development, instructional material, scientific approach
ANALISIS KONJOIN UNTUK MENILAI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI STATISTIKA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Asep Rusyana; Nanny Salwa; Muzamil Muzamil
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2: Desember 2009
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.264 KB) | DOI: 10.21831/pg.v5i2.542

Abstract

Analisis konjoin biasa digunakan untuk mengukur tingkat kesukaan responden terhadap suatu produk. Pada penelitian ini, analisis konjoin diterapkan untuk mengidentifikasi penilaian dosen terhadap rencana pembukaan Program Studi Statistika di FMIPA Unsyiah. Atribut-atribut yang dilibatkan adalah dosen, peminat, pengguna lulusan, ruang kuliah, dan laboratorium. Responden terdiri atas 40 orang dosen FMIPA Unsyiah. Pengambilan contoh menggunakan penarikan contoh acak berlapis. Jurusan Matematika, fisika, kimia, dan biologi adalah masing-masing lapisan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ruangan adalah atribut yang paling penting untuk diperhatikan dan dosen FMIPA berpendapat bahwa ruangan kuliah kurang, pengguna lulusan banyak, dosen cukup, ruang laboratorium buruk, dan peminat kurang; sehingga kekurangannya harus diantisipasi. Kata kunci : Analisis konjoin, program studi Statistika
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Cooperative Learning Ditinjau dari Prestasi Belajar, Motivasi, dan Akhlak Mulia Siswa Lella Tahlilla Yasna
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1: June 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.549 KB) | DOI: 10.21831/pg.v11i1.9676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan cooperative learning tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dan cooperative  learning tipe Jigsaw serta membandingkan keefektifan kedua pendekatan tersebut ditinjau dari prestasi, motivasi belajar, dan akhlak mulia siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Ali Maksum, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-E dan X-G. Untuk menguji keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan cooperative learning tipe STAD dan cooperative learning tipe Jigsaw ditinjau dari masing-masing variabel, data dianalisis menggunakan uji t-test one sample, sedangkan untuk membandingkan keefektifan pembelajaran menggunakan kedua pendekatan tersebut, data dianalisis secara multivariat dengan statistik uji two-group MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan cooperative learning tipe STAD dan tipe Jigsaw efektif digunakan dalam pembelajaran matematika dan tidak terdapat perbedaan keefektifan penggunaan kedua pendekatan tersebut dalam pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi, motivasi belajar, dan akhlak mulia siswa.Kata kunci: cooperative learning tipe STAD, cooperative learning tipe jigsaw, prestasi belajar, motivasi belajar, dan akhlak mulia Learning Mathematics with Cooperative Learning Approach in Terms of Students’ Achievement, Motivation, and Noble Character AbstractThis study aimed to describe the effectiveness of mathematics learning using cooperative learning approach type Student Teams-Achievement Divisions (STAD) and cooperative learning type Jigsaw and to compare the effectiveness of both approaches in terms of students’ achievement, learning motivation, and noble character. This study was a quasi experiment research with pretest-posttest nonequivalent group design. The study population included all students of class X MA Ali Maksum and the sample was class X-E and X-G that were selected randomly. To determine the effectiveness of mathematics learning using cooperative learning approach type STAD and cooperative learning type Jigsaw in terms of each variables, the data were analyzed using one sample t-test. Then to compare the effectiveness of mathematics learning using both approaches, the data were analyzed using multivariate statistical with two-group MANOVA test. The results show that the mathematics learning with cooperative learning type STAD and jigsaw was effective and there is no difference in the effectiveness of mathematics learning using cooperative learning type STAD and jigsaw in terms of students’ achievement, learning motivation, and noble character.Keywords: cooperative learning type STAD, cooperative learning type jigsaw, learning achievement, learning motivation, and noble character.
Seleksi Model Neural Network Menggunakan Inferensi Statistik dari R^2 Increment dan Uji Wald untuk Peramalan Time Series Multivariat Dhoriva Urwatul Wustqa
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2: Desember 2008
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.448 KB) | DOI: 10.21831/pg.v4i2.564

Abstract

Dalam makalah ini akan dibahas tentang seleksi model neural network untuk peramalan time series multivariat melalui pendekatan statistika inferensial. Pembahasan mencakup dua kajian, yaitu kajian teoritis tentang sifat asimtotis dari penduga parameter model NN dan distribusi dari statistik uji yang digunakan, dan kajian empiris berupa penerapan teori untuk membentuk prosedur pemilihan model NN untuk peramalan time series multivariat. Prosedur yang diusulkan merupakan kombinasi dari metode forward berdasarkan pada inferensia statistik kontribusi penambahan R2 increment dan metode backward dengan uji Wald. Untuk melihat efektivitas dari prosedur digunakan data simulasi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa prosedur seleksi model dapat secara efektif diterapkan untuk pemodelan multivariat time series.
Analisis kesesuaian materi buku teks Kemendikbud matematika kelas VII dengan Kurikulum 2013 Apolonia Hendrice Ramda
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 1: June 2017
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.773 KB) | DOI: 10.21831/pg.v12i1.14057

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesesuaian buku teks Kemendikbud Matematika kelas VII edisi revisi 2014 dengan Kurikulum 2013 dilihat dari Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis konten. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pendefinisian unit, penentuan sampel, pencatatan, pereduksi data, penarikan kesimpulan, dan penarasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian materi dalam buku dengan Standar Isi pada Kurikulum 2013 dilihat dari (1) cakupan materi adalah sebesar 90,91%. Pada cakupan materi dalam buku, tidak terdapat pokok bahasan Bidang Cartesius. (2) Kesesuaian KD adalah sebesar 95,45%. (3) Keluasan materi adalah sebesar 90,91%. (4) Kedalaman materi adalah sebesar 90,91%. (5) Keakuratan materi adalah sebesar 81,82%. (6) penyajian materi adalah sebesar 87,27%. Kesesuaian materi dalam buku dengan Standar Proses pada Kurikulum 2013 dilihat dari substansinya adalah sebesar 90,9%. Kesesuaian materi dalam buku dengan Standar Penilaian pada Kurikulum 2013 adalah sebesar 54,55%.Kata Kunci: buku teks matematika, materi, standar isi, standar proses, standar penilaian, kurikulum 2013 An Analysis of Content of the Relevance of the Materials in the Mathematics Textbook for Grade VII to Curriculum 2013 AbstractThis study aimed to describe the relevance of the materials in the 2014 revised edition mathematics textbook for Grade VII published by Puskurbuk to Curriculum 2013 in terms of the Content Standar, the Process Standar, and the Assessment Standar. This research was a qualitative study using content analysis. The data were analyzed by means of the instruments that had been validated. The data analysis was carried out through the stages of unit definition, recording, data reduction, conclusion drawing, and narration. The results of the study showed that the relevance of the materials in the book to the Content Standar in Curriculum 2013 is as follows. (1) In terms of the materials coverage, the relevance is 90.91%. (2) In terms of Basic Competencies (BC) in Curriculum 2013, it is 95.45%. (3) In terms of the materials breadth, it is 90.91%. (4) In terms of the materials depth it is 90.91%. (5) In terms of the materials accuracy, it is 81.82%. (6) In terms of the materials presenting, it is 87.27%. The relevance of the materials in the book to the Process Standar in Curriculum 2013 in terms of the substance is 90.9%. The relevance of the materials in the book to the Assessment Standard in Curruculum 2013 is 54.55%.Keywords: mathematics textbook, content, content standar, process standar, assessment standar, curriculum 2013