cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Prosiding Seminar Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 279 Documents
Identifikasi Jenis dan Kerapatan Padang Lamun di Pulau Samatellu Pedda Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep M. FADJRIN ADIM; HASYIMUDDIN A; ERNAWATI KASENG
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.3336

Abstract

Padang lamun di Indonesia memiliki luas sekitar 30.000 km2 dan berperan penting di ekosistem laut dangkal, karena merupakan habitat bagi ikan dan biota perairan lainnya. Lamun di Pulau Samatellu Pedda sangat bervariasi dan memiliki jenis yang cukup banyak, pertumbuhan lamun di Pulau ini masih kecil karena masyarakat baru memahami pentingnya lamun. Pengambilan sampel lamun dilakukan dengan metode line transek garis, yaitu teknik pengukuran dan pengamatan yang dilakukan sepanjang jalur yang dibuat dengan diberi jarak antar garis ukur. Hasil penelitian di Pulau Samatellu Pedda adalah jumlah spesies yang didapatkan yaitu 5: Cymodocea rotundata, Halophilla ovalis, Thalassia hemprichi, Syringodium isoetifolium, Halodule uninervis, jumlah jenis lamun yang banyak didapatkan pada stasiun II ada 5 jenis, dan jumlah individu yang banyak pada stasiun III dengan jumlah jenis tiga, sedangkan distasiun I jumlah spesies yang didapatkan berkurang karena faktor penyebab aktifitas warga yang ada di Pulau Samatellu Pedda. Kata kunci: Padang lamun, Pulau Samatellu Pedda, Pangkep
Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Kima Sisik (Tridacna squmosa) di Sekitar Pelabuhan Feri Bira Fatmawati Nur; Karneli Karneli
Prosiding Seminar Biologi Vol 1 No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v1i1.2137

Abstract

Salah  satu  polutan  yang  paling  berbahaya  bagi  kesehatan  manusia  adalah  logam  berat. World  Health Organization (WHO) dan Food Agriculture Organization (FAO) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan laut (seafood) yang tercemar logam berat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  kandungan  logam  berat  timbal  (Pb)  pada  kerang  kima  sisik  (Tridacna  squamosa)  di perairan sekitar Pelabuhan feri Bira yang merupakan satu pusat transportasi antar pulau di Sulawesi Selatan. Kandungan  Pb  yang  terakumulasi  ditubuh  kerang T.  squamosa dianalisa  dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil yang diperoleh menunjukkan kadar Pb rata-rata  pada  stasiun  1  sebesar  0,0014  mg/kg,  stasiun  2  sebesar  0,0012  mg/kg,  stasiun  3 sebesar 0,00105  mg/kg,  stasiun  4  sebesar  0,00075  mg/kg,  dan  stasiun  5  sebesar  0,0006  mg/kg.  Hasil penelitian  menunjukkan  kerang  kima Tridacna  squamosa yang  terdapat  pada  perairan  sekitar pelabuhan  feri  Bira  masih  layak  untuk  dikomsumsi  karena  kadar  logam  Pbnya  dibawah  standar kelayakan menurut WHO yaitu 0,715 mg/kg.
Jenis-Jenis Tumbuhan Dicotyledoneae Berpotensi Obat dimanfaatkan Oleh Masyarakat di Cagar Alam Karaenta Bantimurung Bulusaraung Kabupaten Maros ELIS TAMBARU
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.3326

Abstract

Studi tentang potensi  tumbuhan obat  di sekitar kawasan hutan Karaenta kabupaten Maros Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang berkhasiat obat yang tumbuh dan dimanfaatkan oleh masyarakat Dusun Pangngia dan Dusun Kappang di sekitar Kawasan Cagar Alam Karaenta, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Metode yang digunakan adalah metode jelajah. Hasil penelitian jenis tumbuhan berkhasiat obat Classis Dicotyledoneae ditemukan sebanyak  30 species dari  wawancara (kuisioner) terhadap  43 orang.  Persentase jumlah species yang terbanyak digunakan oleh  masyarakat sebagai obat adalah Annona muricata L. dan Kleinhovia hospita L. dengan jumlah masing-masing sebanyak 30.8%.  Species Eupatorium odoratum L., dengan jumlah pengguna masing-masing 23,3%,  Organ tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun dan batang, paling sedikit digunakan adalah bunga. Kata kunci: Tumbuhan Obat, Hutan Karaenta, Maros
Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Alternatif Bahan Bakar Terbarukan Nur Alfi Hidayati; Isna Rasdianah Aziz; Cut Muthiadin
Prosiding Seminar Biologi Vol 3 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Biology for Life
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v3i1.4730

Abstract

Permasalahan sampah menjadi masalah global dalam kehidupan manusia. Pengolahan sampah khususnya sampah plastik agar lebih praktis dan efektif masih terus diupayakan, mengingat pencemaran yang diakibatkannya semakin meluas. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah plastik menjadi bahan bakar energi alternatif yang dapat diperbaharukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah plastik dapat menghasilkan bahan bakar minyak dengan perbandingan 0,2 kg limbah plastik menghasilkan 10 ml, dengan penambahan minyak jelantah dapat meningkatkan produksi bahan bakar sebanyak 1 ml dengan waktu yang relatif singkat.
Pengaruh Pemberian Bubuk Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Pertumbuhan Mencit (Mus musculus L.) ICR Dari Hasil Perkawinan Outbreading Hartati Hartati; Mashuri Masri
Prosiding Seminar Biologi Vol 1 No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v1i1.2128

Abstract

Kunyit merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang umum digunakan oleh masyarakat. Kunyit berfungsi menurunkan kadar kolesterol serta berperan sebagai zat antioksidan dan antitoksin sehingga  diharapkan  dapat  mencegah  kerusakan  kandungan  nutrisi  pakan  dari  pertumbuhan  dan aktivitas  mikroba.  Kunyit  mengandung  minyak  atsiri,  kurkuminoid,  protein,  fospor,  kalsium,  dan vitamin  C.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  pemberian  kunyit  dalam  pakan terhadap  pertumbuhan  Mencit  putih  (Mus  musculus L.)  hasil  perkawinan  Outbreading.  Penelitian dilakukan  di  Laboratorium  Genetika  Fakultas  Sains  dan  Teknologi,  Universitas  Islam  Negeri Alauddin  Makassar.  Peubah  yang  diamati  adalah litter  size,  Pertambahan  bobot  badan,  Bobot pra sapih,  bobot  sapih  dan  konsumsi  pakan.  Penelitian  bersifat  eksperimental  dengan  empat  taraf perlakuan yaitu perlakuan P1 (pakan 100% + 6 g kunyit), P2 (pakan 100% + 9 g kunyit), P3 (pakan 100% + 12 g kunyit) dan P0 atau kontrol (pakan 100% tanpa penggunaan kunyit). Data dianalisis dengan sidik ragam atau Analysis of Variance (ANOVA), jika perlakuan berpengaruh nyata terhadap peubah  yang  diamati  maka  dilanjutkan  dengan  uji  Duncan.  Hasil  mencit  menyatakan  bahwa penggunaan  pemberian  kunyit  pada  pakan  tidak berpengaruh  nyata  terhadap litter  size lahir, pertambahan bobot badan, bobot pra sapih, bobot sapih dan konsumsi pakan.
Beberapa Kejadian Cacat Bawaan Bayi Lahir Di Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu Dalam Satu Dekade Terakhir CHOIRUL MUSLIM; MUSNI MARNIS; NADYA NADYA; HERRY HARYANTO; BHAKTI KARYADI; ACENG RUYANI
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.3317

Abstract

Untuk membandingkan jenis dan jumlah kejadian cacat bawaan pada bayi lahir, kami telah melakukan dua kali survey rekam medis, dan observasi langsung di RumahSakit M.Yunus dalam jarak lebih dari sepuluh tahun. Pada tahun 2000 kami mengolah data rekam medis periode Agustus 1998 s/d Juli 1999, dan mengamati setiap kelahiran bayi yang lahir di rumah sakit tersebut secara langsung selama bulan Juli 1999. Pada tahun 2013 kami sekali lagi mengolah yang sama pada periode Januari 2010 s/d Juli 2011, dan mengamati setiap kelahiran bayi selama bulan Juli 2011. Dari survey dan pengamatan langsung tersebut kami mencatat jenis-jenis cacat bawaan bayi lahir di Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu, dan membandingkan jumlah dan jenisnya. Hasil penelitian menunjukkan ada 6 jenis cacat bawaan bayi lahir yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, ialah Atresia Ani, Hirschprung, Gastrochisis, Spina bifida, Hernia, dan Hydrocephalus. Peningkatan resiko cacat bawaan bayi lahir tersebut diduga berkaitan dengan semakin banyaknya penggunaan bahan kimia beresiko teratogenik, dan mutagenik di dalam asupan bahan makanan danobat-obatan di luar resep dokter. Kata kunci:   neonatus congenital, rekam medis, Atresia Ani, Hirschprung, Gastrochisis, Spina bifida, Hernia, Hydrocephalus, teratogenik
Induksi Mutasi Dengan Mutagen EMS (Ethyl Methane Sulfonate) Pada Fase Perkecambahan dan Pertumbuhan Varietas Kedelai (Glycine max) Toleran Kekeringan EVIKA SANDI SAVITRI; AINIYATUL FIKRIYAH
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.3533

Abstract

Upaya peningkatan produksi kedelai nasional salah satunya dapat ditempuh melalui peningkatan dan perluasan areal tanam. Di Indonesia lahan kering merupakan  area yang sangat luas dan berpotensi dalam upaya peningkatan produksi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam EMS terhadap mutasi yang terjadi pada beberapa varietas kedelai dan untuk menguji daya berkecambah dan pertumbuan mutant kedelai hasil mutasi  dalam EMS. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor, 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan, sebagai berikut: Faktor pertama adalah konsentrasi EMS yang terdiri dari 3 taraf, yaitu:K1 = 0,03%, K2 = 0,05%, K3 = 0,07%. Faktor kedua adalah lama perendaman dalam EMS yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: L1 = 4 jam, L2 = 6 jam, L3 = 8 jam. Hasil penelitian pada perkecambahan varietas Dering dipengaruhi oleh mutagen EMS perlakuan pada konsentrasi 0,05% dengan lama perendaman selama 4 jam menunjukkan persentase kecambah normal (%), rata-rata panjang hipokotil (cm), rata-rata panjang akar (cm) dan berat kecambah (g) yang lebih tinggi dari perlakuan yang lain. Pada pertumbuhan pada varietas Dering 1 menunjukkan jumlah cabang yang tinggi pada perlakuan konsentrasi 0,07% selama 4 jam.
Efektivitas Salep Ekstrak Ekstrak Daun Sirsak(Annona muricata L.) Pada Mencit yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus Ita Hasmila
Prosiding Seminar Biologi Vol 1 No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v1i1.2110

Abstract

Sirsak (A. muricata L.) merupakan salah satu tanaman spesies familia Annonaceae yang telah lama  dimanfaatkan  dalam  pengobatan  tradisional  di  tanah  air  dan  di  berbagai  Negara. Salah  satu manfaatnya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep ekstrak daun sirsak pada luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui perbedaan efektivitas  salep  ekstrak  daun  sirsak  sebagai  antibakteri  dengan  konsentrasi  10%,  15%  dan  30%. Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  eksperimen.  Subjek  penelitian  berupa  mencit yang dilakukan sebanyak 5 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, salep ekstrak daun sirsak 10%, salep ekstrak daun sirsak 20% dan salep ekstrak daun sirsak 30% yang diujikan dengan membuat luka infeksi dengan panjang luka yang dibuat 1 cm. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Laboratorium  Biologi  FMIPA  Universitas  Negeri  Makassar. Hasil  penelitian  dan  hasil  analisis statistik menunjukkan bahwa salep ekstrak daun sirsak 15% dan 30% paling efektif menyembuhkan infeksi bakteri S. aureus dan bakteri E. coli. Hal ini ditunjukkan dengan waktu penyembuhan yang lebih  cepat  dibandingkan  dengan  konsentrasi  10%. Sedangkan  dari  hasil  analisis One  way  anava menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara konsentrasi 10%, 15% dan 30% (P value < α atau  P  <  0.05)  yang  berarti  bahwa  konsentrasi  salep  mempengaruhi  waktu  penyembuhan  infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Perubahan Pola Alometri Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang dibudidayakan dalam Tambak Wanamina di Kota Semarang RINI BUDI HASTUTI; ENDAH DWI HASTUTI
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.2628

Abstract

Pertumbuhan alometri ikan Bandeng yang dibudidayakan dalam tambak wanamina merupakan faktor pendukung kegiatan budidaya serta indikator efektivitas struktur tambak yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan ikan Bandeng dan menganalisis pola pertumbuhan ikan Bandeng yang dibudidayakan dalam tambak wanamina. Penelitian dilakukan di Desa Mangunharjo, Tugu, Semarang dari bulan Juli hingga Agustus 2015 dengan pengamatan sebanyak 3 kali.  Perlakuan yang diterapkan yaitu jumlah tegakan meliputi 5 tegakan (P1); 10 tegakan (P2) dan 15 tegakan (P3) dengan variasi jenis mangrove Avicennia marina (V1); Rhizophora mucronata (V2) dan campuran (V3). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat variasi panjang dan berat antar perlakuan budidaya pada masing-masing pengamatan. Laju pertumbuhan rata-rata panjang ikan Bandeng mengalami penurunan yaitu dari 36,4 mm (I); 70,6 mm (II) dan 88,9 mm (III), sedangkan laju pertumbuhan rata-rata berat mengalami peningkatan dari 0,86 gr (I); 5,57 gr (II) dan 12,17 gr (III). Secara umum, ikan Bandeng memiliki pola pertumbuhan alometri negatif dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan beratnya. Pola pertumbuhan ikan Bandeng memiliki variasi yang tinggi pada pengamatan I dengan rerata 2,5861 ± 0,6871, nemun mengalami pemantapan pada pengamatan II dan pengamatan III dengan nilai masing-masing 2,8169 ± 0,3560 dan 2,8317 ± 0,2333. Dapat disimpulkan bahwa struktur tambak wanamina tidak berdampak pada variasi pola tumbuh ikan Bandeng, namun mempengaruhi laju pertumbuhan panjang dan beratnya. Kata kunci: alometri, Bandeng, mangrove, pertumbuhan
Pengaruh Penambahan Hormon Iba Terhadap Pembentukan Akar Stek Pucuk Zaitun (Olea Europaea L.) Dengan Teknik Micro-Cutting TINTRIM RAHAYU
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.3370

Abstract

Tanaman zaitun (Olea europaea) di Indonesia diperbanyak dengan teknik micro-cutting, yaitu dengan memotong ranting muda pohon zaitun dengan diameter sekitar 0.5 cm sepanjang 6 – 10 cm atau  4-6 ruas daun untuk menghasilkan tanaman baru.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hormon Indole Butyric Acid (IBA) terhadap pembentukan akar stek tunas pucuk zaitun dengan teknik micro-cutting. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas enam perlakuan  hormon IBA (0 ppm (kontrol), 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm) dilakukan 15 kali ulangan. Parameter penelitian meliputi prosentase stek berakar, jumlah akar dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon IBA dengan konsentrasi 2000 ppm memberi pengaruh paling baik pada pembentukan akar stek tunas pucuk zaitun, prosentase stek tunas pucuk zaitun yang berakar mencapai 100% dari 15 kali ulangan. Semakin tinggi konsentrasi dari 1000 ppm jumlah akar 1,12 dan  2000 ppm jumlah akar 1,55, panjang akar pada 1000 ppm 1,08 cm dan 2000 ppm 1,55 cm. Sedangkan mulai konsentrasi 3000 ppm ke atas, baik jumlah akar maupun panjang akar sudah mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi IBA terbaik untuk pembentukan akar adalah 2000 ppm. Kata kunci: IBA (Indole Butyric Acid), Micro-cutting, Zaitun (Olea europaea L.)

Page 4 of 28 | Total Record : 279