cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
MAJALAH BIAM
ISSN : 02151464     EISSN : 25484842     DOI : -
Core Subject : Education,
Majalah BIAM is a print and online journal that is part of the Ministry of Industry and dedicated as a media dissemination of scientific articles focusing on the field of marine products technology, in addition, Majalah BIAM generally receive articles in the field of Natural Materials, Industry, Various Food Products, Essential Oils and the Environment.
Arjuna Subject : -
Articles 156 Documents
ISOLASI KITIN DAN KITOSAN DARI LIMBAH UDANG PUTIH (Litopeneaus vannamei) DAN UDANG TIGER (Peneaus semisulcatus) Dompeipen, Edward Julys
Majalah BIAM Vol 9, No 1 (2013): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.285 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini, isolasi kitin dan kitosan melalui proses demineralisasi menggunakan 1 N HCl dengan pem-anasan selama 2 jam pada suhu 70-80oC dengan HCl dan udang rasio shell 10:1, proses deproteinisasi menggu-nakan 3,5% NaOH pada suhu 70-80oC selama 2 jam dengan rasio NaOH 10:1, proses bleaching dengan 3% H2O2 selama 24 jam, dengan deasetilasi kitin dengan 50% NaOH dengan perbandingan 20: 1 di 80oC selama 2 jam.Chitin dan kitosan produk diproduksi untuk memenuhi standar internasional pasar: kadar air <10% (5,24% kitin, kitosan 6,78%), kadar abu <2% (0,38% kitin, kitosan 0,31%), nilai viskositas kitosan 90, 98%, tingkat deasetilasi kitosan >70% (81,19). Jenis basis yang digunakan dalam proses deproteinisasi dan perbandingan basis dalam proses deasetilasi tidak mempengaruhi viskositas kitosan dan kitosan rendamen tetapi jenis kerang memiliki pen-garuh yang signifkan terhadap rendamen chitosan. Jenis basis yang digunakan dalam proses deproteinisasi dan jumlah basis dalam proses deasetilasi dan jenis kulit udang tidak mempengaruhi kadar air, kadar abu, dan derajat deasetilasi kitosan.
ANALISIS PERBANDINGAN ASAM LEMAK PADA CUMI-CUMI (Loligo pealeii) Wairata, Johanis; Sohilait, Hanoch Julianus
Majalah BIAM Vol 9, No 2 (2013): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.206 KB)

Abstract

Analisis komparatif dari asam lemak pengobatan sampel menggunakan yang segar, digoreng, direbus dan goreng cumi telah dilakukan. Sampel cumi diekstraksi dengan petroleum eter mengakibatkan berbagai tingkat lemak, 4,47%  dari  yang  segar,  12,86%  dari  yang  digoreng,  12,24%  dari  direbus-goreng. Minyak  ditransesterifkasi dengan BF3-metanol selama 3 jam dan dianalisis dengan GC-MS, diperoleh 10-12 jenis asam lemak yaitu,C12: 0, C15: 0, C16: 0, C17: 0, C18: 0, C20: 0, C16 : 1 Δ9, C18: 1 Δ9, C18: 2 Δ9,12,C20: 4 Δ5,8,11,14, C24: 1 Δ15, C27:1 Δ5. Penyajian MUFA dan PUFA pada cumi-cumi segar, berbeda secara signifkan dengan percobaan goreng dan rebus-goreng
PENGOLAHAN DODOL DURIAN SEBAGAI SALAH SATU PRODUK KHAS MALUKU Seimahuira, Leopold Mozes
Majalah BIAM Vol 9, No 2 (2013): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.398 KB)

Abstract

Dodol durian banyak diproduksi di daerah maluku pada saat panen raya, khususnya di daerah pulau Seram sebagai sentra produksi durian, tetapi umur simpanya terlalu pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan umur simpan dodol durian dengan variasi bahan campuran dan variasi bahan kemasan. Penelitian ini menggunakan bahan tambah dodol durian menggunakan tepung sagu, tepung terigu dan tepung ketan. Bahan kemasan yang digunakan adalah daun sagu, plastik dan kertas. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian organoleptik menggunakan skala hedonik dan pengujian kimia dan mikrobiologi. Hasil pengujian dan analisis data menunjukkan bahwa dodol dengan bahan campuran dari tepung ketan lebih disukai dan kemasan yang lebih disukai adalah kemasan plastik. Umur simpan dodol yang diteliti adalah sampai 2 minggu.
PEMANFAATAN TRIMIRISTIN SEBAGAI LEMAK PALA DALAM SABUN MANDI Torry, Febry Risna
Majalah BIAM Vol 10, No 1 (2014): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.705 KB)

Abstract

Telah di lakukan isolasi trimiristin biji buah pala Banda untuk memahami beberapa aspek dasar dari isolasi senyawa terhadap bahan-bahan alami, terutama trimiristin. Prinsip percobaan ini adalah isolasi trimiristin dan  pembuatan  sabun. Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  ekstraksi, fltrasi,  kristalisasi  dan saponifkasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah serbuk putih  yang  mengandung senyawa trimiristin dengan rendemen sebesar 18,36%. Hasil pengujian dari sabun pala mendapat kesimpulan bahwa, semakin lama sabun pala disimpan semakin kecil kadar air yang terkandung di dalamnya dan juga  semakin kecil kandungan lemak yang tidak tersabunkan.
PENGARUH PENAMBAHAN BUMBU TERHADAP MUTU IKAN ASIN KERING Kaimudin, Marni
Majalah BIAM Vol 10, No 2 (2014): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.337 KB)

Abstract

Ikan asin kering bumbu  adalah ikan yang telah diberi bumbu dan dikeringkan dengan bantuan panas. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk memperpanjang  daya simpan ikan  dengan aroma dan cita rasa tertentu. Sebagai pembanding digunakan ikan asin kering buatan sendiri dan ikan asin kering komersial dengan spesifkasi panjang 20 cm, lebar 10 cm dan tebal 1 cm. Metode yang digunakan  adalah metode pengeringan. Hasil mutu ikan asin kering bumbu lebih baik dibandingkan dengan ikan asin kering buatan sendiri dan ikan asin kering komersial. Tingkat persentase kesukaan ikan asin kering bumbu lebih besar dibandingkan ikan asin kering buatan sendiri dan komersial pada penyimpanan 0 bulan dan lebih rendah pada penyimpanan 1 dan 2 bulan.
PENGOLAHAN SOPI MENJADI MINUMAN ANGGUR Radiena, Mozes SY.; Leha, Maria Alexanderina
Majalah BIAM Vol 11, No 1 (2015): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1302.558 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian menghasilkan produk minuman anggur sopi berkadar alkohol rendah dan memperbaiki masa simpan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan natirum benzoat sebagai pengawet dalam produk minuman anggur sopi dari perlakuan (A1) alkohol 10%, perlakuan (B1) alkohol 12%, dan perlakuan (C1) alkohol 15%, penambahan sari buah nenas 2 liter, gula 20%, dan konsentrasi pengawet 0,05gr berpengaruh terhadap mutu dan masa simpan produk. Hasil uji laboratorium terhadap parameter kadar gula, vitamin C dan kadar air dari ketiga perlakuan (A1), (B1), dan (C1) pada penyimpanan 0-30 hari mengalami penurunan, sedangkan parameter alkohol dari perlakuan (A1), perlakuan (B1), dan perlakuan (C1) mengalami peningkatan selama penyimpanan 0 -30. Hasil uji organoleptik terhadap parameter warna, rasa dan aroma menunjukkan bahwa minuman anggur sopi dengan perlakuan B1, rasa nenas, alkohol 12%, pengawet natrium benzoate, 0.005gr dan masa simpan 0-30 hari lebih disukai oleh panelis dibandingkan dengan perlakuan (A1) dan perlakuan (C1). Kadar alkohol dari minuman anggur sopi perlakuan (A1), alkohol 10%, natrium benzoate 0,05gr, penambahan sari buah nenas, penyimpanan 0-30 hari yang dihasilkan dari penelitian ini masih memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-6103-1999 (anggur rendah alkohol), sedangkan kadar alkohol dari perlakuan (B1) dan perlakuan (C1) sudah melewati batas yang ditetapkan dalam SNI.
KANDUNGAN LOGAM BERAT DALAM BAHAN BAKU PRODUK REMPAH DARI PASAR DI KOTA PONTIANAK Cahyanto, Heru Agus
Majalah BIAM Vol 11, No 2 (2015): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.259 KB)

Abstract

Seiring perkembangan industri di sepanjang sungai Kapuas, dimungkinkan terjadinya pencemaran logam berat pada hasil pertanian. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan penelitian terhadap sampel rempah dari pasar Tradisional di Kota Pontianak. Sampel dikeringkan dan diserbuk untuk diuji kadar logam berat dengan spektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil uji dibandingkan dengan standar batas maksimum cemaran logam berat dalam makanan. Dari hasil uji didapatkan data kadar logam berat dalam bahan rempah masih dibawah batas yang diijinkan.
PENGARUH KONSENTRASI MINYAK CENGKEH UNTUK ANASTETIK IKAN BAWAL TAWAR (Colossoma macropomum) DAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) Kaya, Adrianus O.W.; Louhenapessy, Jacoba M
Majalah BIAM Vol 12, No 2 (2016): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.005 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak cengkeh terhadap daya imotilisasi ikan bawal air tawar dan lobster air tawar. Penelitian ini menggunakan tiga konsentrasi essens cengkeh pada dua kondisi suhu yang berbeda yaitu konsentrasi 0,05 ml/menit pada suhu 20oC, konsentrasi 0,05 ml/menit pada suhu ruang dan konsentrasi 1 ml/10 menit pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik untuk daya imotilisasi ikan bawal adalah 1 ml/10 menit pada suhu ruang sedangkan untuk lobster air tawar adalah 0,05 ml/menit pada suhu ruang.
ESTIMASI PRODUKSI MINYAK KAYU PUTIH PADA INDUSTRI KECIL PENYULINGAN DI MALUKU Smith, Husein; Idrus, Syarifuddin
Majalah BIAM Vol 12, No 1 (2016): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.077 KB)

Abstract

Produksi minyak kayu putih pada sektor  industri kecil  turut mempengaruhi   pembangunan   di   Maluku   yang   akan memperkokoh  struktur  industri.  Penelitian  ini dilakukan untuk mengetahui  kemampuan  produksi  minyak  kayu putih di Maluku dengan menggunakan metode estimasi regresi dan nisbah. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling pada industri kecil penyulingan minyak kayu putih di empat kabupaten, satu kota dan  dua  puluh  desadi  Maluku.  Hasil  penelitian   menunjukkan   bahwa  dengan  menggunakan  metode  estimasi regresi kemampuan produksi minyak kayu putih di Maluku sebesar 251,71 - 260,79 liter/hari atau 226,59 - 234,35 kg/hari  dengan  tingkat  kepecayaan  95%,  sedangkan  dengan menggunakan metode  estimasi  nisbah  diperoleh kemampuan  produksi  minyak  kayu  putih  di  Maluku  sebesar  248,94  -  262,92  liter/hari  atau  224,05  -  236,63 kg/hari.
FORTIFIKASI SURIMI IKAN RUCAH TERHADAP MUTU MIE BASAH Leha, Maria Alexanderina
Majalah BIAM Vol 9, No 1 (2013): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1539.144 KB)

Abstract

Studi tentang pengaruh fortifkasi pengolahan mie dengan surimi ikan rucah di level 20% masing-masing telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari jumlah hasil (rendemen) ikan cincang yang dapat dimanfaatkan untuk surimi terdiri dari 3 (tiga) jenis. yaitu gulamah (Argyrosomus sp.), Kurisi (Nemipterus sp.) Dan tigawaja (Argyrosomus amoyensis), kuantitas/ rendemen atau akhir produk mie rebus terbuat dari 1 spesies dan  dicampur  dengan  2-3  spesies,  kualitas  dan  nilai  kalori  produk,  dan  tingkat  penerimaan  konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  jumlah hasil  ikan cincang adalah: 35,2% (gulamah), 32,4% (kurisi) dan 33,3% (tigawaja). Ini untuk memproduksi untuk mie rebus sekitar 0.337 kali. Kualitas mie rebus mengandung kadar air 53,18-58,23%, protein 4,02-5,0%,  lemak 1,76-2,22%,  abu 0,75-1,75%, karbohidrat konten 32,17-36,84%, pH 6,42-6,74, TVB 6,72-20,58 mgN%, TPC 5,24-5,66 (log X) atau 1,7 x 105 - 4,6 x 105 koloni. Nilai kalori 164,5 - 181,8 kkal. Nilai uji sensorik dari produk ini adalah 6,9-7,4 (mungkin). Tingkat penerimaan konsumen untuk mie rebus 80,0-83,3%.

Page 2 of 16 | Total Record : 156