cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 178 Documents
MENGENALKAN PEMIKIRAN PIERRE BOURDIEU UNTUK SASTRA ELLY PRIHASTI WURIYANI Elly Prihasti Wuriyani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 7, No 1 (2020): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.18301

Abstract

 Abstract  Pierre Bourdieu's thought has become an alternative to analyzing the battles waged by the author in the process of ideas, writing, to publication. This reason becomes the basis and consideration that literary studies can enter many domains, not only in literary works but also in authors, society and publishing. Pierre Bourdieu offers the concepts of habitus, capital, realm, and practice. The description method and application method are used to understand Pierre Bourdieu's concept of thought and application to continue the literary work. The result was that Lena Simanjuntak fought in her OBPdPD so she could do shows from 2013 to 2017.  Keywords: battle, Perre Bourdiau, Literature, Writer
COMMUNICATION INSTRUCTIONAL Muhammad Joharis Lubis
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 2, No 1 (2015): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.5172

Abstract

Instructional communication is the process of moving some messages(knowledge) educators to learners. Course material will be digested well, if thematerial presented can be interpreted equally by learners as contemplated byeducators.
HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Laura Mayasari Gurusinga
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 3, No 1 (2016): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.5195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antaraketerampilan membaca intensif dengan kemampuan menemukan ide pokok paragraf.Hasil analisis data yang diperoleh berdistribusi normal dengan hasil rata-rata yangdiperoleh siswa dalam tes membaca intensif 65,83 dan menemukan ide pokok 66.54.Teknik uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistikkorelasi product momen dari Karl Person. Hasil analisis korelasi menunjukkanbahwa 81.5% kemampuan menemukan ide pokok dipengaruhi oleh keterampilanmembaca intensif dan selebihnya sebesar 18.5 % dipengaruhi oleh faktor lain.
ANALISIS STRUKTURAL DAN ASPEK SOSIAL TERHADAP NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA Visi Wintan Reka Widya Tampubolon
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 2 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.11715

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis sktruktural dan aspek sosial terhadap novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata. Penilaian dari analisis struktural meliputi judul, tema, konflik, dan latar dan pada aspek sosial menunjukan suatu hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Sehingga kajian ini dapat mempelajari interaksi sosial yang terjadi di dalam novel sesuai dengan realita sosial yang terdapat dalam masyarakat. Penelitian pada novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata menggunakan metode kualitatif. Dalam tahap analisis data, penulis akan mendeskripsikan analisis struktural dan aspek sosial. Langkah pertama yang dilakukan yaitu menganalisis novel Sebelas Patriot dengan menggunakan analisis struktural, kemudian langkah kedua yaitu menganalisis novel Sebelas Patriot dengan tinjauan aspek sosial. Kata Kunci: Analisis Struktural, Aspek Sosial, Sebelas Patriot
KONSEP DAN STRATEGI PENDIDIKAN ORANG DEWASA Erlina Sihombing
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 6, No 2 (2019): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.18261

Abstract

Abstract The progress of science and technology today, one that needs attention is regarding the concept of education for adults. It is not always that we talk and review on education about relatively young school students the reality on the ground, that not a few adults have to get education, both informal and nonformal education, for example in the form of skills, courses, upgrading and so on. The problem that often arises is how the tips and strategies to teach adults who are not occupying school notes. Psychologically adults as students in learning activities cannot be treated like ordinary students who are sitting in school. Adults grow as individuals and have the maturity of self-concept moving from dependence as happened in childhood toward self-direction or self-direction. Maturity of adult psychology as a person who is able to self-direct, not directed, forced and manipulated by others.  Keywords: Adult Education, Independence and Learning Strategies.
MEDIA ANIMASI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (STUDI KAJIAN MENULIS) Nimawan Nirmawan
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 2 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5149

Abstract

Sejak memasuki sekolah dasar hingga perguruan tinggi siswa selalu dihadapkan dengan kegiatan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah. Dengan menguasai keterampilan menulis siswa mampu mengungkapkan gagasan, pikiran sehingga berdampak pada prestasi akademik. Asumsinya, pengungkapan tersebut merupakan perwujudan “peresapan, pemahaman, dan tanggapan siswa” terhadap berbagai hal yang diperolehnya dalam proses pembelajaran. Menulis penting dalam dunia pendidikan karena memudahkan siswa berpikir kritis. Di zaman modern ini penguasaan keterampilan menulis menjadi penting. Tulisan dipergunakan orang-orang terpelajar untuk “merekam, meyakinkan, melaporkan, serta memengaruhi” orang lain. Meskipun menulis lekat dengan kehidupan sehari-hari, sampai hari ini keterampilan menulis masih menyiskaan persoalan. Beberapa penelitian bahkan memperlibatkan bukti masih banyak masyarakat di Indonesia yang mengalami kesulitas mengutarakan gagasannya dalam tulisan.
ANALISIS PERKEMBANGAN BAHASA BATAK MANDAILING PADA ANAK USIA 3 TAHUN 6 BULAN DITINJAU DARI SEGI SINTAKSIS Ummi Aisyah Siregar
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11705

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan bahasa batak mandailing anak, memberikan pengetahuan tentang perkembangan bahasa  batak mandailing pada anak usia 3 tahun 6 bulan dan tentunya untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan bahasa batak mandailing pada anak usia prasekolah. Untuk mendapatkan data bahasa batak mandailing usia anak 3 tahun 6 bulan ini digunakan metode simak (Sudaryanto, 1993), yakni pengumpulan data yang dilakukan dengan menyimak  dan merekam penggunaan bahasa anak. Setiap  hari saat siang hari sampai sore hari saan anak tersebut sedang sibuk bermain dilakukan pengamatan, perekaman, dan pencatatan atas bentuk-bentuk bahasa Indonesia usia anak 3 tahun 6 bulan tersebut. Aspek linguistik yang dianalisis dalam kajian ini ialah sintaksis. Analisis akan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Kaedah kuantitatif melibatkan analisis distribusi dan perkiraan MLU sebagai satu kaedah menentukan perkembangan bahasa anak. Simpulan yang dapat dibuat berdasarkan dapatan analisis terhadap Raziq Ananda Rabbani yang berusia 3 tahun 6 bulan adalah analisis tuturan menunjukkan Raziq mempunyai MLU 2,51 berada pada tahap rendah. Pada usia Tama  tersebut seharunya MLU-nya berada pada tahan VIII yang MLU-nya antara 3,5—3,45. Jenis kata yang telah diperoleh dan dituturkan oleh Raziq antara lain nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Raziq telah mampu bertutur dari kalimat satu kata sampai kalimat lima kata yang berarti Raziq telah mampu bertutur kalimat lengkap. Raziq telah mampu bertutur membentuk pola kalimat dasar, seperti FN+FN, FN+FV, FN+FAdj, FN+FAdv.Kata kunci: analisis, bahasa batak, dan sintaksis
PEMBELAJARAN SASTRA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SISWA Liza Wiwita
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 6, No 1 (2019): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.18235

Abstract

Abstract This study discusses literary learning and its implications for student character education. This study aims to explain and describe (1) The role of literature in character education. (2) Implementation of character education through literary learning. The data in this study the researchers obtained through literature studies and from other sources that support. The conclusion in this study is that literature is very instrumental in the character education of students (humans), namely in language development, cognitive development, personality development, and social development. Second, literature as a cathartic media in literary learning can be used receptively (accepting) and expressive (the ability to express) in character education. Third, literary works that present various themes can be used as a medium for students (humans) to recognize and understand the quality of their own character or character. . Fourth, literary works that narrate and describe various types of character characters, can be used as a medium for character education for students (humans), which is to set an example of the quality of character or personality levels of characters that must be emulated. Through literary learning, students are expected to grow into mature human beings who are cultured, independent, able to express themselves with their thoughts and feelings well, broad-minded, critical, characterized, refined in character, and polite. Therefore, literary learning must be encouraged.Keywords: Literary Learning, Character Education  
PENGARUH KEKERAPAN MEMBACA SURAT KABAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA Golda Mair
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 1 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.1787

Abstract

ABSTRACTThis  study aims  to  determine the  frequency  of reading the  newspaper, the  ability to understand the discourse and influence the frequency of reading a newspaper on the ability to understand the discourse. The population in this study were students of class X SMA Methodist 8 Medan  Year  2009/2010  Learning  totaling  110  people.  Samples  were  taken  30  people.The method used in this research is descriptive method. Data collection tool used questionnaires and tests. The questionnaire used to collect the data frequency of reading newspapers and essaytests used to collect data is the ability to understand the discourse.Once the data is collected and analyzed the results of the study showed that the statesIncidence  Reading  Newspaper  Methodist  High  School  Class  X  8  Medan  Year  2009/2010Learning is  at sufficient levels to an  average value  of 65, Ability Discourse UnderstandingMethodist High  School Class  X 8 field of Learning 2009/2010 are  at a  high level with an average  value  of  68.5,  and  the  Effect Frequency  Reading  the  news letter to  the ability  ofDiscourse Understanding Class X 8 Terrain Methodist high School Year 2009/2010 are learningat a very strong level is 0.857.To test the hypothesis, used product moment correlation formula is 0.857 Furthermore,in consultation with the db table r N-2 (30-2) = 28, r = db table for 28 is 0.374. Thus rh  rt(0.857> 0.374), determination index obtained from the calculation is 73.44%. So the influence ofthe frequency of reading the newspaper with the ability to understand the discourse of class X SMA Methodist 8 Medan Year 2009/2010 Study of 73.44% means that the hypothesis (Ha) readsthe frequency of reading newspapers significantly affect the ability to understand the discourse of  class  X  SMA  Methodist  8  Medan  Year  2009/2010  Learning  acceptable.Keywords : frequency of reading, newspaper, understand discourse
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK TERATAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA AL-ULUM TERPADU MEDAN TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Andi Syahputra Harahap
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 2, No 2 (2015): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan TeknikTeratai Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Al-Ulum Terpadu Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalahseluruh siswa kelas X SMA Al-Ulum Terpadu Medan Tahun Ajaran 2011/2012,yang berjumlah 63 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 31 orang.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikanwakil populasi untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metodeeksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Designyang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Di dalam desain inipengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudaheksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test danpengukuran sesudah eksperimen disebut post-test.

Page 6 of 18 | Total Record : 178