cover
Contact Name
Pudyastuti Kusumaningrum
Contact Email
mot.farmasi@ugm.ac.idm
Phone
-
Journal Mail Official
mot.farmasi@ugm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Majalah Obat Tradisional
ISSN : 14105918     EISSN : 24069086     DOI : -
Core Subject : Health,
raditional Medicine Journal (Majalah Obat Tradisional), or Trad. Med. J. (ISSN 1410-5918 (print) and ISSN 2406-9086 (online)), is an international scientific journal published by Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada, three times annually. Collaborating with Indonesian Pharmacist Association, Daerah Istimewa Yogyakarta, and we dedicate our journal to researches and development in traditional medicine. The journal receives papers on research laboratory, field research, and case studies of traditional medicine and its constituent, covering research topics including raw materials, cultivation, phytochemical, pharmacological effects and toxicology, formulation, and biotechnology.
Arjuna Subject : -
Articles 482 Documents
GRANUL MINYAK SERAI DAPUR SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti Mulyani, Sri
Majalah Obat Tradisional Vol 19, No 3 (2014)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.752 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ19iss3pp138-141

Abstract

Salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue  adalah dengan abatesasi. Penggunaan abate sebagai larvasida sering dikeluhkan memberi bau yang tidak enak, dan telah ada indikasi menyebabkan resistensi. Minyak serai dilaporkan memiliki aktivitas sebagai larvasida, dan penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan granul minyak  serai dapur, serta menentukan nilai LC50, LC 90 terhadap larva Ae. aegypti instar III.  Sediaan granul minyak serai dapur dibuat dengan menggunakan bahan pengisi laktosa dan pengikat CMC-Na. Uji aktivitas larvasida terhadap larva nyamuk Ae. aegypti instar III dilakukan dengan menggunakan 20 ekor larva untuk masing-masing larutan granul yang dibuat dalam 5 seri konsentrasi, dan dibiarkan terpapar selama 24jam. Jumlah kematian larva dihitung dan dianalisis dengan analisis probit modifikasi Finney untuk menentukan nilai LC50 dan LC90.  Hasil penelitian menunjukkan minyak serai dapur dapat dibuat granul dengan pengisi laktosa dan pengikat larutan CMC-Na, memiliki aktivitas larvasida terhadap larva nyamuk Ae. aegypti instar III dengan nilai LC50 sebesar 38,30 ppm dan LC90 51,57ppm.
FORMULASI TABLET HISAP CAMPURAN EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan KENCUR (Kaempferia galanga L) MENGGUNAKAN KOMBINASI BAHAN PENGISI MANITOL – MALTODEXTRIN Prasetyo, Widodo Ndaru; Mufrod, Mufrod
Majalah Obat Tradisional Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.235 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ20iss1pp%p

Abstract

Campuran rimpang temulawak dan kencur sering digunakan sebagai penambah nafsu makan.Namun bentuk sediaan yang selama ini digunakan kurang praktis dan tidak stabil dalam penyimpanan. Oleh karena itu perlu dibuat sediaan tablet hisap yang lebih praktis dan acceptable. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi bahan pengisi manitolmaltodextrin terhadap sifat fisik granul, sifat fisik tablet dan rasa tablet.Ekstrak temulawak dan kencur dibuat dengan metode perkolasi menggunakan etanol 70%, kemudian digranul dengan metode granulasi basah, dibuat menjaditiga formuladengan kombinasi bahan pengisi manitol-maltodekstrin (100:0, 85:15, 70:30). Hasil penelitian menunjukkan kombinasi bahan pengisi manitol-maltodextrin berpengaruh terhadap waktu alir, kompaktibilitas pada sifat fisik granul, dan sifat fisik tablet hisap, kecuali pada uji penampilan. Hasil uji tanggap rasa menunjukkan bahwa responden merasakan formula I asam, sedangkan formula II dan III menunjukkan rasa pahit.
UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK METANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav ) PADA TIKUS PUTIH Winarti, Lina; Fitriyani, Atik; Muslichah, Siti; Nuri, Nuri
Majalah Obat Tradisional Vol 16, No 1 (2011)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.286 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ16iss1pp%p

Abstract

Inflamasi adalah respon alami yang terjadi pada kerusakan jaringan. Untuk menyembuhkan inflamasi orang biasa menggunakan AINS (antiinflamasi non steroid). Antiinflamsi nonsteroid (AINS) yang secara spesifik mempunyai sejarah yang panjang dan banyak menimbulkan kontroversi serta efek samping. Salah satu tanaman obat yang digunakan secara empirik untuk pengobatan secara tradisional adalah sirih merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.). Tanaman ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obat untuk antiinflamasi karena mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti efek antiinflamasi sirih merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) menggunakan metode induksi karagenin pada tikus. Untuk pengukuran aktivitas antiinflamasi digunakan 5 kelompok yang berbeda, dan sirih merah diberikan dengan dosis 25mg/kgBB, 50mg/kgBB, dan 100mg/kgBB. Asetosal digunakan sebagai kontrol positif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa reduksi inflamasi adalah 77.58% untuk asetosal, 72.3% untuk ekstrak 25mg/kgBB, 85.60% untuk ekstrak 50mg/kgBB, dan 81.02% untuk ekstrak 100mg/kgBB. Ekstrak dengan dosis 50mg/kgBB menunjukkan efek antiinflamasi yang paling besar diantara dosis yang digunakan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak sirih merah memberikan efek antiinflamasi yang menjanjikan.
AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK METANOLIK BUAH MANGGA KASTURI (Mangifera casturi) MELALUI PENGHAMBATAN MIGRASI LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIINDUKSI THIOGLIKOLAT Fakhrudin, Nanang; Putri, Peni Susilowati; Sutomo, Sutomo; Wahyuono, Subagus
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.981 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss3pp151-156

Abstract

Mangga kasturi (Mangifera casturi) adalah mangga  khas Kalimantan Selatan. Buah mangga   kasturi dilaporkan memiliki  aktivitas antioksidan dan potensial untuk pengobatan berbagai penyakit termasuk penyakit yang berhubungan dengan inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dari ekstrak metanol buah mangga kasturi melalui uji migrasi leukosit pada mencit yang diinduksi thioglikolat. Secara singkat, mencit diinduksi dengan thioglikolat untuk menaikkan jumlah leukosit, dan dihitung penghambatan migrasi leukosit oleh ekstrak metanolik buah mangga kasturi. Thioglikolat diberikan selama 4,5 jam (i.p.) sedangkan ekstrak metanolik buah mangga kasturi (i.p.) diberikan 30 menit sebelum pemberian thioglikolat. Keduanya diberikan  secara injeksi intra peritoneal (i.p.). Penghitungan jumlah leukosit dilakukan menggunakan haemositometer dengan bantuan mikroskop. Jumlah leukosit pada kelompok normal, indometasin, ekstrak dosis 625; 125; dan 2,5 g/Kg BB berturut-  turut adalah 38,24%; 11,28%; 65,24%; 19,72%; dan 7,18%. Analisis statistik dengan menggunakan uji post hoc multiple comparison Games Howell dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ekstrak metanolik buah mangga kasturi dosis 1250 dan 2500 mg/Kg BB mempunyai potensi antiinflamasi  melalui penghambatan migrasi leukosit pada mencit yang diinduksi thioglikolat. Aktivitas ekstrak metanolik buah mangga kasturi tersebut lebih lemah dibandingkan indometasin yang menberikan respon antiinflamasi yang sama pada dosis yang lebih kecil. Uji Kromatrografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan ekstrak metanolik buah mangga kasturi mengandung senyawa triterpenoid dan fenolik.
STABILITAS FISIK DAN AKTIVITAS KRIM W/O EKSTRAK ETANOLIK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarph (scheff.) Boerl,) SEBAGAI TABIR SURYA Sofyana, Hidayatu Hana; Zulkarnain, A. Karim
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.764 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss2pp%p

Abstract

Krim ekstrak etanolik buah mahkota dewa (Phaleria macrocarph (scheff.) Boerl,) telah diuji aktivitasnya sebagai tabir surya secara in vivo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas tabir surya dan stabilitas fisiknya. Penentuan aktivitas tabir surya dilakukan dengan menentukan nilai SPF (Sun Protection Factor) secara ini vivo pada mencit galur Swiss Weber. Uji ini digunakan 1 kelompok tanpa perlakuan, 1 kelompok control negatif (basis), dan 4 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan adalah krim w/o ekstrak etanolik buah mahkota dewa. Nilai SPF merupakan perbandingan DEM pada kulit yang diberi krim tabir surya dengan DEM pada kulit tanpa krim. Uji stabilitas fisik krim meliputi uji viskositas, daya sebar, daya lekat, dan rasio pemisahan. Data dianalisis menggunakan SPSS untuk mengetahuipengaruh penambahan ekstrak dan lama penyimpanan terhadap kestabilan krim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim mahkota dewa kadar 4,6,d dan 10% memiliki aktivitas sebagai tabir surya dengan nilai SPF sebesar 1,25; 1,56; 2,4; dan 3,05. Selain itu mahkota dewa memiliki stabilitas fisik yang baik selama penyimpanan.
FORMULASI SIRUP EKSTRAK DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.) Sulaiman, T. Nanda Saifullah; Murti, Yosi Bayu; Lisprayatna, Lalita
Majalah Obat Tradisional Vol 17, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.1 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ17iss2pp34-38

Abstract

Daun legundi telah digunakan masyarakat Indonesia sebagai antiasma. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sirup ekstrak daun legundi dengan kualitas baik dan mengetahui perubahan kadar relatif viteksikarpin dalam sirup setelah formulasi. Sirup ekstrak daun legundi dibuat sejumlah 4 formula dengan variasi kadar propilen glikol (PG). Formula I (PG 11 %), formula II (PG 12 %), formula III (PG 13%), dan kontrol (tanpa PG). Masing-masing formula diuji sifat fisiknya (organoleptis, viskositas, waktu tuang, tanggap rasa), ditetapkan kadar relatif viteksikarpin terhadap ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar propilen glikol, viskositas sirup semakin meningkat, waktu penuangan semakin bertambah, dan persentase kadar relatif viteksikarpin terhadap ekstrak semakin rendah. Pada penelitian ini, formula I (PG 11 %) merupakan formula terpilih karena memiliki rasa dan penampilan menarik, tingkat kekentalan yang rendah, endapan paling sedikit, kadar relatif viteksikarpin paling tinggi, dan lebih layak diterima pasar dibandingkan formula II, III, dan kontrol.
FLAVONOID PROFILE OF Clitoria ternatea Linn Ponnusamy, Selvamaleeswaran; Gnanaraj, Wesely Ebenezer; Antonisamy, Johnson Marimuthu
Majalah Obat Tradisional Vol 19, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.418 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ19iss1pp%p

Abstract

The present study was aimed to reveal the flavonoid profile of Clitoria ternatea L leaves, stem and seeds using the HPTLC analysis. The powdered leaves, stem and seed samples were extracted with 150 mL of methanol for 8-12 h by using the Soxhlet apparatus. The Ethyl acetate-butanone-formic acid-water (5:3:1:1) was employed as mobile phase for flavonoids. The developed plate was sprayed with 1% ethanolic aluminium chloride as spray reagent and dried at 100°C in hot air oven for 2min. The plate was photo-documented at UV 366 nm and daylight using Photo-documentation chamber.The methanolic extract of stem, leaves and seeds of Clitoria ternatea showed the presence of 24 bands with 18 different Rf values with range 0.01 to 0.96.  Out of 24 bands, 10 bands with seven Rf values viz., 0.04, 0.10, 0.28, 0.37, 0.49, 0.65 and 0.85 were idenified as flavonoids, the other bands were noted as unknown metabolites. Developed HPTLC chromatogram of Clitoria ternatea methanolic extracts of vegetative and reproductive parts could be used efficiently for identification, and quality assessment of the plant in the pharmaceutical industries. These profiles may used as chemical marker to solve plant systematic problems.
UJI AKTIVITAS JAMU GENDONG KUNYIT ASAM (Curcuma domestica Val.; Tamarindus indica L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN Andrie, Mohamad; Taurina, Wintari; Ayunda, Rizqa
Majalah Obat Tradisional Vol 19, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.105 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ19iss2pp95-102

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu kondisi gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia. Jamu gendong kunyit asam merupakan obat tradisional yang memiliki aktivitas antioksidan yang berkontribusi pada diabetes karena mengandung senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamu gendong kunyit asam terhadap kadar glukosa darah dan perbaikan kerusakan pulau Langerhans pankreas. Sebanyak 25 tikus (Rattus norvegicus) wistar jantan dibagi kedalam lima kelompok. Kelompok I adalah kelompok normal tanpa diberi perlakuan, kelompok II, III, IV dan V adalah kelompok yang diinduksi dengan streptozotocin (7mg/ 200gBB) kemudian diberikan perlakuan masing-masing CMC 1%, glibenklamid (0,27 mg/ 200gBB), jamu gendong kunyit asam dengan dosis 1,90mL/ 200gBB dan 3,80mL/ 200gBB. Perlakuan dilakukan selama 28 hari. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke 4, 8, 12, 16, 20, 24 dan 28 dengan metode enzimatik menggunakan glukometer. Perhitungan persen kerusakan pulau Langerhans dilakukan dengan membuat preparat pankreas menggunakan pengecatan dengan Hematoksilin Eosin (HE). Pengamatan preparat dilakukan dengan mikroskop cahaya. Data yang diperoleh dianalisis secara statistic dengan uji One Way Anova, uji T-Test, dan uji Kruskal Wallis menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Hasil uji statistik kadar glukosa darah dan kerusakan pulau Langerhans pankreas antara kelompok glibenklamid dan perlakuan jamu gendong kunyit asam menunjukan perbedaan yang signifikan dengan nilai p>0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jamu gendong kunyit asam memiliki aktivitas antidiabetes yang ditandai dengan terjadinya penurunan kadar glukosa darah dan terjadi perbaikan pulau Langerhans pankreas pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin dengan dosis efektif sebesar 1,90mL/ 200gBB.
KULTUR TUNAS Scoparia dulcis, lindernia anagalis, Lindernia ciliata DAN UPAYA BIOREMEDIASI TERHADAP LOGAM BERAT PB, CR, CD Santosa, Djoko; Sabila, Nurma; Dewi, Irma Puspita
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.031 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss1pp%p

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kultur tunas Scoparia dulcis, Lindernia anagalis, Lindernia ciliata untuk mengetahui kemampuan penyerapan logam berat Pb, Cr dan Cd sebagai proses bioremediasi terhadap polusi logam berat.Tunas-tunas tersebut ditumbuhkan pada media Murashige-Skoog (MS) padat yang ditambah kinetin 2 ppm. Subkultur dilakukan terhadap semua jenis tunas pada umur 21 hari  kemudian dikultivasi pada media MS padat ditambah logam berat 0, 2 dan 5 ppm selama 30 hari. Semua tunas mampu menyerap Cr tetapi tidak mampu menyerap Cd, tunas Lindernia anagalis dan Lindernia ciliata mampu menyerap Pb.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK RIMPANG JAHE MERAH TERHADAP FAGOSITOSIS MAKROFAG PADA MENCIT JANTAN YANG DIINFEKSI DENGAN Listeria monocytogenes Yuswanto, Agustinus; Sudarsono, Sudarsono; Bintari, YS
Majalah Obat Tradisional Vol 15, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.569 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ15iss2pp%p

Abstract

Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan pada kondisi individu yang berada pada kondisi tidak nyaman; misalnya sakit kepala, diare, kembung, demam, batuk, dan masuk angin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak zat pedas rimpang jahe merah dalam kaitannya dengan peningkatan aktivitas fagositosis makrofag. Metode penelitian dilakukan sesuai dengan metode yang pernah dilakukan oleh Leijh dkk. (1986) yaitu dengan lateks beads. Efek ekstrak zat pedas rimpang  jahe merah 10 mg/kgBB, 25 mg/ kgBB, dan 100 mg/kgBB dilihat terhadap jumlah lateks yang difagositosis makrofag. Perlakuan dilakukan selama 20 hari. Pada hari ke-15, mencit diinfeksi dengan Listeria monocytogenes. Data dianalisis dengan Kolmogorov-Smirnov, dan ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak zat pedas rimpang jahe merah 100 mg/kgBB, dengan perbandingan kadar relatif bercak zat pedas 1 dan bercak zat pedas 2 sebesar 6,8:1, kadar fenolik total 3,27% b/b EAG (Ekuivalen Asam Galat), dan IC50 14,57 mg/mL, berefek pada peningkatan aktivitas makrofag. Peningkatan fagositosis makrofag ekstrak zat pedas rimpang jahe merah 100 mg/kgBB sebanding dengan ekstrak Echinacea dan levamisol.

Page 3 of 49 | Total Record : 482