cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Formica Online
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Kumpulan Jurnal Hasil Penenlitian Biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
KANDUNGAN KLOROFIL DAN BIOMASSA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) PADA TANAH YANG TERAKUMULASI LOGAM BERAT CD Tresnawati, Eva; Kusdianti, R; Solihat, Rini
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sistem budidaya kentang (Solanum tuberosum L) tidak terlepas dari penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi. Dalam jangka panjang, penggunaan  pupuk dan pestisida yang berlebih dapat meningkatkan kandungan logam berat kadmium dalam tanah serta dapat berdampak terhadap kualitas tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman kentang pada tanah yang terakumulasi  logam berat kadmium. Sampel tanaman berasal dari lokasi pertanian kentang di Pangalengan. Parameter yang diukur yaitu kandungan klorofil, biomassa, kandungan  logam  kadmium dalam tanah dan umbi kentang. Kandungan kadmium dalam sampel tanah dan umbi kentang diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukkan kandungan  kadmium pada lahan pertanian kentang telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Kandungan kadmium juga terakumulasi dalam tanaman kentang, tetapi kandungan kadmium dalam umbi masih berada di bawah ambang batas. Kandungan klorofil pada tanaman kentang menunjukkan peningkatan setiap minggunya, dari 4 MST (Minggu Setelah Tanam) hingga 10 MST kandungan klorofil pada daun kentang hanya mengalami sedikit peningkatan. Berat kering dan berat basah tanaman juga mengalami peningkatan dari 4 MST hingga 10 MST. Adanya logam kadmium  yang diserap oleh tanaman kentang dapat menghambat pembentukan  klorofil pada daun tanaman kentang. Pembentukan klorofil yang terhambat dapat mempengaruhi biomassa tanaman.  Kata kunci: Klorofil, Biomassa, Kentang, Kadmium, Akumulasi
IDENTIFIKASI DAN FILOGENETIKA BAKTERI Aeromonas spp. ISOLAT AIR KOLAM BEBERAPA KOTA BERDASARKAN PADA SIKUEN GEN 16S rRNA Manik, Visi Tinta; Hidayat, Topik; Kusumawaty, Diah
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air dapat menjadi perantara bagi bakteri patogen untuk menginfeksi penyakit, salah satunya adalah bakteri Aeromonas. Bakteri ini merupakan patogen baik pada manusia atau hewan khususnya ikan. Hubungan kekerabatan antara bakteri Aeromonas perlu diketahui untuk mengetahui keanekaragaman dan penyebaran strain di perairan, sehingga dapat digunakan untuk uji kualitas air secara tepat dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, dan hubungan filogenetika dari bakteri Aeromonas spp. Dari 44 isolat yang diperoleh dilakukan uji morfologi (pewarnaan Gram), uji biokimia yang meliputi uji RS+Novobiocin, motilitas, oksidasi, OF, indol, VP, sitrat, fermentasi laktosa, deteksi hemolisis, dan deteksi gen lipase. Kemudian 8 isolat terpilih dan dua isolat kontrol disikuensing berdasarkan pada gen 16S rRNA. Pohon filogenetika didapatkan dengan menggunakan Clustal X dan MEGA 5. Hasil yang diperoleh dari pohon filogenetika, bakteri Aeromonas spp. dapat digolongkan menjadi 3 grup yaitu grup pertama terdiri dari lima isolat yang berkelompok sendiri, grup kedua terdiri dari dua isolat yang berdekatan dengan Aeromonas veronii dan kelompok terakhir terdiri dari satu isolat serta dua isolat kontrol berdekatan dengan grup Aeromonas hydrophila. Dari delapan isolat yang ditemukan, Aeromonas spp. merupakan bakteri Gram negative berbentuk basil pendek, bersifat motil, positif uji oksidase, dan OF. Kata kunci : Aeromonas spp., filogenetika, gen 16S rRNA
PENGARUH MASERAT LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus) JANTAN HIPERGLIKEMIA Lubis, Eva Anriani; Saepudin, Dr.; Soesilawati, Soesy Asiah
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on the effect of Aloe vera (Aloe vera) leaf gel macerate on blood cholesterol level of hyperglicemic mice (Mus musculus) has done. The purpose of this study was to analyze the effect of giving the Aloe vera (Aloe vera) leaf gel macerate on blood cholesterol level, so this research can be used for the basic information to develop an anti-hyperlipidemia drug by Aloe vera and this research also analyze effect the different dose of Aloe vera leaf gel macerate on blood cholesterol level in mice. An hyperglicemic condition was induced by giving 0,65 ml/100g BW alloxan to the mice intrevenaly. Complete Random Draft (CRD) with five repeatitions and four treatment (positive control hyperglicemic by alloxan induced without giving an Aloe vera macerate, a hyperglicemic mice give a dose Aloe vera 0,70; 1,05; 1,40ml/100g BW/day) used in this study.Four months old male mice were subjected to the Aloe vera leaf gel macerate by gavage for 30 days after 30 days acclimatization. On day 31 mice’s blood colected by injured the tail, and 1,5 µl blood sample was measured by Cholesterol-meter to get a concentration of cholesterol in mice’s blood. The results, show all ofAloe vera leaf gel macerate doses significantly lowering the concentration of blood cholesterol level. The  most effective dose was Aloe vera 1,05 ml/100g BW/day which get the best decrease concentration on blood cholesterol level (164,6±28,5 mg/dl) in hyperglicemic mice. Aloe vera macerate can decrease blood cholesterol level because it contain the active substance such as flavonoid, fiber, unsaturated fatty acid and Vitamin A,B E. Based on these results we can conclude that the Aloe vera leaf gel macerate can be used to decrease concentration of blood cholesterol level in hyperglicemic mice.But then in the aplication of Aloe vera macerat as antihypercholesterolemic the dose and time should be pay attention more because in the long term use with high dose, Aloe vera macerate can cause a contra affect such a hypocholestrolemia.  Keywords: Aloe vera, Cholesterol, hyperglicemia, mice (Mus musculus), Alloxan
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UMBI TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA DARI BIBIT G0 YANG DIBERI ZAT PENGATUR TUMBUH Ferliati, Dwi; Kusdianti, R; Solihat, Rini
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pertumbuhan dan produksi umbi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola dari bibit G0 yang diberi perlakuan zat pengatur tumbuh atonik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan produksi umbi tanaman kentang setelah diberi perlakuan atonik pada tanaman. Parameter yang diukur, yaitu tinggi tanaman, kadar klorofil, jumlah daun, biomassa (berat basah dan berat kering), bobot umbi per tanaman, serta jumlah umbi pertanaman. Perlakuan dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan zat pengatur tumbuh atonik pada daun tanaman kentang dengan konsentrasi 0 ml (kontrol), 0,5 ml, 1,0 ml, dan 1,5 ml yang dilarutkan dalam satu liter akuades. Perlakuan dilakukan seminggu sekali dari awal tanam sampai menjelang panen. Tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per tanaman, bobot umbi pertanaman, biomasa yang meliputi berat basah dan berat kering serta kadar klorofil pada tanaman kentang yang diberi perlakuan zat pengatur tumbuh atonik dengan konsentrasi 0 ml/liter, 0,5 ml/liter, 1,0 ml/liter, dan 1,5 ml/liter tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Kata kunci: Kentang, Atonik, Pertumbuhan, Produksi umbi
KERAGAMAN BAKTERI ENDOFIT PADA KULTIVAR NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) SIMADU DAN BIASA DI KABUPATEN SUBANG Rachmitasuci, Indri; Hidayat, Topik; Purwianingsih, Widi
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pematangan pada buah ditandai dengan adanya perubahan karakteristik buah meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa. Perubahan karakteristik buah tersebut salah satunya dipengaruhi oleh bakteri endofit yang dapat hidup berasosiasi dalam jaringan tanaman yang mampu menghasilkan enzim dan hormon tertentu sehingga dapat mengubah sifat kimia yang akan mempengaruhi sifat fisik suatu  buah. Penelitian mengenai bakteri endofit pada buah telah banyak dilakukan, namun bakteri endofit pada buah nanas belum diidentifikasi. Buah nanas kultivar Simadu dan Biasa merupakan buah nanas yang banyak dikonsumsi masyarakat dan diolah sebagai bahan baku industri makanan yang berasal dari Kabupaten Subang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis bakteri endofit pada kultivar nanas Simadu dan Biasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan Identifikasi bakteri dengan menggunakan karakterisasi morfologi, pewarnaan Gram dan uji biokimiawi. Isolasi bakteri dari kedua kultivar dilakukan dengan teknik pengenceran, yaitu pada seri pengenceran ke- 10-2, 10-3, dan 10-4. Bakteri-bakteri yang ditemukan pada kultivar Simadu diduga mempunyai kemiripan dengan jenis Bacillus sp, Pseudomonas sp, Enterobacter sp, Pediococcus sp, Acinetobacter sp, Lactobacillus sp, Gluconobacter sp dan Acetobacter sp. Sedangkan pada kultivar Biasa ditemukan bakteri yang diduga mempunyai kemiripan dengan jenis Bacillus sp, Pseudomonas sp, Enterobacter sp, Pediococcus sp, Acetobacter sp dan Micrococcus sp. Perbedaan keragaman bakteri pada kedua kultivar tersebut diikuti dengan perbedaan hasil uji organoleptik bahwa warna, rasa, aroma dan tekstur pada nanas Simadu lebih baik dibandingkan dengan nanas Biasa. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan bakteri endofit yang terdapat pada setiap kultivar diduga mempengaruhi karakteristik buah nanas (warna, rasa, aroma dan tekstur). Kata kunci : Nanas, Bakteri Endofit, Karakteristik buah
PERBANDINGAN POTENSI TANAMAN AIR Echinodorus palaefolius, Pontederia lanceolata dan Zantedeschia aethiopica SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LIMBAH RUMAH TANGGA Gizawi, Agie Syirban; Surtikanti, Hertien K; Surakusumah, Wahyu
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dialakukan penelitian mengenai potensi tanaman air Echinodorus palaefolius, Pontederia lanceolata dan Zantedeschia aethiopica sebagai agen fitoremediasi limbah domestic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan potensi dari ketiga tanaman tersebut dalam proses fitoremediasi limbah rumah tangga.  Untuk melihat potensi yang ada pada tanaman air tersebut, limbah domestik cair dari kolam inlet IPAL PDAM Bojong Soang dialirkan pada masing-masing media tanam. Tanaman  penelitian dipelihara selama 28 hari dan dilakukan pengujian dengan interval 14 hari. Parameter yang diujikan adalah pH, Total N, Total P dan Total Coliform. Kemudian sebagai data tambahan dilakukan pengamatan morfologi tanaman serta biomassa kering. Dilakukan perbandingan antara data hasil pengukuran tiap parameter sebelum dan sesudah proses perlakuan. Hasil analisis data tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan potensi yang signifikan pada semua tanaman uji. Sebagai pendukung dilakukan pengamatan kualitatif terhadap morfologi tanaman uji. Dari hasil pengamatan tersebut tanaman yang memiliki resistensi paling tinggi terhadap limbah domestik adalah Echinodorus palaefolius. Pada penelitian lanjutan dianjurkan untuk memperpendek interval pengamatan, menghitung akumulasi N dan P pada organ tanaman serta melakukan pengukuran kuantitatif terhadap panjang batang, lebar daun, dan diameter rumpun tanaman agen fitoremediasi.  Kata kunci : fitoremediasi, limbah domestik cair, tanaman air
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea) PADA TANAH YANG TERAKUMULASI LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) DI PERKEBUNAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Anggi, Gayatri; Kusdianti, R; Solihat, Rini
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas sayuran adalah dengan adanya tindakan pengendalian hama dan pemberian pupuk. Adanya pemberian pupuk dan pestisida dalam sistem pertanian  dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman kubis pada tanah yang terakumulasi logam kadmium (Cd). Sampel tanaman kubis didapatkan dari lahan Pertanian Pangalengan Bandung. Parameter yang diamati adalah kadar klorofil, biomassa dan kadar logam Cd pada pupuk, pestisida, tanah dan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan biomassa tanaman bertambah dari awal penanaman hingga masa panen seiring dengan adanya penambahan kadar klorofil pada tanaman. Hasil analisis logam Cd yang terdapat pada tanah (3.65 ppm) dan tanaman (0.217 ppm) menunjukkan hasil yang melebihi ambang batas. Hal tersebut menunjukkan akumulasi logam berat Cd pada tanaman tidak memberikan dampak pada pertumbuhan tanaman, tetapi akumulasi logam Cd pada tanaman melebihi ambang batas.Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kubis dapat mengakumulasi logam. Kata kunci : Brassica oleracea, Logam Kadmium, Kadar Klorofil, Biomassa, Lingkungan
PENGARUH KONSENTRASI INOKULUM Monascus purpureus TERHADAP PRODUKSI PIGMEN PADA SUBSTRT TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) Yuliani, Lia Amelia; Hamdiyati, Yanti; M.Si., Kusnadi
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pewarna sintetis memiliki berbagai efek negatif terhadap kesehatan manusia. Pigmen yang dihasilkan dari kapang Monascus purpureus dapat digunakan sebagai alternatif pewarna alami makanan. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi inokuum M. purpureus terhadap produksi pigmen pada substrat tepung biji nangka. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi inokulum terhadap produksi pigmen merah, kuning dan jingga oleh M. purpureus pada substrat tepung biji nangka. Konsentrasi yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% (v/b). Analisis data menggunakan One-Way Anova menunjukkan bahwa konsentrasi inokulum memiliki pengaruh terhadap produksi pigmen merah M. purpureus, begitupun analisis data menggunakan Kruskall-Wallis menunjukkan bahwa konsentrasi inokulum memiliki pengaruh terhadap produksi pigmen kuning dan pigmen jingga. Konsentrasi inokulum 15% merupakan konsentrasi optimum untuk produksi pigmen merah, pigmen kuning dan pigmen jingga masing-masing sebesar 0,10, 0,50 dan 0,20 unit absorbansi per gram sampel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi inokulum berpengaruh terhadap produksi pigmen merah, kuning dan jingga.Kata kunci: Monascus purpureus, Konsentrasi Inokulum, Tepung Biji Nangka
EKSTRAKSI DNA BAKTERI ENDOFIT SECARA LANGSUNG DARI AKAR Vetiveria zizanioides L. Anugrah, Fauzi Akbar; Fitriani, Any; Hidayat, Topik
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identifikasi potensi dari mikroorganisme endofit dapat dilakukan dengan analisa genetik dan analisis keragaman gen. Tingkat kemurnian yang baik dari isolasi DNA secara langsung diperlukan untuk mempelajari mikroorganisme dari sampel alam. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan isolasi DNA bakteri endofit pada akar tanaman Vetiveria zizanioides, L. tanpa tahap pengkulturan. Dalam isolasi DNA secara langsung dilakukan beberapa tahapan diantaranya sterilisasi permukaan, ekstraksi dan pengukuran kualitas dan kuantitas hasil isolasi DNA. Ekstraksi DNA secara langsung pada bakteri endofit dari akar Vetiveria zizaniodes, L.telah berhasil dilakukan dengan tingkat kemurnian mencapai 1,798 dengan konsentrasi hingga 780 µg / ml. Kata Kunci :Ekstraksi DNA, Endofit, Vetiveria zizanioides
PENGARUH JUS DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.)TERHADAP BERAT DAN HISTOLOGI GINJAL MENCIT (Mus musculus L.) GALUR SWISS WEBSTER Andalusia, Messa; Soesilawati, Soesy Asiah; Shintawati, Rita
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh jus daun Jati Belanda terhadap berat dan histologi ginjal mencit. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali pengulangan dan enam dosis perlakuan (0,00 g/BB/hari; 0,05 g/BB/hari; 0,10 g/BB/hari; 0,15 g/BB/hari; 0,20 g/BB/hari; 0,25 g/BB/hari) digunakan dalam penelitian ini. Mencit jantan usia empat bulan diberi perlakuan jus daun Jati Belanda dengan cara gavage selama 14 hari. Pada hari ke-15 mencit dimatikan dengan cara dislokasi leher kemudian dibedah dan ginjalnya diambil untuk kemudian ditimbang dan dibuat preparat histologinya. Pembuatan preparat dilakukan dengan metode parafin dengan pewarnaan Hematoxylin Erlich-Eosin untuk melihat struktur jaringan ginjal. Analisis data dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian jus daun Jati Belanda mulai dosis 0,10 g/BB/hari hingga 0,25 g/BB/hari secara signifikan meningkatkan berat ginjal. Pengaruh jus jati belanda terhadap berat ginjal yaitu sebesar 86%. Rata-rata berat ginjal mencit semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya dosis jus daun Jati Belanda yang diberikan. Adapun rata-rata diameter tubulus, diameter lumen, serta ketebalan sel epitel semakin meningkat seiring dengan semakin berat ukuran ginjal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa  penggunaan jus daun Jati Belanda dalam rentang dosis antara 0,10 g/BB/hari hingga 0,25 g/BB/hari aman dikonsumsi bagi tubuh dalam jangka waktu singkat. Kata kunci : Guazuma ulmifolia Lamk., tubulus, lumen, Mus musculus L.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2014 2014