cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 448 Documents
Nutrisi pada Pasien Kanker Yang Mendapat Kemoterapi Sutandyo, Noorwati
Indonesian Journal of Cancer Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1550.196 KB)

Abstract

Dukungan nutrisi merupakan bagian dari terapi suportif pada kanker. Tujuan terapi nutrisi pada pasien kanker dititikberatkan terutama pada efek potensial dalam meningkatkan kualitas hidup. Kondisi nutrisi yang cukup berhubungan dengan prognosis yang baik. Kemoterapi merupakan terapi yang bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, namun memiliki efek samping yang berhubungan dengan gangguan saluran cerna dengan manifestasi kurangnya asupan makanan dan gangguan pencernaan selama kemoterapi. Skrining dan evaluasi nutrisi secara dini dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin mempengaruhi keberhasilan terapi kanker. Penemuan masalah nutrisi dan terapinya membantu pasien meningkatkan respon terapi dan menurunkan komplikasi.Kata kunci: nutrisi, pasien kanker, kemoterapi
Tingkat Kesintasan dan Faktor Prognostik Pasien Karsinoma Sel Ginjal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Kanker “Dharmais” SENO, DODDY HAMI; SANTOSO, RACHMAT BUDI; MOCHTAR, CHAIDIR; UMBAS, RAINY
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Karsinoma sel ginjal (KSG) mencakup 2-3% dari seluruh kasus kanker di seluruh dunia. Walaupun insidennya kecil, KSG mempunyai angka mortalitas yang besar. Berbagai studi mengenai faktor prognostik kesintasan pasien KSG menunjukkan hasil yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesintasan KSG di Indonesia dan faktor prognostik yang berpengaruh terhadap kesintasan pasien KSG.Metode: penelitian ini dilakukan dengan menelusuri data registrasi pasien KSG yang telah menjalani operasi/biopsi pada Januari 1995 hingga Desember 2008 di Bagian Urologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Kanker “Dharmais”, Jakarta. Analisis kesintasan dilakukan dengan metode Kaplan-Meier dan analisis multivariat dilakukan dengan uji Cox proportional hazard regression.Hasil: sebanyak 81 pasien menjadi subjek penelitian. Median usia subjek 52 tahun (kisaran 6-83 tahun). Perbandingan laki-laki dan perempuan sebesar 3,2 : 1. Overall survival (OS) 5 tahun sebesar 22,2% dan rerata OS sebesar 64,3 bulan. Bila dikelompokkan berdasarkan Fuhrman grade, rerata disease-specific survival pada grade 1-2 adalah 84,9 bulan dan grade 3-4 adalah 37,8 bulan. Sedangkan bila dikelompokkan berdasarkan TNM staging, rerata disease-specific survival pada stage 1-2 (KSG lokal) 91,4 bulan; stage 3 (KSG lokal lanjut) 59,5 bulan; dan stage 4 (KSG metastatik) 29,7 bulan. Pada pasien KSG metastatik, overall survival 5 tahun sebesar 9,5%. Pada analisis multivariat, terdapat tiga faktor yang berhubungan dengan kesintasan, yaitu TNM staging (p=0,000), Fuhrman grade (p=0,040), dan hitung trombosit (p=0,034).Kesimpulan: overall survival pada kelompok pasien kami lebih rendah dibandingkan dengan negara lain karena sebagian besar subjek datang terlambat dan dengan ukuran tumor yang besar. Pada penelitian ini, terdapat tiga faktor yang berhubungan dengan kesintasan, yaitu TNM staging, Fuhrman grade, dan hitung trombosit. Kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat mengenai KSG perlu ditingkatkan.Kata kunci: Fuhrman grade, sel jernih, trombositosis.
Terapi Bedah Pada Kanker Kolo-Rektal Lanjut (Surgery In Advanced Colon Cancer) KASTOMO, DUKUT RESPATI
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/43602615/Terapi-Bedah-Pada-Kanker-Kolo-Rektal-Lanjut-Surgery-In-Advanced-Colon-Cancer
National Cancer Control Programmes in Thailand Srivatanakul, Petcharin
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

National Cancer Control Programmes in Thailand full text: http://www.scribd.com/doc/45152475/National-Cancer-Control-Programmes-in-Thailand
Keragaman Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik Penderita Kista serta Non-Kista Dengan Adanya Penyuluhan Gizi dan Kesehatan Payudara Kustiyah, Lilik; -, Damayanthi; Roosita, Katrin
Indonesian Journal of Cancer Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.223 KB)

Abstract

Kebiasaan makan berhubungan dengan 4 dari 10 penyebab utama kematian di negara maju, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), beberapa tipe kanker, stroke, dan diabetes tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi penyuluhan gizi dan kesehatan payudara terhadap keragaman konsumsi pangan dan aktivitas fisik responden penderita kista payudara dan bukan. Desain ekperimental yang digunakan one group pre-post test study. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit "Dharmais" pada bulan Juni 2009-Agustus 2009. Subjek penelitian terdiri dari 2 kelompok, yaitu 10 wanita non-kista dan 10 wanita kista. Penyuluhan gizi dan kesehatan payudara diberikan kepada responden sebanyak 3 kali secara periodik, yaitu minggu ke 0, 2 dan 4. Data keragaman konsumsi pangan dan aktivitas fisik dikumpulkan dengan wawancara langsung pada saat sebelum penyuluhan minggu ke 0 dan setelah penyuluhan minggu ke-4 menggunakan kuesioner Food record selama 14 hari dan activity record selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan gizi dan kesehatan payudara tidak menyebabkan perubahan keragaman konsumsi pangan dan aktivitas fisik yang nyata, tetapi ada kecenderungan penurunan konsumsi fast food dan peningkatan aktivitas fisik.Kata kunci: Kista payudara, edukasi nutrisi, edukasi kesehatan payudara, aktivitas fisik, keragaman konsumsi pangan.
Characteristics of Mediastinal Tumor Patients in Cipto Mangunkusumo National Hospital Jakarta Amin, Zulkifli
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.001 KB)

Abstract

Tumor mediastinum mewakili keragaman penyakit di berbagai negara. Di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo, masih kekurangan karakteristik epidemiologi, klinis, radiologi, dan karakteristik histopatologi dari tumor mediastinal.Tujuan: untuk menentukan karakteristik kasus-kasus tumor mediastinum berbasis rekam medis. Metode: penelitian retrospektif ini didasarkan pada data yang telah dilaporkan dalam Chest meetings yang diselenggarakan oleh Divisi Pulmonologi Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari Januari 2007 sampai Desember 2008. Saat penelitian, terdapat 27 kasus tumor mediastinum.Hasil: kebanyakan pasien didiagnosis tumor mediastinum pada usia di atas 40 tahun (56%) dan lebih dari separuh pasien berjenis kelamin laki-laki (67%). Dari 13 pasien (52%) telah dipastikan bahwa 9 dari mereka memiliki riwayat merokok. Tiga gejala yang paling umum ditemukan di antaranya batuk, terengah-engah, dan terjadinya penurunan berat badan. Jenis histologis yang paling umum dari tumor adalah thymoma (33%). Tujuh belas pasien (63%) di antaranya pernah menjalani pembedahan. Radioterapi oleh 44% pasien dan kemoterapi oleh 26% pasien.Kesimpulan: peneliti menangani 27 kasus tumor mediastinum dari Januari 2007 hingga Desember 2008. Lebih dari separuh kasus terjadi pada usia di atas 40 tahun dan thymoma adalah temuan histopatologis yang paling umum.Kata kunci: tumor mediastinum, thymoma.
Schwannoma Nervus Ulnaris KAMAL, ACHMAD FAUZI; MASKA, HENDRA
Indonesian Journal of Cancer Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2864.261 KB)

Abstract

Ulnar nerve schwannoma is a rare peripheral nerve tumor. Accurate preoperative diagnosis is very important to evaluate the involvement of certain peripheral nerve and surgical planning. MRI is very important investigation for diagnosis before surgery. Surgical management principle in this case is to remove the tumor mass and preserve main ulnar nerve. Schwannoma nervus ulnaris merupakan tumor saraf tepi yang jarang ditemukan. Diagnosis yang akurat sebelum pembedahan sangat penting untuk menilai keterlibatan saraf tepi tertentu dan merencanakan tindakan pembedahan. MRI merupakan pemeriksaan penunjang yang sangat bermanfaat untuk menegakkan diagnosis sebelum pembedahan. Prinsip penatalaksanaan bedah pada kasus ini adalah mengangkat massa tumor dan mempertahankan serabut utama nervus ulnaris.
Harapan Serta Konsep Tuhan pada Anak Usia Sekolah yang Menderita Kanker Sidabutar, Fransisca M; Candra, Julia Suleeman
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1950.811 KB)

Abstract

Kanker pada anak adalah penyakit mematikan namun bisa disembuhkan. Setidaknya selama lima tahun anak harus menjalani pengobatan serta tantangan di dalamnya. Anak membutuhkan harapan dan salah satu sumbernya adalah konsep Tuhan. Harapan adalah daya kehendak dan strategi yang dimiliki individu untuk mencapai sasaran. Konsep Tuhan adalah gagasan seseorang tentang karakteristik Tuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi. Tiga anak usia sekolah yang menjalani pengobatan kanker menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak memiliki sasaran untuk sembuh, daya kehendak berupa keyakinan dan semangat untuk menjalani pengobatan, serta strategi menghindari hal-hal yang dianggap menjadi penyebab penyakitnya. Anak menganggap Tuhan sebagai penyembuh. Saran bagi orang tua anak usia sekolah yang mengalami kanker untuk memberikan pemahaman pada anak akan penyakitnya sesuai kapasitas dan kesiapan psikis anak.Kata kunci: Harapan, konsep Tuhan, anak usia sekolah, kanker.
Terapi Bedah pada Fraktus Patologis Tulang Panjang Ekstremitas Di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Basuki, Achmad
Indonesian Journal of Cancer Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.017 KB)

Abstract

Fraktur patologis tulang panjang ekstremitas pada pasien kanker metastasis tulang mengakibatkan morbiditas yang sangat serius. Kejadian ini terus meningkat dengan semakin baiknya harapan hidup pasien kanker. Tujuan pengobatan pasien penyakit kanker pada stadium lanjut adalah meningkatnya kualitas hidup yaitu : hilang rasa nyeri, mencegah terjadi fraktur patologis dan memudahkan perawatan medis. Intervensi bedah lebih agresif pada pasien dengan metastasis tulang yang risiko fraktur (impending fracture) dapat mencegah pasien jatuh ke keadaan yang lebih buruk dan pasien dapat melajutkan terapi tambahan.Pada evaluasi, didapat 24 pasien fraktur patologis pada pasien kanker metastasis tulang. 17 pasien dilakukan operasi sisanya 7 pasien tidak dioperasi. Dari 24 pasien, 9 pasien fraktur patologis ekstremitas atas dan 15 pasien fraktur patologis ekstremitas bawah. Paska operasi, pasien dapat mobilisasi dan rasa nyeri hilang. Penatalaksanaan bedah pada fraktur patologis metastasis tulang sebaiknya berpegang pada keadaan umum pasien, bukan pada harapan hidup pasien.Kata kunci: fraktur patologis, kanker, risiko fraktur
Radiology Appearance of Malignant Peripheral Nerve Sheath Tumor: a Case Report Icksan, Aziza G; Simargi, Yopi; Syahruddin, Elisna; Hidajat, Heriawaty
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.632 KB)

Abstract

Malignant peripheral nerve sheath tumor (MPNST) merupakan sarkoma jaringan lunak yang jarang. Tumor ini meliputi MPNST sampai 10% dari 1-2 per 100.000 populasi/tahun kasus sarkoma jaringan lunak. Makalah ini memaparkan kasus MPNST yang ditemukan di permukaan tubuh, yaitu kepala bagian frontal, temporal, parietal kanan, leher, lengan kiri, torso, dan di organ-organ dalam yaitu otak, paru-paru, hepar, ginjal kanan, intraabdomen kiri, dan tanpa terkait dengan neurofibromatosis tipe 1 (NF1) serta tanpa riwayat terapi radiasi. Pasien hanya mengeluh sakit pada benjolan di punggung. Gambaran computed tomography (CT) otak ditemukan massa jaringan lunak di subkutis frontal dan parietal, serta lesi hipodens di serebri frontal yang menyangat di perifer setelah pemberian kontras dicurigai ke arah keganasan. Pada foto toraks dan CT paru ditemukan nodul multipel. Tampak pula massa pada ginjal kanan dan massa intrabdomen kiri. Massa heterogen pada hepar lobus kiri ditemukan pada ultrasonografi abdomen. Pemeriksaan histologi memastikan diagnosis MPNST. Pasien ini direncanakan untuk perawatan paliatif.Kata kunci: Radiologi. MPNST, sarkoma

Filter by Year

2007 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue