cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 448 Documents
RS Onkologi Surabaya (Boutique Hospital Concept), An Alternative Model for Secondary Care Djatmiko, Ario
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/45501919/RS-Onkologi-Surabaya-Boutique-Hospital-Concept-An-Alternative-Model-for-Secondary-Care
Comprehensive Cancer Control Moore, Malcolm
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Comprehensive Cancer Control full text: http://www.scribd.com/doc/45150662/Comprehensive-Cancer-Control
Pengaruh Ekstrak Akar Taraxacum officinale (Dandelion) dalam Mengaktifkan Gen Retenoid Acid Reseptor ?2 untuk Menekan Pertumbuhan Kanker Payudara Melalui Proses Demetilasi sehingga Menginduksi Proses Apoptosis -, Muliartha; Irawan, Wibi; Armenia, Fitri
Indonesian Journal of Cancer Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.812 KB)

Abstract

Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kedua kematian tertinggi pada wanita. Diagnostik serta pengobatan penyakit kanker berkembang cepat. Teori diagnostik dan terapi masih menggunakan konsep genetik, teori epigenetik belum banyak diungkap. Tujuan penelitian ini mengungkap peran teori epigenetik pada mekanisme terjadinya kanker payudara, serta alternatif pengobatannya. Desain rancangan penelitian survei deskriptif dan eksperimental murni deskriptif post test only control group design in vitro. Penelitian ini menggunakan teknik PCR, Immunohistokimia, Chromogenic In Situ Hibridisasi, dan Tunnel. Hasil dan kesimpulan: penelitian awal menunjukkan pada kanker payudara terjadi hilangnya RAR ?2 pada pita 1000 Bp sampai 1900 Bp pula terjadi proses DNA metilasi promotor RAR ?2 dengan pita sebesar 550 Bp. Uji kandungan retinoid acid akar dan daun Taraxacum officinale didapatkan Rf 0,9059; 0,8941. Penambahan ekstrak akar Taraxacum officinale pada sel kanker payudara terjadi ekspresi mRNA RAR ?2 pada kedua sampel sebagai proses demetilasi, sehingga terjadi penurunan pertumbuhan kedua sel kanker payudara melalui proses apoptosis.Kata kunci: Taraxacum officinale, Demetilasi DNA, Expressi RAR ?2, kanker payudara.
Gambaran Tingkat Remisi pada Leukemia Limfoblastik Akut setelah Fase Induksi di Bangsal Kanker Anak RS Kanker “Dharmais” Tehuteru, Edi Setiawan
Indonesian Journal of Cancer Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.577 KB)

Abstract

Leukemia, khususnya leukemia limfoblastik akut (LLA), adalah jenis keganasan yang paling banyak dijumpai pada anak. Penyakit ini berpotensi untuk disembuhkan dengan cara kemoterapi, namun keberhasilannya ditentukan oleh banyak faktor, di antaranya remisi atau tidaknya anak pasca-kemoterapi fase induksi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat remisi leukemia limfoblastik akut pasca-kemoterapi fase induksi, termasuk faktor prognostik lainnya di bangsal kanker anak RS Kanker “Dharmais” (RSKD).Penelitian deskriptif-retrospektif terhadap 69/72 anak dengan LLA dari Januari 2000 – Desember 2008 yang diambil dari Bagian Registrasi Kanker Anak – SMF Anak RSKD. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa LLA lebih banyak dijumpai pada anak laki-laki (43/69), usia antara 1 sampai < 5 tahun (24/69). Juga dijumpai pada anak yang bertipe L1 (53/69), risiko biasa (38/69), dan memiliki phenotyping sel B (33/36). Gejala dan tanda klinis yang banyak dijumpai adalah demam dan hepatosplenomegali. Menurut hasil laboratorium, paling banyak adalah anak dengan kadar Hb antara 5 sampai < 10 g/dl (45/69) dan kadar trombosit antara 10.000 sampai < 50.000/ul (30/69). Pasien yang remisi pasca-kemoterapi fase induksi sebanyak 50/69 anak, sementara sepertiga lainnya tidak remisi. Pada akhir penelitian ini, 31/69 anak meninggal. Event free survival rates untuk ALL di RSKD adalah 38,1%.Sekalipun banyak anak yang mengalami remisi pasca-kemoterapi fase induksi, baik pada pertengahan maupun akhir pengobatan masih banyak yang meninggal. Kiranya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan untuk mengevaluasi protokol pengobatan yang masih digunakan, khususnya fase setelah fase induksi.
Uji Proliferasi dan Ekspresi P53 Ekstrak Etanol Minyak Buah Merah terhadap Sel Kanker Serviks SiHa INDRAYANI, AGUNG WIWIEK; WAHYUNIARI, IDA AYU IKA; ARTINI, GUSTI AYU
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) secara empiris telah digunakan untuk pengobatan kanker. Buah merah mengandung ß-carotene dan ?-tocopherol, yang merupakan sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiproliferasi dan ekspresi tumor suppressor gene p53 ekstrak etanol minyak buah merah (EEMBM) pada sel kanker serviks SiHa.Uji proliferasi dan uji ekspresi p53 dilakukan secara in vitro. Uji proliferasi menggunakan enam variasi dosis EEMBM dan dievaluasi dengan metode tryphan blue staining setelah inkubasi selama 24, 48, dan 72 jam. Uji ekspresi tumor supresor gene p53 menggunakan tiga variasi dosis EEMBM dan dievaluasi dengan metode imunohsitokimia setelah inkubasi selama 24 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penghambatan proliferasi sel kanker servikss SiHa oleh EEMBM pada dosis tertinggi (0,125 ?g/mL) setelah inkubasi selama 24, 48, dan 72 jam berturut-turut adalah 97,97%; 100,0%; dan 100,0%. Bila dibandingkan dengan kontrol positif (doksorubisin), persentase penghambatan sel kanker pada dosis tertinggi setelah inkubasi 24, 48, dan 72 jam berturut-turut adalah 85,31%; 94,43%; dan 99,82%. Terdapat perbedaan bermakna pada persentase penghambatan proliferasi sel kanker serviks SiHa antar kelompok uji pada masing-masing waktu inkubasi (p<0,001). EEMBM juga meningkatkan ekspresi tumor suppressor gene p53 pada dosis 0,06250; 0,03125; dan 0,01562 ?g/mL berturut-turut sebesar 43,69%; 61,99%; dan 18,14%. Bila dibandingkan dengan kontrol positif, ekspresi p53 pada tiga variasi dosis (3,75; 1,875; 0,9375 ?g/mL) berturut-turut sebesar 42,63%; 41,88%; dan 35,94%. Terdapat perbedaan bermakna pada ekspresi p53 antar-kelompok uji (p<0,001).Kesimpulannya, ekstrak etanol minyak buah merah memiliki efek antiproliferasi dan dapat meningkatkan ekspresi tumor suppressor gene p53 pada sel kanker serviks SiHa in vitro.Kata kunci: Ekstrak etanol minyak buah merah, efek antiproliferasi, ekspresi tumor suppressor gene p53, sel kanker serviks SiHa 
Program Psikososial di Bangsal Kanker Anak Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Tehuteru, Edi Setiawan; Kusumarojo, Raden Citra
Indonesian Journal of Cancer Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1572.645 KB)

Abstract

Sekalipun sakit, seorang anak yang sedang dalam pengobatan tetap harus diperhatikan masalah tumbuh kembangnya. Guna memenuhi tuntutan ini, Bangsal Kanker Anak RS Kanker "Dharmais" menggunakan pendekatan psikososial selain dari pendekatan medis tentunya. Diharapkan pendekatan ini mampu memfasilitasi proses tumbuh kembang anak-anak yang mengalami kanker dan harus dirawat untuk waktu yang cukup lama. Tujuan penulisan kasus ini adalah untuk memperlihatkan program psikososial yang dilakukan di RS Kanker "Dharmais".Program psikososial mulai dilakukankan bulan Juli 2006 oleh relawan yang tergabung dalam Community for Children with Cancer. Program-programnya terdiri dari pemberian informasi tentang penyakit dan pengobatan kanker pada anak kepada pasien dan keluarganya, pendampingan saat proses diagnostik dan pengobatan berlangsung, membuat kegiatan untuk pasien seperti playground activity, art therapy, school in hospital, bed side art therapy, dan computer therapy. Kegiatan yang ada menyebabkan anak tidak takut menjalani pengobatan dan memungkinkan mereka untuk tetap dapat bermain layaknya anak-anak yang sehat.Hasil dari pendekatan ini memungkinkan anak ditangani secara holistik dan yang terpenting program ini dapat memfasilitasi proses tumbuh kembang mereka.Kata Kunci: psikososial, kanker, anak
Senyawa Antikanker dari Dadap Ayam (Erythrina variegata) Herlina, Tati
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.633 KB)

Abstract

Dadap ayam (Erythrina variegata) secara tradisional dikenal oleh masyarakat lokal sebagai obat antikanker. Bagian tumbuhan ini yang biasa digunakan sebagai pengobatan adalah daun, tetapi kandungan senyawa kimia aktif biologisnya belum banyak dilaporkan. Pencarian komponen aktif yang terdapat di dalam tumbuhan E. variegata sangat penting sebagai nilai tambah untuk bahan obat herbal antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa yang beraktivitas antikanker dari bagian daun dan kulit batang E. variegata secara in vitro terhadap sel kanker payudara T47D. Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi metanol dan fraksionasi dari daun serta kulit batang E. variegata yang dipandu dengan uji antikanker secara in vitro menggunakan metode Sulforhodamin B (SRB). Selanjutnya, fraksi aktif dipisahkan komponen-komponennya dengan kombinasi kolom kromatografi yang dipandu dengan uji antikanker secara in vitro, diperoleh tiga senyawa aktif (1-3). Struktur kimia senyawa aktif (1-3) ditetapkan berdasarkan data spektroskopi dan perbandingan data dari senyawa yang berhubungan dari penelitian sebelumnya, dan diidentifikasikan sebagai turunan steroid (1-3). Senyawa (1-3) memperlihatkan aktivitas antikanker secara in vitro terhadap kanker payudara T47D dengan IC50 masing-masing 6,5; 5,3; dan 3,2 ?g/ml. Daun dan kulit batang E. variegata menunjukkan sumber bahan antikanker payudara.Kata kunci: antikanker, Erythrina variegata, sel kanker payudara T47D
Stem Cell Therapy in Adult Hematologic Malignancy Ranuhardy, Dody
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/45501207/Stem-Cell-Therapy-in-Adult-Hematologic-Malignancy
Potensi Antikanker Isolat Toksik Tiga Spons Indonesia SWANTARA, MADE DIRA; RITA, WIWIK SUSANAH; SIBARANI, JAMES
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Telah dilakukan uji antikanker isolat toksik 3 (tiga) jenis spons yang berasal dari perairan Indonesia. Ketiga spons tersebut adalah Callyspongia aerizusa, Haliclona fascigera, dan Lanthella basta. Isolasi metabolit dalam spons dilakukan dengan cara maserasi, kemudian dilanjutkan dengan tahap pemisahan dan pemurnian menggunakan cara partisi serta kromatografi kolom. Skrining toksisitas dilakukan dengan metode Bhrine Shrimp Lethality Test (BSLT). Uji antikanker secara in vitro isolat yang paling toksik menggunakan sel HeLa. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa spons Callyspongia aerizusa bersifat sebagai antikanker dengan LC50 sebesar 5,50 ppm. Spons Haliclona fascigera tidak bersifat antikanker terhadap sl HeLa, karena harga LC50 sebesar 44,67 ppm. Sedangkan spons Lanthella basta bersifat antikanker dengan harga LC50 sebesar 18,62 ppm.Kata Kunci: aktivitas antikanker; Callyspongia aerizusa; Haliclona fascigera; Lanthella basta
Ekspresi Protein Gen p53 yang Bermutasi pada Jaringan Sediaan Blok Parafin Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil HANAFI, ARIF R; SYAHRUDDIN, ELISNA; HUDOYO, AHMAD
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The tumor supressor gen p53 mutation encodes a protein that inhibits programmed cell death (apoptosis). The protein is expressed in basal cells in normal human epithelium, but no data are available on the frequency or clinical importance of its expression in carcinoma. We studied p53 mutation protein expression in post surgery tissues of patients with non-small cell lung carcinoma (NSCLC) and evaluated the correlation between protein expressions with prognosis of diseases. We have performed a retrospective study using 43 parafin block samples of NSCLC patients who were underwent surgery in Persahabatan Hospital during 1997 to 2008. The p53 mutation protein expression were analyzed by immunohystochemical method using a monoclonal antibody specific for p53 mutation protein. The possibility that p53 mutation expression correlated with survival was investigated with the log-rank test Kaplan Meier. Patients characteristic we found male 25/43 (58.1%) female 18/43 (41.9%) with mean age 56.19 + 8.3 y.o and mostly age 40 to 60 y.o 33/43 (76.7%). Number of smoker patiens were 31/43 (72.1%). We also detected p53 mutation protein in 16/43 (37,2%) in NSCLC tissues. Regarding histopatology types were 9/18 (50%) in squamous-cell carcinomas and 7/25 (28%) in adenocarcinomas. The corellation between positive p53 mutation protein expressions with pathological staging was significant p 0,004, according to T status T1-T2 62,5% and T3-T4 23,8% have had positive p53 mutation protein. Favorable prognostic significance of p53 mutation in patients with NSCLC stage I – II, patients in the positive p53 mutataion survived longer than those in negative with respective median survival durations 28 and 18 months p 0,019. Adenocarcinomas type with p53 mutation have had median survival 11 months compared with squamose cell carcinomas 14 months.

Filter by Year

2007 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue