cover
Contact Name
Ronasari Mahaji Putri
Contact Email
putrirona@gmail.com
Phone
+6282132872259
Journal Mail Official
nursing.news@unitri.ac.id
Editorial Address
. Telaga Warna, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur Telp: (0341) 565 500 / (0341) 565 522
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 25279823     DOI : https://doi.org/10.33366/nn.v5i2.2305
Core Subject : Health,
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan ISSN 2527-9823(online) adalah jurnal berkala empat bulanan (April, Agustus, Desember) yang memuat berbagai artikel/naskah berupa hasil penelitian, studi kasus, hasil pemikiran, maupun karya tulis ilmiah oleh seluruh civitas profesi kesehatan mulai dari mahasiswa, dosen, perawat klinik, maupun perawat yang bekerja di institusi non klinik seperti lembaga penelitian, LSM, Asuransi Kesehatan, dan pemerintahan. Karya ilmiah berupa artikel kesehatan. Nursing News merupakan publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh UNITRI PRESS, sebagai media komunikasi dan informasi di bidang ilmu kesehatan. Scope jurnal terdiri dari keperawatan, kesehatan dan kesehatan masyarakat
Articles 80 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017)" : 80 Documents clear
HUBUNGAN STRESS IBU PRE-OPERASI SEKSIO SESAREA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA OPERASI SESAREA DI RUANG NIFAS RUMAH SAKIT BEN MARI MALANG Yayan Mindasari; Rita Yulifah; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.841 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.459

Abstract

Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi pada pasien, maka seringkali pasien menunjukkan sikap yang berlebihan dengan stress yang dialami. Stress psikologis dapat meningkatkan level beberapa hormon dalam darah yang memperlambat migrasi komponen sitokin ke daerah luka untuk memulai proses penyembuhan luka. Jika proses lambat pada permulaan, maka luka akan memakan waktu yang lama untuk sembuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stress ibu pre-operasi seksio sesarea terhadap penyembuhan luka operasi di ruang nifas Rumah Sakit Ben Mari Malang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post-operasi seksio sesarea darurat yang dirawat di Rumah Sakit Ben Mari Malang sebanyak 30 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan consecutive sampling yaitu sebanyak 27 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden berada dalam tingkat stress sangat berat 33,3%, sedangkan sebanyak 74,1% ibu mengalami penyembuhan luka kurang baik. Berdasarkan hasil uji fisher exact probability didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,016 < 0,05 maka H1 diterima. Disimpulkan ada hubungan stress ibu pre-operasi seksio sesarea terhadap penyembuhan luka operasi sesarea di ruang nifas Rumah Sakiit Ben Mari Malang. Disarankan kepada ibu-ibu yang menjalani pembedahan seksio sesarea sebaiknya dapat meminimalisir stress, mekanisme koping ditingkatkan dan dukungan sosial dari keluarga juga sangat diperlukan. Kata Kunci: Penyembuhan Luka, Seksio Sesarea, Stress
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEPIAN PADA LANSIA YANG DITINGGAL PASANGAN DI DESA MENSERE Imam Munandar; Sugianto Hadi; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.792 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.491

Abstract

Kesepian adalah sebuah perasaan dimana orang mengalami kehampaan dan kesendirian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian pada lansia ditinggal pasangan di Desa Mensere. Penelitian ini menggunakan desain deskiptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Analisa data yang digunakan adalah uji korelasi spearman rank. Populasi terdiri dari semua lansia yang ditinggal mati pasangan baik laki-laki maupun perempuan, berumur 60 tahun keatas, dan tinggal bersama keluarganya di Desa Mensere dan mengambil sampel sebanyak 35 orang.Hasil penelitian didapatkan sebanyak 32 lansia (91,40%) mengalami kesepian, sedangkan lansia yang mendapat dukungan baik sebanyak 30 orang (85,70%). Hasil uji spearman rank diperoleh koefisien korelasi 0,691 dan nilai sig 2 tailed = 0,000 pada taraf signifikan (α = 0,05), dimana nilai sig < α (0,000 < 0,05) dengan demikian H0 ditolak artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian pada lansia ditinggal pasangan di Desa Mensere.Dari hasil yang didapat diharapkan lansia yang ditinggal pasangan bisa beradaptasi sehingga tidak mengalami kesepian. Direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya cara pengumpulan data pada dukungan keluarga pada lansia diobservasi. Kata kunci : Dukungan keluarga, kesepian, lansia.
PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 2-3 TAHUN PADA IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK BEKERJA DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Lastri Lastri; Ngesti W. Utami; Ronasari Mahaji Putri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.087 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.516

Abstract

Profesi ibu baik sebagai ibu bekerja atau ibu rumah tangga juga memberikan perkembangan social anak yang kurang baik jika pendampingan kurang maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perkembangan sosial anak usia 2-3 tahun pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja di RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain cross sectional dengan pendekatan studi komparatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 ibu bekerja dan 14 ibu tidak bekerja yang diambil menggunakan teknik accidental sampling dimana pengambilan sampel sesuai dengan sumber data yang cocok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu mann whitney dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa lebih dari separuh (64,7%) perkembangan sosial anak usia 2-3 tahun kurang sesuai pada ibu yang bekerja danlebih dari separuh (71,4%) perkembangan sosial anak usia 2-3 tahun kurangsesuai pada ibu yang tidak bekerja di RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, sedangkanuji mann whitney dinyatakan ada perbedaan perkembangan sosial anak usia 2-3 tahun pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja di RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dengan p-value (0,004 < 0,050). Diperlukan peran kedua orang tua untuk meningkatkan kualitas pendampingan terhadap anak dan memberikan perhatian yang cukup kepada anak dengan menyediakan waktu luang untuk berinteraksi bersama. Kata Kunci : Anak usia 2-3 tahun, ibu yang bekerja dan tidak bekerja, perkembangan sosial
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN PASCA BEDAH APPENDICTOMY DI PERAWATAN BEDAH RSUD KABUPATEN KOTABARU Rodiatul Mardiah; Sri Mudayati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.981 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.450

Abstract

Appendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat pada sekum tepat di bawah katup ileocecal.Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Insiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju daripada negara berkembang, namun dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir menurun secara bermakna, yaitu 100 kasus tiap 100.000 populasi menjadi 52 tiap 100.000 populasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien pasca bedah appendictomy di perawatan bedah RSUD Kabupaten Kotabaru.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan model pendekatan secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 118 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan data pasien pasca bedah appendictomy di perawatan bedah RSUD Kabupaten Kotabaru lebih banyak terjadi pada usia 20 s/d 40 tahun (masa dewasa) yaitu sebesar 53,4%, dan berdasarkan pekerjaan lebih banyak terjadi pada orang yang berprofesi sebagai pelajar dan swasta yaitu sebesar 20%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka disarankan kepada petugas kesehatan baik di masyarakat maupun di ruang perawatan bedah agar dapat melengkapi asuhan keperawatan yang komprehensif dengan memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya tentang faktor risiko terjadinya appendisitis serta upaya pencegahan melalui pola makan yang sehat dan tinggi serat, terutama pada usia dan pekerjaaan yang mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit tersebut. Kata kunci : Appendictomy, pekerjaan, usia.
GAMBARAN JENIS DIABETES MELLITUS PADA BERBAGAI KELOMPOK USIA DI RSUD KABUPATEN KOTABARU Andi Amrullah; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.443 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.482

Abstract

Diabetes Milletus (DM) adalah masalah yang mengancam hidup atau kasus darurat yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolute. Prevalensi DM di Indonesia menempati peringkat keempat di dunia, kekerapan Diabetes berkisar antara 1,5% sampai dengan 2,3%, kecuali di Manado yang agak tinggi sebesar 6%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Gambaran tipe diabetes millitus dalam kelompok usia di RSUD Kabupaten Kotabaru. Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan studi dokumenter. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling, dianalisis dengan chi-square dengan α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian DM tipe 1 usia kurang dari 40 tahun berjumlah 8 orang (57%) dan DM tipe 2 nya sebanyak 6 orang (43%), sedangkan usia lebih dari 40 tahun pada DM tipe 1 sebanyak 5 orang (31%) dan DM tipe 2 nya sebanyak 16 orang(69%). Hasil analisis chi-square menunjukkan p-value = 0,160 > 0,05 yang berarti Ho diterima dengan tidak ada perbedaan tipe DM pada kelompok usia kurang dari 40 tahun dan lebih dari 40 tahun. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti kelanjutan dari penelitian ini, yaitu mencari penyebab terjadinya DM tipe 1 dan DM tipe 2 dapat menyerang sama banyaknya pada seluruh kelompok usia, sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi kepada dinas kesehatan di wilayah kerja kabupaten kotabaru untuk mengkaji lebih jauh kenapa tidak ada perbedaan antara DM tipe 1 dan DM tipe 2 terhadap berbagai kelompok usia. Kata kunci : Diabetes Milletus (DM), kelompok usia.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR SGPT PADA TIKUS (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR DM TIPE 2 Yohanes Suni; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.463 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.505

Abstract

DM tipe 2 lebih banyak penderitanya dibandingkan dengan DM tipe 1, beberapa penelitian di laporkan resistensi insulin merupakan faktor sangat penting dalam patogenesis terjadinya CLD (Chronic Liver Dieses). Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan pemeriksaan kelainan hati pada penderita diabetes yang salah satunya dapat dilakukan dengan pemeriksaan enzim SGPT (Serum Glutamic Pyruvic transeminase). Tepung porang banyak mengandung Glukomanan, dalam glukomanan banyak serat dengan serat tersebut dalam lambung akan membentuk gel dan gel akan membuat lambung penuh dan mengirim sinyak kenyang ke otak. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak porang (Amorphopallus muelleri Blume) terhadap kadar SGPT pada tikus (Rattus novergicus) strain Wistar DM tipe 2. Jenis Penelitian True Eksperimental Research dengan desain penelitian ini adalah post test only control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, sampel sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok. Pengujian penelitian ini menggunakan uji Independent T-test. Penelitian ini menggunakan variabel numerik untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan pemberian tepung porang terhadap penurunan kadar SGPT pada tikus pada hari ke-30 menggunakan uji Independent T-test dengan tingkat kepercayaan 95% atau taraf kesalahan 5%. Berdasarkan Uji Statistics independent t-test didapatkan p-value 0,670 > α (0,05) yang artinya jika p-value lebih besar dari α menandakan tidak ada pengaruh pemberian tepung porang terhadap kadar SGPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian diet tepung porang terhadap kadar SGPT pada penderita DM Tipe 2 (p=0,670) dengan selang waktu 3 bulan. Kata Kunci: DM tipe 2, Porang, SGPT.
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN MAINAN EDUKATIF ANAK USIA TODDLER DI PAUD MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Hendra Hendra; Swito Prastiwi; Ronasari Mahaji Putri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.346 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.473

Abstract

Banyak orang tua belum mengetahui manfaat dan fungsi dalam memilih mainan. Para orang tua/ibu membelikan mainan apa yang disukai anak tanpa memperhatikan fungsi dan manfaat mainan edukatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua dengan pemilihan mainan edukatif anak usia toddler di PAUD Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi adalah semua ibu di PAUD Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Sampel dalam penelitian ini 49 orang diambil dengan teknik total sampling dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik Spearman rank. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 34 orang (69,4%) memiliki pengetahuan baik dan 44 orang (89,8%) dapat memilih mainan edukatif dengan baik. Hasil analisis dengan uji Spearman rank menunjukan p-value 0,036. Artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua dengan pemilihan mainan edukatif anak usiatoddler. Saran bagi orang tua untuk meningkatkan pengetahuan tentang mainan edukatif dengan cara memperbanyak mendapatkan sumber informasi melalui media massa. Bagi peneliti selanjutnya perlu meneliti faktor-faktor yang terkait dengan pemilihan mainan edukatif. Kata kunci : Anak usia toddler, pengetahuan orang tua, pemilihan mainan edukatif.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TINGKAT II dr. SOEPRAOEN MALANG Gunawan Gunawan; Tri Anjaswarni; Sarimun Sarimun
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.409 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.464

Abstract

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan pendekatan proses keperawatan. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 7 Januari 2012, bahwa pelaksanaan proses keperawatan belum dikerjakan secara sistematis oleh perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tingkat II dr. Soepraoen Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian kuantitatif non experimental dengan rancangan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan teknik simple random sampling. Sampling sebanyak 32 responden. Data dikaji dengan kuisioner dan observasi. Analisa data menggunakan uji statistik Pearson Product Moment. Hasil uji statistik didapatkan sebanyak (34,37%) pengetahuan perawat baik dalam memahami asuhan keperawatan dan sebanyak (40,63%) kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan baik. Hasil analisa deskriptif menunjukkan p-value (0,18) > a (0,05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Beberapa saran yang dapat direkomendasikan kepada pihak-pihak antara lain, bagi rumah sakit adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perubahan sosioteknis, perputaran tenaga kerja dan evaluasi program latihan dan pengembangan melalui On-The-Job Training, metode-metode simulasi, dan teknik-teknik presentasi informasi. Bagi peneliti Selanjutnya apabila melakukan penelitian dengan masalah yang sama diharapkan untuk mengkaji faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja serta melakukan pengamatan kinerja lebih lama. Kata Kunci: Pengetahuan, Kinerja, dan Asuhan Keperawatan.
HUBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEFAMENANU KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Ludia Nepe; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.461 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.496

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah diamanatkan dalam UUD 1945. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan pelayanankesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Rancangan penelitian yang diggunakan yaitu korelasional yang bertujuan mengungkapkan hubungan antara variabel dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Kefamenanu tanggal 9 sampai 13 Mei 2016, sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Kefamenanu kategori pengguna BPJS sebanyak 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan pelayanan kesehatan peserta BPJS di RSUD Kefamenanu, sebagian besar dikategorikan cukup yaitu sebanyak 21 orang (52,5%), kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Kefamenanu, sebagian besar dikategorikan puas yaitu sebanyak 25 orang (62,5%), serta uji speraman rank didapatkan nilai Sig.= 0,000 (α ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan sangat signifikan dan terdapat korelasi positif dengan nilai Correlation Coefficient 0,573 yang berarti ada hubungan antara pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Kefamenanu. Diharapkan kepada bagian pelayanan dan manajemen RSUD Kefamenanu dan petugas kesehatan yang ada di RSUD Kefamenanu untuk memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan publik. Karena pelayanan yang diberikan petugas kesehatan menunjukkan kualitas dari rumah sakit itu sendiri. Kata Kunci : Kepuasan pasien peserta BPJS, pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA WANITA DI KOTA MALANG Gaga Riyandi; Joko Wiyono; Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.955 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.536

Abstract

Menurut Global Adults Tobacco Survey (GATS) tahun 2011, Indonesia memiliki jumlah perokok aktif dengan prevalensi 67% laki-laki dan 2,7% wanita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku merokok pada wanita di kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 pengunjung wanita di kota Malang dan sampel penelitian menggunakan consecutive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji chi Square dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa lingkungan sosial sebagian besar 24 (80,0%) wanita dipengaruhi lingkungan sosial untuk merokok dan perilaku merokok sebagian besar 20 (66,7%) wanita mengalami perilaku merokok berat, sedangkan hasil chi Square didapatkan nilai p-value = 0,003 < α (0,05) yang berarti H1 diterima, artinya ada hubungan lingkungan sosial dengan perilaku merokok pada wanitadi kota Malang. Saran yang perlu oleh wanita untuk mengurangi perilaku merokok yang berlebihan harus bergaul dengan lingkungan yang positif atau memilih bergaul dengan teman yang tidak merokok. Kata kunci : Hubungan lingkungan sosial perilaku merokok pada wanita.