cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Medika Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 23551933     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kedokteran FKIK Universitas Tadulako.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2018)" : 6 Documents clear
ANALISIS FAKTOR RISIKO UTAMA TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH PUSKESMAS KAMPUNG BARU LUWUK TAHUN 2013-2015 M. Gusti Talombo, Unun Budiarti; Munir, Muhammad Ardi; Ratih Lintin, Gabriella Bamba
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat didunia termasuk Indonesia. Gejala klinis penyakit malaria khas dan mudah dikenali, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil. Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang masih terjadi transmisi malaria (Berisiko Malaria/Risk-Malaria), dimana pada tahun 2014 terdapat 4.211 kasus. Tahun 2014 penderita Malaria Klinis di Kabupaten Banggai sebesar 8.513 penderita dan positif malaria sebesar 1,78 % dan diobati sebesar 100 %. Jumlah penderita Malaria Klinis tertinggi berada diwilayah kerja Puskesmas Toili II sebesar 1.187 penderita, sedangkan pada Puskesmas Kampung Baru terdapat 765 penderita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor risiko utama kejadian Malaria di Wilayah Puskesmas Kampung Baru Luwuk tahun 2013 – 2015. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 130 yang terdiri dari 63 penderita Malaria dan 67 bukan penderita Malaria. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chisquare (α=0,05). Hasil: Berdasarkan 130 sapel data yang telah di teliti, kemudian di analisis dan di dapatkan faktor-faktor yang terbukti sebagai faktor risiko terjadinya malaria adalah tingkat pendidikan (OR: 6.11; 95% CI : 2.748 – 13.592), tindakan pencegahan (OR: 4.04; 95% CI : 1.501 – 10.887), sikap responden (OR: 2.65; 95% CI : 1.295 – 5.428), pekerjaan (OR: 1.62; 95% CI : 0.807 – 3.289), tingkat pengetahuan (OR:1.18; 95% CI : 0.583 – 2.389). Kesimpulan: Faktor risiko utama pada kejadian Malaria di Puskesmas Kampung Baru yang signifikan yaitu tingkat pendidikan. Kata Kunci: Malaria, Faktor Risi
EFEK AIR KELAPA (Cocos Nucifera Linn) DALAM MENCEGAH DEMAM Nayoan, Christin Rony; Fitriani, Junjun; Pakaya, David
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Tanaman kelapa (Cocos nucifera lin) memiliki banyak unsur-unsur yang bermanfaat untuk tubuh, dan air kelapa muda digunakan masyarakat untuk mengobati demam. Diperlukan uji untuk membuktikan bahwa air kelapa berkhasiat sebagai antipiretik. Tujuan: Untuk mengetahui efek antipiretik Air kelapa muda (Cocos nucifera lin), pada mencit yang diinduksi demam dengan vaksin DPT-Hb. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, dengan sampel 25 ekor mencit jantan, berusia 8 minggu, berat badan (BB) 20–30 gr, yang dibagi menjadi 5 kelompok. K1: Kelompok Kontrol Negatif, K2: Kelompok Kontrol Positif (terapi paracetamol dosis 1,3 mg/20 grBB), K3: Kelompok Terapi Air Kelapa 0,5 cc, K4: Kelompok Terapi Air Kelapa 1 cc, K5: Kelompok Terapi Kelapa 1,5 cc. Mencit diinduksi vaksin DPT–Hb secara intraperitoneal, dilakukan pengukuran suhu rektal 2 jam dan 4 jam pasca induksi vaksin DPT–Hb. Analisis hasil penelitian menggunakan SPSS versi 22. Data yang didapat dilakukan uji Friedman. Hasil: Terdapat perbedaan suhu yang bermakna pada kedua waktu pengukuran suhu (p=0,003)dan terdapat penurunan suhu yang setara antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan yang diterapi dengan air kelapa dosis 0,5 cc. Kesimpulan: Air kelapa (Cocos nucifera L.) mampu mencegah terjadinya demam setelah induksi DPT-Hb pada mencit. Kata Kunci: cocos nucifera L., antipiretik
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAAN PASIEN PADA PESERTA BPJS KELAS 3 DI RSU ANUTAPURA PALU (STUDI KASUS PASIEN PESERTA BPJS YANG RAWAT INAP) TAHUN 2016 Puspa, Annisa Sarining; Bangkele, Elli Yane
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan BPJS, keluarga peserta seringkali mengeluh kurang puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya.Pengukuran kepuasan pasien relatif mudah di kerjakan dan di harapkan dapat memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan rumah sakit dalam segi kepuasan pasien. RSU Anutapura sebagai salah satu rumah sakit yang yang memberikan pelayanan kesehatan pada pasien peserta BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Rumah Sakit terhadap kepuasan pasien peserta BPJS kelas 3 di RSU Anutapura Palu (Studi kasus pasien peserta BPJS yang rawat inap) Tahun 2016. Metode. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan cross sectional study. Penelitian dilakukan di RSU Anutapura Palu pada bulan Oktober-Desember 2016. Sampel penelitian menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dari 95 peserta BPJS. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil. Hasil uji chi-square pengaruh kehandalan dengan kepuasan pasien p = 0.026, pengaruh jaminan dengan kepuasan pasien p = 0.006, pengaruh bukti langsung dengan kepuasan pasien p = 0.012, pengaruh empati dengan kepuasan pasien p = 0.021, pengaruh ketanggapan dengan kepuasan pasien p = 0.004. Kesimpulan, Dapat disimpulkan bahwapengaruh kualitas pelayanan Rumah Sakit berdampak pada kepuasaan pasien yang datang ke Rumah Sakit. Kata Kunci : Rumah Sakit, BPJS, Kualitas Pelayanan.
MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI UNIVERSITAS TADULAKO Kiay Demak, Indah Puspasari; Mansur, Siti Rahma; Hutasoit, Gina Andyka; Sulistiana, Ria
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Kurikulum PBL melibatkan mahasiswa pada proses pembelajaran mandiri dalam berbagai aspek kegiatan belajar yang dapat berdampak positif atau negatif pada hasil akademik mahasiswa tergantung bagaimana mahasiswa dapat mengatur waktu pada jadwal perkuliahan. Tujuan: Untuk mengetahui manajemen waktu belajar mahasiswa program studi kedokteran dalam PBL di Universitas Tadulako. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam. Terdapat 1 informan kunci dan 12 informan biasa. Hasil penelitian: Faktor internal individu seperti rasa malas, menunda-nunda waktu belajar, kebiasaan datang terlambat kuliah, mengerjakan tugas 1 jam dari deadline, berbagai aktivitas non akademik, jadwal yang padat dan banyaknya tugas yang harus dikerjakan mempengaruhi manajemen waktu belajar. Strategi mahasiswa dalam memanajemen waktu belajar yaitu bertanya pada teman sejawat mengenai hal yang berkaitan dengan learning objektif PBL,fokus menerima materi kuliah, dan membuat jadwal harian. Alasan pentingnya manajemen waktu belajar bagi mahasiswa kedokteran karena dalam lingkup dunia kedokteran belajar memang dibutuhkan terus-menerus untuk meningkatkan wawasan dan skill sebagai seorang tenaga medis. Manajemen waktu belajar akan berpengaruh pada peningkatan kemampuan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dari skenario yang ditutorialkan serta keaktifan dalam berdiskusi. Kesimpulan: Mahasiswa kedokteran tahun IV Universitas Tadulako masih merasa kesulitan memanajemen waktu belajarnya dengan efektif dan efisien dalam mendukung padatnya aktivitas kemandirian belajar pada pelaksanaan PBL. Kata Kunci: PBL, Manajemen Waktu Belajar
ANALISIS GEN NATURAL RESISTENCE ASSOCIATED MACROPHAGE PROTEIN (NRAMP-1) LOKUS D543N PADA PENDERITA DEMAM TIFOID Rafika, Rafika
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Gen NRAMP-1 berperan dalam memodulasi respon imun terhadap serangan kuman patogen. Keberadaan gen NRAMP-1 lokus D543N ini mempunyai pengaruh dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit demam tifoid. Tujuan: Untuk mengetahui polimorfisme gen NRAMP-1 pada penderita demam tifoid dan orang normal. Metode: Jenis penelitian eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Biologi molekuler FK UNHAS. Sampel darah kasus berjumlah 25 sampel dan kontrol 25 sampel. Semua sampel darah dilakukan ekstrasi DNA metode Boom dan dilanjutkan amplifikasi gen NRAMP-1 lokus D543N dengan PCR dan hasilnya dilakukan pemotongan DNA dengan RFLP mengunakan Enzim restriksi Ava II (ATCC 27892). Hasil: Hasil pemeriksaan PCR-RFLP diperoleh 6 (24%) sampel kasus tidak terpotong pita DNA ukuran 244 bp berarti mengalami mutasi gen NRAMP-1. Sedangkan 19 (76%) sampel kasus dan 25 (100%) sampel kontrol terpotong terbentuk dua pita DNA ukuran 156 bp dan 88 bp berarti memiliki polimorfisme gen NRAMP-1 normal. Kesimpulan: Terdapat perbedaan polimorfisme gen NRAMP-1 lokus D543N pada penderita demam tifoid dan orang normal. Kata Kunci: Gen NRAMP-1, PCR-RFLP, demam tifoid
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MELALUI PENDEKATAN PARSIPATORY HYGIENE AND SANITATION TRANSFORMATION (PHAST) Di SDIT HIDAYATULLAH PALU Sapriana, Sapriana
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia adalah 56,2 persen. Sulawesi Tengah merupakan salah satu propinsi dengan persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yang rendah (30,90) disamping Papua dan Papua Barat (Kementerian Kesehatan, 2013). Rendahnya persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat di Sulawesi Tengah berdampak pada beberapa penyakit berbasis lingkungan yang jumlah kasusnya meningkat atau KLB. Pada tahun 2014, ada lima penyakit menular berbasis lingkungan dari sembilan jenis penyakit yang diklasifikasikan sebagai KLB (Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas PHAST pada siswa PHBS (i) SDIT Hidayatullah Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan The One Group Pretest Posttest. Data dikumpulkan dengan menilai pre post test. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis untuk melihat perbedaan PHBS sebelum dan sesudah PHAST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHAST efektif untuk meningkatkan pengetahuan PHBS dan Penyakit pada siswa (i) di SDIT Hidayatullah Palu, namun tidak efektif terhadap perbaikan sikap PHBS. Dari 7 item praktik PHBS yang diperiksa sebelum dan sesudah penerapan PHAST, praktik 3M masih sangat rendah yaitu 15% (sebelum) dan 35% (setelah), namun masih menunjukkan peningkatan sebesar 2,3 kali. Praktik PHBS lainnya relatif tidak menunjukkan adanya perubahan atau peningkatan yang berarti. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pengetahuan tentang PHBS dan penyakit yang sering dialami anak sekolah secara terus menerus, dan berusaha melengkapi sarana sanitasi sekolah. Kata Kunci: PHBS, PHAST

Page 1 of 1 | Total Record : 6