cover
Contact Name
Indri Seta Septadina
Contact Email
indri.andriansyah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rulanadnindya.md@fk.unsri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 24067431     EISSN : 26140411     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya with registered number ISSN 2406-7431 (Print) and ISSN 2614-0411 (Online), is a scientific journal managed by Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya, Indonesia. It publishes original research articles and reviews in Biomedical Sciences, Medicine (Neurology, Cardiovascular, Respiratory, Gastrointestinal, Urogenital, Endocrine and Metabolism, Integument, Mental Health, Obstetry and Gynecology, Ophtalmology, ENT, Musculusceletal) and Public Health Medicine.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2015)" : 12 Documents clear
The Different of Protein Intake Between Chronic Renal Failure Patients with Malnutrition and Not Malnutrition in Hemodialysis Unit at dr. Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung Dian Isti Angraini
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chronic renal failure patients undergoing hemodialysis are at risk of malnutrition, especially protein energy malnutrition. Adequate protein intake in hemodialysis patients aims to compensate for the loss of protein due to the hemodialysis process and to fullfill of basic physiological functions of the body. Malnutrition can increase the risk of morbidity and mortality. This study aims to determine the differences between the mean intake of protein in hemodialysis patients are malnourished and not malnourished. This study is an observational analytic with cross sectional design, in 43 patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in hemodialysis installation dr. H. Abdoel Moeloek in October to December 2013, taken with consecutive sampling technique. Malnutrition was the underweight status based on assessment of body mass index (BMI). Protein intake was obtained by the method of assessment of food consumption using semiquantitative food frequency questionnaire quesionaire (SQ-FFQ) that explores history of the patient ate during the last week. The results showed that subjects who were malnourished as much as 16.3%, and less protein intake was 36.5%. The mean intake of protein malnourished subjects (54 grams / day) lower than in subjects who are not malnourished (60.4 g / day). There were no differences between the mean protein intake was statistically significant between the groups malnourished and not malnourished (p = 0.163). Conclusion: there are no differences between the mean protein intake was statistically significant in subjects who are malnourished or not malnourished.
Pemeriksaan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk Pencegahan Kanker Serviks Desby Juanda; Hadrians Kesuma
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv penyebab kanker serviks ini terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk deteksi kanker serviks pada kelompok  beresiko menggunakan pemeriksaan skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat). Ditemukan 1 orang (3%) dari subjek penelitian 30 orang dengan positif IVA pada hasil pemeriksaan serviks inspekulo. Sedangkan 5 orang (16%) mengalami keluhan seperti keputihan dan gatal pada alat kelamin. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan pada pasien dengan IVA Positif untuk memastikan adanya lesi yang mengarah pada keganasan agar penatalaksanaan dapat dilakukan dengan segera
Pola Kuman dan Resistensi Antibiotik di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS. Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013 Sari Sari; Yulia Iriani; R.M. Suryadi Tjekyan
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mayoritas pasien Pediatric Intensive Care Unit (PICU) mendapatkan terapi antibiotik secara empirik. Pemilihan terapi empirik membutuhkan data pola kuman dan resistensi antibiotik sebagai data klinis untuk menentukan terapi antibiotik yang tepat pada pasien PICU.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kuman dan resistensi antibiotik dari hasil kultur darah, urin dan sekret bronkus pasien Pediatric Intensive Care Unit Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang periode Januari-Juni 2013. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan 219 pasien di PICU dari Januari-Juni 2013. Data diperoleh dari rekam medis dan register Laboratorium Mikrobiologi Klinis RSMH Palembang. Dari 219 spesimen kultur darah, urin dan sekret ETT  didapatkan kultur darah (14%), kultur urin (70.1%) dan kultur sekret ETT (94.3%) yang positif. Mikroorganisme terbanyak dari spesimen kultur darah adalah Staphylococcus aureus (3.7%), Enterococcus aeroginosa (2.8%) dan Acinetobacter calcoaciticus (1.9%), kultur urin (29.9%) adalah Klebsiella Pneumonia (9.1%), Escherichia coli (7.8%) dan Enterococcus faecalis (3.9%) dan kultur sekret ETT (94.3%) adalah Acinetobacter calcoaciticus (34.3%). Dari 26 antibiotik yang telah diujikan terhadap semua bakteri gram positif dan gram negatif masih sensitif terhadap amikasin (100%). Bakteri gram negatif sensitif terhadap gentamisin (100%).  Pseudomonas spp dan Enterobacterspp sensitif terhadap kloramfenikol (100%). Bakteri gram positif sensitif terhadap vankomisin (100%). Bakteri gram negatif sensitif terhadap fosfomisin dan meropenem. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua antibiotik yang digunakan di PICU dapat dijadikan sebagai terapi empirik karena adanya perbedaan  sensitivitas terhadap bakteri yang diujikan.
Pengaruh Latihan Asertif Terhadap Penurunan Perilaku Agresif Pada Laki-Laki Usia Remaja Awal yang Bermain Game Online Jenis Agresi di SMP Negeri 2 OKU Pratiwi Arum Sari; Antarini Idriansari; Herliawati Herliawati
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku agresif merupakan suatu perilaku yang disengaja untuk menyakiti orang lain baik secara lisan maupun fisik yang dapat disebabkan oleh kekerasan media seperti game online jenis agresi. Perilaku ini sering terjadi pada laki-laki usia remaja awal. Salah satu terapi perilaku yang dapat dilakukan perawat untuk menurunkan perilaku agresif adalah latihan asertif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh latihan asertif terhadap penurunan perilaku agresif pada laki-laki usia remaja awal yang bermain game online jenis agresi di SMP Negeri 2 OKU. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental tanpa kelompok kontrol dengan rancangan one group pretest-postest. Pengukuran perilaku agresif dilakukan sebelum dan setelah dilakukan latihan asertif menggunakan kuesioner Buss Perry Aggression Quesstionnaire (BPAQ) (1992). Hasil penelitian dari 36 responden berdasarkan Marginal Homogeneity Test diperoleh nilai p value 0,000 (p value < α, α = 0,05) yang menunjukkan ada pengaruh yang bermakna dari pemberian latihan asertif terhadap penurunan perilaku agresif pada laki-laki usia remaja awal yang bermain game online jenis agresi. Latihan asertif berperan dalam meningkatkan keterampilan berperilaku asertif dan menurunkan perilaku agresif pada laki-laki remaja awal yang bermain game online jenis agresi.
Perbandingan Efektivitas Krim Metronidazol 1% dan Krim Ketokonazol 2% pada Dermatitis Seboroik di Wajah Mimie Malisa; Soenarto Soenarto; Athuf Thaha; R.M. Suryadi Tjekyan
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perjalanan penyakit dermatitis seboroik (DS) yang rekuren memerlukan pengobatan periodik dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien, terutama jika mengenai area wajah. Tujuan utama pengobatan DS adalah mengontrol gejala, sehingga cenderung fokus pada anti-inflamasi. Ketokonazol merupakan pengobatan standar untuk DS, namun memiliki efek anti-inflamasi ringan. Efektivitas dan keamanan serta efek anti-inflamasi metronidazol topikal terbukti pada pasien rosasea dipertimbangkan menjadi alternatif pengobatan pada DS. Tujuan penelitian: Untuk membandingkan efektivitas krim metronidazol 1% dan krim ketokonazol 2% pada DS di wajah menggunakan skor Seborrhea Area and Severity Index-Face (SASI-F). Metoda: Penelitian eksperimental paralel, acak, buta ganda, subjek dibagi secara acak menjadi dua kelompok pengobatan: tiap kelompok terdiri dari 32 subjek yang menerima krim metronidazol 1% dan krim ketokonazol 2% untuk pemakaian selama 4 pekan. Anamnesis: penilaian skor SASI-F pre-eksperimental; pengukuran kadar sebum untuk menentukan tipe kulit; dan evaluasi skor SASI-F dinilai setelah 4 pekan.  Hasil penelitian didapatkan: Skor SASI-F post-eksperimental pada kedua kelompok pengobatan menurun secara signifikan (p=0,000). Rerata skor SASI-F post-eksperimental pada kelompok metronidazol adalah 1.375±1.257 and kelompok ketokonazol adalah 1.188±1.014 (p=0.514). Derajat perbaikan klinis pada kedua kelompok hampir sama, (p=0,811). Angka kesembuhan kelompok metronidazol adalah 75% (24/32) dan kelompok ketokonazol 81,25% (26/32), (p=0,763). Kesimpulan: Krim metronidazol 1% dan krim ketokonazol 2% sama efektifnya terhadap penurunan skor SASI-F pada DS di wajah.
Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Legiran Legiran; M. Zalili Azis; Nedya Bellinawati
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres adalah suatu respon tubuh seseorang yang timbul sebagai reaksi terhadap adanya tuntutan eksternal yang dianggap berbahaya atau mengancam dirinya. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa stres pada mahasiswa kedokteran sangat tinggi apabila dibandingkan dengan program studi lain di sektor non-medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko dengan kejadian stres pada mahasiswa semester I, III, dan V, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa angkatan 2012, 2013, dan 2014 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Semua mahasiswa sebanyak 240 orang diikutkan dalam penelitian. Data diambil melalui kuesioner Medical Student Stressor Questionnaire kemudian data dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 122 orang mahasiswa (50,8%) mengalami stres dan 118 orang (49,2%) tidak mengalami stres. Tidak didapatkan perbedaan faktor risiko dengan kejadian stres pada mahasiswa.
Pengaruh Suplementasi Vitamin A Terhadap Lama Diare pada Anak Usia 14-51 Bulan yang Berobat di Puskesmas Sukarami Palembang Miko Septa S.K; Hasri Salwan2; R.M. Suryadi Tjekyan
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting yang berperan dalam tubuh. Pada penderita diare dengan kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kerusakan mukosa usus sehingga adanya gangguan absorbsi yang dapat menyebabkan tekanan dalam lumen usus meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suplementasi vitamin A terhadap lama diare pada anak di Puskesmas Sukarami  Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian potong lintang analitik dilakukan dengan concecutive sampling yang menggunakan data primer dari kuesioner pada bulan Nopember-Desember 2013 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan uji t dengan program SPSS 19.0.Didapatkan 60 sampel dengan 43 anak (71,7%) yang diberi suplementasi vitamin A dan 17 anak (28,3%) yang tidak diberi vitamin A. rerata lama diare pada balita yang diberi suplementasi vitamin A sebesar 5,06±1,66 hari. Rerata lama diare pada balita yang diberi suplementasi vitamin A sebesar 4,32±1,26 hari lebih cepat sembuh dibandingkan dengan balita yang tidak diberi vitamin A sebesar 6,94±0,89 hari (P=0,000).Diare pada balita yang mendapat suplementasi vitamin A lebih cepat sembuh dibandingkan balita yang tidak mendapat suplementasi vitamin A.
Hubungan Kepadatan Spesies Malassezia dan Keparahan Klinis Dermatitis Seboroik di Kepala Roza Olina; Soenarto Soenarto; Athuf Thaha; R.M. Suryadi Tjekyan
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermatitits seboroik (DS) merupakan dermatosis papuloskuamosa kronik mengenai wajah, badan bagian atas dan lipatan kulit. Etiologi DS belum diketahui pasti, tetapi beberapa faktor berperan dalam etiologi DS yaitu aktivitas kelenjar sebaseus, peran mikrobial dan kerentanan individu. Peranan spesies Malassezia sebagai faktor etiologi DS masih kontroversi. Beberapa penelitian klinis menunjukkan peningkatan kepadatan Malassezia memiliki peran penting pada patogenesis DS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepadatan spesies Malassezia dengan keparahan klinis DS. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik laboratorik dengan rancangan potong lintang. Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 di Poliklinik IKKK Divisi Dermatologi Non Infeksi (DNI) RSUP MH Palembang. Seluruh pasien DS yang memenuhi kriteria penerimaan dimasukkan menjadi sampel penelitian sejumlah 92 orang secara consecutive sampling. Seluruh Pasien diberi penjelasan mengenai penelitian, tujuan, prosedur dan manfaat penelitian serta menandatangani lembar informed consent. Pasien dilakukan pemeriksaan fisik dan penilaian keparahan klinis menggunakan Seborrhea Area and Severity Index (SASI) serta pemeriksaan laboratorium biakan CHROMagar. Hasil penelitian didapatkan delapan satu dari 92 pasien didapatkan biakan positif spesies Malassezia terdiri pria 43 orang (46.7%) dan wanita 49 orang (53.3%). Terdapat hubungan bermakna antara kepadatan spesies Malassezia terhadap keparahan klinis DS. Pada analisis regresi ganda menunjukkan tipe kulit berminyak dan kepadatan spesies Malassezia merupakan faktor risiko yang mempengaruhi keparahan klinis DS (p= 0.000). Spesies Malasesezia paling banyak ditemukan M. globosa (44.6%) dikuti dengan M. obtusa (7.6%), M.sloofiae (5.4%), M. dermatis (3.3%), M. furfur (2.2%), M. pachydermatis (1.1%), M. japonica 1 (1.1%). Kesimpulan penelitian ini adalah kepadatan spesies Malassezia merupakan faktor risiko yang mempengaruhi keparahan klinis DS.
Gambaran Usia Tulang pada Pasien Talasemia dengan Perawakan Pendek di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang Indra Kusuma Jaya; Dian Puspita Sari; Nyayu Fauziah Zen
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlambatan usia tulang pada pasien talasemia dipengaruhi oleh kadar serum feritin, kadar hb pretransfusi, usia, faktor nutrisi, kecepatan pertumbuhan, dan tingkat kepatuhan konsumsi kelasi besi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran usia tulang pada pasien talasemia dengan perawakan pendek di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSMH Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang dari bulan Oktober-November 2013.Populasi pada penelitian ini yaitu pasien talasemia anak di RSMH Palembang sedangkan sampelnya yaitu pasien talasemia anak dengan perawakan pendek di RSMH Palembang. Analisis statistik menggunakan uji Kai kuadrat. Sebagian besar pasien talasemia mengalami perlambatan usia tulang (57,6%). Faktor risiko terjadinya perlambatan usia tulang yaitu kadar serum feritin, kadar hb pretransfusi, usia, faktor nutrisi, kecepatan pertumbuhan, dan tingkat kepatuhan konsumsi kelasi besi (OR>1) namun hanya usia dan kecepatan pertumbuhan memiliki  hubungan yang sangat bermakna (p<0,01). Perlambatan usia tulang berhubungan dengan usia dekade kedua dan penurunan kecepatan pertumbuhan namun tidak berhubungan dengan kadar feritin, hb pretransfusi, dan tingkat kepatuhan konsumsi kelasi besi.  
Hubungan Kadar Lipid dengan Kadar Ureum & Kreatinin Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 1 Januari-31 Desember 2013 Bhagaskara Bhagaskara; Phey Liana; Budi Santoso
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular masih sangat tinggi pada semua fase penyakit ginjal kronik. Salah satu faktor risiko yang penting dalam menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskular di dalam masyarakat ialah adanya perubahan kadar lipid. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara kadar lipid dengan mortalitas pada pasien penyakit ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar lipid dan kadar ureum kreatinin di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan besar sampel penelitian sebanyak 93. Data diambil dari rekam medik pasien di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari sampai 31 Desember 2013. Sebanyak 58 (62,4%) pasien berada pada kategori usia 40 – 59 tahun dan 49 (52,7%) pasien berjenis kelamin laki-laki. Rerata kadar lipid dari 93 pasien ialah : rerata kadar kolesterol total 178 mg/dl, rerata kadar kolesterol-LDL 153,9 mg/dl, rerata kadar kolesterol-HDL 36,71 mg/dl dan rerata kadar trigliserida 163,26 mg/dl. Rerata kadar ureum 163,25 mg/dl dan rerata kadar kreatinin 11,6 mg/dl. Dari hasil analisis didapatkan bahwa ada hubungan antara kadar kolesterol-LDL dan kadar ureum (p=0,016), ada hubungan antara kadar kolesterol-LDL dan kadar kreatinin (p=0,004). Ada hubungan antara kadar kolesterol-LDL dan kadar ureum kreatinin di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 3 (2023) Vol 10, No 2 (2023) Vol 10, No 1 (2023) Vol 9, No 3 (2022) Vol 9, No 2 (2022) Vol 9, No 1 (2022) Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 8 No. 3 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 8, No 3 (2021) Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 8, No 2 (2021) Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 8, No 1 (2021) Vol 7, No 3 (2020) Vol. 7 No. 3 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 7, No 2 (2020) Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 7, No 1 (2020) Vol 6, No 3 (2019) Vol. 6 No. 3 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 6, No 2 (2019) Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 6, No 1 (2019) Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 3 (2018): Oktober 2018 Vol 5, No 3 (2018) Vol. 5 No. 3 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 2 (2018) Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 1 (2018) Vol 4, No 3 (2017) Vol. 4 No. 3 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 4, No 2 (2017) Vol 4, No 1 (2017) Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 3, No 3 (2016) Vol. 3 No. 3 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 3 No. 2 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 2 (2016) Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 1 (2016) Vol 2, No 3 (2015): OKTOBER 2015 Vol. 2 No. 3 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 2, No 3 (2015) Vol 2, No 2 (2015) Vol. 2 No. 2 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 2, No 1 (2015) Vol. 2 No. 1 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 1, No 1 (2014): Oktober 2014 Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 1, No 1 (2014) More Issue