cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 237 Documents
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PEMBERIAN OBAT PRINSIP ENAM BENAR DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD UNGARAN Adhi Hilmawan, Febri; Suprapti, Erni; Solechan, Achmad
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara hasil dari suatu jasa sudah sesuai atau belum sesuai dengan harapan yang dimilikinya sebelum mendapatkan pelayanan. Pasien sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan menuntut pelayanan keperawatan yang sesuai dengan haknya, yaitu pelayanan keperawatan yang bermutu. Dalam memberikan pelayanan keperawatan, Standart Operational Procedure (SOP) sangat penting untuk membantu perawat dalam mencapai sebuah asuhan keperawatan yang berkualitas. Dalam memberikan obat harus memperhatikan prinsip enam “benar” yang sudah menjadi prosedur wajib sebelum meberikan obat, yaitu: benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu, dan benar dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan standart operational procedure (SOP) pemberian obat dengan prinsip enam benar terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Ungaran. Desain penelitian ini adalah Descriptive Analisis dengan menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 90 responden dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan. Hasil penelitian menggunakan uji analisis Chi Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara penerapan (SOP) pemberian obat prinsip enam benar terhadap tingkat kepuasan pasien (p=0,000). Dari hasil analisis didapatkan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 59,160. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar perawat selalu menerapkan SOP dengan benar untuk meningkatkan kepuasan pasien. Kata kunci: Kepuasan pasien, SOP, prinsip enam benar pemberian obat
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN MOBILISASI DINI TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD SALATIGA Kusumasari, I Gusti; -, Wagiyo; -, Elisa
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemulihan kandung kemih adalah salah satu tanda dimana kembalinya fungsi berkemih seetelah dilakukan pembiusan post section caesarea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian kompres hangat dan mobilisasi dini terhadap pemulihan kandung kemih pada ibu post  sectio caesarea di RSUD Salatiga. Desain penelitian menggunakan Quasy Experimental, dengan rancangan penelitian post test-only non equivalent control group. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 18 responden untuk kelompok kompres hangat dan 18 responden untuk kelompok mobilisasi dini. Uji yang digunakan pada penelitian ini uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pemulihan kandung kemih ibu post sectio caesarea antara yang dilakukan mobilsasi dini dengan yang  dilakukan kompres hangat di RSUD Salatiga. Dari hasil p value didapatkan hasil bahwa nilai p value mobilisasi dini lebih rendah yaitu sebesar 0,009 sehingga dapat diasumsikan bahwa mobilisasi dini terbukti lebih efektif dalam memulihkan kandung kemih ibu post sectio caesarea. Kata kunci : Pemulihan kandung kemih, Mobilisasi dini, dan Kompres hangat.
EFEKTIFITAS JUS BELIMBING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI KELURAHAN TAWANGMAS BARU KECAMATAN SEMARANG BARAT Ardiyanto, Iip; Nuraeni, Asti; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi adalah usia. Karena semakin bertambahnya usia seseorang maka pembuluh darah akan cenderung lebih kaku dan elastisitasnya akan berkurang, sehingga akan mengakibatkan tekanan darah meningkat. Salah satu cara untuk mengobati hipertensi yaitu dengan mengkonsumsi jus belimbing. Jus belimbing dapat menurunkan tekanan darah, dikarenakan adanya Kandungan Kalium, Kalsium dan Magnesium pada buah belimbing yang mampu melindungi seseorang dari hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Kelurahan Tawangmas Baru, Kecamatan Semarang Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama saatu minggu dengan pemberian jus belimbing satu hari satu kali. Rancangan penelitian menggunakan peelitian Quasi-Experiment menggunakan One group pre-post test design terhadap 21 responden dengan hipertensi. Uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Dari hasil uji Wilcoxon didapatkan p value tekanan darah sistolik = 0.000 dan p value tekanan darah diastolik = 0.000 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh pemberian jus belimbing terhadap penurunan tekanan pada lansia dengan hipertensi di Kelurahan Tawangmas Baru Kecamatan Semarang Barat. Berdasarkan Hasil peelitian ini, peneliti menyarankan agar jus belimbing dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri terutama bagi lansia hipertensi. Kata kunci       : Jus belimbing, Penurunan tekanan darah, Lansia
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES KERJA PADA KARYAWAN DI PT.TRI CAHYA PURNAMA SEMARANG Novitasari, Ike; Nuraeni, Asti; Supriyono, Mamat
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tehnik relaksasi merupakan metode utama yang digunakan untuk mengurangi stres. Respon relaksasi Benson mengkobinasikan meditasi dan relaksasi. Selama mengulang-ulang kata atau fase, sikap merupakan hal yang essensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson untuk menurunkan stres kerja pada karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan jenis penelitian nonquivalent control group design. Populasi pada penelitian ini yaitu karyawan di PT. Tri cahya purnama yang mengalami stres kerja. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yang mdelibatkan 28 responden. Hasil uji statistik non parametric yaitu korelasi Marginal Homogenity disebabkan data yang didapat di dalam penelitian ini berbentuk ordinal. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi relaksasi benson terhadap tingkat penurunan stres kerja pada karyawan. Hasil penelitian ini dapat menjadikan masukan sebagai terapi alternatif untuk menurunkan stres kerja pada karyawan. Kata kunci : komunitas, kesehatan kerja, stres kerja, terapi relaksasi benson
PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD Dr. H SOEWONDO KENDAL Saufika, Ilma; -, Machmudah
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah aktifitas fisik yaitu senam nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di RSUD Dr. H Soewondo Kendal. Jenis penelitian yang dipakai adalah quasi experimen design dengan metode pendekatan pre-postes with control group, menggunakan tekhnik sampling purposive sampling, dengan jumlah sampel 16 responden experimen group dan 16 responden control group. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi dan melakukan intervensi senam nifas. Kemudian diuji kenormalan data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk diperoleh hasil untuk kelompok perlakuan 0.118, kelompok kontrol 0.004 yang artinya data berdistribusi tidak normal sehingga menggunakan non parametrik Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan hasil p 0.000, kemudian pada kelompok penurunan TFU didapatkan hasil uji normalitas p 0.005, data berdistribusi tidak normal sehingga menggunakan uji Mann-Whitney Test dengan hasil p 0.000. Pada kelompok perlakuan penurunan TFU tertinggi 6.9cm, terendah 5.8cm sedangkan pada kelompok kontrol tertinggi 5.8cm, terendah 4.9cm. Kata kunci : Senam nifas, tinggi fundus uteri, postpartum.
PENGARUH PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN EKSKRESI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH BERSALIN MARDI RAHAYU SEMARANG Ayu Nilamsari, Mardila; -, Wagiyo; -, Elisa
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan lancar. Gerakan pada perawatan payudara bermanfaat melancarkan refleks pengeluaran ASI. Selain itu juga merupakan cara efektif meningkatkan volume ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan payudara terhadap kelancaran ekskresi ASI pada ibu post partum di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang. Jenis Penelitian yang dipakai adalah quasi experimen dengan metode penelitian yang digunakan adalah pretest postest design, menggunakan teknik pengambilan sample adalah quota sampling, sejumlah 32 responden. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi karakteristik bayi dan melakukan perawatan payudara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan perawatan payudara 11 responden (34,4%) mengalami ekskresi ASI lancar sedangkan 21 responden (65,6%) mengalami ekskresi ASI tidak lancar. Setelah dilakukan perawatan payudara hasilnya adalah 24 responden (75%) mengalami ekskresi ASI lancar dan 8 responden (25%) mengalami ekskresi ASI tidak lancar. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square dengan hasil nilai p 0,018 dan menunjukkan bahwa nilai p <0,05 dengan nilai odds ratio 1,615 sehingga terdapat hubungan perawatan payudara terhadap kelancaran ekskresi ASI dan dengan dilakukan perawatan payudara dapat meningkatkan kelancaran ekskresi ASI 1-2x lebih besar. Diharapkan untuk tenaga kesehatan khususnya perawat dapat melakukan perawatan payudara pada ibu post partum karena perawatan payudara terbukti efektif untuk melancarkan ekskresi ASI pada ibu post partum. Kata kunci: Perawatan Payudara, Kelancaran Ekskresi ASI, Ibu Post Partum
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WREDA USIA “BETHANY” SEMARANG Junita Sundari, Miratina; -, Suhadi; -, Maryati
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses menua adalah tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang maksimal. Setelah itu tubuh mulai menyusut karena berkurangnya jumlah sel-sel yang ada di dalam tubuh. Seiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah penyakit kesehatan atau yang biasa disebut penyakit degeneratif, beberapa penyakit degeneratif ini seperti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Di Panti Wreda Usia “Bethany”. Desain penelitaian ini menggunakan quasi eksperiment dan menggunakan rancangan One-Group Pretest-Postest. Jumlah sampel 14 responden yang terdiri dari 6 laki-laki dan 8 perempuan dengan metode Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil rata-rata tekanan darah sistolik sebelum yaitu 147.86 sedangkan tekanan darah sistolik sesudah 142.86 dan tekanan darah diastolik sebelum yaitu 91.43 sedangkan tekanan darah diastolik sesudah 85.71. Maka, dapat disimpulkan bahwa pemberian senam lansia sebanyak tiga kali seminggu dalam dua minggu dapat menurunkan tekanan darah sistole dan diastole.   Kata kunci : Senam Lansia, Penurunan Tekanan Darah, Lansia
PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH BERSALIN SEMARANG Sapta Ridha, Monika Wulan; -, Rusmiyati; -, Purnomo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusui Dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah membiarkan bayi baru lahir untuk merangkak ke arah payudara ibunya, menemukan putting susu, kemudian menyusu sendiri setidaknya selama satu jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Rumah Bersalin Semarang. Desain peneliatian ini adalah quasy experimental, jumlah sampel 32 responden dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara inisiasi menyusui dini terhadap produksi ASI. Terlihat dari hasil variabel produksi ASI pada responden yang melakukan inisiasi menyusui dini yang normal sebesar 87,5% (p<0,05%) dan lebih sebesar 12,5% (p<0,05). Sedangkan produksi ASI pada responden yang tidak melakukan inisiasi menyusui dini, produksi ASInya kurang semua atau sebesar 100% (p<0,05). Kata kunci: inisiasi menyusui dini, produksi ASI
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI KEPALA PADA PASIAN HIPERTENSI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG -, N; Setyawan, Dody; Bayu Kusuma, Muslim Argo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tanda gejala dari hipertensi adalah nyeri kepala. Nyeri kepala terjadi karena adanya aterosklerosis yang menyebabkan spasme pada pembuluh darah (arteri) dan penurunan O2 (oksigen) di otak. Nyeri tersebut dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis, salah satunya yaitu dengan menggunakan kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat pada leher terhadap penurunan intensitas nyeri kepala pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah quasi experiment design dengan rancangan non equivalent control group design, menggunakan teknik sampling purposive sampling, dengan jumlah sampel adalah 36 responden, 18 responden perlakuan dan 18 responden kontrol. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi dan melakukan intervensi kompres hangat pada leher. Hasil penelitan dengan menggunakan uji Wilcoxon sign test didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05) dan uji mann Whitney dengan p value 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian kompres hangat pada leher terhadap penurunan intensitas nyeri kepala pada pasien hipertensi, dimana kelompok yang diberikan kompres hangat pada leher lebih efektif dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan kompres hangat pada leher. Diharapkan perawat dapat meminimalkan pemakaian analgesik untuk mengurangi nyeri kepala dan menggunakan kompres hangat untuk penatalaksanaan nonfarmakologis. Kata Kunci : kompres hangat pada leher, nyeri kepala, dan hipertensi
EFEKTIFITAS WAKTU PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR ABDOMEN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Adi Puspita, Niken; Armiyati, Yunie; Arif, Syamsul
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembedahan terutama bedah mayor abdomen akan menimbulkan respon psikologis yaitu kecemasan. Teknik relaksasi nafas dalam dapat dipilih sebagai intervensi keperawatan untuk menurunkan kecemasan pada pasien pre operasi. Teknik relaksasi nafas dalam membutuhkan waktu penerapan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas waktu penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada kelompok perlakuan (1 jam sebelum pasien masuk ruang operasi) dan kelompok kontrol (4 jam sebelum pasien masuk ruang operasi) terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi bedah mayor abdomen di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Experimental, dengan rancangan penelitian pretest-posttest control group design. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 16 responden untuk kelompok perlakuan dan 16 responden untuk kelompok kontrol. Hasil uji independent t-test disimpulkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan didapatkan p-value 0,000. Waktu penerapan teknik relaksasi nafas dalam 1 jam sebelum pasien masuk ruang operasi lebih efektif dibandingkan 4 jam sebelum pasien masuk ruang operasi terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi bedah mayor abdomen. Rekomendasi penelitian ini agar pemberian teknik relaksasi nafas dalam dapat diberikan 4 jam sebelum pasien masuk ruang operasi kemudian diulang kembali 1 jam sebelum pasien masuk ruang operasi sehingga kecemasan pasien pre operasi benar-benar berkurang dan hilang. Kata kunci       : kecemasan, teknik relaksasi napas dalam, pre operasi