cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
majalahkkp@yahoo.co.id
Editorial Address
Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik Jl. Sokonandi No. 9 Yogyakarta 55166
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
ISSN : 18296971     EISSN : 24604461     DOI : 10.20543
Core Subject : Engineering,
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik (Journal of Leather, Rubber, and Plastics) publishes original research focused on materials, processes, and waste management in the field of leather, rubber, and plastics.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik" : 14 Documents clear
Pemodelan matematis pengurangan COD dalam air limbah industri penyamakan kulit secara adsorpsi kontinyu menggunakan abu terbang bagas Prasetya, Agus; Sarto, Sarto; Sholeh, Muhammad
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.475 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.214

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research was to obtain suitable mathematical model for ChemicalOxygen Demand (COD) removal originated from tannery wastewater using bagasse fly ash incontinuous system. In the column experiment, effect of flowrate, concentration of wastewater,and bulk density were studied. Three models: Adams-Bohart, Thomas, and Yan were applied toexperimental data to predict the breakthrough curve. The best model was evaluated usingcorrelation coefficients. Yan model was found to give the most accurate to describe dynamicbehavior of the column experiment. The best result was obtained at flowrate of 100 mL/min,concentration of 400 mg/L, and bulk density of 61 g/L. The Yan kinetic constant (k ) and the Yadsorption capacity (q ) were 0.3210 mL/mg/min and 17.0947 mg/g respectively and the Ycorrelation coefficient obtained was 0.9379.Keywords: Chemical Oxygen Demand, tannery wastewater, bagasse fly ash, adsorptionABSTRAKpengurangan COD dalam air limbah industri penyamakan kulit mengunakan abu terbang bagassecara kontinyu. Variasi percobaan adsorpsi dalam kolom yang dilakukan yaitu: kecepatan aliranair limbah, konsentrasi air limbah, dan bobot isi. Persamaan Adams-Bohart, Thomas, dan Yandiaplikasikan ke data percobaan untuk memprediksikan kurva breakthrough. Koefisien korelasidigunakan untuk mengevaluasi model terbaik. Proses pengurangan COD dengan abu terbangbagas secara kontinyu dalam kolom paling cocok dimodelkan dengan model Yan. Hasil terbaikdiperoleh pada kecepatan aliran air limbah 100 mL/menit, konsentrasi air limbah 400 mg/L, danbobot isi 61 g/L. Parameter konstanta kinetika (k ) dan kapasitas adsorpsi (q ) yang diperoleh Y Yberturut-turut sebesar 0,3210 mL/mg/menit dan 17,0947 mg/g dengan nilai koefisien korelasiyang didapatkan yaitu 0,9379.Kata kunci: Chemical Oxygen Demand, air limbah industri penyamakan kulit, abu terbang bagas,adsorpsi
Prototipe sistem peringatan dini berbasis SMS untuk mendeteksi kenaikan kadar gas amoniak di pengolahan air limbah industri penyamakan kulit Arsitika, Wahyu Pradana; Murti, Rihastiwi Setiya
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.693 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.219

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research was to produce prototype of an early warning system basedon SMS for detection the rising level of ammonia gas in wastewater treatment of leather tanningindustry. The systems consist of three parts, those were data input, data processing, and output.Ammonia gas sensor as a detector that produces an analog Direct Current (DC) voltage. Analogto Digital Converter (ADC) pin on the microcontroller received an analog DC voltage to beprocessed. ADC readings done through the Liquid Crystal Display (LCD) while the GlobalSystem for Mobile Communications (GSM) modem was used to send Short Massage Service(SMS). This early warning system worked by determining a threshold value. SMS would be sent tohand phone number of job holder, if the ADC value exceeded the specified threshold value. Resultobtained was the ammonia gas sensor model are MQ137 based on SnO , Arduino Uno as 2microcontroller module based on Atmega 328P microcontroller, and General Packet RadioService (GPRS) Shield as GSM modem that compatible with the Arduino Uno R3 pin.Keywords: wastewater treatment, tanning industry, amonia gas, SMS, MQ 137ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah rancang bangun (prototipe) sistemperingatan dini melalui SMS atas kenaikan aras gas amoniak di pengolahan air limbah industripenyamakan kulit. Sistem ini terdiri dari data masukan, pengolah data, dan keluaran. Sensor gasamoniak sebagai detektor menghasilkan tegangan listrik arus searah (DC) analog. Pin converterdigital ke analog (ADC) pada mikrokontroler menerima tegangan listrik DC analog untukselanjutnya diolah. Pembacaan ADC dilakukan melalui Liquid Crystal Display (LCD)sedangkan modem Global System for Mobile Communications (GSM) berfungsi untukmengirimkan SMS. Sistem peringatan dini bekerja berdasarkan penentuan nilai ambang batasaras gas amoniak. Apabila pembacaan detektor melebihi nilai ambang batas aras gas amoniakyang ditentukan, maka peringatan dini akan dikirimkan lewat SMS kepada nomor petugas. Hasilyang diperoleh adalah sensor gas amoniak model MQ137 dengan bahan dasar SnO , modul 2mikrokontroler berupa Arduino Uno versi R3 berbasis mikrokontroler Atmega 328P, modemGSM model General Packet Radio Service (GPRS) Shield yang sesuai dengan pin Arduino Unoversi R3.Kata kunci: pengolahan air limbah, industri penyamakan, gas amoniak, SMS, MQ137
Sifat fisika dan analisis gugus fungsi karet seal o-ring dari bahan termoplastik elastomer nitrile butadiene rubber (NBR) dan polyvinyl chloride (PVC) Yuniari, Arum; Sarengat, Nursamsi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.765 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.215

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research was to determine the physical properties and functionalgroups on O-ring rubber seals made of thermoplastic elastomers blend NBR and PVC.Composition of the NBR / PVC were successively varied : 90/10; 85/15; 80/20; 75/25; 70/30 and65/35 phr. Mixing process between NBR/PVC with additive used a two roll mill within atemperature of 60º - 80 ºC, the vulcanization process used a hydraulic press at a temperature of170 oC and pressure of 150 kg/cm2. The physical properties were evaluated including tensilestrength, elongation at break, hardness, before and after aging, hardness after immersion inisooctane and swelling while analysis of functional groups was also carried out by method ofFourier Transform Infrared Spectrophotometer (FTIR). The result of the best vulcanized wascharacterized by tensile strength 188.93 kg/cm2, the change of tensile strength after aging 2.50%,elongation at break of 400%, the change of elongation at break after aging was 12.5%, hardness75 shore A, the change of hardness after aging 0%, the change of hardness after immersion inisooctane 1.3%, swelling 0.8% and functional group of vulcanisate was indicated by new peak(OH) at wave band of 3468 cm-1. Those formula met the requirements of the technicalspecifications of ASTM D 2000 seal O-ring.Keywords: O-ring rubber seals, NBR, PVC, physical properties, functional groupABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisika dan gugus fungsi karet seal Oringyang dibuat dari bahan termoplastik elastomer campuran NBR dan PVC. KomposisiNBR/PVC divariasi berturut-turut 90/10; 85/15; 80/20; 75/25; 70/30 dan 65/35 phr.Pencampuran NBR/PVC dengan bahan tambahan (aditive) menggunakan two roll mill pada suhu60º-80ºC, proses vulkanisasi menggunakan hydraulic press pada suhu 170 ºC dan tekanan 150kg/cm2. Pengujian sifat fisika karet seal O-ring meliputi tegangan putus, perpanjangan putus,kekerasan sebelum dan sesudah aging, kekerasan setelah perendaman dalam isooktan, swellingdan dilakukan juga analisis gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared Spectrophotometer(FTIR). Hasil uji vulkanisat terbaik sebagai berikut: tegangan putus 188,93 kg/cm2, perubahantegangan putus sesudah aging 2,50%, perpanjangan putus 400%, perubahan perpanjangan putussesudah aging 12,5%, kekerasan 75 shore A, perubahan kekerasan sesudah aging 0%, perubahankekerasan sesudah perendaman dalam isooktan 1,3%, swelling 0,8% dan muncul gugusfungsional baru OH pada bilangan gelombang 3468 cm-1. Karet seal O-ring tersebut memenuhipersyaratan ASTM D 2000 tentang spesifikasi teknis seal O-ring.Kata kunci: seal O-ring, NBR, PVC, sifat fisika, gugus fungsi
Penurunan COD air limbah industri penyamakan kulit menggunakan reagen fenton Sholeh, Muhammad; Supraptiningsih, Supraptiningsih; Arsitika, Wahyu Pradana
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.428 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.216

Abstract

ABSTRACTThe aim of the experiment was to obtain optimum condition for COD reduction in tannerywastewater using fentons reagent. The effects of different reaction parameters included ferrousconcentration, hydrogen peroxide concentration, and the pH walue of solution were investigated.The optimum values were achieved at 0.2%, 120 ppm, and 4 for FeSO H O , and pH, 4, 2 2respectively. The optimum condition still unable to fulfill the quality standard for COD ofwastewater.Keywords: tannery, wastewater, fentons reagent, chemical oxygen demandABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi operasi yang optimum pengolahan airlimbah industri penyamakan kulit menggunakan reagen fenton. Variasi parameter reaksi yangditeliti yaitu konsentrasi fero sulfat, konsentrasi hidrogen peroksida, dan pH larutan. Kondisioperasi optimum yang diperoleh yaitu pada konsentrasi FeSO = 0,2 %, konsentrasi H O = 120 4 2 2ppm, dan pH = 4. Kondisi operasi optimum yang diperoleh belum mampu untuk menurunkankadar COD sampai dibawah baku mutu.Kata kunci: industri penyamakan kulit, air limbah, reagen fenton, chemical oxygen demand
Pengurangan COD dan BOD limbah cair terolah industri penyamakan kulit menggunakan taman tanaman air dengan tanaman melati air Prayitno, Prayitno
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.327 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.217

Abstract

ABSTRACTA research was performed to treat the treated tannery wastewater using mexican swordplant(Echinodorus palaefolius) in constructed wetland. It was designed by uplow system with 3m x 1 m x 1 m in dimension equal with 3 m3 in volume, whereas the media consist of 0.3 m thickfirst layer of rock in the bottom; 0.3 m thick gravel in second layer and 0.1 m third layer of Blacksugar-palm fiber and at the top was sand layer with 0.3 m in thickness. The experiment was run byCOD and BOD loading varied at 0.137; 0.137; 0.392; 0.409; 0.643; 0.648 kg/d for COD and0.049; 0.051; 0.125; 0.133; 0.464; 0.467 kg/d for BOD. Effectivity of constructed wetland wasdetermined by COD and BOD removal. Optimum effectivity of COD removal by 68.75% wasfound by operational condition of influent debit 0.576 m3/d ; detention time 2 days and 2 hours;COD loading 0.405 kg/d, whereas optimum effectivity of the BOD removal by 61.79 % was foundby operational condition at influent debit1.440 m3/d ; detention time 1 days 13 hours and 30minutes and COD loading 0.466 kg/d and reducing constant (k) = 0.008 d-1.Keywords: constructed wetland, treated tannery wastewater, Echinodorus palaefoliusABSTRAKTelah dilakukan penelitian untuk mengolah limbah cair terolah industri penyamakan kulitdengan metode taman tanaman air menggunakan tanaman Melati air (Echinodorus palaefolius).Penelitian ini dilakukan dengan membangun taman tanaman air yang memiliki dimensi panjangx lebar x dalam yaitu 3m x 1m x 1m atau identik dengan volume sekitar 3 m3. Media pengisi tamantanaman air dibuat dari: lapisan paling bawah koral ketebalan 0,3 m, lapisan kedua kerikildengan diameter ketebalan 0,3 m, lapisan ketiga ijuk dengan ketebalan 0,1 m dan lapisan palingatas berupa pasir dengan ketebalan 0,3 m, sistem aliran menggunakan sistem upflow. Tanamanyang digunakan adalah tanaman Melati air (Echinodorus palaefolius var. Latifolius). Perlakuanoperasional dengan memvariasi COD dan BOD loading, berturut-turut untuk COD: 0,137;0,137; 0,392; 0,409; 0,643; 0,648 kg/d sedangkan untuk BOD : 0,049; 0,051; 0,125; 0,133; 0,464 5dan 0,467 kg/d. Efektivitas kerja taman tanaman air diukur dengan penurunan kadar BOD dan 5COD. Efektivitas optimal penggurangan COD limbah yang telah diolah dengan taman tanamanair sebesar 68,75% diperoleh pada perlakuan dengan debit influent 0,576 m3/d, waktu tinggal2,083 hari dengan COD loading 0,405 kg/d, sedangkan untuk pengurangan BOD efektivitas 5pengurangan sebesar 61,79% diperoleh pada perlakuan dengan debit influent 1,440 m3/d, waktutinggal 1,563 hari dengan COD loading 0,464 kg/d, diperoleh konstanta k = 0,008 d-1.Kata kunci: Taman tanaman air, air limbah penyamakan terolah, melati air
Karakterisasi kulit kambing pada persiapan penyamakan dengan gambir dan sifat kulit tersamak yang dihasilkan Kasim, Anwar; Novia, Deni; Mutiar, Sri; Pinem, Janwaris
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.636 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.213

Abstract

ABSTRACTThe purposes of this research were to evaluate characteristic of goat skin beforepreparation for tanning, to observe the effect of concentration of gambier tanning agent and pHof gambier solution during tanning process. This research began with characterizing of skinbefore the tanning process. Gambier concentrations and pH of solutions were varied.Characterization of the goat skin was done on the area of goat skin, chemical composition, andweight change at each steps of tanning preparations. Physical and chemical analysis andobservation of the leather were done according to SNI-06-0463-1989-A. Goat skin in thisresearch was categorized as first quality according to the wide dimension and high water content.The results showed that the characteristics of dried goat skins changed during preparation andtanning process. The optimum concentration of gambier was 9% if the solution had a pH of 4 andthe optimum concentration was 3% if the solution had a pH of 8.Keywords: goat skin, tanning, gambier, concentration, pHABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kulit kambing padapersiapan penyamakan, melihat pengaruh perbedaan konsentrasi bahan penyamak gambir danpH larutan penyamak gambir selama proses penyamakan. Pelaksanaan penelitian dimulaidengan karakterisasi kulit sebelum proses penyamakan kemudian dilanjutkan penyamakanmenggunakan gambir. Konsentrasi gambir pada penyamakan ada 5 tingkat yaitu A1=3%,A2=6%, A3=9%, A4=12% dan A5=15% adapun pH larutan 2 tingkat yaitu pH 4 dan pH 8. Bahanbaku yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kambing kering awet garam. Karakterisasidilakukan terhadap luas kulit kambing, komposisi kimia, dan perubahan berat kulit pada setiaplangkah persiapan penyamakan. Analisis kimia dan pengamatan sifat kulit dilakukan terhadapkulit tersamak dengan mengacu kepada SNI-06-0463-1989-A. Kulit kambing penelitian adalahtermasuk kualitas I berdasarkan dimensi luas dengan kadar air yang relatif tinggi. Adapenambahan dan penurunan berat kulit selama proses pembuatan pikel dan penyamakan kulit.Rendemen pengolahan adalah 32,91% sampai 43,53%. Konsentrasi optimum zat penyamakgambir adalah 9% jika larutannya mempunyai pH 4 dan konsentrasi optimum 3% jika larutannyamempunyai pH 8. Sifat kulit tersamak jika konsentrasi gambir 9% dan larutan mempunyai pH 4adalah kadar zat kulit mentah 50,14%, kadar tanin terikat 13,47%, derajat penyamakan 26,86%,kekuatan tarik 418,48 kg/cm2 dan kemuluran pada waktu putus 54,80%, sedangkan jikakonsentrasi gambir 3% dan larutan mempunyai pH 8 adalah kadar zat kulit mentah 50,91%, kadartanin terikat 13,17%, derajat penyamakan 27,51%, kekuatan tarik 427,94 kg/cm2 dan kemuluranpada waktu putus 45,87%.Kata kunci: kulit kambing, penyamakan, gambir, konsentrasi, pH
Efek ukuran, bentuk dan konsentrasi partikel precipitated calcium carbonate (PCC) yang ditambahkan pada sifat mekanik komposit karet alam Indrajati, Ihda Novia; Dewi, Indiah Ratna; Setyorini, Ike
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.363 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.218

Abstract

ABSTRACTThe objectives of this research was to study the effect of particle size, shape andconcentration of PCC on mechanical properties of natural rubber composites, i.e. tensilestrength (Ts) and elongation at break (Eb) at original and aging conditions. Two kinds of PCCwere used, PCCL (local, size 12 μm, uncoated) and PCCD (commercial, size 0.03-0.06 μm,stearate coated). PCCL was pre-treated by applying stearic acid. PCCLA was characterized withFTIR, TG/DTA thermal analysis, and morphological test using SEM. The loading of PCC were2.5; 5.0; 7.5; 10.0 and 12.5 phr respectively. Natural rubber composites were compounded usinglaboratory scale two roll mill. The incorporation of PCCLA or PCCD into rubber matrixincreased Ts and Eb. Both Ts and Eb initially increased continued up to the maximum point thendecreased. The maximum point of Ts and Eb of PCCLA were given on 10 phr, while of PCCD wereon 10 phr and 5 phr resepectively. PCCLA with its cubical particle shape gave higher Ts and Ebthan those PCCD with its needle-like shape, eventhough the particle size was larger. Agingincreased tensile and elongation, because of excessive crosslinking. The characeristic of theinterfacial adhesion between rubber matrix and PCC particle was estimated by Ts value, andproved that the Ts of PCCLA higher than those of PCCD.Keywords: PCC, mechanical properties, natural rubber composites, particle size and shapeABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh ukuran partikel, bentuk dan konsentrasiPCC terhadap sifat mekanik komposit karet alam yang meliputi tegangan putus (Ts) danperpanjangan putus (Eb) pada kondisi awal dan pengusangan. PCC yang digunakan yaitu PCCL,(produk lokal, ukuran partikel 12 μm, tanpa pelapis) dan PCCD, (komersial, ukuran partikel0,03-0,06 μm, dilapisi stearat). PCCL diaktivasi menggunakan asam stearat. KarakterisasiPCCLA dilakukan dengan FTIR, analisa termal TG/DTA dan uji morfologi dengan SEM.Konsentrasi PCC yang digunakan berturut-turut 2,5; 5,0; 7,5; 10,0 dan 12,5 phr. Komposit karetalam dibuat menggunakan two roll mill skala laboratorium. Penambahan PCCLA maupun PCCDmeningkatkan tegangan putus dan perpajangan putus komposit. Kenaikan konsentrasi PCCLAmaupun PCCD dalam matriks karet alam menaikkan tegangan putus hingga maksimum dankemudian turun. Nilai maksimum tegangan putus dan perpanjangan putus PCCLA berturut-turutdiberikan pada konsentrasi 10 phr sedangkan PCCD pada 10 phr dan 5 phr. Partikel PCCLAberbentuk kubus memberikan tegangan putus dan perpanjangan putus lebih tinggi daripadaPCCD dengan bentuk partikel jarum, meskipun ukuran partikelnya lebih besar. Pengusangankomposit karet alam telah meningkatkan nilai tegangan putus dan perpanjangan putus yangdisebabkan oleh proses pembentukan ikatan silang lanjutan pada komposit. Karakteristik adhesilapisan antar muka matriks karet dan partikel PCC, diestimasi dengan nilai tegangan putusnya,dan terbukti bahwa tegangan putus PCCLA lebih tinggi daripada PCCD.Kata kunci: PCC, sifat mekanik, komposit karet alam, bentuk dan ukuran partikel
Pengurangan COD dan BOD limbah cair terolah industri penyamakan kulit menggunakan taman tanaman air dengan tanaman melati air Prayitno Prayitno
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.327 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.217

Abstract

ABSTRACTA research was performed to treat the treated tannery wastewater using mexican swordplant(Echinodorus palaefolius) in constructed wetland. It was designed by uplow system with 3m x 1 m x 1 m in dimension equal with 3 m3 in volume, whereas the media consist of 0.3 m thickfirst layer of rock in the bottom; 0.3 m thick gravel in second layer and 0.1 m third layer of Blacksugar-palm fiber and at the top was sand layer with 0.3 m in thickness. The experiment was run byCOD and BOD loading varied at 0.137; 0.137; 0.392; 0.409; 0.643; 0.648 kg/d for COD and0.049; 0.051; 0.125; 0.133; 0.464; 0.467 kg/d for BOD. Effectivity of constructed wetland wasdetermined by COD and BOD removal. Optimum effectivity of COD removal by 68.75% wasfound by operational condition of influent debit 0.576 m3/d ; detention time 2 days and 2 hours;COD loading 0.405 kg/d, whereas optimum effectivity of the BOD removal by 61.79 % was foundby operational condition at influent debit1.440 m3/d ; detention time 1 days 13 hours and 30minutes and COD loading 0.466 kg/d and reducing constant (k) = 0.008 d-1.Keywords: constructed wetland, treated tannery wastewater, Echinodorus palaefoliusABSTRAKTelah dilakukan penelitian untuk mengolah limbah cair terolah industri penyamakan kulitdengan metode taman tanaman air menggunakan tanaman Melati air (Echinodorus palaefolius).Penelitian ini dilakukan dengan membangun taman tanaman air yang memiliki dimensi panjangx lebar x dalam yaitu 3m x 1m x 1m atau identik dengan volume sekitar 3 m3. Media pengisi tamantanaman air dibuat dari: lapisan paling bawah koral ketebalan 0,3 m, lapisan kedua kerikildengan diameter ketebalan 0,3 m, lapisan ketiga ijuk dengan ketebalan 0,1 m dan lapisan palingatas berupa pasir dengan ketebalan 0,3 m, sistem aliran menggunakan sistem upflow. Tanamanyang digunakan adalah tanaman Melati air (Echinodorus palaefolius var. Latifolius). Perlakuanoperasional dengan memvariasi COD dan BOD loading, berturut-turut untuk COD: 0,137;0,137; 0,392; 0,409; 0,643; 0,648 kg/d sedangkan untuk BOD : 0,049; 0,051; 0,125; 0,133; 0,464 5dan 0,467 kg/d. Efektivitas kerja taman tanaman air diukur dengan penurunan kadar BOD dan 5COD. Efektivitas optimal penggurangan COD limbah yang telah diolah dengan taman tanamanair sebesar 68,75% diperoleh pada perlakuan dengan debit influent 0,576 m3/d, waktu tinggal2,083 hari dengan COD loading 0,405 kg/d, sedangkan untuk pengurangan BOD efektivitas 5pengurangan sebesar 61,79% diperoleh pada perlakuan dengan debit influent 1,440 m3/d, waktutinggal 1,563 hari dengan COD loading 0,464 kg/d, diperoleh konstanta k = 0,008 d-1.Kata kunci: Taman tanaman air, air limbah penyamakan terolah, melati air
Karakterisasi kulit kambing pada persiapan penyamakan dengan gambir dan sifat kulit tersamak yang dihasilkan Anwar Kasim; Deni Novia; Sri Mutiar; Janwaris Pinem
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.636 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.213

Abstract

ABSTRACTThe purposes of this research were to evaluate characteristic of goat skin beforepreparation for tanning, to observe the effect of concentration of gambier tanning agent and pHof gambier solution during tanning process. This research began with characterizing of skinbefore the tanning process. Gambier concentrations and pH of solutions were varied.Characterization of the goat skin was done on the area of goat skin, chemical composition, andweight change at each steps of tanning preparations. Physical and chemical analysis andobservation of the leather were done according to SNI-06-0463-1989-A. Goat skin in thisresearch was categorized as first quality according to the wide dimension and high water content.The results showed that the characteristics of dried goat skins changed during preparation andtanning process. The optimum concentration of gambier was 9% if the solution had a pH of 4 andthe optimum concentration was 3% if the solution had a pH of 8.Keywords: goat skin, tanning, gambier, concentration, pHABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kulit kambing padapersiapan penyamakan, melihat pengaruh perbedaan konsentrasi bahan penyamak gambir danpH larutan penyamak gambir selama proses penyamakan. Pelaksanaan penelitian dimulaidengan karakterisasi kulit sebelum proses penyamakan kemudian dilanjutkan penyamakanmenggunakan gambir. Konsentrasi gambir pada penyamakan ada 5 tingkat yaitu A1=3%,A2=6%, A3=9%, A4=12% dan A5=15% adapun pH larutan 2 tingkat yaitu pH 4 dan pH 8. Bahanbaku yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kambing kering awet garam. Karakterisasidilakukan terhadap luas kulit kambing, komposisi kimia, dan perubahan berat kulit pada setiaplangkah persiapan penyamakan. Analisis kimia dan pengamatan sifat kulit dilakukan terhadapkulit tersamak dengan mengacu kepada SNI-06-0463-1989-A. Kulit kambing penelitian adalahtermasuk kualitas I berdasarkan dimensi luas dengan kadar air yang relatif tinggi. Adapenambahan dan penurunan berat kulit selama proses pembuatan pikel dan penyamakan kulit.Rendemen pengolahan adalah 32,91% sampai 43,53%. Konsentrasi optimum zat penyamakgambir adalah 9% jika larutannya mempunyai pH 4 dan konsentrasi optimum 3% jika larutannyamempunyai pH 8. Sifat kulit tersamak jika konsentrasi gambir 9% dan larutan mempunyai pH 4adalah kadar zat kulit mentah 50,14%, kadar tanin terikat 13,47%, derajat penyamakan 26,86%,kekuatan tarik 418,48 kg/cm2 dan kemuluran pada waktu putus 54,80%, sedangkan jikakonsentrasi gambir 3% dan larutan mempunyai pH 8 adalah kadar zat kulit mentah 50,91%, kadartanin terikat 13,17%, derajat penyamakan 27,51%, kekuatan tarik 427,94 kg/cm2 dan kemuluranpada waktu putus 45,87%.Kata kunci: kulit kambing, penyamakan, gambir, konsentrasi, pH
Sifat fisika dan analisis gugus fungsi karet seal o-ring dari bahan termoplastik elastomer nitrile butadiene rubber (NBR) dan polyvinyl chloride (PVC) Arum Yuniari; Nursamsi Sarengat
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.765 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.215

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research was to determine the physical properties and functionalgroups on O-ring rubber seals made of thermoplastic elastomers blend NBR and PVC.Composition of the NBR / PVC were successively varied : 90/10; 85/15; 80/20; 75/25; 70/30 and65/35 phr. Mixing process between NBR/PVC with additive used a two roll mill within atemperature of 60º - 80 ºC, the vulcanization process used a hydraulic press at a temperature of170 oC and pressure of 150 kg/cm2. The physical properties were evaluated including tensilestrength, elongation at break, hardness, before and after aging, hardness after immersion inisooctane and swelling while analysis of functional groups was also carried out by method ofFourier Transform Infrared Spectrophotometer (FTIR). The result of the best vulcanized wascharacterized by tensile strength 188.93 kg/cm2, the change of tensile strength after aging 2.50%,elongation at break of 400%, the change of elongation at break after aging was 12.5%, hardness75 shore A, the change of hardness after aging 0%, the change of hardness after immersion inisooctane 1.3%, swelling 0.8% and functional group of vulcanisate was indicated by new peak(OH) at wave band of 3468 cm-1. Those formula met the requirements of the technicalspecifications of ASTM D 2000 seal O-ring.Keywords: O-ring rubber seals, NBR, PVC, physical properties, functional groupABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisika dan gugus fungsi karet seal Oringyang dibuat dari bahan termoplastik elastomer campuran NBR dan PVC. KomposisiNBR/PVC divariasi berturut-turut 90/10; 85/15; 80/20; 75/25; 70/30 dan 65/35 phr.Pencampuran NBR/PVC dengan bahan tambahan (aditive) menggunakan two roll mill pada suhu60º-80ºC, proses vulkanisasi menggunakan hydraulic press pada suhu 170 ºC dan tekanan 150kg/cm2. Pengujian sifat fisika karet seal O-ring meliputi tegangan putus, perpanjangan putus,kekerasan sebelum dan sesudah aging, kekerasan setelah perendaman dalam isooktan, swellingdan dilakukan juga analisis gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared Spectrophotometer(FTIR). Hasil uji vulkanisat terbaik sebagai berikut: tegangan putus 188,93 kg/cm2, perubahantegangan putus sesudah aging 2,50%, perpanjangan putus 400%, perubahan perpanjangan putussesudah aging 12,5%, kekerasan 75 shore A, perubahan kekerasan sesudah aging 0%, perubahankekerasan sesudah perendaman dalam isooktan 1,3%, swelling 0,8% dan muncul gugusfungsional baru OH pada bilangan gelombang 3468 cm-1. Karet seal O-ring tersebut memenuhipersyaratan ASTM D 2000 tentang spesifikasi teknis seal O-ring.Kata kunci: seal O-ring, NBR, PVC, sifat fisika, gugus fungsi

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 37, No 2 (2021): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 37, No 1 (2021): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 2 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 36, No 1 (2020): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 35, No 2 (2019): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 35, No 1 (2019): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 34, No 2 (2018): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 34, No 1 (2018): Majalah Kulit, Karet dan Plastik Vol 33, No 2 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 33, No 2 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 33, No 1 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 33, No 1 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 2 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 2 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 1 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 32, No 1 (2016): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 2 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 2 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 1 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 1 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 2 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 2 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 1 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 30, No 1 (2014): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 2 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 2 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 1 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 2 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 2 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 1 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 28, No 1 (2012): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 27, No 1 (2011): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 27, No 1 (2011): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 26, No 1 (2010): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 26, No 1 (2010): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 25, No 1 (2009): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 25, No 1 (2009): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 24, No 1 (2008): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 24, No 1 (2008): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 23, No 1 (2007): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 23, No 1 (2007): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 22, No 1 (2006): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 22, No 1 (2006): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 21, No 1 (2005): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 21, No 1 (2005): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 20, No 1 (2004): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 20, No 1 (2004): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 19, No 1 (2003): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 19, No 1 (2003): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 18, No 1 (2002): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 18, No 1 (2002): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 17, No 1-2 (2001): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 17, No 1-2 (2001): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 14, No 26 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 14, No 26 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 15, No 2 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 15, No 2 (1999): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 25 (1998): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 25 (1998): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 24 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 24 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 23 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 23 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 11, No 21 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 11, No 21 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 20 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 20 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 19 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 10, No 19 (1995): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 18 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 18 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 17 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 17 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 16 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 9, No 16 (1994): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 7, No 12-13 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 7, No 12-13 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 15 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 15 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 14 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 14 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 6, No 10-11 (1991): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 6, No 10-11 (1991): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 5, No 9 (1990): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 5, No 9 (1990): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 4, No 8 (1989): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 4, No 8 (1989): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 7 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 7 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 6 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 6 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 5 (1987): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 5 (1987): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 3-4 (1986): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 2, No 3-4 (1986): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 2 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 2 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 1 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik Vol 1, No 1 (1984): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik More Issue