cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 178 Documents
AYU DEWI DALAM SARAH SECHAN: ANALISIS ALIH KODE CAMPUR KODE Nova Endriani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11702

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas tentang alih kode dan campur kode yang terjadi dalam acara Sarah Sechan yang dipandu oleh Sarah Sechan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Teknik tersebut difokuskan pada: (1)alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh Ayu Dewi sebagai bintang tamu, (2) penyebab terjadinya alih kode dan campur kode tersebut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa campur kode yang dilakukan oleh Ayu Dewi adalah dalam bentuk kata dan frasa. Sementara itu, alih kode dilakukan dalam bentuk kalimat. Alih kode dan campur kode dilakukan dalam Bahasa Inggris. Alasan terjadinya alih kode dan campur kode ini adalah untuk menciptakan humor dan suasana santai. Kata-kata kunci: alih kode, campur kode, Ayu Dewi
PENGGUNAAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT RESMI Dina Syahfitri
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 5, No 2 (2018): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.11778

Abstract

ABSTRAK           Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan siswa menulis surat resmi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 360 orang. Sampel diambil menggunakan teknik sampel random yaitu sebanyak 58 orang terdiri dari kelas VIII-1 dan VIII-2 masing-masing 29 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan instrumen tes kemampuan menulis surat resmi. Tes ini diujikan sebanyak satu kali dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri. Karena penelitian ini bersifat koomparatif, maka harga skor variabel XA dan variabel XB diperbandingkan satu sama lain dengan menggunakan statistik “t”. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri diperoleh nilai rata-rata 84,66 sedangkan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata 67,76. Dari perolehan nilai rata-rata tersebut, maka hasil belajar menulis surat resmi dengan menggunakan metode inkuiri lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional. Berdasarkan perhitungan dengan uji t diperoleh nilai to = 8,35 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% maupun 1% dengan dk = (N1 – N2) ternyata to yang diperoleh lebih besar dari tt yaitu 2,00 < 8,35 > 2,66 sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini berarti metode pembelajaran inkuiri lebih baik digunakan dalam pembelajaran menulis surat resmi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Kata Kunci : metode inkuiri, keterampilan menulis, surat resmi
PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA Chairul Bachri Bachri Siregar
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 1 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.1784

Abstract

This research is motivated by shortcomings in writing short stories in particular students towrite short stories opposite of events that never happened. It was influenced by the uses of thelearning  model.  The  author  provides  an  alternative  model  of  SAVI  for  use  in  teachingwriting. However, previous authors will test the SAVI models to determine the level ofeffectiveness. Based on the research background, this study refers to some formulation of theproblem, namely: 1) How  is the  ability  of class  IX  students of  SMP  Negeri 6 Bahorok in learning to write short stories before and after the SAVI models applied in the experimentalclass; 2) How is the ability of class IX students of SMP Negeri 6 Bahorok in learning to write short  stories  without  using  SAVI  models  in  the  control  class;  3)  Is  there  a  significantdifference between the ability to write poetry class IX students of SMP Negeri 6 Bahorok inthe experimental class in the control class. The purpose of this study is to describe things that are listed in the formulation of the problem.The  underlying  theory  is  a  theoretical  model  of  SAVI  "Accelerated  Learning" presented by Dave Meier and Bobbi DePorter, that good pembelajaranyang it is learningthat involves all aspects of the senses, fun (favored students), student-centered, and can canadapt to the way into the world of students. This study used a quasi experimental researchdesign with pretest-posttest control group. The data of this research is the result of thestudents write a short story consisting of experimental classes and control classes before and after treatment. Experimental class using SAVI models, while the control class using conceptmaps. The results of this study are significant differences between the experimental classafter using SAVI models, compared with the control class using concept maps. Increasedability graders experiment (using models SAVI) by 95%, while the increase in the ability ofcontrol  class (using concept  maps)  of 68%. This  suggests that an  increase in the students 'ability to  write  short  stories in  the experimental  class is  higher than  the improvement  ofstudents' skills in writing poetry in the control class.Keywords : SAVI models, learning to write short stories
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA SASTRA INDONESIA DAN PERANGKAT PENILAIAN AUTENTIK Sarila Zebua
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 2, No 2 (2015): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5183

Abstract

Masalah yang mungkin sering ditemui dalam proses pembelajaran bahasaIndonesia adalah kurang tersedianya bahan ajar membaca sastra yang sesuai dengankebutuhan siswa dan penilaian yang digunakan oleh guru tidak bercirikan penilaianautentik. Terkait dengan masalah tersebut, tulisan ini akan mencoba menjelaskantentang: (a) pengembangan bahan ajar membaca sastra Indonesia yang layak dandapat diaplikasikan, dan (b) pengembangan perangkat penilaian yang bercirikanpenilaian autentik serta beberapa tahapan pengembangannya.
RELIGIUSITAS NASKAH DRAMA KAPAI-KAPAI KARYA ARIFIN C NOER (Dialog Tokoh, Kakek dan Koor) Tuti Mutia
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 3, No 2 (2016): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5206

Abstract

The purpose of this study was to describe the values contained in theReligion plays Kapai-kapai Arifin C Noer work. The method used in this study isdeskriptif analysis method. The subject of this study, that the play wright RelgiusitasKapai-kapai Arifin C. Noer's work, and as the object of study is a play Kapai-kapai.Data collection techniques in this study using the method of determining the unit ofanalysis, data recording, and the process of inference and analysis.The results canbe the authors conclude that religiosity in a play Kapai-kapai Arifin C. Noer's workincludes: First, authentic religiosity or religiousness is directly coming from theheart. Includes prosecution toward better, please help and spiritual attitudes(conscience), seen very clearly in Abu dialogue and Grandfather. Both religiosityreligious or indirectly in response to God, man passes through a particular religionis formal and official. Clearly visible on the dialog Grandfather and Abu. The levelof religiosity Grandfather has more value than Abu. According Abu happy to begained when we merge with God. In essence, religiosity was looking nature of God.If you want to know God then had to go into it (religion), then just know God
MODEL BAHAN AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA YANG IDEAL DAN INOVATIF Dwi Budi Mulyono
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 5, No 1 (2018): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11765

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia dapat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendidikan yang diperolehnya. Kualitas  tersebut  akan  sangat  dibutuhkan  dalam  persaingan  untuk  memperoleh sebuah peran dalam memasuki kehidupan global, untuk meraih kesejahteraan hidup. Di Indonesia sendiri, pendidikan mengalami berbagai macam perubahan yang dapat dilihat dari kurikulum yang argumentasinya lebih kepada kurikulum tersebut perlu diganti karena tidak sesuai dengan zaman atau era yang sedang terjadi sehingga diperlukan suatu pembaharuan. Secara umum tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan model bahan ajar bahasa dan satra Indonesia yang ideal dan inovatif. Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus dipelajari siswa hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah menciptakan bahan ajar yang inovatif pendidik harus mengetahui tentang hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar salah satunya yaitu mengetahui bahan ajar dan sumber belajar.Kata Kunci                : Model Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia, Ideal, dan Inovatif
ANALISIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ACEH MELALUI LITERASI MEDIA Prima Nucifera
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 7, No 1 (2020): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v1i1.18321

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berlatarbelakang dari permasalahan bagaimana masyarakat aceh khususnya Kota Langsa masih mampu mempertahankan kearifan lokal dan budaya lokal ditengah gempuran terpaan media massa. Kearifan lokal yang masih terjaga mampu menangkal dampak negatif terpaan media massa sehingga dapat dijadikan sebuah model literasi media, baik melalui pendidikan literasi media maupun gerakan literasi media. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis nilai-nilai kearifan lokal Aceh pada masyarakat Kota Langsa di media; (2) mendeskripsikan literasi media berbasis kearifan lokal di Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi. Sumber data penelitian ini adalah media yang terdapat di Aceh dan juga dari berbagai literatur/studi pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka. Teknik kajian pustaka membuktikan dan menjelaskan secara lebih rinci data yang terdapat pada media sebagai sumber data. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang menggambarkan nilai-nilai kearifan lokal Aceh di media; (2) mengklasifikasikan data; (3) menganalisis data; (4) mendeskripsikan model literasi media berbasis kearifan lokal Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kesadaran masyarakat Aceh khususnya di Kota Langsa melalui kearifan lokal dalam literasi media belum mampu memaksimalkan potensinya sendiri disebabkan masyarakat masih menjadi pengguna media yang pasif serta kurangnya dukungan dari pemerintah dalam membentuk masyarakat cerdas bermedia. Kedua, model literasi media yang digunakan adalah model berbasis kearifan lokal meliputi 4 elemen yaitu kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan memproduksi pesan.  Kata Kunci: Kearifan Lokal, Literasi Media, Masyarakat Aceh
PENYIMPANGAN UNSUR LEKSIKAL BAHASA PAK PAK DALAM KARANGAN Ramadhani F Pasaribu
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 2, No 1 (2015): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.5174

Abstract

Interference as deviation phenomenon of language pattern thathappened in someone who can speak two more languages. Interference asdeviation cause the unsure which is absorbed by a language is already exist inpattern of languages. Between traditional and Indonesia languages still influenceseach other if both apply and it will appear forever. This research is aimed todescribing interference unsure in Pakpak lexical in writing of state Junior HighSchool 2 Satu Atap Siempat Rube West Pakpak in learning Indonesia language.This research was taken in state Junior High School 2 Satu Atap Siempat RubeWest Pakpak. The source of research have fifty two student, two classes, and allstudent as subject of research.After all the data collected and continued by discussing the research, somay be conclude that lexical unsure was affected by interference with details ofnoun lexical unsure as big as 84,61%, and the Verb in Pakpak language toIndonesia language in writing of Indonesia have low categorize with presentationas big as 46,13%, then lexical unsure of attribute word in Pakpak language toIndonesia language have low categorize as big as 48,07%. Base on the researchthat may be conclude that inference unsure lexical in Pakpak language toIndonesia language in writing’s student is low.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ALAM SEKITAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BORBOR T.P 2012/2013 Betharia Pane
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 3, No 1 (2016): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.5197

Abstract

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Alam Sekitar Terhadap GratisPuisi Kemampuan Menulis di Belajar Indonesia Dengan Kelas X SMA Negeri 1Borbor TP 2013/2014 . Bahasa Indonesia dan Sastra . Program Studi PendidikanIndonesia / S2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan . Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh model pembelajaran alam sekitar pada kemampuanuntuk menulis sajak bebas kelas X SMA Negeri 1 Borbor. Populasi dalam penelitianini adalah 240 siswa sampel dalam penelitian ini adalah 60 siswa . Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen . Instrumen yangdigunakan adalah tes menulis puisi dalam bentuk tes esai . Nilai rata-rata percobaanadalah 76,16 sedangkan kelompok kontrol adalah 70,83 . Dengan demikian dapatdikatakan bahwa eksperimen nilai tes kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengankelas kontrol . Dari analisis data menggunakan uji ' t ' diperoleh t = 2.76 , kemudiandikonsultasikan dengan tabel tingkat signifikansi 5 % atau dengan df = n - 1 , yaitu30-1 = 29 dari 29 df diperoleh tingkat signifikan 5 % = 2.01 . Dengan demikiandiperoleh bahwa t > t tabel yaitu 2,76 > 2:01 , sehingga hipotesis ( Ho ) ditolak danhipotesis alternatif ( Ha ) diterima . Akhirnya , dapat disimpulkan bahwapenggunaan model pembelajaran alam sekitar efek positif pada kemampuan untukmenulis puisi bebas pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Borbor.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MENULIS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 RANTAU SELAMAT KEC. RANTAU SELAMAT KAB. ACEH TIMUR. Irmayani Putri
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 5, No 1 (2018): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11720

Abstract

AbstrakPenelitian ini berjudul “Analisis Kesulitan Belajar Menulis pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Rantau Selamat Kec. Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur”. Penelitian ini mengambil permasalahan mengenai kesulitan belajar menulis pada siswa kelas III di sekolah dasar. Kesulitan belajar menulis sering disebut juga disgrafia. Kesulitan belajar menulis yang berat disebut juga agrafia. Disgrafia menunjuk pada adanya ketidakmampuan mengingat cara membuat huruf atau simbol-simbol matematika. Disgrafia sering dikaitkan dengan kesulitan belajar membaca atau disleksia karena kedua jenis kesulitan tersebut sesungguhnya saling terkait. Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah umum yang muncul dan perlu ditindaklanjuti adalah dengan mengimplementasikan model pembelajaran menulis sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seperti apakah kesulitan menulis yang dialami siswa dan faktor-faktor apakah yang menyebabkan siswa sulit menuis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis dengan menggunakan berbagai model menulis. Secara lebih khusus tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis siswa SD kelas III dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa sulit menulis. Kata Kunci: analisis, kesulitan, belajar, menulis, disgrafia, agrafia

Page 11 of 18 | Total Record : 178