cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009" : 8 Documents clear
Efficacy and Safety of In-Asia-Manufactured rhG-CSF 300 mcg As Primary Prophylaxis for Prevention of CHOP Chemotherapy-induced Severe Neutropenia in Elderly Patients with Lymphoma Non-Hodgkin Reksodiputro, Harryanto; Djoerban, Zubairi; Tambunan, Karmel L.; Sudoyo, Aru W.; Widjanarko, Abidin; Atmakusuma, Djumhana; Syafei, Syafrizal; Prayogo, Nugroho; Hukom, Ronald; Ranuhardy, Dody; Jack, Zakifman; Harsal, Asrul; -, Noorwati S; Karsono, Bambang; Effendi, Shufrie; Tadjoedin, Hilman
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.74 KB)

Abstract

Penelitian open-label, non-komparatif ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan recombinant human G-CSF produksi Asia sebagai profilaksis primer dalam pencegahan neutropenia derajat berat pada pasien usia lanjut (>60 tahun) dengan limfoma non-Hodgkin (LNH) derajat sedang dan lanjut (stadium II,III,IV) yang mendapat terapi CHOP (siklofosfamid, doksorubisin, vinkristin). Profilaksis primer recombinant human G-CSF (rhG-CSF) produksi Asia dapat mengurangi median durasi neutropenia derajat 4 pada siklus sitostatistika ke-1 dan ke-2 menjadi tiga hari, sementara median durasi neutropenia derajat 3 pada siklus sitostistika ke-1 menjadi dua hari dan pada siklus sitostatistika ke-2 menjadi dua setengah hari, dari median durasi neutropenia grade 4 dan grade 3 tanpa G-CSF, yaitu empat dan lima hari berurutan. Febrile neutropenia ditemukan pada 7 pasien yang mendapat rhG-CSF produksi Asia (24.1%), lebih rendah jika dibandingkan studi tanpa rhG-CFS (31.3-34% FN). Tiga pasien mendapat rhG-CSF produksi Asia (10,3%) dirawat inap akibat febrile neutropenia, lebih rendah jika dibandingkan rawat inap pada studi tanpa rhG-CSF (24-28%). Kejadian yang tidak diinginkan terbanyak adalah mual dan muntah yang terjadi pada 9 (31%) pasien. Sebagai kesimpulan, penggunaan rhG-CSF produksi Asia untuk profilaksis primer pada pasien LNH usia lanjut yang mendapat regimen CHOP dapat mengurangi durasi neutropenia, mengurangi kejadian febrile neutropenia, dan angka rawat inap akibat febrile neutropenia.Kata kunci : Efektivitas, keamanan, G-CSF, LNH pada usia lanjut
Dari Redaksi Redaksi, Redaksi
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selaku Pemimpin Redaksi Indonesian Journal of Cancer, kami mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, sehubungan dengan terjalinnya kerjasama antara Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Jurnal Kedokteran Indonesia Medika dalam penerbitan Indonesian Journal of Cancer.Sebenarnya, Indonesian Journal of Cancer telah dipublikasikan oleh Rumah Sakit Kanker Dharmais sejak dua tahun yang lalu dan diterbitkan sendiri oleh RS Kanker Dharmais. Namun, mulai penerbitan tahun 2009 ini, Journal of Cancer bekerja sama dengan Jurnal Kedokteran Indonesia Medika. Dengan kerjasama ini diharapkan jadwal terbit Indonesian Jounal of Cancer menjadi lebih tepat dan jangkauan distribusinya menjadi lebih luas. Meskipun demikian, hak penerbitan sepenuhnya milik RS Kanker Dharmais. Medika hanya terlibat dalam editing bahasa, lay out, cetak, dan distribusi.Ketepatan jadwal terbit dan jangkauan distribusi yang lebih luas merupakan hal positif yang mendukung upaya kami dalam menyebarluaskan informasi tentang kanker kepada seluruh masyarakat Indonesia dan komunitas yang peduli terhadap masalah kanker. Penerbitan Indonesian Journal of Cancer ini merupakan bagian dari rangkaian kompleks dari keinginan kami membangun Pusat Kanker Nasional.Kami yakin Indonesian Journal of Cancer akan mengalami kemajuan yang pesat, terlebih dengan kerja sama ini, mengingat naskah yang akan dimuat adalah naskah-naskah yang merupakan hasil penelitian dengan metode ilmiah yang benar dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Naskah yang dimuat dalam jurnal ini adalah hasil pemikiran dari para dokter dan peneliti kesehatan di seluruh Indonesia. Untuk itu, kami akan sangat menghargai keterlibatan komunitas peneliti herbal, komunitas onkologi sosial, dan komunitas pengobatan komplementer terkait di bidang kanker untuk memanfaatkan dan menyebarkan informasi mengenai kanker melalui jurnal ini dengan mengirimkan tulisan-tulisan ilmiah.Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Jurnal Kedokteran Indonesia Medika yang telah bersedia melakukan kerjasama dengan kami. Kami yakin kerjasama ini juga akan meningkatkan mutu Indonesian Journal of Cancer dalam menyajikan karya ilmiah kepada para pembaca, dengan membuat Indonesian Journal of Cancer menjadi bacaan ilmiah yang enak dibaca dan mudah dipahami.Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik. Amin.
Gambaran Makna Hidup Remaja Penderita Leukemia -, Widianita P.L.; Mikarsa, Hera Lestari; Hartiani, Fenny
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.607 KB)

Abstract

Remaja penderita leukemia membutuhkan waktu pengobatan yang panjang dan memberikan efek samping secara fisik serta psikologis pada penderitanya. Dampak psikologis dirasakan saat menghadapi kematian. Remaja yang menghadapi kematian mengalami konflik berkepanjangan selama masa penyesuaian diri. Hal ini menimbulkan depresi. Adanya depresi membuat mereka merasa tidak memiliki makna dalam hidupnya.1 Makna hidup adalah hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi individu sehingga layak dijadikan tujuan hidup.2 Penelitian menunjukkan bahwa kedua remaja penderita leukemia memiliki kebermaknaan hidup. Adanya orang terdekat dan keinginan untuk membahagiakan mereka membuat kedua partisipan merasa berarti dan tetap memiliki motivasi untuk sembuh. Usaha kedua partisipan untuk membahagiakan orang-orang terdekat mereka adalah dengan berusaha mencapai cita-cita. Usaha mereka dalam mencapai cita-cita tampak dalam kegiatan yang mereka lakukan.Kata kunci: makna hidup, leukemia
Evaluasi Penggunaan Obat Antimuntah pada Pasien Retinoblastoma Anak yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Rahmah, Diniyah Siti
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan kanker pada anak. Efek samping dengan frekuensi yang terbesar pascakemoterapi yaitu gangguan mual dan muntah, dari yang ringan hingga menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat antimuntah pada anak dengan retinoblastoma yang menerima kemoterapi dan sejauh mana obat-obatan tersebut dapat menolerir efek samping ini. Metoda penelitian yang dilakukan bersifat retrospektif dengan mengambil data rekam medis dari Januari 2003 hingga Februari 2008 dan dengan 2 jenis protokol yang berbeda, yaitu protokol A (pertama) dan protokol B (kedua/baru) yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari penelitian ini, yaitu pasien yang mendapatkan kesesuaian dalam pemilihan antiemetik berdasarkan agen kemoterapi yang diberikan sebesar 23,81%. Protokol antiemetik B yang terdiri dari Ondansetron dan Deksametason efektif untuk mengatasi peristiwa emesis pada anak yang terkena retinoblastoma dan sedang menjalani kemoterapi.Kata kunci: retinoblastoma, kemoterapi, antiemetik
Pengaruh Ketidakhomogenan Medium pada Radioterapi Pawiro, Supriyanto A.; -, Sugiyantari; Wahono, Tirto
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.924 KB)

Abstract

Telah dilakukan pengukuran Percentage Depth Dose (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen dengan menggunakan bilik ionisasi plan paralel Markus. Phantom homogen dibuat dari susunan lapisan akrilik setebal 30 cm, dan phantom nonhomogen dibuat dengan menyisipkan lapisan gabus ekivalen paru-paru setebal 4 cm yang dimasukkan ke dalam susunan akrilik. Penyinaran dilakukan dengan sinar-X 6 MV dan 10 MV yang diproduksi oleh LINAC Varian 2100C. Perbedaan prosentase dosis kedalaman (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen rata-rata sebesar 4,3% pada sinar-X 6 MV dan 3,7% pada sinar-X 10 MV. Pemberian gabus pada akrilik mengakibatkan peningkatan dosis sampai 11,7% pada sinar-X 6 MV dan 10,2% pada sinar-X 10 MV. Faktor koreksi yang dihasilkan sebagai akibat adanya material ekivalen paru-paru/gabus mencapai 1,19 pada sinar-X 6 MV dan 1,15 pada sinar-X 10 MV.Kata kunci: Medium tak homogen, Markus chamber, faktor koreksi
Kasus Teratoma Mediastinal Imatur dengan Komponen Khoriokarsinoma Disertai Sindrom Vena Kava Superior Icksan, Aziza; Atmaja, Dian; Syahrudin, Elisna; -, Frans; -, Ruth E.S.
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.719 KB)

Abstract

Tumor sel germinal (TSG) merupakan suatu kelompok neoplasma jinak dan ganas yang berasal dari sel germinal primitif pada awal embriogenesis. TSG sering terjadi di gonad, namun dapat juga di ekstragonad (5-10%). TSG ekstragonad tersering adalah di mediastinum anterosuperior. Salah satu jenis tumor sel germinal teratoma mediastinal imatur primer jarang ditemukan, hanya 1% dari semua teratoma mediastinal. Dilaporkan kasus seorang anak laki-laki yang menderita teratoma mediastinal imatur dengan komponen choriocarcinoma disertai sindrom vena kava superior. Data epidemiologi pasien, pemeriksaan CT scan toraks, dan tumor marker serum menunjukkan tumor mediastinum nonseminoma. Hasil pemeriksaan sitologi dari transthoracal needle aspiration biopsy dengan tuntunan CT scan menunjukkan bahwa tumor sel germinal campuran cenderung seminoma. Kemudian dilakukan radiasi untuk mengatasi sindrom vena kava superior. Namun, pasien makin sesak. Dari pemeriksaan foto toraks pascaradiasi, tampak konsolidasi di hemitoraks bertambah luas. Kemudian dilakukan operasi reseksi dan sekitar 90% massa tumor diangkat. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan teratoma imatur dengan unsur ganas dan unsur choriocarcinoma. Terapi pada pasien ini dilanjutkan dengan kemoterapi kombinasi sisplatin, etoposid, dan bleomisin. CT scan merupakan modalitas radiologi utama dalam menentukan diagnosis dan evaluasi terapi TSG mediastinal. Terapi yang dianjurkan pada TSG mediastinal maligna adalah terapi multimodaliti, yakni kemoterapi, radiasi, dan operasi, mengingat variasi sel tumor yang memiliki kepekaan yang berbeda terhadap berbagai macam terapi. 
Evaluasi Penggunaan Obat Antimuntah pada Pasien Retinoblastoma Anak yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Rahmah, Diniyah Siti
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.473 KB)

Abstract

Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan kanker pada anak. Efek samping dengan frekuensi yang terbesar pascakemoterapi yaitu gangguan mual dan muntah, dari yang ringan hingga menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat antimuntah pada anak dengan retinoblastoma yang menerima kemoterapi dan sejauh mana obat-obatan tersebut dapat menolerir efek samping ini. Metoda penelitian yang dilakukan bersifat retrospektif dengan mengambil data rekam medis dari Januari 2003 hingga Februari 2008 dan dengan 2 jenis protokol yang berbeda, yaitu protokol A (pertama) dan protokol B (kedua/baru) yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari penelitian ini, yaitu pasien yang mendapatkan kesesuaian dalam pemilihan antiemetik berdasarkan agen kemoterapi yang diberikan sebesar 23,81%. Protokol antiemetik B yang terdiri dari Ondansetron dan Deksametason efektif untuk mengatasi peristiwa emesis pada anak yang terkena retinoblastoma dan sedang menjalani kemoterapi.Kata kunci: retinoblastoma, kemoterapi, antiemetik
Pengaruh Ketidakhomogenan Medium pada Radioterapi PAWIRO, SUPRIYANTO A.; -, SUGIYANTARI; WAHONO, TIRTO
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pengukuran Percentage Depth Dose (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen dengan menggunakan bilik ionisasi plan paralel Markus. Phantom homogen dibuat dari susunan lapisan akrilik setebal 30 cm, dan phantom nonhomogen dibuat dengan menyisipkan lapisan gabus ekivalen paru-paru setebal 4 cm yang dimasukkan ke dalam susunan akrilik. Penyinaran dilakukan dengan sinar-X 6 MV dan 10 MV yang diproduksi oleh LINAC Varian 2100C. Perbedaan prosentase dosis kedalaman (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen rata-rata sebesar 4,3% pada sinar-X 6 MV dan 3,7% pada sinar-X 10 MV. Pemberian gabus pada akrilik mengakibatkan peningkatan dosis sampai 11,7% pada sinar-X 6 MV dan 10,2% pada sinar-X 10 MV. Faktor koreksi yang dihasilkan sebagai akibat adanya material ekivalen paru-paru/gabus mencapai 1,19 pada sinar-X 6 MV dan 1,15 pada sinar-X 10 MV.Kata kunci: Medium tak homogen, Markus chamber, faktor koreksi

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue