cover
Contact Name
Renaningsih
Contact Email
ren186@ums.ac.id
Phone
+6285713971227
Journal Mail Official
dintek_sipil@ums.ac.id
Editorial Address
Gedung Induk Siti Walidah lt. 5, Pabelan, Kartasura, Kab. Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, 57169
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Dinamika Teknik Sipil
ISSN : 14118904     EISSN : 28282876     DOI : 10.23917/dts
Core Subject : Engineering,
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil is a journal managed by Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta. It focuses on the dissemination of conceptual ideas, design, analysis, and application of civil engineering in the development of sustainable infrastructure which will give a real contribution to solve the real-world problems, particularly problems regarding infrastructures and disasters.
Articles 59 Documents
Kajian Pengaruh Slotted dan Baffle Blocks pada Kolam Olak Roller Bucket terhadap Peredam Energi Jaji Abdurrosyid; Putri Dyah Pratiwi
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1425.437 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11588

Abstract

Beberapa upaya yang dilakukan manusia untuk mengalirkan air dari sungai ke sawah salah satunya dengan membangun bendung. Akibat dari pembendungan, terjadi loncatan hidrolis di bagian hilir yang menyebabkan gerusan lokal. Hal ini terjadi apabila adanya perubahan jenis aliran superkritis menjadi subkritis. Guna mereduksi energi pada aliran, maka digunakan kolam olak tipe roller bucket dan baffle blocks. Gigi (slotted) pada kolam olak  roller bucket memilik fungsi memecah aliran, dan fungsi baffle blocks sebagai penambah reduksi energi di hilir. Sehingga bentuk dari gigi dan baffle blocks berperan dalam reduksi energi aliran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bentuk gigi dan baffle blocks dalam  mereduksi energi kaitanya dengan angka Reynolds dan Froude. Penelitian  dilakukan  di  Laboratorium  Hidraulika  Program  Studi  Teknik  Sipil  Fakultas  Teknik UMS. Penelitian  menggunakan  open  flume  berukuran 0,3×0,6×10  m  dengan  kemiringan  saluran  0,0058.  Menggunakan  pelimpah  tipe ogee  dan kolam olak tipe  roller bucket dengan gigi segitiga, trapezium, setengah lingkaran dan baffle blocks tipe cekung, V, dan balok (kubus). Penelitian  dilakukan  dengan  12  seri,  masing-masing  seri  dilakukan lima tahap  running  dengan  lima  macam  variasi  debit,  sehingga  total  running sebanyak  60  running.  Setiap  debitnya  dilakukan  pengujian  panjang  loncat  air  dan kehilangan energi. Hasil penelitian menunjukan kolam olak  roller bucket dengan  gigi setengah lingkaran  dan baffle blocks tipe cekung paling efektif  menahan gaya tumbukan aliran, mereduksi turbulensi aliran, mereduksi panjang loncatan air, dan meredam energi. Hal tersebut dikarenakan garis singgung aliran pada polinom pangkat 2 mempunyai arah aliran yang memotong aliran awal. Sementara gigi dirasa kurang memberi banyak kontribusi dibanding peran dari baffle blocks.Kata kunci: bendung, pelimpah ogee, roller bucket, gigi(slotted), baffle blocks, kecepatan air, turbulensi, loncatan hidrolis, peredaman energi.
Perencanaan Fondasi Tiang Bor Abutment Jembatan Kali Kendeng (Perbandingan Metode Meyerhof dan Metode Reese & Wright) Agus Susanto; Renaningsih Renaningsih; Riska Aditya Candrarini
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.2/Desember 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.062 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i2.13049

Abstract

Fondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meneruskan beban yang berasal dari struktur atas, baik beban dalam arah vertikal maupun horizontal ke tanah. Secara umum fondasi digolongkan menjadi dua golongan yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam. Jika suatu struktur dibangun di atas suatu lahan di mana lapisan tanah kerasnya terletak pada elevasi yang cukup dalam, maka tipe fondasi yang sesuai untuk struktur tersebut adalah fondasi dalam. Fondasi tiang bor (bored pile) merupakan salah satu jenis fondasi dalam yang dipasang ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, baru kemudian diisi tulangan dan dicor beton. Fondasi tiang ini biasanya dipakai pada tanah yang stabil sehingga memungkinkan untuk membentuk lubang yang stabil dengan mesin bor.  Para ahli geoteknik telah merumuskan beberapa metode untuk perencanaan bored pile, diantaranya metode Meyerhof dan metode Reese Wright. Kedua metode tersebut menggunakan prinsip kombinasi end bearing dan friction pile. Pada perencanaan dengan metode Meyerhof menggunakan peramasamaan atau rumus, sedangkan pada metode Reese Wright menggunakan gambar grafik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kapasitas dukung ultimit tiang tunggal, kapasitas izin kelompok tiang dan jumlah fondasi bored pile yang dibutuhkan pada abutmen Jembatan Kali Kendeng Susukan, Semarang dengan metode Meyerhof dan metode Reese Wright. Data tanah yang digunakan untuk perencanaan bored pile adalah data nilai N-SPT  lapisan tanah pada lokasi proyek jembatan. Sebelum melakukan analisis perhitungan kapasitas dukung, dilakukan perhitungan pembebanan, yaitu beban  hidup, beban mati, dan beban kendaraan. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa beban aksial total yang harus ditahan oleh fondasi adalah sebesar 49881,266 kN. Kapasitas dukung ultimit tiang tunggal dengan metode Reese Wright diperoleh sebesar 5842,130 kN, dan dengan metode Meyerhof sebesar 4857,130 kN. Kapasitas izin kelompok tiang dengan metode Reese Wright sebesar 58421,300 kN dan Meyerhof sebesar 58285,560 kN, di mana keduanya sedikit lebih besar dari beban aksial yang harus ditahan, maka hasil hitungan dari kedua metode tersebut memenuhi untuk menahan beban. Dengan menggunakan SF 2,5 jumlah tiang bored pile yang dibutuhkan dengan metode Reese Wright diperoleh sebanyak 10 tiang, dan dengan metode Meyerhof diperoleh sebanyak 12 tiang.
Evaluasi Pengendalian Waktu dan Produktivitas Tenaga Kerja Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Parkir Menggunakan Metode Jaringan Kerja Critical Path Methode (CPM) (Studi Kasus : Gedung Parkir Balai Kota Semarang) Muhammad Nur Sahid; Gotot Slamet Mulyono; Aziz Singgih Jati Nuryanto; Jaji Abdurrosyid
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.2/Desember 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.943 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i2.13057

Abstract

Seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan perkembangan dalam dunia konstruksi membawa sebuah dampak dalam sistem perekonomian dan di berbagai sektor. Kemajuan teknologi membuat proyek berkembang dan beraneka ragam sesuai dengan kemajuan jaman. Hal ini memerlukan teknik  perencanaan yang sistematis, efisien dan efektif dalam pengelolaan pelaksanaan pembangunan bidang manajemen proyek agar tercapai hasil yang optimum. Tujuan Penelitian ini  untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan proyek gedung parkir balai kota Semarang sudah sesuai rencana atau belum, ditinjau dari waktu serta penjadwalan ulang kegiatan dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Methode).  Pengendalian waktu kerja digunakan dengan pedoman   sisa waktu yang ada   dengan  cara mempercepat (crashing) untuk mencari waktu paling optimum  pada  pekerjan tersebut. Waktu kritis  pada lintasan yang ada gambar CPM.. Waktu kritis  dan lintasan yang dipilih pada gambar  CPM adalah  kegiatan kritis  pekerjaan pondasi, pekerjaan bata plesteran, pekerjaan plafon, pekerjaan pasang lantai, pekerjaan kusen, pekerjaan sanitasi, pekerjaan mekanikal elektrikal   pekerjaan cat.. Selanjutnya dilakukan beberapa percobaan  percepatan sampai didapat waktu optimum menjadi 45 hari dan efisiensi biaya sebesar  Rp. 5.647.916, dari total nilai kontrak sebesar Rp 8.240.175.437.
Analisa Distribusi Curah Hujan Harian Maksimum di Stasiun Pengukur Hujan Terpilih di Wilayah Klaten Periode 2008-2018 Purwanti Sri Pudyastuti; Rizal Ahmad Musthofa
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.777 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11589

Abstract

Data hujan merupakan data penting untuk mendesain beragam bangunan infrastruktur keairan seperti kanal banjir, bendungan, jaringan irigasi, jembatan, tanggul, dan saluran air hujan. Analisis statistik perlu diterapkan dalam analisis data hujan untuk memperkirakan nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan. Penelitian ini berupa analisis statistik hujan harian maksimum pada periode tahun 2008 – 2018 di beberapa stasiun terpilih di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai di lokasi penelitian, yaitu di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung, Juwiring, dan Trucuk,. Analisis statistik yang dilakukan adalah analisis frekwensi untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai pada lokasi penelitian. Dengan  menerapkan distribusi probabilitas yang sesuai diharapkan akan diperoleh nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan di masa yang akan datang. Aplikasi AProb_41 digunakan pada penelitian ini untuk hitungan analisis frekuensi. Pemilihan distribusi probabilitas yang sesuai diuji dengan menggunakan metode metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa untuk data hujan harian maksimum periode 2008 – 2018 distribusi probabilitas yang sesuai digunakan di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung dan Trucuk adalah distribusi probabilitas Log Pearson Tipe III. Sedangkan untuk stasiun pengukur hujan Juwiring yang sesuai adalah distribusi probababilitas Normal.Kata kunci: analisis frekuensi, AProb_41, distribusi probabilitas, infrastruktur keairan.
Pengaruh Kadar Filler Fly Ash dalam Campuran AC-WC dengan Pasir Pantai Takisung sebagai Agregat Halus Ditinjau dari Aspek Ketidakrataan dan Properties Marshall Agus Riyanto; Ramdhani Deva Prasetya
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.2/Desember 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.02 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i2.13053

Abstract

Penggunaan fly ash sebagai filler dan pasir pantai sebagai agregat halus dinilai dapat mengurangi kerusakan perkerasan jalan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Kandungan silika pada fly ash memiliki daya ikat kuat, sehingga dapat memperbaiki Properties Marshall pada campuran. Gradasi pasir pantai yang seragam dapat memperbaiki nilai ketidakrataan. Berdasarkan ulasan di atas penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kadar filler Fly Ash dengan pasir Pantai Takisung sebagai agregat halus dalam campuran terhadap aspek ketidakrataan dan Properties Marshall, sekaligus menganalisis kadar filler optimum ditinjau dari aspek Properties Marshall. Langkah awal penelitian yaitu pengumpulan data (primer dan sekunder). Berdasarkan data, ditentukan proporsi setiap fraksi dalam campuran sesuai dengan variasi kadar filler. Selanjutnya pencarian KAO dengan agregat halus menggunakan Pasir Pantai Takisung dan dilanjutkan dengan membuat campuran dengan variasi kadar filler fly ash 0%, 3%, 4%, dan 5%. Sebelum sample direndam dan diuji Marshall maupun Volumetrik, sample diuji nilai ketidakrataan dengan menggunakan metode Sand Patch dan pendekatan berat.  Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pasir pantai sebagai agregat halus dengan filler fly ash dapat memperbaiki nilai ketidakrataan pada permukaan. Penambahan filler fly ash dapat memperbaiki nilai Properties Marshall campuran pasir pantai terutama aspek stabilitas dan MQ. Nilai ketidakrataan yang didapat sebagai berikut; sample pasir sungai = 3,82 m/km, sample pasir pantai = 3,49 m/km, sample kadar filler 3% = 2,63 m/km, kadar filler 4% = 2,54 m/km, kadar filler 5% = 2,59 m/km. Kadar filler optimum yang didapat yaitu 3,3%. Pada kadar filler tersebut didapat nilai Properties Marshall; Stabilitas = 1197,62 kg, flow = 2,32 mm, VFWA = 66,74 %, VMA = 15,01 %, VIM = 4,99 %, dan MQ = 517,02 kg/mm, yang kesemuanya masuk spesifikasi yang telah ditentukan.
Analisis Pengaruh Bahan Tambah Serbuk Arang Briket dan Bestmittel pada Kuat Tekan Beton Suhendro Trinugroho
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.761 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16882

Abstract

Inovasi di bidang pembuatan campuran beton terus berkembang. Diantaranya dengan menggunakan bahan tambah serbuk arang briket dan bestmittel. Kedua bisa meningkatkan dan mempercepat pengerasan beton. Tujuannya untuk mengetahui peningkatan kuat tekan beton. Pada penelitian ini menggunakan nilai fas 0,35 pada umur 28 hari dengan persentase variasi serbuk arang briket 0%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20%, 22,5% dan bestmittel 0,6% dari berat semen. Bentuk benda uji berupa silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Topik analisis penelitian ini ialah kuat tekan, dengan metode perencanaan campuran beton menggunakan metode American Concrete Institute. Hasil pengujian tersebut, workability menurun pada pemakaian serbuk arang briket, lalu ditambahkan Bestmittel menjadikan workability terkoreksi naik. Terjadi perbedaan berat jenis, menjadi bertambah pada penambahan Bestmittel, dan berkurang pada penambahan serbuk arang briket. Efek penambahan serbuk arang briket berupa peningkatan kuat tekan beton. Kekuatan optimalnya pada tekan di variasi serbuk arang briket 15% dan Bestmittel 0,6%, sebesar 40,80 MPa, peningkatan 50,84% dari beton normal.
Review Model Waktu Pelaksanaan Konstruksi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepingan Yanti Yanti; Alfia Magfirona
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.801 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16969

Abstract

Landasan pacu merupakan salah satu hal sederhana yang minimal dimiliki oleh bandar udara sebagai jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat (landing) dan melakukan lepas landas (take off). Kualitas landasan pacu diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan penerbangan sebagai infrastruktur yang digunakan untuk akses utama pesawat terbang dalam melakukan pergerakan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualtitatif, studi literatur, serta kajian model SmartPLS. Berdasarkan hasil studi literature yang dilakukan diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi meliputi pembebasan lahan, rehabilitasi, izin lingkungan, teknologi atribut, klien, kontraktor, konsultan berdasarkan frekuensi, tingkat keparahan, indeks kepentingan, dan kebutuhan tim proyek dari semua pemangku kepentingan. Selain itu, pada proyek bandara beberapa hal yang berpengaruh terkait dengan pengembangkan model kuantitatif yang mengintegrasikan beberapa elemen yang relevan dalam perencanaan MR trotoar landasan pacu bandara, analisis secara visual kerusakan landasan pacu dengan PC serta perampingan informasi yang berpengaruh dalam implementasi sistem berbasis web pada proyek, serta analisis dimensi kualitatif (penyebab penundaan) dan kuantitatif (kinerja waktu) dari masalah penundaan menggunakan dua indikator yaitu Reason for Noncompliance (RNC) sebagai penyebab keterlambatan dan Delay Index (DI) sebagai indikator penundaan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian review ini untuk menentukan variabel yang dapat dianalisis dengan smartPLS untuk menentukan berapa besar pengaruh faktor tersebut.
Pengendalian Ruang pada Kawasan Situ Cipondoh di Kota Tangerang, Provinsi Banten: Kajian Kebijakan Moch. Tranggono
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.309 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16848

Abstract

Situ Cipondoh merupakan salah satu reservoir yang memiliki peranan penting di Kota TangerangProvinsi Banten. Perubahan kondisi sempadan dari waktu ke waktu sebagai akibatnya terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap lahan di kawasan perkotaan. Kajian ini bertujuan untuk: 1) melakukan telaah rangkaian model pengendalian instrument tata ruang terhadap kawasan Sempadan Situ Cipondoh; 2) Menyusun rangkaian rencana aksi dan sinkronisasi terhadap penegakan dan penertiban penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan penetapan RTRW Provinsi Banten.  Metode kajian yang digunakan dalam studi ini dilakukan melalui telaah regulasi sebagai dasar awal identifikasi kondisi RTRW Provinsi Banten, kemudian dilakukan survei sebagai tindak lanjut dengan terlebih dahulu melakukan penarikan garis sempadan sebagai dasar keruangan terhadap kondisi sempadan Situ Cipondoh. Kajian ini digunakan sebagai dasar pengambil keputusan dan rekomendasi untuk pengendalian tata ruang kawasan Situ Cipondoh.
Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Bersinyal (Studi Kasus Simpang Universitas Muhammadiyah Surakarta) Nurul Hidayati; Muhammad Rizki Agung Nugroho; Gotot Slamet Mulyono; Alfia Magfirona
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.743 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16970

Abstract

Kemacetan lalu lintas sering terjadi di simpang karena merupakan tempat bertemunya berbagai pergerakan yang tidak sama arahnya. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, seperti yang terjadi di simpang bersinyal sekitar gerbang utama Universitas Muhammadiyah Surakarta. Simpang ini berada pada pusat tarikan pergerakan karena berdekatan dengan pusat perbelanjaan modern, perkantoran, dealer kendaraan, kampus dan rumah sakit. Adanya halte Batik Solo Trans di sekitar simpang tersebut juga menyebabkan adanya aktivitas bus yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi simpang bersinyal yang terjadi pada saat peak hour pagi dan siang. Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, dengan parameter utama penilaian kinerja adalah derajat kejenuhan, antrian dan tundaan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa arus simpang tertinggi adalah 3123,7 smp/jam yang terjadi pukul 13.30-14.30, dengan volume pendekat tertinggi ada di Barat sebesar 1572,9 smp/jam. Kapasitas pada pendekat ini adalah sebesar 879,8 smp/jam, sehingga diperoleh derajat kejenuhan sebesar 1,71. Nilai ini sudah melebihi standar yang ditentukan yaitu sebesar 0,85. Selain Barat, pendekat lain yang tidak memenuhi adalah Utara dan Timur fase 1. Oleh karena itu simpang dianggap sudah tidak layak lagi. Berdasarkan hasil tersebut, maka simpang perlu dilakukan perbaikan, diantaranya melalui pengaturan ulang sinyal (baik fase maupun waktu sinyal), maupun dengan memperbaiki kondisi lingkungan sekitarnya termasuk geometriknya.
Evaluasi Risiko-Risiko Keterlambatan pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Kampus C Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Yoga Aprianto Harsoyo; Nurhidayah Panara
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.2/Desember 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.084 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i2.16850

Abstract

Pada setiap proyek pembagunan gedung bertingkat memiliki sifat yang unik, baik dari segi biaya mutu dan waktu. Proyek gedung bertingkat juga mempunyai karakteristik dan risiko yang berbeda-beda, sehingga diperlukan tata kelola yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan efisien. Waktu menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan proyek dan tolak ukur capaian biaya, sehingga perlu diidentifikasi masalah risiko keterlamabatan waktu pekerjaan proyek gedung bertingkat. Konsep dan metode sangat dibutuhkan dalam melakukan identifikasi risiko keterlambatan agar kemudian mendapatkan kepastian. Hal tersebut dapat dicapai dengan menggunakan dengan rumus risk matrix. dari hasil identifikasi pada proyek pembagunan gedung Kampus C Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta didapatkan faktor-faktor yang mengakibatkan keterlamabatan pada proyek tersebut. Mulai dari keterbatasan bahan material, kualitas tenaga kerja dan keterbatasan tenaga kerja. Ketiga kategori tersebut banyak terjadi pada tahapan pekerjaan struktur lantai lima, dimana setelah melakukan identifikasi dan melakukan perhitungan dengan rumus risk matrix = ivent x empac mendapatkan angka 7,21 yang termasuk dalam kategori risiko rendah. Indentifikasi risiko keterlamabatan menjadi hal yang sangat  pentig dalam mencapai keberhasilan suatu proyek, atau menjadi acuan dan percontohan untuk dijadikan referensi pada proyek sejenis lainnya.