cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
ISSN : 24424706     EISSN : 2615109X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE publishes original research or theoretical papers, notes, and minireviews on new knowledge and research or research applications on current issues in basic sciences (biology, phsycology, pharmacy, midwifery, public health and physics). The journal is published by the Directorate of Research and Community Service, Universitas Ubudiyah Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 49 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023" : 49 Documents clear
Gambaran Sistem Penyimpanan Obat di Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Periode Agustus 2023 Riski Muna Akbar; Periskila Dina Kali Kulla; Rulia Meilina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3343

Abstract

Penyimpanan obat merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan obat di Puskesmas. Penyimpanan obat merupakan salah satu cara pemeliharaan perbekalan farmasi sehingga aman dari gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak kualitas suatu obat. Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan persyaratan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyimpanan obat di Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana data akan dipaparkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data yang diperoleh melalui daftar tilik dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan persentase. tentang pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan, Penyimpanan Obat di apotek Puskesmas meliputi keadaan tata ruang / gudang, penyimpanan obat, pencatatan kartu stok, dan pengamatan mutu. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa penyimpanan obat di gudang obat Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar meliputi keadaan tata ruang/gudang dengan persentase nilai 84,62% telah memenuhi persyaratan, cara penyimpanan obat 85,71%, pencatatan kartu stok 100% serta pengamatan mutu obat 90% adalah baik atau telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Kata kunci: penyimpanan obat, apotek, gudang obatDrug stroge is an important factor in drug management at the puskesmas. drug stroge is one way to maintain pharmaceutical suplies so that they are safe from physical tampering and theft which can damage the quality of a drug. Storage must be able to guarantee the quality and safety of pharmaceutical preparations, medical devices and medical consumables according to pharmaceutical requirements. This study aims to find out the description of drug storage at the Darul Imarah Aceh Besar Health Center in 2023. This research uses a descriptive method where the data will be presented in the form of a frequency distribution table. Data obtained through chekclists were analyzed descriptively using percentages. regarding guidelines for the management of public medicines and medical supplies. Drug stroge at the puskesmas pharmacy includes spatial/warwhouse conditions, drug storage, stock card recording, and quality monitoring. The results of the study found that drug storage in the drug warehouse at the Darul Imarah Aceh Besar Health Center included spatial/warehouse conditions with a percentage value of 84.62% fulfilling the requirements, drug storage method 85.71%, stock card recording 100% and drug quality observation 90% is good or has met the terms and conditions set by the ministry of health of the republic of indonesia.Keywords: drug storage, pharmacy, drug warehouse
Hubungan Perawatan Payudara Selama Masa Nifas Dengan Kelancaran Asi Di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Hernita Hernita; Meutia Chaizuran
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3401

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, yang fungsinya tidak dapat tergantikan oleh makanan dan minuman apapun. Perawatan payudara harus dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia 5-6 bulan. Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar puting akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitif. Perawatan payudara yang dilakukan dengan benar dan teratur akan melancarkan produksi ASI dan akan memudahkan sikecil dalam mengkonsumsi ASI serta dapat mengurangi resiko luka saat menyusui. Masa nifas merupakan pemulihan dari Sembilan bulan kehamilan dan proses kelahiran yang dilalui seorang ibu setelah melahirkan anaknyadan berlagsung selama krang lebih enam minggu. Studi kasus ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan perawatan payudara selama masa nifas dengan kelancaran ASI dan mengetahui kelancaran ASI, serta mengetahui hubungan perawatan payudarah selama masa nifas dengan kelancaran ASI di wilayah kerja Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe melakukan perawatan payudara yaitu sebanyak 54 orang (55,1%). Frekuensi kelancaran ASI di wilayah kerja puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe sebagian besar lancar yaitu sebanyak 52 orang (53,1%). Hasil analisa statistik menggunakan chi square test didapatkan p value = 0,000 < α = 0,05, maka Ha diterima yang berarti ada hubungan perawatan payudara selama masa nifas dengan kelancaran ASI di wilayah kerja puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Diharapkan dapat menambah informasi tentang hubungan perawatan payudara selama masa nifas dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Kata kunci : Kelancaran ASI, Perawatan Payudarah, Masa Nifas Mother's Milk (ASI) is the best food for babies, whose function cannot be replaced by any food and drink. Breast care should be recommended starting after 5-6 months of pregnancy. During pregnancy the breasts will enlarge and the area around the nipples will be darker in color and also more sensitive. Breast care that is done correctly and regularly will promote milk production and will make it easier for your little one to consume breast milk and can reduce the risk of injury while breastfeeding. The postpartum period is a recovery from the nine months of pregnancy and the birth process that a mother goes through after giving birth to her child and lasts for about six weeks. This case study aims to determine the relationship between breast care during the postpartum period and the smoothness of breastfeeding and to find out the relationship between breast care during the postpartum period and the smoothness of breastfeeding in the working area of the Banda Sakti Health Center, Lhokseumawe City. This type of research is analytic research with a cross sectional approach. The results showed that the majority of postpartum mothers in the working area of the Banda Sakti Health Center, Lhokseumawe City, performed breast care, namely 54 people (55.1%). The frequency of breastfeeding fluency in the working area of the Banda Sakti Health Center, Lhokseumawe City, was mostly smooth, namely 52 people (53.1%). The results of statistical analysis using the chi square test obtained p value = 0.000 < α = 0.05, then Ha is accepted, which means there is a relationship between breast care during the postpartum period and the smoothness of breastfeeding in the working area of the Banda Sakti Health Center, Lhokseumawe City. It is hoped that it can add information about the relationship between breast care during the postpartum period and the smoothness of breastfeeding for breastfeeding mothers in the working area of the Banda Sakti Health Center, Lhokseumawe City Keywords: Smooth Breastfeeding, Breast Care, Postpartum Period
Determinan Perilaku Warga Dalam Pemenuhan Komponen Rumah Sehat di Gampong Krueng Raya Kota Sabang, Aceh Ziyadita Aimiran; Radhiah Zakaria; Mawardi Mawardi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3426

Abstract

Rumah sehat ialah rumah yang memiliki kriteria minimal akses air minum, jamban sehat, lantai, pencahayaan, dan ventilasi. Keadaan rumah dan lingkungan di Gampong Krueng Raya Kota Sabang masih dibawah batas persyaratan rumah sehat, yang mana masih terdapat rumah dalam kategori tidak layak huni sebanyak (17,4%), dan diperparah lagi dengan perilaku masyarakatnya yang belum memenuhi syarat kesehatan, yang akan berakibat meningkatkan resiko penyakit bagi penghuni rumah. Sehingga penelitian ini perlu dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku warga dalam pemenuhan komponen rumah sehat.Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik dengan Desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga di Gampong Krueng Raya Kota Sabang berjumlah 571 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Propotional random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 85 responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 17-25 Februari 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, uji statistik dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga dalam pemenuhan komponen rumah sehat dengan perilaku baik (78,8%), dan perilaku kurang (21,2%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara sarana dan prasarana (p-value= 0,049) dengan perilaku warga dalam pemenuhan komponen rumah sehat di Kota Sabang Tahun 2022, artinya jika sarana dan prasarana mendukung maka akan membuat warga berperilaku baik. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat memberi penyuluhan kepada masyarakat secara berkala terkait manfaat rumah sehat dan dampak dari rumah yang tidak sehat serta meninjau kembali kondisi rumah di wilayah Gampong Krueng Raya Kota Sabang.Kata Kunci: Perilaku, Rumah SehatA healthy house is a house that has the minimum criteria for access to drinking water, access to healthy latrines, floors, lighting and ventilation. The condition of the houses and the environment in Gampong Krueng Raya is still below the requirements for healthy housing, in which there are still houses in the uninhabitable category (17.4%), and it is made worse by the behavior of the people who do not meet health requirements, which will result in increased risk. illness for the occupants of the house. So it is necessary to do this research which aims to find out the determinants of residents' behavior in fulfilling the components of a healthy home.This research was conducted using descriptive analytic method with Cross Sectional Design. The population in this study were the heads of families in Gampong Krueng Raya, Sabang City, totaling 571 families. The sampling technique used proportional random sampling technique and obtained a sample of 85 respondents. This research was conducted on February 17-25 2022. Data collection was carried out by interview using a questionnaire as a research instrument, then statistical tests were carried out using the chi-square test.The results showed that residents in fulfilling the components of a healthy home with good behavior (78.8%) and poor behavior (21.2%). Bivariate analysis shows that there is a relationship between facilities and infrastructure (p-value= 0.049) and residents' behavior in fulfilling healthy home components in Gampong Krueng Raya, Sabang City in 2022, meaning that if facilities and infrastructure support it will make residents behave well.It is recommended that health workers be able to provide counseling to the community on a regular basis regarding the benefits and dangers and review the condition of houses in the Gampong Krueng Raya area, Sabang City.Keywords: Behavior, Healthy Home 
Analisis Masalah Kesehatan Program Pencegahan Penyakit HIV/AIDS Di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2018 Febriyanti Febriyanti; Eva Flourentina Kusumawardani; Agung Nugroho; Meutia Paradhiba; Mardi Fadillah; Onetusfifsi Putra; Laila Apriani Hasanah Harahap; Firman Firdauz Saputra; Perry Boy Chandra Siahaan; Rubi Rimonda; Nasrianti Syam
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3334

Abstract

HIV/AIDS adalah masalah serius di Kabupaten Blitar dengan lonjakan kasus AIDS pada tahun 2017 (120 kasus) dibandingkan 2016 (160 kasus). Meski HIV mengalami penurunan, cakupan pengobatan ARV rendah (33,75% pada 2016 dan 50% pada 2017) karena kejenuhan dan persepsi kesembuhan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data dari Dinas Kesehatan Blitar (2014-2017) dan wawancara pemegang program HIV. Temuan menunjukkan prioritas kesehatan lain seperti hipertensi, diabetes, gangguan mental, kanker serviks, tuberkulosis dan demam berdarah. Demam berdarah dan HIV/AIDS adalah masalah utama menurut kriteria Urgency, Seriousness, Growth (USG). Diperlukan komitmen dalam memberikan konseling sebelum ARV, melibatkan Pengawas Minum Obat dan tenaga kesehatan untuk memperbaiki pengendalian ARV.Kata kunci: HIV/AIDS, Blitar, ARV, StigmaHIV/AIDS was a significant concern in Blitar District, with a surge in AIDS cases in 2017 (120 cases) compared to 2016 (160 cases). Although HIV experienced a decline, the ARV treatment coverage remained low (33.75% in 2016 and 50% in 2017) due to both treatment fatigue and the perception of recovery. This research utilized a descriptive method with data obtained from Blitar District Health Office (2014-2017) documents and interviews with HIV program managers. Findings revealed other health priorities such as hypertension, diabetes, mental disorders, cervical cancer, tuberculosis, and dengue fever. Dengue fever and HIV/AIDS were identified as the primary concerns based on Urgency, Seriousness, Growth (USG) criteria. Commitment to counseling before ARV treatment is necessary, involving Drug Adherence Supervisors and healthcare professionals to enhance ARV treatment control.Keywords: HIV/AIDS, Blitar, ARV, Stigma
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Anti Sosial Melalui Interaksi Teman Sebaya Putro Rahadatul Aula; Nursa&#039;dah Nursa&#039;dah; Syukriadi Syukriadi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3392

Abstract

Perilaku anti sosial secara umum digambarkan sebagai “perilaku yang tidak diinginkan sebagai akibat dari gangguan kepribadian”. Pola asuh orang tua merupakan salah satu indikasi bagi anak dalam mengontrol perilakunya di dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku anti sosial melalui interaksi teman sebaya pada siswa di SMAN 1 Krueng Barona Jaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMAN 1 Krueng Barona Jaya berstatus aktif yang berjumlah 143 orang. Penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-21 Juni 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pola asuh otoriter (p- 0,000), pola asuh permisif (p-0,004) dan pola asuh demonstratif (0.001) terhadap anti sosial Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai masukan atau informasi dalam sistem pembelajaran yang berlaku di Sekolah SMAN 1 Krueng Barona Jaya. Kata Kunci: anti sosial, pola asuh orang tua, otoriter, permisif, demokratif. The anti social behavior is an unwanted behavior result from of personality disorder. Parenting is one of indications on children to control their behavior in social environment. This study aims to identify the effect od parenting towards anti social behavior though peers interaction on students at SMAN 1 Krueng Barona Jaya. This research used correlational descriptive with cross-sectional approach. The population in this research was all the tenth and eleventh grade students of SMAN 1 Krueng Barona Jaya a total 143 students. The regression test used to analyze the data taken from June 15 to 21, 2023. The result shows there is authoritarian effect (p-0,002) and permissive (p-0,009) toward anti social, no permissive effect (0,052) towards antisocial. It hopes this finding is useful as reference or information in applicable learning system at SMAN 1 Krung Barona Jaya. Keywords: anti-social, parenting style, authoritarian, permissive, democratic.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Terhadap Layanan Jaminan Kesehatan Nasional Di Ruang Rawat Inap Puskesmas Bagan Batu Tahun 2022 Junaita Lambuena Br Sitorus; Perry Boy Chandra; Pahala Maringan J Simangunsong
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3316

Abstract

Kepuasan pasien adalah harapan pasien yang dihasilkan dari kegiatan tenaga kesehatan sebagai akibat pemberian pelayanan kesehatan selama berinteraksi dengan pasien dalam upaya memberikan pelayanan. Pemenuhan kepuasan pasien terhadap layanan Jaminan Kesehatan Nasional di Ruang Rawat Inap Puskesmas bagan batu merupakah hal yang penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional yang diberikan di ruang rawat inap Puskesmas Bagan Batu. Penelitian ini menggunakan metodologi analitik cross-sectional dan dengan strategi pengambilan sampel stratified random sampling dengan jumlah responden 92 orang. Peneliti menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square untuk analisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien berdasarkan kehandalan dengan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan di Puskesmas Bagan Batu dengan P-Value (0,0366) < 0,05. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien berdasarkan daya tanggap dengan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan di Puskesmas Bagan Batu dengan P-Value (0,0058) < 0,05. (3) Tidak terdsapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien berdasarkan bukti fisik dengan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan di Puskesmas Bagan Batu dengan P-Value (0,92) > 0,05. (4) Terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien berdasarkan empaty dengan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan di Puskesmas Bagan Batu dengan PValue (0,0059) < 0,05. Berdasarkan hal tersebut diatas maka Puskesmas Bagan Batu diharapkan lebih memperhatikan pelayanan yang ditawarkan untuk mencapai tingkat kepuasan pasien yang lebih maksimal.Kata kunci: Kepuasan Pasien, JKN, PuskesmasPatient satisfaction is the patient's expectations resulting from the activities of health workers as a result of providing health services while interacting with patients in an effort to provide services. Fulfillment of patient satisfaction with the National Health Insurance service in the Inpatient Room of the Bagan Batu Health Center is an important thing. The purpose of this study was to determine the variables that affect patient satisfaction with the National Health Insurance services provided in the inpatient ward of the Bagan Batu Health Center. This study used a cross-sectional analytic methodology and a stratified random sampling strategy with 92 respondents. The researcher used univariate and bivariate analysis with chi square test for data analysis. The findings of this study indicate (1) There is a significant relationship between patient satisfaction based on reliability with the level of importance and satisfaction level at the Bagan Batu Health Center with P-Value (0.0366) <0.05. (2) There is a significant relationship between patient satisfaction based on responsiveness with the level of importance and satisfaction level at the Bagan Batu Health Center with P-Value (0.0058) <0.05. (3) There is no significant relationship between patient satisfaction based on physical evidence and the level of importance and satisfaction level at the Bagan Batu Health Center with P-Value (0.92) > 0.05. (4) There is a significant relationship between patient satisfaction based on empathy with the level of importance and satisfaction level at the Bagan Batu Health Center with P-Value (0.0059) <0.05. Based on the above, the Bagan Batu Health Center is expected to pay more attention to the services offered to achieve a maximum level of patient satisfaction.Keywords: Patient Satisfaction, JKN, Puskesmas
Pengaruh Umur dan Jenis Kelamin Terhadap Kejadian Demam Tifoid Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat II Iskandar Muda Kota Banda Aceh Nurleli Nurleli; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3367

Abstract

Provinsi Aceh termasuk kasus tertinggi kejadian demam tifoid di seluruh Indonesia yaitu sebesar 344,7 per 100.000 penduduk (Fahlevi, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap kejadian demam tifoid pada pasien rawat inap di RS Tingkat II Iskandar Muda Kota Banda Aceh . Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain case control dengan jumlah sampel 60 kasus dan 60 kontrol. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan komputerisasi nilai kemaknaan () 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh antara umur (p value 0,32) dan jenis kelamin (p value 0,57) dengan kejadian demam tifoid pada pasien rawat inap. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat menambah variabel seperti status gizi, kebersihan, kebaisaan cuci tangan, konsumsi makanan dan penambahan jumlah sampel, serta mengembangkan metode penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid. Bagi petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan demam tifoid sehingga masyarakat dapat menghindari faktor penyebab demam tifoid.Kata Kunci : Demam tifoid, umur, jenis kelaminAceh has the highest incidence of typhoid fever in Indonesia at 344.7 per 100,000 population (Fahlevi, 2019). This study aims to determine the effect of age and gender on the incidence of typhoid fever in hospitalized patients at Level II Iskandar Muda Hospital, Banda Aceh City. This research is descriptive analytic with a case control design with a sample size of 60 cases and 60 controls. This data analysis uses Chi Square statistical test with the help of computerized significance value () 0.05. The results showed no influence between age (p value 0.32) and gender (p value 0.57) with the incidence of typhoid fever in hospitalized patients. It is hoped that future researchers can add variables such as nutritional status, hygiene, hand washing habits, food consumption and increase the number of samples, as well as develop research methods to determine the factors associated with the incidence of typhoid fever. For health workers to provide education to the public about factors associated with typhoid fever so that people can avoid factors that cause typhoid fever.Keywords: Typhoid fever, age, gender.
Status Kebersihan Gigi Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2023 Wirza Wirza; Henny Febriani; Mutiara Zuhra; Finaul Asyura
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3417

Abstract

Kecenderungan penderita skizofrenia akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk merawat kebersihan gigi dan mulutnya. Berdasarkan data Poli Gigi Rumah Sakit Jiwa Aceh tahun 2022, masalah kesehatan gigi dan mulut pasien skizofrenia tertinggi yaitu karies gigi menggambarkan kurangnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada pasien skizofrenia. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Aceh pada 30 dan 31 Januari 2023. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh yang berjumlah 150 Pasien. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling sehingga didapatkan 60 responden penelitian dengan kriteria inklusi pasien bisa diajak berinteraksi sosial .Rata-rata skor indeks debris berada pada 2,37 dengan kriteria yang paling banyak juga berada pada kriteria buruk yaitu 49 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh Pada Tahun 2023 adalah berada pada kriteria buruk 81,16%. Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan Skizofrenia The tendency of people with schizophrenia will result in an inability to care for dental and oral hygiene. Based on data from the Dental Polyclinic at the Aceh Mental Hospital in 2022, the highest dental and oral health problems in schizophrenic patients, namely dental caries, illustrate the low level of dental and oral hygiene in schizophrenic patients. The study was conducted at the Aceh Psychiatric Hospital on January 30 and 31 2023. The population of this study were all calm type schizophrenia patients at the Aceh Mental Hospital, totaling 150 patients. The sampling technique for this study used the Proportional Random Sampling Technique so that 60 research respondents with inclusive criteria patients could be invited to social interaction. The average debris index score was 2.37 with the most criteria being bad, namely 49 people. Based on the results of the research and discussion, it can be interpreted that the status of dental hygiene in schizophrenia patients with a calm type at the Aceh Mental Hospital in 2023 is in the bad criteria of 81.16%.Keywords: Dental Hygiene Status and Schizophrenia
Pengaruh Jus Bit Merah (Beta Vulgaris L.) Terhadap Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil di Desa Paya Cut Kecamatan Peusangan Zulfa Hanum; Siti Rahmah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3348

Abstract

World Health Organization (WHO) mendefinisikan anemia kehamilan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11gr atau kurang dari 33% pada setiap waktu pada kehamilan yang mempertimbangkan hemodilusi yang normal terjadi dalam kehamilan dimana kadar hemoglobin kurang dari 11 gr pada trimester pertama. Di Indonesia diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus anemia, dan 20 perempuan meninggal dunia karena kondisi tersebut. Tingginya angka ini disebabkan oleh rendah pengetahuan dan kesadaran akan bahaya anemia dalam kehamilan cenderung muncul pada kehamilan Trimester 1 dan III. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bermaksud untuk mengeksplorasi secara mendalam pengetahuan ibu tentang manfaat buah bit merah untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif naratif. Partisipan dalam penelitian ini yaitu ibu hamil yang diwawancarai (sehat) dan bersedia menjadi partisipan. Pemilihan partisipan dilakukan secara total sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah minimal 14 partisipan. Peneliti menggunakan pedoman wawancara. Dari hasil temuan Hb pada ibu, didapatkan semua ibu hamil mengalami anemia ringan dengan nilai rata-rata yaitu 10,6 gram/dl. Selanjutnya peneliti langsung memberikan ibu hamil jus bit merah selama 7 hari berturutturut. Setelah pemaparan selesai dilakukan, peneliti melakukan cek ulang Hb pada ibu hamil tersebut, dan rata-rata kenaikan Hb pada ibu hamil setelah diberikan paparan yaitu: 11,8 gram/dl.Kata Kunci: Anemia pada ibu, Jus Bit Merah (Beta Vulgaris L.)The World Health Organization (WHO) defines anemia of pregnancy as a hemoglobin level of less than 11 grams or less than 33% at any time in pregnancy which takes into account hemodilution which normally occurs in pregnancy where the hemoglobin level is less than 11 grams in the first trimester. In Indonesia, it is estimated that every day there are 41 cases of anemia, and 20 women die because of this condition. This high figure is caused by low knowledge and awareness of the dangers of anemia in pregnancy which tends to appear in the 1st and 3rd trimesters of pregnancy. The research design used is qualitative research with a case study approach. This research intends to explore in depth mothers' knowledge about the benefits of red beets for preventing anemia in pregnant women. The results of this research are presented in descriptive narrative form. Participants in this research were pregnant women who were interviewed (healthy) and willing to become participants. The selection of participants was carried out by total sampling. The minimum number of participants in this research was 14 participants. Researchers used interview guidelines. From the results of Hb findings in mothers, it was found that all pregnant women experienced mild anemia with an average value of 10.6 grams/dl. Next, the researchers immediately gave pregnant women red beet juice for 7 consecutive days. After the exposure was completed, the researchers re-checked the Hb in the pregnant women, and the average increase in Hb in pregnant women after the exposure was: 11.8 grams/dl.Keywords: Maternal anemia, Red Beet Juice (Beta Vulgaris L.)
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Pengetahuan Dan Penurunan Tingkat Ansietas Keluarga Dalam Pemberian Imunisasi DT Dan Td Pada Anak Usia Sekolah Mela Hayani; Rehmaita Malem; Muhibbullah Ali Puteh
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3406

Abstract

Imunisasi DT dan Td merupakan imunisasi lanjutan yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis) untuk anak usia sekolah. Walaupun demikian dalam pemberian imunisasi ini masih dipertimbangkan oleh keluarga karena efek samping yang ditimbulkan dan masih kurangnya pengetahuan sehingga berdampak pada peningkatan ansietas, hal ini dapat mempengaruhi keluarga dalam pemberian imunisasi DT dan Td kepada anak usia sekolah. Melalui pemberian psikoedukasi keluarga imunisasi, maka tindakan ini dapat mengubah pola pikir seseorang sehingga membantu keluarga dalam meningkatkan pengetahuan sehingga dapat menurunkan tingkat ansietas ketika menghadapi masalah yang berkaitan dengan pemberian imunisasi DT dan Td kepada anak usia sekolah. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain quasi eksperiment pre post test. Intervensi psikoedukasi keluarga imunisasi diberikan sebanyak 8 sesi selama 6 minggu untuk kelompok perlakuan sebagai perbandingan dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel penelitian 100 ibu-ibu dari anak berusia 8 tahun – 11 tahun dengan batasan usia ibu (30 - 48 tahun). Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan untuk pengaruh psikoedukasi terhadap pengetahuan dan tingkat ansietas keluarga setelah intervensi psikoedukasi keluarga imunisasi DT dan Td pada anak usia sekolah (p value =.001) yang berarti H0 ditolak atau ada pengaruh psikoedukasi imunisasi terhadap peningkatan pengetahuan dan menurunnya ansietas keluarga kelompok perlakuan terhadap kesiapan dalam pemberian imunisasi. Kesimpulan yang didapatkan untuk penanganan ansietas keluarga melalui terapi psikoedukasi relevan dengan hasil temuan dari negara lain. Terapi ini dapat dikembangkan untuk melihat efektifitas psikoedukasi terhadap tingkat ansietas pada program kesehatan lainnya seperti self help group family.Kata kunci: Psikoedukasi; Pengetahuan; Kecemasan; Imunisasi, KeluargaDT and Td immunizations are advanced immunizations given to prevent several infectious diseases such as diphtheria, tetanus and whooping cough (pertussis) for school-age children. Nevertheless, providing the immunization is still being considered by some families because of its side effects caused and there is still a lack of knowledge so that it has an impact on increasing anxiety, this can affect families in administering DT and Td immunizations to school-age children. This study aims to provide the family of psychoeducation for immunization, so it could change family’s mindset that it helps them improve their knowledge and reduce anxiety levels when facing problems related to administering DT and Td immunizations to school-age children. This type of research is quantitative with quasiexperimental pre-post test design. Psychoeducation intervention for the family who get immunization was given as many as 8 sessions for 6 weeks for the treatment group, as a comparison with the control group. The number of research samples is 100 mothers from children aged 8 - 12 years and age limits for mothers (30 - 48 years). The results show that there is a significant difference in the effect of psychoeducation on knowledge and levels of family anxiety after the family psychoeducation intervention of DT and Td immunization in school-age children (p value = .001), which means that H0 is rejected or there is an effect of immunization psychoeducation on increasing knowledge and decreasing anxiety family treatment group on readiness in administering immunization. Conclusions obtained showed the influence of psychoeducation on increasing knowledge and decreasing anxiety of the family in providing immunizations and this is relevant to the results of research from other countries. Based on these results, psychoeducation activities need to be applied as caring actions in increasing knowledge, overcoming anxiety issues for family readiness and support in immunization.Keywords: psychoeducation, knowledge, anxiety, immunization, and family