cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 178 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS PUISI “KARANGAN BUNGA” KARYA TAUFIQ ISMAIL SISWA KELAS X SMK PAB 3 MEDAN ESTATE Rika Kartika
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 2 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.11710

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan model pembelajaran two say two stray terhadap menganalisis puisi “Karangan bunga” karya Taufiq Ismail kelas x smk PAB 3 Medan Estate. Model pembelajaran two stay to stray (TS-TS) dikembangkan oleh spencer kagan (1980). Model ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia peserta didik. Model TS-TS merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, salaing membantu memecahkan masalah , dan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Metode ini juga melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik. Populasi adalah siswa kelas X yang berjumlah 80 orang, sebagai total sampling sebanyak 80 orang dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu  kelompok kelas kontrol dan kelompok eksperimen. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode two group design post-test. Instrumen yang digunakan adalah esay tes atau tes tertulis yaitu menganalisis puisi “karangan bunga” karya Taufiq Ismail. Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata kelas eksperimen adalah 76,87 dengan standar deviasi 9,90, sedangkan kelas kontrol 56 dengan standar deviasi 8,15. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Setelah dilakukan pengujian hipotesis diperoleh thitung = 10,33 selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan dk =( n1+n2) – 2 = (40+40 – 2) = 78, maka diperoleh taraf signifikan 5% = 1,982 (dengan interpolasi). Kemudian dibandingkan antara thitung dengan ttabel diperoleh thitung > ttabel 10,33 > 1,982 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu menyatakan bahwa model two say two stray dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis puisi “Karangan Bunga” karya Taufiq Ismail pada siswa kelas X SMK PAB 3 Medan Estate. Kata Kunci : Model Pembelajaran Two Say Two Stray (TS-TS), Menganalisis Puisi, Karangan Bunga
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE EDUTAINMENT DI MAS TAHFIZIL QURAN Nurul Kusuma Wardani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 6, No 1 (2019): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.18238

Abstract

Abstract The underlying problem of this research was the low ability of students’ in writing narrative. This was caused by the lack of interest of students’ in following the lesson and the lack of creativity of teachers when used the method of learning, so that students’ have difficulty in following the learning of writing narrative. This study aims to determine the improvement of writing narrative ability with the application of edutainment method in the students’ of class VII.2 MTs Nujumul Huda Batu Samban in Academic Year 2016/2017. This research was Classroom Action Research consisting of two cycles. Each cycle consists of the planning stage, the action planning stage, the observation and evaluation phase, and the reflection stage. Data collection methods were used observation methods, test methods (in the form of writing narrative assignments), and documentation methods. The collected data were analyzed used qualitative and quantitative data analysis. Based on the results of the learning process obtained results as follows. The results of the increase in teacher activity cycle I reached 90.28% increased to 94.44% in cycle II. In the first cycle students’ learning activity that was 87.72% increased to 90.28% in cycle II. Students’ learning outcomes also increased. The average learning achievement of students’ in the first cycle reached 66.77 increased to 73.37 in cycle II with learning completeness reached 87.09%. Thus it should be concluded that the used of edutainment method can improve the ability of writing narrative essay for the students. Keywords: Writing, Essay, Narrative, Edutainment Method
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TRI FOKUS STEVE SNYDER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA EFEKTIF Rizka Maya Sari
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 1 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.1791

Abstract

This study aimed to determine the effect of learning techniques Tri Focus Steve  Snyder  to  improved  reading  skills  effectively.  The  population  in  this research were 260 students of class X SMA Negeri 1 Talawi Coal District. The sample  in  this  study  amounted  to  43  people  were  taken  to  probaliti  techniques. The instruments used to collect the data is an essay test. The method used in this study  is  a  quasi-experimental  or  quasi  experiment.  Of  processing  the  data obtained with the pre test mean = 63.13, standard deviation = 7.23. The results of the  post-test  mean  =  81.04,  standard  deviation  =  7.43,  then  didapatlah  t0  at 11.26.  Furthermore t0 is  known,  then  consulted  with  ttabel  at  5%  significance level with df = n-1 = 43-1 = 42. df = 42 obtained from the level of significance of 5%  =  2.02.  Because t0 obtained  greater  than  ttable  ie  19.88>  2.02,  the  null hypothesis  (Ho)  is  rejected  and  the  alternative  hypothesis  (Ha)  is  accepted. Concluded that there is a significant influence on the use of learning techniques Tri Focus Steve Snyder to improved reading skills effectively 2nd semester class X SMA  Negeri  1  Talawi  District  Coal  learning  year  2009/2010.Keywords : Learning Techniques Tri Focus Steve Snyder, Effective Reading
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS DONGENG Dedi Zulkarnaen Pulungan
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 3, No 1 (2016): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.5190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil keterampilan menyimak dalammemahami teks dongeng siswa Kelas XII SMK KESEHATAN SAHATA kotaPematangsiantar dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw. Penelitian inidilaksanakan di SMK KESEHATAN SAHATA Pematangsiantar Tahun Pelajaran2014/ 2015 Jalan Melanthon Siregar No. 100 Kota Pematangsiantar. Metodepenelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasilpenelitian membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Jigsawmemberikan pengaruh terhadap kemampuan memahami dongeng siswa Kelas XIISMK KESEHATAN SAHATA. Sebelum penggunaan model pembelajaran Jigsaw,pada tes pra tindakan hasil nilai rata-rata kelas siswa adalah 70,15 dengan kriteriaketuntasan belajar sebesar 33,33 % siswa. Setelah penggunan model pembelajaranJigsaw, pada siklus I hasil nilai rata-rata kelas siswa adalah 75,37 nilai tersebutsudah mengalami peningkatan 5,22 jika dibandingkan dengan nilai pra tindakan,dengan ketuntasan belajar sebesar 54,54 % siswa. Selanjutnya dilakukan siklus IIdengan harapan ≥ 70 % siswa mampu mencapai nilai 75, hasilnya nilai rata-ratakelas mencapai 81.25 yang berarti ada peningkatan dari pra tindakan sebesar 11,07dengan kriteria ketuntasan belajar sebesar 84,84 % siswa. Dari hasil penelitianyang dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa setelah dilaksanakanpembelajaran dengan model Jigsaw, memberikan pengaruh terhadap keterampilanmenyimak teks dongeng siswa Kelas XII SMK KESEHATAN SAHATA TahunPelajaran 2014/2015.
Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Monalisa Frince S
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan efektivitas model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 13 Medan sebanyak 361 orang.Sampel diambil secara acak sebanyak 72 orang, 36 orang untuk kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran berbasis masalah) dan 36 orang untuk kelas kontrol (model pembelajaran ekspositori).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Instrumen yang digunakan adalah tes menulis teks prosedur kompleks dalam bentuk penugasan. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 80,28 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 70,14. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis teks prosedur kompleks lebih tinggi daripada kelas kontrol. Ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh  yaitu 6,14>2,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih efektif terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks daripada model pembelajaran ekspositori.Kata Kunci: efektivitas, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, menulis teks prosedur kompleks.
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA YANG IDEAL Yogi Andrian Zunaedy
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 5, No 2 (2018): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.11775

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia dapat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendidikan yang diperolehnya. Kualitas  tersebut  akan  sangat  dibutuhkan  dalam  persaingan  untuk  memperoleh sebuah peran dalam memasuki kehidupan global, untuk meraih kesejahteraan hidup. Di Indonesia sendiri, pendidikan mengalami berbagai macam perubahan yang dapat dilihat dari kurikulum yang argumentasinya lebih kepada kurikulum tersebut perlu diganti karena tidak sesuai dengan zaman atau era yang sedang terjadi sehingga diperlukan suatu pembaharuan. Secara umum tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan model pembelajaran bahasa dan satra Indonesia yang ideal. Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus dipelajari siswa hendaknya berisikan pembelajaran yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah menciptakan pembelajaran yang ideal pendidik harus mengetahui tentang hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar salah satunya yaitu mengetahui pembelajaran dan sumber belajar.
REVOLUSI BAHAN AJAR: MUTUALISASI ANTARA DIGITALISASI DAN KECERDASAN EKOLOGIS M. Oky Fardian Gafari, Abdurahman Adisaputera, Wahyu Wiji Astuti, Muhammad Hafidz Assalam & Irwandy
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 6, No 1 (2019): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v1i1.18351

Abstract

AbstrakArtikel ini disusun berdasarkan penelitian yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia Digital Berbasis Kecerdasan Ekologis”. Penelitian tersebut merupakan penelitian pengembangan bahan ajar dengan output berupa bahan ajar dan kamus ekologis. Tujuan artikel ini adalah 1) untuk menggambarkan perubahan atau revolusi bahan ajar dari versi cetak menjadi versi digital. 2) untuk menjelaskan bahan ajar berbasis kecerdasan ekologis wilayah Samosir, Karo, Tanjungbalai dan Langkat. Samosir mewakili ekologi danau, Karo mewakili ekologi pegunungan, Tanjungbalai mewakili ekologi sungai dan pesisir serta Langkat mewakili ekologi perkebunan dan reliji. Hasil penelitian yang dapat ditawarkan melalui artikel ini adalah 1) Perlu pengembangan bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengakomodasi kecerdasan ekologis di tempat siswa belajar (dalam hal ini SMA). 2) Perlu adanya digitalisasi bahan ajar untuk efisiensi diseminasi bahan ajar.  Kata kunci: Bahan ajar, ekologis, digital
SASTRA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Ririn Ayu Wulandari
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 2, No 2 (2015): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5181

Abstract

Sastra memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan karakter. Halini disebabkan, karena karya sastra pada dasarnya membicarakan berbagai nilai-nilaikehidupan yang berkaitan langsung dengan pembentukkan karakter siswa. Sastradalam pendidikan berperan untuk mengembangkan bahasa, aspek kognitif, afektif,psikomotorik, kepribadian, dan pribadi sosial siswa. Sastra sebagai mediapembelajaran dapat dimanfaatkan secara reseptif dan ekspresif dalam pembentukankarakter. Pemanfaatan secara reseptif dimaksud yaitu karya sastra sebagai mediapembentukan karakter dilakukan dengan pemilihan bahan ajar dan pengelolaanproses pembelajaran. Adapun pemanfaatan secara ekspresif dimaksud yaitu karyasastra sebagai media pembentukan karakter dengan cara mengelola emosi, perasaan,semangat, pemikiran, ide, gagasan, dan pandangan siswa ke dalam bentuk kreativitasmenulis berupa novel dan cerpen, dan bermain drama, teater atau film. Oleh karenaitu, siswa yang telah memahami sastra dapat mengalami pembentukan karaktermenjadi lebih baik.
PENELITIAN ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA Reni Supriani; Ida Ramadhani Siregar
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 3, No 2 (2016): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5204

Abstract

Salah satu hambatan dalam proses komunikasi adalah kurangnyaketerampilan berbahasa. Wujud dari kurangnya keterampilan berbahasa itu antaralain disebabkan oleh kesalahan-kesalahan berbahasa. Kesalahan-kesalahanberbahasa ini menyebabkan gangguan terhadap peristiwa komunikasi, kecualidalam hal pemakaian bahasa secara khusus seperti dalam lawak, jenis iklantertentu, serta dalam puisi. Dalam pemakaian bahasa secara khusus itu, kadangkadangkesalahan berbahasa sengaja dibuat atau disadari oleh penutur untukmencapai efek tertentu sepeti lucu, menarik perhatian dan mendorong berpikir lebihintens. Walaupun perhatian terhadap kesalaahan berbahasa belum begitu banyak,tetapi pikiran-pikiran tentang kaitan antara kesalahan berbahasa dengan prosesbelajar bahasa dalam waktu yang relatif singkat telah banyak mengalamiperkembangan. Sejalan dengan itu berbagai permasalahannya diantaranya Apayang dimaksud dengan kesalahan berbahasa dan Bagaimanakah taksonomi ketegorilinguistik dan siasat permukaan? Dalam dunia pengajaran bahasa perhatianterhadap kesalahan berbahasa baru berkembang selama waktu yang relatif belumlama. Walaupun perhatian terhadap kesalaahan berbahasa belum begitu banyak,tetapi pikiran-pikiran tentang kaitan antara kesalahan berbahasa dengan prosesbelajar bahasa dalam waktu yang relatif singkat telah banyak mengalamiperkembangan. Perkembangan pemikiran yang berkenaan dengan hubungan antarakesalahan berbahasa dengan proses belajar bahasa tersebut sejalan dengan hasilanalisis yang diharapkan dapat membantu guru dalam hal menentukan urutanbahan pengajaran, memutuskan pemberian penekanan, penjelasan dan praktik yangdiperlukan, memberikan remidi dan latihan-latihan, dan memilih butir-butir bahasakedua untuk keperluan tes profisiensi pembelajar.
PERAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Abdul Rahman
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 5, No 1 (2018): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11732

Abstract

ABSTRACTIndonesia has an education figure that greatness is not inferior to other world education figures i.e. Ki Hajar Dewantara. He explained that education is an effort in increasing the growth of manners (inner strength, character, mind, and intellectualism) from the body of the students, so the live of the students suit their world. Learning is defined by Knowles as a way of organizing learners to achieve the goal. Manners operationally is a positive behavior that is done through the custom that is formed into a person's character/learners. Based on these two definitions appears that education, learning, character/characters is a unity that cannot be separated with each other. Positive behaviors that must be drilled to learners consists of many aspects and one of them is how to speak. Thus, training the speech containing positive behavior is mandatory for language teacher (Indonesian Language). Any language skills cannot be trained separately between one's skills with other language skills. As a professional teacher, arranging strategies for Indonesian language teacher which are always associated with character education will no longer be a burden. Literature is a picture of human life. Literature becomes right media in imparting a positive character for learners. Through the Indonesia language teacher professionalism will form a younger generation who have lofty manners or strong character. Keywords: learning, language and literature, characters.

Page 5 of 18 | Total Record : 178