cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Gadjah Mada Journal of Psychology
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 45, No 2 (2018)" : 6 Documents clear
Efektivitas Pelatihan Pemberian Dukungan Sosial pada Walinapi dengan Metode Bermain dan Permainan Peran Sahrah, Alimatus; Yuniasanti, Reny
Jurnal Psikologi Vol 45, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.206 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.28038

Abstract

The skills of prisoner coaching to provide social support by walinapi in every penitentiary need to be improved. This experimental study aims to determine the effectiveness of social support training using the Game method and the Role Play method in improving the ability to make Social Support welfare against prisoners in the Penitentiary of Yogyakarta. The research subject was 20 prisoners guardian, consisting of 9 men and 11 women. Social Support Training with Game and Role Playing Methods is a treatment to enhance the welfare social support capabilities of prisoners. Training Effectiveness is measured by evaluation of reactions, evaluation of learning and behavioral evaluation. Measurement of social support capabilities is done before and after training using a scale based on 5 aspects of social support. The research data analysis uses independent t-test and pair comparison t-test techniques. The results of the study show that (1) social support training is effectively improving the ability to support social welfare of the prisoners; (2) there is no difference in effectiveness between social support training using the game method and the role play method.Abstrak :  Keterampilan pembinaan narapidana untuk memberikan dukungan sosial oleh walinapi di setiap Lembaga Pemasyarakatan perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan dukungan sosial dengan menggunakan metode Bermain dan metode Permainan Peran dalam meningkatkan kemampuan melakukan Dukungan Sosial walinapi terhadap para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Yogyakarta. Subjek penelitian adalah 20 orang walinapi, yang terdiri dari 9 orang pria dan 11 orang wanita. Pelatihan Dukungan Sosial dengan metode Bermain dan Permaian Peran merupakan perlakuan untuk meningkatkan kemampuan dukungan sosial walinapi terhadap para narapidana. Efektivitas pelatihan diukur dengan evaluasi reaksi, evaluasi pembelajaran dan evaluasi perilaku. Pengukuran kemampuan dukungan sosial dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan menggunakan skala yang berdasarkan lima aspek dukungan sosial. Analisis data penelitian menggunakan teknik independent t-test dan pair comparison t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pelatihan dukungan sosial adalah efektif meningkatkan kemampuan melakukan dukungan sosial walinapi terhadap narapidana; (2) tidak ada perbedaan efektivitas antara pelatihan dukungan sosial yang menggunakan metode Bermain dan metode Permainan Peran.
Aplikasi Model Rasch dalam Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Postpartum Depression Ardiyanti, Difa; Dinni, Siti Muthia
Jurnal Psikologi Vol 45, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.854 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.29818

Abstract

After giving birth, women will face a lot of challenge as a mother. That situation demands an adaptation process so that it is risky for women to diagnosed postpartum depression (PPD) disorder. Late detection and treatment may endanger the lives of the mother and baby. This condition indicates that PPD is a serious long term mental health problem and related to mother-child safety issues. Unfortunately, in Indonesia, the postpartum depression detection tool has never been developed. This study developed an early detection tool of postpartum depression (PPD) using the Rasch model which considered having advantages compared to the classical test theory. The subjects were 78 women who had just given birth last 2-6 weeks. Based on the results of the analysis using Winsteps, 13 items of 17 items met the grain-model fit index, with an alpha reliability coefficient of 0,90. Overall, it can be concluded that this early detection instrument of postpartum depression has good psychometric properties. Hence, it can be used for early assessment and research. Abstrak : Tingginya tantangan seorang ibu setelah melahirkan menuntut sebuah proses adaptasi yang besar sehingga berisiko mencetus gangguan depresi setelah melahirkan (postpartum depression atau PPD). Deteksi dan penanganan yang terlambat dapat membahayakan nyawa ibu dan bayinya. Kondisi ini menunjukkan bahwa PPD merupakan permasalahan kesehatan mental keluarga serius dalam jangka panjang dan terkait dengan isu keselamatan ibu-anak. Sayangnya, di Indonesia, alat deteksi PPD belum pernah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen deteksi dini postpartum depression (PPD) menggunakan model Rasch, suatu pendekatan yang dipandang memiliki keunggulan diban­dingkan teori tes klasik. Subjek penelitian adalah 78 wanita yang baru saja melahirkan 2-6 minggu terakhir. Berdasarkan hasil analisis menggunakan program Winsteps, didapatkan 13 aitem (dari 17 aitem)yang memenuhi tingkat kesesuaian butir-model, dengan koefisien reliabilitas alpha 0,90. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa instrumen deteksi dini postpartum depression ini memiliki properti psikometris yang baik sehingga dapat digunakan untuk asesmen awal maupun penelitian.
Picture Exchange Communication System (PECS) dan Communication Apprehension (CA) pada Remaja Tunagrahita Jenjang SD di SLBN Salatiga Sunusi, Happy Cahyani; Soetjiningsih, Chr. Hari; Kristijanto, A. Ign.
Jurnal Psikologi Vol 45, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.549 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.33607

Abstract

 The purpose of this study was to examine the influence of PECS on verbal communication skills of adolescent tunagrahita and test the difference of anxiety verbal communication adolescent tunagrahita based on gender. Experimental design for verbal communication skills used Analysis of Covariance with Randomized Completely Block Design (RCBD) based on 6 phases of pre and post-test. The subjects of this research were seven elementary students. Data collection used the Measure of Elementary Communication Apprehension (MECA) questionnaire and be analyzed using Covariance Analysis, verbal communication anxiety pre, and post-test analyzed by Wilxocon and the difference verbal communication anxiety by sex analyzed by Mann Whitney U. The results of this study show that PECS can improve verbal communication skills and affect verbal communication anxiety in elementary school adolescent with intellectual disability and also differ based on sexAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh PECS terhadap keterampilan kemampuan komunikasi verbal remaja tunagrahita dan menguji perbedaan kecemasan komunikasi verbal remaja tunagrahita berdasar jenis kelamin. Desain eksperimen untuk data keterampilan komunikasi verbal menggunakan analisis Dwi Ragam dengan rancangan dasar RAK (Rancangan Acak Kelompok) berdasarkan enam tahapan pra dan paska uji. Partisipan penelitian sebanyak tujuh siswa SD. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Measure of Elementary Communication Apprehension (MECA) selanjutnya menggunakan Analisis Dwi Ragam, uji perbedaan kecemasan komunikasi verbal pra dan paska uji menggunakan uji Wilxocon dan uji perbedaan kecemasan komunikasi verbal berdasar jenis kelamin menggunakan uji Mann Whitney U. Hasil yang ditemukan PECS dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan juga kecemasan komunikasi verbal pada remaja tunagrahita jenjang SD berdasar jenis kelamin.
Pengasuhan sebagai Mediator Nilai Anak dalam memengaruhi Kemandirian Anak dengan Down Syndrom Suparmi, Suparmi; Ekowarni, Endang; Adiyanti, MG; Helmi, Avin Fadilla
Jurnal Psikologi Vol 45, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.132 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.34716

Abstract

 This study aimed to investigate that parental care as a mediator for the value of children influenced the independence of children with down syndrome (DS). The subject of research were 57 children DS who have an IQ score at least 25, living with parents, have no motor disorders, both on the hands or feet. The research method used the quantitative method. The data analyzed with path analysis. Results of the study found that parental care was proven to be the mediator for the value of children in influenced the independence of children with DS. Abstrak. Artikel ini merupakan bagian kecil dari disertasi penulis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pengasuhan orang tua menjadi mediator bagi nilai anak di mata orang tua dalam memengaruhi kemandirian anak dengan down syndrome (DS). Subjek penelitian meliputi 57 anak dengan DS yang memiliki IQ minimal 25, tinggal dengan orang tua, tidak memiliki masalah sensori, tidak memiliki gangguan gerak, baik pada tangan maupun kaki. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis jalur sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menemukan bahwa pengasuhan orang tua terbukti menjadi mediator bagi nilai anak di mata orang tua dalam memengaruhi kemandirian anak dengan DS.
Validasi Struktur Internal Alat Ukur Refleksi Diri Adaptif melalui CFA Bahiyah, Siti; savitri, setiawati intan
Jurnal Psikologi Vol 45, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.93 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.34966

Abstract

Adaptive self-reflection could be done if people could react positively when analyzing negative experienced by reflecting emotions, allowing the self to reconstruct the feelings and meaning of the experience rather than recounting what has happened and what is perceived or avoiding it (self-distancing). The purpose of this study is to developed adaptive self-reflection questionnaire by validating internal structure some of the scales that have the same relation with adaptive self-reflection construct. This study used a quantitative approach with Confirmatory Factor Analysis (CFA) method involving 100 respondents in the trial and 306 respondents in the next test. The Adaptive self-reflection questionnaire that produced in this study consisted of 15 items that measure three dimensions, namely the emotional reactivity, thought content, and avoidance. The Adaptive self-reflection questionnaire proved to be valid and reliable (CR = 0.80). The test results proved that measuring adaptive self-reflection questionnaire meet the unidimensionality assumption. Abstrak : Seseorang mencapai refleksi diri adaptif apabila dapat bereaksi secara positif ketika mengingat peristiwa negatif yang pernah dialaminya dengan melakukan refleksi diri, membiarkan diri merekonstruksi perasaan dan makna dari pengalaman daripada mengulang apa yang telah terjadi dan apa yang dirasakan secara nyata atau melakukan penghindaran (self-distancing). Tujuan penelitian ini merancang alat ukur refleksi diri adaptif dengan cara memvalidasi struktur internal beberapa alat ukur sejenis yang berkaitan dengan refleksi diri dengan menggunakan metode Confirmatory Faktor Analysis (CFA) yang melibatkan 100 responden pada tahap uji coba dan 306 responden pada pengujian berikutnya. Alat ukur refleksi diri adaptif yang dihasilkan dari penelitian ini terdiri dari 15 aitem yang mengukur tiga dimensi yaitu reaksi emosi, konten pikiran dan penghindaran. Alat ukur refleksi diri adaptif terbukti valid dan reliable (CR = 0.80). Hasil pengujian membuktikan bahwa alat ukur refleksi diri adaptif ini memenuhi asumsi unidimensionalitas.
Depression Tendencies, Social Skills, and Loneliness among College Students in Yogyakarta Fauziyyah, Alya; Ampuni, Sutarimah
Jurnal Psikologi Vol 45, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.008 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.36324

Abstract

This research aimed to examine the role of social skills in depression among college students through the mediation of loneliness.  As many as 645 college students in Yogyakarta (Male = 180, Female = 465) participated in this study. Social skills were measured using the Social Skills Scale, depression was measured using the Beck Depression Inventory-II (BDI-II), and loneliness was measured using UCLA Loneliness Scale version 3, which were adapted into Bahasa Indonesia. Regression analysis with a simple mediation model showed that, as expected, social skills negatively contributed to depression with the mediation of loneliness. This means that lower social skills were associated with higher loneliness and in turn contributed to an increasing tendency towards depression among college students. Additional analysis found that levels of social skills, loneliness, and depression differed among college students in different years, with students in the fifth years and after being lower on social skills and higher on loneliness and depression. Furthermore, it was shown that 51% of respondents were indicating depression symptoms which levels varied from mild to severe.

Page 1 of 1 | Total Record : 6