cover
Contact Name
Andi Alim Syahri
Contact Email
andialims@unismuh.ac.id
Phone
+6285255384303
Journal Mail Official
sigma@unismuh.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Jln. Sultan Alauddin No. 259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 28053610     EISSN : 27467503     DOI : https://doi.org/10.26618/sigma
Core Subject : Education,
The aim of this journal is to publish research in mathematics education including teaching and learning, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, and educational development from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Articles 155 Documents
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIG-SAW PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT Mutmainnah Mutmainnah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2: Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.644 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v7i2.7212

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai (1) Seberapa besar hasil belajar matematika siswa kelas X4 SMA Negeri 9 Makassar   yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif  tipe jigsaw, (2) Seberapa besar hasil belajar  matematika siswa kelas X6 SMA Negeri 9 Makassar yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional, (3) Apakah hasil belajar matematika yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif  tipe jigsaw lebih baik dari hasil belajar matematika yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional. Sampel diperoleh dengan mengambil seluruh anggota populasi.  Sampel terdiri dari 60 siswa yang berasal dari kelas eksperimen sebanyak 30 siswa dan kelas kontrol sebanyak 30 siswa.  Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dan pertemuan terakhir. Data yang diperoleh dianalisis  secara deskriptif dan inferensial, hasil  analisis  deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 43,33% dan skor rata-rata 73,50% dari skor rata-rata ideal 100,00 dan standar deviasi 20,892, sedangkan hasil belajar matematika yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional berada pada kategori sangat rendah dengan persentase 33,33% dan skor rata-rata 43,50 dari skor rata-rata ideal 100,00 dan standar deviasi 20,726. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dari hasil belajar matematika yang diajarkan dengan pembelajaran secara konvensional untuk pokok bahasan persamaan kuadrat. Dengan demikian disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Makassar dapat mengefektifkan pembelajaran matematika siswa.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Makassar Muhammad Rizal Usman
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.74 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i1.5296

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Makassar tahun ajaran 2019/2020, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel ditinjau dari kemampuan awal siswa kelas VII SMP Negeri 6 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII. Pengambilan subjek penelitian dengan melihat hasil tes kemampuan awal matematika siswa hingga memperoleh subjek yang diinginkan yaitu siswa yang memiliki kriteria kemampuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah. Subjek yang diambil sebanyak 3 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes yang berupa tes tertulis dan non tes yang berupa wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yang meliputi 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek berkemampuan awal tinggi, memenuhi indikator-indikator berpikir kreatif kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility) dan keaslian (originality). Jadi, dapat di simpulkan bahwa subjek yang berkemampuan awal tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat tengah. Subjek berkemampuan awal sedang, memenuhi indikator-indikator berpikir kreatif kefasihan (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality) dan keterincian (elaboration). Jadi, dapat di simpulkan bahwa subjek yang berkemampuan awal sedang memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat atas. Subjek berkemampuan awal rendah, memenuhi indikator-indikator berpikir kreatif kefasihan (fluency), dan keaslian (originality). Jadi, dapat di simpulkan bahwa subjek yang berkemampuan awal rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat bawah.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN andi Reski Ayu Lestari; ilhamminggi (Ilham); Ikhbariaty Kautsar Qadry
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.235 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i2.3513

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang tidak dilengkapi dengan langkah-langkah atau prosedur yang sesuai. Penelitian ini dilakukan di MTs. Syekh Yusuf  kelas IX.B dengan jumlah siswa 31 orang, jumlah subjek dipilih sebanyak 3 orang yang memilki kesalahan terbanyak pada tes geometri. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan  yang dilakukan siswa dala menyelesaikan soal cerita materi bangun ruang sisi datar berdasarkan prosedur Newman. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes geometri, tes soal cerita dan wawancara. Tes geometri yang berupa tes pilihan ganda diberikan kepada seluruh siswa dengan tujuan untuk menentukan subjek penelitian. Tes soal cerita bangun ruang sisi datar diberikan kepada subjek penelitian, dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Hasil pekerjaan subjek penelitian dianalisis untuk ditentukan jenis kesalahan yang dilakukan. Selanjutnya dilakukan wawancara kepada subjek penelitian dengan tujuan untuk mengtriangulasi temuan dari tes soal cerita. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa jenis kesalahan yang dilakukan subjek meliputi kesalahan membaca (reading error) yaitu tidak dapat menjelaskan dari beberapa istilah yang telah disebutkan sebelumnya, kesalahan memahami masalah (comprehension error) yaitu tidak dapat memahami sebagian makna dari apa yang diketahui dan ditanyakaan pada soal, kesalahan transformasi (transformation error) yaitu tidak dapat menggunakan rumus yang tepat dan tidak bisa mentransformasi infomasi yang terdapat pada soal sehingga rumus yang digunakan tidak tepat untuk menyelesaikan soal, kesalahan keterampilan proses (process skill error) yaitu menggunakan rumus yang tidak tepat dan tetap melakukan proses perhitungan yang sesuai meskipun tidak memperoleh penyelesaian yang benar dan kesalahan penulisan jawaban (encoding error)  yaitu tidak dapat menyimpulkan dengan benar dari hasil pekerjaannya dan tidak menemukan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan soal, karena menggunakan rumus yang salah sebelumnya.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Musdalifah Musdalifah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.055 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v4i2.7229

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tidakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan di SMA Negeri 1 Tanralili Kabupaten Maros yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Tanralili Kabupaten Maros dengan jumlah siswa 35 orang pada semester genap Tahun Ajaran 2010/2011. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa dan lembar observasi. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan teknik kategorisasi standar. Hasil penelitian yang dicapai setelah dianalisis yaitu: 1) Pada siklus I, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 57,57 dengan standar deviasi 13,95 pada skor ideal 100. 2) Pada siklus II, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar  78,00 dengan standar deviasi 12,67 pada skor ideal 100. Hal ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa dari siklus I sebesar 45,71 15%"  ke siklus II sebesar 82,86%. 3) Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar juga meningkat dari siklus I ke siklus II. Dari hasil penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Tanralili setelah penerapan pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME VYGOTSKY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Marwia Tamrin; St Fatimah S Sirate; Muh Yusuf
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1: Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.237 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v3i1.7203

Abstract

Dari pembahasan  dari Teori  konstruktivisme Vygotsky: 1) Pembelajaran berfokus pada peserta didik, memberi perhatian pada proses berfikir atau proses mental , dan bukan sekedar pada hasil belajar. Disamping kebenaran peserta didik, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban yang diinginkan; 2) Mengutamakan peran peserta didik dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran. didalam kelas, penyajian pengetahuan jadi (ready made) tidak mendapat penekanan, melainkan anak didorong menemukan sendiri pengetahuan itu me1alui interaksi spontan dengan keadaannya; 3) Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan. Seluruh peserta didik tumbuh melewati urutan, namun perturnbuhan itu berlangsung pada kecepatan yang berbeda; 4) Semua kerja kognitif tingkat tinggi pada manusia  berawal dari lingkungannya. Pengetahuan merupakan suatu bentukan secara sosial dan terintemalisasi pada masing-masing individu; 5) Menekankan pada pengajaran top-down daripada botom-up. Top-down berarti bahwa siswa mulai dengan masalah-masalah yang kompleks untuk dipecahkan dan selanjutnya memecahkan atau menemukan (dengan bantuan guru dalam bentuk scaffolding) keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan; 6) Pembelajaran berrnakna bagi peserta didik, konsep baru atau inforrnasi baru yang akan disarnpaikan harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang telah ada pada sturktur kognitif dan terkait dengan kenyataan hidup yang dialami peserta didik.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING SETTING KOOPERATIF SISWA KELAS VIII SMP Nurfajriana Nurfajriana; Sri Satriani; Ikhabriaty Alqausari
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.001 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i2.4374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui penerapan model Reciprocal Teaching Setting Kooperatif pada  siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bulukumba tahun ajaran 2018/2019 dengan  mengacu pada indikator keefektifan pembelajaran, yaitu hasil belajar siswa, aktivitas siswa dan  respon siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel eksperimennya adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 15 Bulukumba. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar (pretest dan posttest), lembar observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistika deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan:(1) rata-rata hasil pretest siswa yaitu 7,65 berada pada kategori sangat rendah. Rata-rata hasil posttest  siswa yaitu 77,7 berada pada kategori sedang, (2) hasil pretest menunjukkan ketuntasan klasikal 100%  tidak tuntas. Hasil posttest menujukkan ketuntasan klasikal  tercapai yakni 85% (17 siswa) mencapai ketuntasan individu,(3) rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0,75 (kategori tinggi),(4) rata-rata presentase aktivitas siswa sebesar 84%, (5)rata-rata presentase respon positif siswa 83%. Hasil analisis inferensial menunjukkan: (1) nilai rata-rata siswa yang diajar  dengan model Reciprocal Teaching Setting Kooperatif lebih besar dari 73 (KKM),(2) nilai rata-rata gain ternormalisasi lebih besar dari 0,3 (kategori sedang). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Reciprocal Teaching Setting Kooperatif efektif digunakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bulukumba.
IMPLEMENTASI KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA MATERI BARISAN DAN DERET SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI MATAKALI Hastomo Machfud
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.384 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i1.3074

Abstract

Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan karena rendahnya hasil belajar dan respons siswa pada pelajaran Matematika di SMA Negeri Matakali. Untuk itu peneliti menerapkan pendekatan cooperative learning model Students Teams Achievement Divisions (STAD) dalam proses pembelajaran. Diharapkan model ini dapat meningkatkan respons, aktivitas, dan hasil belajar siswa materi Barisan dan Deret  kelas XII IPA SMA Negeri Matakali. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada semester Ganjil tahun Pelajaran 2018/2019 di Kelas XII IPA SMA Negeri Matakali. Dari hasil penelitian diperoleh respon siswa positif. Skor rata-rata angket respon siswa meningkat dari 3,46 menjadi 3,71. Aktivitas siswa juga meningkat, secara kuantitas naik dari 3,12 menjadi 3,15. Peningkatan juga terjadi pada hasil belajar matematika siswa dari 80,55 pada siklus I menjadi 81,82 pada siklus II. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achiement Divisions dapat meningkatkan respon siswa, aktivitas siswa, dan hasil belajar matematika siswa.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Baharullah Baharullah; Fitriani Fitriani
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1: Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.878 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v4i1.7219

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research ) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VIIIc SMP Negeri 2 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIcSMP Negeri 2 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar  pada semester ganjil 2011/2012, dengan jumlah siswa 13 orang. Siklus I  dan siklus II masing-masing dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung, angket respon untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan, dan tes untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah  siswa setelah pemberian tindakan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Terjadi peningkatan untuk semua indikator yang diamati yaitu keaktifan, respon siswa, dan kemampuan memecahkan masalah  siswa, (b) Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66,54 dari skor ideal yaitu 100, nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 30 dengan standar deviasi 13,751 dengan kategori tuntas 69,23 % dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,53 dari skor ideal 100,nilai tertinggi 80 dan terendah 55 dengan standar deviasi 8,549 dengan kategori tuntas 92,31%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VIIIc SMP Negeri 2 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar dapat meningkat.
ANALISIS PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING DI KELAS VIII MTS N 6 BANTUL Erika Yudhi Rengganis
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.273 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i2.6212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pemanfaatan video sebagai solusi pembelajaran matematika online di kelas VIII MTs N 6 Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs N 6 Bantul, sedangkan sampel yang digunakan adalah kelas VIII D. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman. dimana pembelajaran dilakukan secara online, menunjukkan respon yang sangat positif dengan skor rata-rata 3,50 Aspek penilaian sendiri terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal Penilaian tersebut termasuk dalam kategori sangat positif yang menunjukkan skor keseluruhan yang dimiliki siswa. persepsi yang sangat positif terhadap video pembelajaran matematika kelas VIII ini
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL SISWA KELAS XI Nur Khalisa Syafar; Nurdin Arsyad; Djadir Djadir
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.707 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i1.3915

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Rata-rata kesulitan-kesulitan tersebut muncul karena rendahnya kemampuan koneksi matematika yang dimiliki oleh siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi siswa kelas XI dari beberapa kategori yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan penyelesaian soal siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metodelogi penelitian deskriptif.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan penyelesaian soal untuk memilih subjek, tes kemampuan koneksi matematika untuk mengetahui kemampuan koneksi matematika subjek secara tertulis, dan wawancara untuk mengetahui kemampuan koneksi matematika siswaa secara lisan sekaligus sebagai triangulasi metode. Selain triangulasi metode, penelitian ini juga menggunakan triangulasi waktu pada tahap wawancara. Subjek yang dipilih berujumlah 6 orang siswa dari kelas XI yang mewakili tiap kategori tes kemampuan penyelesaian soal. Subjek yang terpilih terdiri dari 2 orang dari kategori kemampuan penyelesaian soal tinggi, 2 orang dari kategori kemampuan penyelesaian soal sedang, dan 2 orang dari kategori kemampuan penyelesaian soal rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kategori kemampuan penyelesaian soal tinggi mampu memenuhi 2 dari 3 indikator koneksi matematika. Siswa dengan kategori kemampuan penyelesaian soal sedang mampu memenuhi 1 dari 3 indikator koneksi matematika, dan siswa dengan kategori kemampuan penyelesaian soal rendah tidak mampu memenuhi ketiga indikator koneksi matematika This research is motivated by the difficulties experienced by students in solving story problems. The average of these difficulties arises because of the low ability of the mathematical connections possessed by students. The purpose of this study was to find out how the connection ability of class XI from several categories were grouped based on students' problem solving abilities. The type of research used is qualitative research with descriptive research methodology. The research instrument used was a test of problem solving ability to select subjects, test the ability of mathematical connections to determine the ability of the subject's mathematical connections in writing, and interviews to determine the ability of students' mathematical connections orally as well as triangulation methods. In addition to method triangulation, this study also uses time triangulation in the interview stage. The selected subjects consisted of 6 students from class XI who represented each test category of problem solving abilities. The subjects selected consisted of 2 people from the category of high problem solving abilities, 2 people from the medium problem solving ability category, and 2 people from the low problem solving ability category. The results showed that students with high problem solving ability categories were able to meet 2 of the 3 mathematical connection indicators. Students with the ability to solve the medium problem were able to fulfill 1 of the 3 indicators of mathematical connections, and students with the low problem solving ability category were not able to fulfill the three mathematical connection indicators.

Page 1 of 16 | Total Record : 155