cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 237 Documents
HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU SEMARANG Sustyani, Rikha Ayu; -, Indriati; -, Supriyadi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Semakin meningkatnya jumlah lanjut usia di Indonesia setiap tahun, semakin meningkatnya pula resiko penyakit yang terjadi pada lanjut usia. Salah satunya adanya gangguan mental seperti depresi. Depresi merupakan salah satu penyebab terjadinya insomnia pada lanjut usia. Kejadian depresi dapat menyebabkan seseorang menjadi sedih dan susah tidur.  Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara depresi dengan kejadian insomnia di Panti Wredha Harapan Ibu Semarang. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan 33 responden yang memenuhi kriteria inklusi, dengan teknik  penelitian menggunakan Total Sampling. Metode pengumpulan data dengan lembar kuisoner dan analisis data dengan uji Spearman rank. Hasil dari analisa data menunjukkan nilai p value < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang mempunyai nilai signifikan yang berarti ada hubungan antara depresi dengan insomnia pada lanjut usia. Rekomendasi dari hasil penelitian ini diharapkan agar lanjut usia melakukan aktivitas fisik dan menjalankan ibadah untuk mencegah terjadinya depresi supaya terhindar dari resiko insomnia.   Kata kunci: Depresi, Insomnia, Lansia
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH HEMODIALISIS PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIK (STUDI KASUS DI RS TELOGOREJO SEMARANG) Lolyta, Rika; -, Ismonah; Solechan, Achmad
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gagal Ginjal Kronik (GGK) kini telah menjadi persoalan serius kesehatan masya­rakat di dunia. GGK sering menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya pada kardiovaskuler. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang sering menyebabkan mortalitas pada klien GGK yang menjalani cuci darah (hemodialisis). Pada tahun 2010 di Indonesia terdapat sekitar 220.000 klien yang menjalani hemodialisis dan kemungkinan mortalitas akibat gangguan kardiovaskuler hampir 40%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tekanan darah hemodialisis pada klien dengan gagal ginjal kronik di RS Telogorejo Semarang. Desain penelitian ini adalah explanatory, jumlah sampel 48 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara usia, jenis kelamin, penggunaan obat antihipertensi, dan UFR dengan tekanan darah klien yang menjalani hemodialisis (p>0,05). Sedangkan untuk riwayat keluarga, diet dan IDWG memiliki pengaruh yang signifikan dengan tekanan darah klien yang menjalani hemodialisis (p<0,05). Dari ketiga variabel yang signifikan tersebut yang mempunyai hubungan paling kuat adalah diet, dengan hasil B pada regresi logistik (B = 2.495). Rekomedasi hasil penelitian ini adalah diharapkan klien dapat memperhatikan diet baik makanan maupun minuman agar tidak terjadi pertambahan berat badan lebih dari yang diharapkan sehingga tidak terjadi komplikasi pada kardiovaskuler.   Kata Kunci: GGK, Tekanan Darah, Hemodialisis  
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG BAHAYA ROKOK -, Puryanto; Santoso, Eko Jemi; -, Sayono
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Merokok merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini. Banyak faktor anak-anak SD N 02 di Kelurahan Tawang Mas yang mencoba merokok, salah satunya yang mempengaruhi perilaku tersebut adalah pengetahuan dan sikap terhadap rokok itu sendiri. Pengetahuan dan sikap ini dapat diubah dengan pemberian penyuluhan dan bimbingan melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh  pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan. Penelitian ini menggunakan rancangan  pre-test post-test control group design. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel penelitian ini terdiri 32 responden yang dialokasikan menjadi 2 kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan nilai (p = 0,000,) dari hasil penelitian  sebagian anak belum mengetahui dampak rokok bagi kesehatan dan ada berapa anak yang sudah mengetahui bagaimana dampak rokok bagi kesehatan, salah satunya adalah dapat mengganggu pernafasan. Kata kunci        : bahaya rokok, pendidikan kesehatan, pengetahuan, sikap
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KETERGANTUNGAN ACTIVITY DAILY LIVING DENGAN DEPRESI PADA PASIEN STROKE DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Ratnasari, Pepy; Kristiyawati, Sri Puguh; Solechan, Achmad
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, timbul berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia.  Salah satu contohnya adalah penyakit stroke. Dampak dari penyakit stroke di antaranya keterbatasan aktivitas dan depresi. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui hubungan antara tingkat ketergantungan Activity Daily Living (ADL) dengan depresi pada pasien stroke di RSUD Tugurejo Semarang.  Metode penelitian menggunakan deskriptif korelatif.  Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 20 responden.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dengan ADL pasien stroke.  Terlihat dari hasil variabel depresi sebagian besar responden mengalami depresi sedang (60%) dan pada variabel ADL sebagian besar termasuk kategori ADL  sangat tergantung (45%).  Hasil analisis Spearman Rank dinyatakan ada hubungan  antara depresi dengan ADL pasien stroke di RSUD Tugurejo Semarang. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat lebih memperhatikan, mengerti, dan dapat memberikan asuhan keperawatan.terhadap kondisi ADL yang dialami pasien stroke.   Kata kunci: Depresi, ADL, Stroke
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Suherly, Muhammad; -, Ismonah; Meikawati, Wulandari
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kelompok penyakit kardiovaskuler, khususnya hipertensi adalah penyakit yang paling banyak ditemui di Indonesia, pada tahun 2006 hipertensi menempati peringkat ke 2 dari 10 penyakit terbanyak dengan prevalensi sebesar (4,67%). Dalam kesehatan, musik adalah rangkaian bunyi-bunyi indah yang memiliki efek luar biasa untuk kesehatan tubuh. Sedangkan terapi musik adalah pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik oleh terapis untuk meningkatkan dan merawat kesehatan fisik, memperbaiki mental, emosional, dan kesehatan spritual. Bila dibandingkan dengan terapi menggunakan obat-obatan, terapi musik memiliki efek samping lebih kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tekanan darah pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik di RSUD Tugurejo Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One Group Pre test - Post Test, pada 28 responden dengan teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil analisis uji Wilcoxon untuk tekanan darah sistolik dan diastolik menunjukkan nilai p = 0,000 (< 0,05). Hal ini berarti pada tingkat signifikan 5% terbukti ada perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.   Kata Kunci: Terapi Musik Klasik, Tekanan Darah, Hipertensi
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG Angio, Maya Cobalt; -, Wagiyo; -, Purnomo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2011 mencapai 241 juta jiwa. Salah satu usaha upaya menurunkan jumlah kelahiran dengan pemakaian kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang sangat diminati adalah alat kontrasepsi hormonal. Berdasarkan rekapitulasi hasil pendataan keluarga tingkat wilayah Kerja Puskesmas Manyaran Semarang jumlah peserta KB aktif pada tahun 2011 tercatat akseptor KB pil 1251, suntik 2605, implant 304, IUD 222, kondom 490. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik sampling purposive sampling sebanyak 98 orang. Analisis statistik dilakukan dengan uji spearman rho dengan hasil terdapat lima variabel yang mempunyai hubungan asosiasi yang bermakna antara umur (p=0,030), tingkat pengetahuan (p=0,006), tingkat penghasilan (p=0,010), jumlah anak (p=0,000), budaya (p=0,001) dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Sedangkan faktor tingkat pendidikan (p=0,622) sehingga tidak mempunyai hubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi hormonal.   Kata Kunci :     Umur, Tingkat pendidikan, Tingkat pengetahuan, Tingkat penghasilan, Jumlah Anak, Budaya dan Pemilihan Alat Kontrasepsi hormonal
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG Uskenat, Maria Dagobercia; Kristiyawati, Sri Puguh; Solechan, Achmad
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pembedahan adalah salah satu tindakan pengobatan dengan penyembuhan penyakit dengan cara memotong, mengiris anggota tubuh yang sakit. Pembedahan dilakukan dengan anestesi general maupun regional. Anestesi general yaitu anestesi yang bertujuan untuk menghilangkan  sensasi di seluruh tubuh dan kesadaran. Pembedahan akan menimbulkan respon psikologis yaitu kecemasan. Untuk mengurangi kecemasan dapat diatasi dengan menggunakan relaksasi otot progresif, karena dapat menekan saraf saraf simpatis di mana dapat menekan rasa tegang yang dialami oleh individu secara timbal balik, sehingga timbul counter conditioning (penghilangan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan  tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan general anestesi sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Desain penelitian ini menggunakan Quasi eksperimental, dengan rancangan penelitian “one group pre test – post test design”. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 30 orang. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif dengan p= 0,000 atau < 0,05. Rekomendasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagi salah satu alternatif  dalam mengontrol tingkat kecemasan pasien pre operasi.   Kata kunci: Kecemasan, relaksasi otot progresif, dan pre operasi
HUBUNGAN ANTARA SIMPTOM DEPRESI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BUNH DIRI PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Putri, Kadek Furi Adi; Nugroho, Arief; Hartono, Rodhi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Organisasi kesehatan dunia memperkirakan 1500 orang melakukan bunuh diri rata-rata setiap hari di Indonesia dengan faktor penyebab ketidakmampuan seseorang dalam mengelola stres yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara hubungan simptom depresi dengan kecenderungan perilaku bunuh diri  pada pasien dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Desain penelitian ini adalah Observasional analitik, jumlah sampel 48 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara simptom depresi dengan kecenderungan perilaku bunuh diri. Terlihat dari hasil variabel simptom depresi sebesar 89,6% dan pada variabel kecenderungan perilaku bunuh diri sebesar 56,2%. Pada karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terdapat 27 (56,2%) pada laki-laki, 21 (43,8%) pada perempuan. Karakteristik responden berdasarkan usia terdapat 46 (95,8%) pada usia antara 18-40 tahun, dan 2 (4,2%) pada usia >60 tahun. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar menghindari faktor risiko seperti (alkohol, obat-obatan, stres).   Kata Kunci : Simptom depresi, kecenderungan perilaku bunuh diri, dan gangguan jiwa
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP BERAT BADAN BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN BARUSARI KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Pertiwi, Ika Sedya; Yosafianti, Vivi; -, Purnomo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak dimana keadaan kesehatan yang baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin dipengaruhi oleh keluarga yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak selain pendidikan ibu, pengetahuan ibu dan pekerjaan ibu. Faktor ini sangat menentukan karena pemberian makanan meliputi kualitas dan kuantitas makanan. Jadwal pemberian makan pada anak  sangat berperan dalam mengatur konsumsi makanan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI terhadap berat badan bayi usia 6 – 24 bulan. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional dan teknik pengambilan sampel purposif sampling dengan jumlah sampel 81 responden. Dilakukan di Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang pada bulan Desember 2011 – Januari 2012. Subyek pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6 – 24 bulan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan berat badan menggunakan timbangan dengan pengukuran berat badan menurut umur dan KMS, alat analisa menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI termasuk kategori cukup (50,6%), berat badan bayi usia 6 – 24 bulan dalam kategori baik (88,9%). Kesimpulannya ada  hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI terhadap berat badan bayi. Hasil analisis korelasi menunjukkan sig.p 0,0 < 0,05, dengan demikian jika pengetahuan meningkat maka berat badan bayi semakin baik. Kata Kunci : tingkat pengetahuan, makanan pendamping ASI, berat badan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SENAM LANSIA DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI SENAM LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL WENING WARDOYO UNGARAN Widyastuti, Veronica Wulan; -, Indriati; -, Supriyadi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKUpaya untuk mempertahankan kesehatan pada lansia salah satunya dapat dilakukan dengan aktif mengikuti senam lansia. Keaktifan mengikuti senam lansia ini akan semakin berkembang jika tidak didukung oleh pengetahuan tentang senam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang senam lansia dengan keaktifan mengikuti senam lansia di Unit Rehabilitasi “Wening Wardoyo” Ungaran. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan crosssectional. Teknik pengambilan sample adalah purposive sampling dengan jumlah 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lansia dalam kategori baik (54%), cukup (6%), dan kurang (40%). Berdasakan hasil uji Spearman’s Rho diketahui bahwa arah korelasi positif dan terdapat kekuatan hubungan tingkat sedang antara tingkat pengetahuan tentang senam lansia dengan keaktifan mengikuti senam lansia. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,435 dan nilai signifikansi p=0,002 (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian diatas diharapkan dengan semakin baiknya tingkat pengetahuan, lansia semakin aktif dalam mengikuti senam lansia sehingga lansia tetap bugar dan harapan hidup lansia semakin tinggi.Kata Kunci : pengetahuan, keaktifan, senam lansia

Page 2 of 24 | Total Record : 237